Jawab : Ada beberapa karakteristik Islam dalam berbagai bidang sebagai berikut :
a. Dalam Bidang Agama
Menurut Nurcholis Majid dalam bukunya, bahwa dalam bidang agama. Islam
mengakui adanya pluralisme. Pluralisme adalah sebuah aturan Tuhan yang tidak akan
berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau di ingkari. Dan Islam sendiri adalah
agama yang kitab sucinya yang dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali yang
berdasarkan paganisme dan syirik.
Islam selaku agama besar terakhir, mengklaim bahwa sebagai agama yang
memuncaki proses pertumbuhan dan perkembangan agama-agama tersebut. Tetapi perlu
di ingat, bahwa justru penyelesaian terakhir yang di berikan Islam sebagai agama yang
terakhir untuk persoalan keagamaan itu adalah ajaran pengakuan akan hak agama-
agama itu untuk berada dan untuk di laksanakan. Karena itu agama tidak boleh di
paksakan. (Qs. Al-Baqarah : 256). Al-quran juga mengisyaratkan pada penganut
berbagai agama, asalkan percaya kepada Tuhan dan hari akhir serta berbuat baik,
semuanya akan selamat. (Qs. Al-Baqarah : 62). Inilah yang menjadi dasar toleransi
agama yang menjadi ciri khas Islam dalam sejarahnya yang otentik, suatu semangat
yang merupakan kelanjutan pelaksanaan ajaran Al-quran.
Ibadah adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah subhana wataala dengan
menaati segala perintahNya dan menjauhi semua larangaNya. Ibadah terbagi menjadi
dua, ada yang umum ada yang khusus. Yang umum ialah segala amalan yang di izinkan
oleh Allah, sedangkan yang khusus adalah yang telah di tetapkan oleh Allah akan
perincian-perinciannya, tingkat, dan cara-caranya yang tertentu.
Ibadah kali ini yang di bahas adalah ibadah khusus dimana di dalam Islam
diterangkan bahwa dalam beribadah dilarang yang namanya “kreatifitas”, sebab meng
create atau membentuk suatu ibadah dalam agama Islam di nilai sebagai bid’ah yang
dikutuk Nabi sebagai kesesatan. Ibadah yang sudah di tetapkan oleh Allah dengan
ketentuan-ketentuanNya tidak boleh diubah sedikit pun.
Hal yang demikian lah yang membuat atau membentuk manusia atau
penganutnya berserah diri, patuh dan tunduk guna mendapatkan kedamaian dan
keselamatan. Dan itulah yang membawa seorang hamba menjadi hamba yang sholeh.
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang ilmu dan kebudayaan bersifat terbuka ,
akomodatif, tetapi juga selektif. Dari satu segi Islam terbuka dan sangat akomodatif
menerima berbagai masukan dari luar, tetapi bersamaan dengan ilmu Islam juga
selektif, yakni tidak begitu saja menerima seluruh jenis ilmu dan kebudayaan,
melainkan ilmu dan kebudayaannya sejalan dengan Islam. Bagaimanapun Islam adalah
mata rantai peradaban –peradaban Persia, India, dan China di timur. Islam bertindak
sebagai pewaris utama yang kemudian diambil alih oleh peradaban barat sekarang
melalui Renaissan.
Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak semua orang dan berlangsung
sepanjang hayat. Seperti yang dikutip dari hadist Rasul. “ Menuntut ilmu itu adalah
wajib bagi orang Islam laki-laki atau perempuan. Tuntutlah ilmu mulai dari buaian
hingga ke liang lahat” . Di dalam Islam banyak di ketahui metode-metode pembelajaran
seperti : ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan, teladan, pembiasaan,
karya wisata, cerita, hukuman, nasihat, dan sebagainya.
Islam tidak menetapkan bentuk pemerintahan tertentu. Oleh karena itu setiap
bangsa boleh menentukan bentuk pemerintahanya masing-masing. Namun yang paling
penting bentuk pemerintahan tersebut harus digunakan sebagai alat untuk menegakkan
keadilan, kemakmuran, kesejahteraan, keamanan, kedamaian, dan ketentraman
masyarakat.
Jawab : Karakteristik Islam adalah suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat
muslim dengan berdasarkan alquran dan hadist dalam berbagai bidang ilmu,
kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, disiplin ilmu,
dan berbagai macam ilmu khusus. Karakteristik ini banyak terdapat di dalam sumber-
sumber ajaran alquran dan hadist. Kedua sumber ini telah menjadi pedoman hidup bagi
setiap umat Islam. Aspek-aspek sumber kehidupan ini diberi karakter tersendiri dalam
berbagai ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik, pekerjaan, dan disiplin
ilmu untuk sepanjang masa
sedangkan agama lain tidak sepenuhnya memiliki karakteistik yang dimiliki umat Islam
sebagian dari mereka mungkin masih ada melakukan diskriminasi di lingkungan sosial
dan sebagainya.
Jawab :
Artinya : “ Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan
kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang
kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (Qs.
Al-imran : 19)
ََو َم ْن يَ ْبت َِغ َغ ْي َر اإْل ِ ْساَل ِم ِدينًا فَلَ ْن يُ ْقبَ َل ِم ْنهُ َوهُ َو فِي اآْل ِخ َر ِة ِمنَ ْالخَا ِس ِرين
Artinya : “ Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah
akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi.” (Qs. Al-imran : 85)
ِ ْح ْالب
ُخَاري ِ ص ِحي
َ ح ِ َفَ ْت ُح ْالب
ِ ْاري بِشَر
Beliau berkata : “Islam itu adalah agama yang mudah, atau dinamakan agama itu
mudah sebagai ungkapan lebih (mudah) dibanding dengan agama-agama sebelumnya.
Karena Allah Jalla Jalaluhu mengangkat dari umat ini beban (syariat) yang dipikulkan
kepada umat-umat sebelumnya. Contoh yang paling jelas tentang hal ini adalah (dalam
masalah taubat), taubatnya umat terdahulu adalah dengan membunuh diri mereka
sendiri. Sedangkan taubatnya umat ini adalah dengan meninggalkan (perbuatan dosa)
dan berazam (berkemauan kuat) untuk tidak mengulangi”.
Jawab :
3. Kita harus rajin menjalankan ibadah yang sesuai dengan ketentuan dariNya serta
menjauhi segala laranganNya.
5. Mengikuti kegiatan atau organisasi yang bermanfaat dan yang menambah ilmu
pengetahuan.
7. Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah Subhana Wataala baik nikmat
yang berasal dari alam ataupun dari yang lainnya.
10. Belajar tentang ilmu displin Islam gunanya agar menjalankan hidup ini dengan baik
dan benar.
Karakteristik Islam, terdiri dari dua kata, “karateristik” dan “Islam”. Kata
“karakteristik” memiliki makna mempunyai khas sesuai dengan perwatakan tertentu.
Sedangkan kata “Islam” berasal dari bahasa Arab, yang berasal dari kata kerja “salima”.
Menurut istilah, Islam berarti ketundukan dan kepatuhan kepada peraturan-peraturan
Allah Subhana Wataala yang disampaikan melalui nabi Muhammad untuk mencapai
keselamatan dan kesejahteraan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
Islam juga merupakan tatanan sosial dan sekaligus kode kehidupan yang
lengkap. Islam bukan saja ajaran yang di bawa nabi Muhammad, tetapi juga merupakan
wahyu yang pernah diturunkan pada Adam, Nuh, Ibrahim, Isa dan akhirnya Muhammad
sendiri. Dasar keyakinan islam adalah rukun Islam dan rukun iman.
a. Al-quran
b. As- Sunnah
a. Islam Normatif adalah islam yang benar, yang sejati, yang ideal, seperti yang di
kehendaki Allah Subhana Wataala.
b. Islam Historis adalah islam yang dipahami dan di dipraktekan kaum muslim di
seluruh penjuru dunia, mulai dari masa nabi Muhammad sampai sekarang.
a. Akidah
Karakteristik Islam yang dapat diketahui melalui bidang akidah ini adalah bahwa akidah
islam bersifat murni baik dalam isinya maupun prosesnya.
b. Ibadah
Ibadah merupakan bagian intergral dan syariah apapun ibadah yang di lakukan oleh
manusia harus bersumber dari syariah Allah , semua ibadah yang tidak dilandasi oleh
syariah berarti bid’ah, ibadah semacam ini tidak saja ditolak tapi lebih dari itu, tindakan
tersebut merupakan dosa.
c. Sosial
Dalam bidang sosial Islam sangat menjunjung tinggi tolong –menolong, saling
menasehati tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derajat),
tenggang rasa, dan kebersamaan.
d. Pendidikan
Dalam bidang pendidikan Islam memandang bahwa pendidikan adalah hak setiap orang
baik laki-laki atau perempuan, dan berlangsung sepanjang hayat.
e. Ilmu Pengetahuan
Didalam bidang ilmu pengetahuan yang dijelaskan di ayat pertama surat Al-alaq. Pada
ayat pertama terdapat kata “ Iqra” . Kata iqra tersebut tidak hanya berarti membaca
dalam arti bahasa, tetapi juga berarti menelaah, mengobservasi, membandingkan ,
mengukur, mendeskripsikan, menganalisis, dan menyimpulkan secara induktif. Semua
cara tersebut dapat digunakan dalam proses mempelajari sesuatu. Hal itu dapat
digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Artinya Islam mendorong
manusia agar memiliki ilmu pengetahuan dengan cara menggunakan akalnya untuk
merenung , berpikir, dan sebagainya.