Anda di halaman 1dari 18

KONSEP PERIKANAN

TANGKAP
PENANGKAPAN
Definisi

• Penangkapan : kegiatan memproduksi ikan dengan menangkap


(capture) dari perairan di daratan (inland capture) seperti sungai,
danau, waduk dan rawa, serta perairan laut (marine capture) seperti
perairan pantai dan laut lepas.
• Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di
perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau
cara apa pun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk
memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani,
mengolah, dan/ atau mengawetkannya. (UU tentang Perikanan, thn
2004)
• Penangkapan (fishing) adalah usaha melakukan penangkapan
ataupun pengumpulan ikan dan jenis-jenis aquatic resources lainnya,
dengan dasar pemikiran bahwa ikan dan aquatic resources tersebut
mempunyai nilai ekonomi. (Sudirman & Achmar Mallawa, Teknik
Penangkapan Ikan, 2004)
• Sekitar 100.000 tahun yang lalu manusia telah melakukan kegiatan penangkapan dengan
menggunakan tangan
• Kemudian berkembang secara berlahan dengan menggunakan alat yang sangat tradisional,
yang terbuat dari berbagai jenis bahan seperti batu, kayu, tulang dan tanduk
• Seiring perkembangan kebudayaan, manusia mulai bisa membuat perahu sampan
• Setelah ditemukannya mesin uap pada thn 1769, maka penangkapan ikan ikut terpengaruh
perkembangannya
• Mesin-mesin tersebut tidak hanya digunakan untuk menggerakkan kapal, tetapi juga untuk
menarik jenis alat tangkap seperti jaring dan long line
Perkembangan Teknik Penangkapan ikan:
1. Perubahan usaha penangkapan dari seekor demi
seekor ke arah usaha penangkapan dalam jumlah
yang banyak. Misal: hand line → long line
2. Perubahan dari fishing ground ke arah yang lebih
jauh dari pantai, sehingga terjadi pula perubahan
dari depth perairan (dari perairan dangkal ke
perairan yang lebih dalam). Misal: adanya kapal
penangkap ikan yang mampu menjangkau ratusan
mil.
3. Penggantian tenaga manusia dengan tenaga
mesin.
Ketiga hal diatas menunjukkan perkembangan from
tradisional fishing to industrial fishing.
Klasifikasi Teknik Penangkapan Ikan
Menurut statistic perikanan Indonesia (1975)

• Trawl (trawl udang ganda, otter trawl, dan trawl lainnya)


• Pukat kantong (seine nets). Missal: payang, dogol, dan pukat pantai
• Pukat cincin (purse seine)
• Jaring insang (gill net). Missal: jaring insang hanyut, dsb.
• Jaring angkat (lift net). Missal: bagan
• Pancing (hook and lines). Missal: rawai tuna, pole and line,dsb.
• Perangkap (traps). Missal: sero, bubu, dsb.
• Alat pengumpul kerang dan rumput laut (shell fish and seaweed
collection with manual gear)
• Muroami
• 10. Alat tangkap lainnya misalnya tombak.
Menurut Nomura dan Yamazaki (1975)
• Nomura dan Yamazaki mengklasifikasikan alat
penangkapan ikan menjadi 9 jenis, 7 golongan alat
tangkap dikategorikan menggunakan jaring, 1
golongan pancing dan 1 golongan alat tangkap
lainnya.
a. Alat tangkap yang memakai jaring (netting gear)
• Gill net yaitu semua jenis jaring (surface gill net, mid water gill
net, bottom gill net, dan sweeping gill net)
• Entangle net yaitu jaring yang menangkap ikan secara
terbelit seperti tuna drift net dan tramel net.
• Towing net yaitu kelompok jaring yang dalam operasinya
ditarik atau di dorong dan berkantong. Missal: beach seine,
cantrang, trawl
• Lift net yaitu semua jenis jaring angkat. Missal: floating lift
net, bottom lift net.
• Surrounding net yaitu menangkap ikan dengan melingkari
gerombolan ikan dan ikan masuk ke kantong. Missal: purse
seine.
• Covering net yaitu menangkap ikan dengan menutup dari
atas, umumnya dioperasikan di perairan dangkal.missal: jala
lempar.
• Trap net yaitu menangkap ikan dengan perangkap.missal:
bubu, sero.
b. Alat tangkap pancing
• Semua jenis alat tangkap pancing. Missal: long line, pole and
line, trolling line, drift line, bottom long line.
c. Alat penangkapan lainnya
• Alat tangkap yang tidak termasuk dalam kelompok alat
tangkap di atas. Missal: harpoons dan spears (menggunakan
panah dan tombak), menggunakan skop, electrical fishing, dll.
Menurut Von Brandt (1984)
• Penangkapan ikan dengan tidak menggunakan alat (mis.
Menangkap dengan menggunakan tangan secara langsung)
• penangkapan ikan dengan menjepit dan menggunakan alat untuk
melukai (mis. Dengan tombak)
• penangkapan ikan dengan memabukkan. (bisa dengan pemboman,
racun, dan arus listrik)
• penangkapan ikan dengan menggunakan pancing (semua jenis
pancing)
• penangkapan ikan dengan menggunakan perangkap (mis. Sero,
bubu)
• Penangkapan ikan dengan menggunakan perangkap terapung (utk
menangkap ikan-ikan yg sedang melompat)
• Bagnets (mis. Scoop net)
• penangkapan dengan menarik alat tangkap (mis. Jenis-jenis trawl)
Lanjutan..
9. Seine nets yaitu alat tangkap yg menggunakan sayap kemudian
ditarik (pukat pantai)
10. Surrounding nets yaitu alat tangkap yang melingkari gerombolan
ikan dengan menutup pada bagian tepi dan bagian bawah jaring
(mis. Purse seine)
11. Drive in nets (biasanya alat tangkapnya skala kecil, mis jaring yg
ditarik dengan tangan utk menangkap ikan)
12. Lift nets yaitu semua jenis jaring angkat (mis. Bagan)
13. Falling gear yaitu alat tangkap yg cara penangkapannya
dilakukan dengan membuang alat dari atas ke bawah (mis. Jala
lempar)
14. Gill net yaitu semua jenis jaring insang (mis. Jaring insang
hanyut)
15. Tangle nets yaitu penangkapan dengan alat tangkap jaring,
dengan maksud agar ikan terbelit, mis. Jaring klitik
16. Harvesting machinnes yaitu semua jenis alat tangkap yg
disebutkan di atas yang semua penanganannya dengan mesin.
Faktor yang mempengaruhi penangkapan

• Penangkapan berkaitan dengan stok ikan di suatu perairan


• Faktor yang mempengaruhi stok ikan:
a. reproduksi
b. pertumbuhan alamiah
c. aktivitas penangkapan
d. kematian alamiah
• Faktor yang sangat mempengaruhi penangkapan adalah musim, sehingga
dikenal musim ikan dan musim paceklik
Lanjutan …
• Salah satu penyebab berkurangnya stok ikan di perairan disebabkan oleh upaya penangkapan
dengan produksi yang telah melampaui MSY (Maximum Sustainable Yield)
• MSY : biomassa ikan yang masih boleh ditangkap sehingga stok ikan yang tertinggal di
perairan tersebut masih memungkinkan untuk berkembang biak dan tumbuh secara normal.
• Dalam MSY terjadi keseimbangan antara penangkapan dan kematian alami ikan dengan
reproduksi dan pertumbuhan alami sehingga stok ikan selalu tersedia
• Aktivitas penangkapan dengan hasil tangkapan ikan yang telah melampaui MSY disebut
tangkap lebih (overfishing).
Daerah operasi penangkapan di Indonesia

Jalur penangkapan Jarak dari pantai peruntukan


Jalur I 0 – 3 mil Perahu nelayan
tradisional dan perahu
tanpa mesin
3 – 6 mil Kapal motor tempel <
12 m atau < 5 GT

Jalur II 6 – 12 mil Kapal motor < 60 GT

Jalur III 12 – 200 mil Kapal motor < 200 GT

Sumber: SK Menteri Pertanian No. 392, 1999


JTB
 “Jumlah tangkapan yang diperbolehkan" adalah
banyaknya sumber daya ikan yang boleh ditangkap
di wilayah pengelolaan perikanan Republik
Indonesia dengan tetap memperhatikan
kelestariannya sehingga diperlukan adanya data dan
informasi yang akurat tentang ketersediaan sumber
daya ikan yang dapat dipertanggungjawabkan, baik
secara ilmiah maupun secara faktual setiap daerah
penangkapan.
Alat bantu &
musim penangkapan
• alat bantu penangkapan adalah sarana, perlengkapan, atau
benda lain yang dipergunakan untuk membantu dalam rangka
efisiensi dan efektivitas penangkapan ikan, seperti lampu,
rumpon, dan terumbu karang buatan.
• waktu atau musim penangkapan adalah penetapan pembukaan
dan penutupan area atau musim penangkapan untuk memberi
kesempatan bagi pemulihan sumber daya ikan dan
lingkungannya.
Manajemen
produksi perikanan tangkap
Manajemen kapal Manajeman operasi
dan alat tangkap penangkapan ikan

Manajemen produksi
perikanan tangkap

Manajemen penanganan Manajemen daerah


ikan dan hasil tangkapan
penangkapan ikan

Anda mungkin juga menyukai