Anda di halaman 1dari 8

Suplementasi Zat Besi

pada Ibu Hamil

PUSKESMAS BINAKAL
• Menurut penelitian, anemia diasosiasikan dengan kekurangan zat besi,
asam folat dan vit. A.
• 38.2% ibu hamil di seluruh dunia menderita anemia, dengan prevalensi
tertinggi di Asia Tenggara (48.7%) dan Afrika (46.3%).
(WHO, 2016)
Menurut data Riskesdas 2018:
• Ibu hamil yang mengalami anemia mencapai 48,9%, meningkat 11,8% dari
data Riskesdas 2013.
• Cakupan tablet tambah darah (TTD), ibu hamil yang memperoleh TTD ≥ 90
butir, hanya 38,1% nya yang mengonsumsi ≥90 butir, sisanya yaitu 61,9%
mengonsumsi < 90butir.
• Data tersebut berarti bahwa 61,9% ibu hamil tidak mengonsumsi TTD sesuai
anjuran.
• Diestimasikan sekitar 50% dari anemia yang ditemukan pada ibu hamil
dapat diatasi dengan suplementasi zat besi
• Rekomendasi WHO: suplementasi zat besi dan asam folat dengan
komposisi 30-60 mg zat besi elemental dan 400 μg (0.4 mg) asam folat
direkomendasikan pada ibu hamil untuk menecegah anemia, infeksi
postpartum, BBLR dan kelahiran prematur.
(WHO, 2016)
Rekomendasi Kementrian Kesehatan:
• Ibu hamil diberikan TTD minimal sebanyak 90x selama masa kehamilan. 
rekomendasi WHO diberikan hingga kelahiran
• Waktu pemberian TTD adalah sesegera mungkin saat ibu sudah dipastikan
kehamilannya.
• Komposisi TTD yang diberikan 60 mg zat besi elemental (dalam bentuk
sediaan Ferro Sulfat, Ferro Fumarat, atau Ferro Glukonat) dan 400 μg (0.4
mg) asam folat  sesuai rekomendasi WHO

Anda mungkin juga menyukai