Anda di halaman 1dari 6

11/9/2011

Manifestasi Penyakit Jantung Koroner


INFARK MIOKARD AKUT dapat berupa : 4

(IMA) 1. Asimptomatik
1 2. Angina Pectoris Stabil
3. SINDROMA KORONER AKUT
a. ANGINA PECTORIS TIDAK STABIL
MOC H J ASIN , dr b. INFARK MIOKARD AKUT
4. Angina Prinzmetal
5. Gagal Jantung
6. Aritmia
7. Mati Mendadak

Faktor resiko Aterosklerosis


2 5

 IMA merupakan oklusi akut dari arteri koronaria yang


menyebabkan iskemia miokard berkepanjangan faktor genetik/ sex /usia
 IMA adalah salah satu manifestasi dari penyakit merokok
jantung koroner (penyakit yang disebabkan oleh dislipidemia
kelainan pada arteri koronaria) hipertensi
 98% disebabkan oleh proses ATEROSKLEROSIS diabetes
 IMA dapat tanpa disertai elevasi segmen ST obesitas
(NSTEMI) maupun disertai elevasi segmen ST Dll.
(STEMI)

Atherogenesis and Atherothrombosis:


A Progressive Process
3
Plaque
Rupture/
Athero- Fissure & Myocardial
Fatty Fibrous Thrombosis Infarction
sclerotic
Normal Streak Plaque Plaque

Ischemic Stroke

Critical Leg
Ischemia

Clinically Silent Angina


Transient Ischemic Attack
Claudication/PAD Cardiovascular Death

Increasing Age 6

1
11/9/2011

Infark Miokard dengan elevasi segmen ST


PATOFISIOLOGI 10

Pecahnya plak diikuti trombosis berlebihan, dengan akibat


oklusi total.

Stable Plaque Unstable Plaque Disrupted Plaque IMA menyebabkan oklusi arteri koroner secara tiba-tiba,
bukan bertahap
Oklusi total arteri koroner menyebabkan iskemia yang dapat
menyebabkan kematian jaringan jantung.
Kebanyakan kematian sel terjadi pada 6 jam pertama
setelah onset gejala.
Insidens trombosis oklusi koroner, ditentukan dengan
angiografi pada 4 jam pertama setelah onset gejala sebesar
Braunwald E et al. J Am Coll Cardiol 2000;36:970–1062. 87 %.
7

Patofisiologi DIAGNOSIS
8 11

Seiring waktu, plak membesar, komponen lipid dan  ANAMNESA & PEMERIKSAAN FISIK
seluler bertambah secara progresif sampai  EKG
menghambat aliran darah. Bila obstruksi mencapai 75  ENZYM
%, timbullah angina stabil (stable angina ).

Semakin tidak stabil plak, semakin mudah pecah,


semakin berbahaya

INFARK MIOKARD NON ST-ELEVASI ANAMNESA


9 12

NSTEMI sama seperti Angina Tidak Stabil,  NYERI ANGINA YANG KHAS
disebabkan oleh obstruksi sebagian dari arteri  Nyeri dada
koronaria akibat ruptur plak; namun oklusi yang  Rasa tidak enak (seperti ditekan, ditimpa benda berat,
terjadi lebih besar, mungkin disebabkan perlukaan rasa panas) di daerah prekordial, terutama daerah
yang lebih luas pada permukaan plak. retrosternal
 Nyeri menjalar ke lengan kiri, leher kiri, rahang dan
NSTEMI ditandai dengan kerusakan jaringan telinga kiri.
ireversibel yang terlokalisir.  Nyeri tidak disebabkan oleh trauma

2
11/9/2011

ANAMNESA (2) Pemeriksaan Fisik


13 16

Disertai sesak  Tanda Vital

 Untuk menelaah kelainan lain


Disertai mual dan/atau muntah
 Menentukan Klasifikasi Killip pd AMI
Disertai berkeringat
Kelas I : Tidak ada disfungsi VK, Mortalitas di RS 8%
Kelas II : Gallop S3 dan/atau kongesti paru
ringan-sedang.Mortalitas di RS 30%
Kelas III : Edema paru akut. Mortalitas di RS 40%
Kelas IV : shock; SBP<90, ronki diseluruh
lapangan paru. Mortalitas 80-90%

ELEKTROKARDIOGRAM

EKG 12 Sandapan

Dalam 10 menit pertama !!

Gambaran yang muncul pada IMA dapat berupa :


Elevasi SEGMENT ST ?
Depresi SEGMENT ST ?
BUNDLE BRANCH BLOCK (baru) ?
NON DIAGNOSTIC or NORMAL ECG

17

ANGINA TIDAK STABIL & NSTEMI


15 18

Setidaknya mempunyai 1 dari 3 ciri berikut :


1) Nyeri/angina wkt istirahat ( biasanya > 20 menit)
2) Angina baru-New Onset (<2 bulan), derajat Class
III dari Canadian Cardio-vascular Society
Classification (CCSC)
3) Atau Angina baru yang meningkat-accelerated
angina (<2 months) yang ditunjukkan dgn
peningkatan keparahan sekurang-kurangnya1
kelas CCSC, minimal sampai Kelas III CCSC.

3
11/9/2011

BIOMARKER / PEMERIKSAAN ANZIM


JANTUNG
19 22

 CK
 CKMB
 TROPONIN
 MIOGLOBIN

Yang paling sensitif dan spesifik adalah Troponin


Yang dapat menentukan akut tidaknya adalah CKMB

20

23

Chest X-Ray
24

 Hanya sebagai alat bantu

 Tidak menentukan pada fase awal

 Hasil memerlukan waktu

21

4
11/9/2011

25

PENATALAKSANAAN

28

PENATALAKSANAAN UMUM
26

 Bed rest total


 Pasang akses i.v
 MONA :
 Morfin 1-2mg iv dg cara titrasi, bisa diulang setelah 3-30 menit
 Oksigen 2-4 L/mnt
 Nitrogliserin
 Aspirin 160 – 320 mg
 Beta blocker
 ACE inhibitor
 Trombolitik
 Heparin
 Warfarin

29

PENATALAKSANAAN INVASIF
30

 PTCA (Percutaneous Transluminal Coronary


Angioplasty)
 CABG (bypass dari arteri koronaria)

27

5
11/9/2011

KOMPLIKASI
31

Aritmia/Block → Kematian Mendadak


Disfungsi Ventrikel → Gagal Jantung
Hipotensi → Shock Cardiogenic
Mekanikal : Ruptur Ventrikel/Septum
Pericarditis
Emboli Paru

Anda mungkin juga menyukai