Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khotibul Umam Ubaidillah

NIM : 201200101

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI D)

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016, standar
penilaian adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian
hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah.

Tujuan standar penilaian ini adalah menciptakan proses penilaian yang mengarah pada
tercapainya standar kompetensi lulusan. Adapun fungsi standar penilaian adalah sebagai berikut.
1. Sebagai acuan atau pedoman untuk tenaga pendidik dalam menjalankan penilaian
pembelajaran peserta didik.
2. Menciptakan penilaian yang transparan, sistematis, dan komprehensif.
3. Menjadi acuan dalam menjalankan prinsip-prinsip penilaian.
Ruang lingkup standar pendidikan dasar dan menengah meliputi penilaian hasil belajar
oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil belajar oleh
pemerintah. Mekanisme penilaian adalah cara yang digunakan untuk melakukan penilaian secara
terintegrasi guna mencapai standar kompetensi lulusan. Pelaksanaan penilaian terintegrasi
dengan proses pembelajaran. Hasil penilaian digunakan untuk perbaikan pembelajaran,
peningkatkan pemahaman, dan memantau perkembangan belajar peserta didik melalui berbagai
metode penilaian. Mekanisme penilaian dijabarkan dalam uraian sebagai berikut:

1. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh pendidik merupakan penilaian proses


pembelajaran (assessment for learning), penilaian capaian pembelajaran (assessment of
learning), dan penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning), yang dilakukan
melalui mekanisme Penilaian Pembelajaran sebagai berikut :
a. Pendidik menetapkan lingkup penilaian meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
b. Pendidik menyusun perencanaan penilaian dan melaksanakan penilaian.
c. Pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk pengambilan keputusan berkaitan dengan
peserta didik, perbaikan proses pembelajaran, membuat pelaporan, dan kegunaan lain
yang sesuai.
d. Penilaian terkait RPL dilakukan oleh pendidik sesuai kompetensi yang dipelajari peserta
didik melalui pengalaman kerja (tacit knowledge) dengan kriteria unjuk kerja atau
indikator pencapaian kompetensi yang tercantum dalam silabus.
e. Penilaian perkembangan karakter peserta didik dilakukan oleh pendidik secara khusus
melalui pengamatan sikap peserta didik berdasarkan butir-butir sikap yang
dikelompokkan dalam nilai-nilai pengembangan karakter.
2. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan merupakan penilaian capaian
hasil belajar (assessment of learning), yang dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut.
a. Penilaian oleh satuan pendidikan meliputi ranah pengetahuan dan keterampilan.
b. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah diselenggarakan oleh
satuan pendidikan terakreditasi pada akhir jenjang pendidikan.
c. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk UPK dilaksanakan oleh satuan pendidikan
terakreditasi di tempat uji kompetensi pada satuan pendidikan atau tempat lain yang
ditunjuk pada akhir periode pembelajaran dalam bentuk semester dan/atau tingkat.
d. Pelaporan hasil penilaian UPK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi bekerja
sama dengan mitra dunia usaha/industri dan/atau Lembaga Sertifikasi  Profesi dalam
bentuk paspor keterampilan dan/atau sertifikat paket kompetensi yang telah dicapai.
e. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, akhir tahun, dan kelulusan
peserta didik ditetapkan dalam rapat dewan pendidik satuan pendidikan.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah,
dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai
berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas
proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-
informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum
(AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Konten yang diukur pada literasi
membaca dan numerasi adalah konten yang bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas
maupun jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan, sehingga sifatnya minimum.

Anda mungkin juga menyukai