Anda di halaman 1dari 4

Secara umum, lipoprotein dapat dikatakan sebagai gabungan antara lipid dan protein.

Lemak yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis oleh hati dan jaringan
adiposa kan harus diedarkan ke berbagai jaringan dan organ untuk disimpan.
Masalahnya, lipid ini bersifat hidrofobik (atau tidak dapat larut dalam air), sedangkan
plasma darah sendiri berbahan dasar air. oleh karena itu diciptakan mekanisme
pengikatan lipid nonpolar tadi (triasilgliserol dan ester-kolesteril) beserta lipid
ampifatik (fosfolipid dan kolestrol) dengan suatu struktur protein sehingga terciptalah
lipoprotein ini.

Kovar J, Havel RJ. Sources and properties of triglyceride-rich lipoproteins


containing apoB-48 and apoB-100 in postprandial blood plasma of patients with
primary combined hyperlipidemia. J Lipid Res. 2002;43:1026-34.

Lipid berfungsi sebagai sumber energi, insulator panas dalam jaringan sub-kutan,
cadangan energi (triasilgliserol), prekursor hormon adrenal dan steroid gonadal serta
asam empedu (kolestrol).

Kandungan lipid dalam makanan terdiri dari triasilglierol, kolesterol, dan fosfolipid;
triasilgliserol merupakan jenis lipid terbanyak.1-3 Lemak jenuh (saturated) terdapat
pada produk hewani (daging dan susu) sedangkan lemak tak jenuh (unsaturated) pada
biji-bijian, kacang, dan minyak sayuran. Sumber kolesterol ialah kuning telur, jeroan,
dan produk susu.

Seperti yang saya singgung sedikit tadi bahwa lipid ini diangkut ke dalam plasma
sebagai lipoprotein. Ada empat golongan lipid utama pda lipoprotein; triasilgliserol
(16%), fosfolipid (14%), kolestrol (14%), dan ester kolestril (36%) serta sedikit fraksi
asam lemak rantai2 panjang tak teresterifikasi (FFA) sebanyak 4%

Inti lipid nonpolar ini terdiri paling banyak dari triasilgliserol dan ester kolestreril
serta dikelilingi oleh satu lapisan permukaan kolestrol dan fosfolipid ampifatik.
Molekul-molekul ini memiliki orientasi sedemikian rupa sehingga gugus polarnya
menghadap keluar medium air, seperti pada membran sel.

Fosfolipid mempunyai struktur yang mirip dengan trigliserida, tetapi pada atom C
ketiga dari gliserol terikat gugus fosfat. Fosfolipid merupakan molekul hidrofilik
sehingga dapat bercampur pada permukaan pemisah air-lemak. Jenis lipid ini yang
membentuk komponen membran dari lipoprotein. Kolesterol merupakan komponen
utama membran sel, serta sebagai prekursor hormon steroid, asam empedu dan
vitamin D. Sumber kolesterol dalam darah yaitu 15% berasal dari makanan dan 85%
dibuat dari asetil KoA di hati. Kolesterol dikeluarkan dari tubuh ketika dikatabolisme
dan disekresi dalam garam empedu, yang akhirnya diekskresi melalui feses. Dari
bermacam-macam lipid, hanya asam lemak bebas (yang berasal dari trigliserida) yang
dioksidasi menjadi energi. Trigliserida dikatabolisme, memisahkan asam lemak dan
gliserol. Gliserol akan dikonversi menjadi gliseraldehidfosfat kemudian masuk ke
siklus Krebs. Oksidasi asam lemak terjadi di mitokondria,dimana asam lemak dipecah
menjadi asetil KoA.

Lipoprotein dapat digolongkan berdasarkan tingkat densitasnya. Densitas yang


dimaksud disini adalah kepadatan molekul. Setiap kelas lipoprotein terdiri dari
partikel dengan densitas, ukuran, dan komposisi protein yang berbeda-beda. Karena
lemak kurang padat dibanding air, densitas lipoprotein akan menurun seiring dengan
peningkatan proporsi lipid terhadap protein.

JENIS LIPOPROTEIN:
- Kilomikron; berasal dari penyerapan triasilgliserol dalam usus.
- Very low density lipoproteins (VLDL); berasal dari hati utk ekspor triasilgliserol.
- Low density lipoproteins (LDL); tahap akhir katabolisme VLDL
- High density lipoproteins (HDL); mengangkut kolestrol, berperan dalam
metabolisme VLDL dan kilomikron

Triasilgliserol adalah lipid utama pada kilomikron dan VLDL. Sedangkan kolestrol
dan fosfolipid masing-masing adalah lipid utama pada LDL dan HDL.
Terdapat satu atau lebih apoprotein di setiap lipoprotein. Apoprotein biasanya
disingkat menjadi apo diikuti huruf A,B,C, dst. Sebagian apoprotein bersifat integral
dan tidak dapat dikeluarkan (misal apo B), sedangkan aporptoein lain berikatan
dengan permukaan dan dapat bebas berpindah ke lipoprotein lain (misal apo C dan E).

Setiap kelas lipoprotein terdiri dari partikel dengan densitas, ukuran, dan komposisi
protein yang berbeda-beda. Densitas lipoprotein ditentukan oleh jumlah lipid per
partikel (Gambar 2). Kolesterol HDL merupakan lipoprotein yang paling kecil dan
padat, sedangkan kilomikron dan VLDL yaitu lipoprotein yang paling besar dan
kurang padat. Umumnya trigliserida plasma ditranspor dalam kilomikron atau VLDL,
dan kebanyakan kolesterol plasma diangkut sebagai kolesterol teresterifikasi dalam
LDL dan HDL.

Rodwell, V. W., Bender, D. A., Botham, K. M., Kennelly, P. J., & Weil, P. A. (2018).
Harper's illustrated biochemistry. Chicago (Author-Date, 31st ed.)
(HDL atau “kolesterol baik”) membawa kolesterol dari jaringan kembali ke hati,
sedangkan (LDL, atau “kolesterol jahat”) berperan dalam membawa kolesterol ke
pembuluh darah arteri yang dapat membentuk aterosklerosis. HDL dan LDL ini
termasuk dua pemeriksaan kolesterol yang paling sering diminta, dimana diharapkan
nilai HDL tinggi dan LDL rendah.

Anda mungkin juga menyukai