Anda di halaman 1dari 6

INDIVIDUAL LEARNING

KEPERAWATAN BENCANA

OLEH
PUTU DARA YULIANTI
203221137

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
KEPERAWATAN BENCANA

Pengantar Keperawatan Bencana


Bencana adalah suatu peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan
dan penghidupan masyarakat, baik yang disebabkan oleh alam maupun faktor manusia,
sehingga muncul korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian dalam harta benda,
dan dampak psikologis.

Klasifikasi Bencana
Bencana dibagi atas 3 yaitu :
1. Bencana alam, gunung meletus, tanah longsor,banjir dll
2. Bencana non alam epidemi,wabah penyakit
3. Bencana sosial, bom Bali
Sistem Penanggulan Gawat Darurat Terpadu (sehari-hari) adalah rangkaian upaya
pelayanan gawat darurat yang saling terkait yang dilaksanakan ditingkat pra-RS, di-
RS, dan antar RS yang terjalin dalam suatu sistem.

SPGDT (dalam keadaan bencana) adalah kerjasama multi sektor, multi profesi, multi disiplin
yang terpadu dalam bentuk pelayanan gawat darurat Pra-RS, di-RS & antar RS
sebagai peningkatan dari kegiatan pelayanan sehari-hari ( melakukan upaya untuk
penyelamatan korban sebanyak-banyaknya).

Triage : berasal dari Bahasa Perancis yang berarti pemilahan. Jadi, triage adalah proses
pemilahan penderita berdasarkan tingkat kegawatan & kebutuhan akan pertolongan
life saving
MIND MAP KEPERAWATAN BENCANA

GANGGUAN KERUSAKAN
ALAM

DAMPAK BENCANA JENIS NON ALAM

SOSIAL
MITIGASI
BENCANA

TUJUAN TAHAPAN MANAGEMEN PENANGGULANGAN


MITIGASI PENANGGULAN KEDARURATAN BENCANA
GAN

SEBELUM SAAT PASCA LANGKAH-


BENCANA BENCANA BENCANA LANGKAH
PENNGGULANGAN
BENCANA
MIND MAP PERAN PERAWAT

Tanggap Darurat

Rehabilitasi

Bencanaa
n
saat
pasca
pra bencana
bencana
kesiapsiagaan
bencana Rekontruksi

Pencegahan Dan
Mitigasi

 Penanggulangan bencana sebagai sebuah rangkaian atau siklus.


 Penanggulangan bencana dimulai dari penetapan kebijakan pembangunan yang didasari
risiko bencana dan diikuti tahap kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan
rehabilitasi.

Pada tahap pra bencana Tahap pembangunan sarana dan prasarana


umum seperti bendungan
Pada tahap bencana Tanggap darurat dan kesiapsiagaan

Tanggap Darurat Bencana : Serangkaian tindakan yang diambil secara cepat menyusul
terjadinya suatu peristiwa bencana, termasuk penilaian kerusakan, kebutuhan (damage and
needs assessment), penyaluran bantuan darurat, upaya pertolongan, dan pembersihan lokasi
bencana
Tujuan :
1. Menyelamatkan kelangsungan kehidupan manusia
2. Mengurangi penderitaan korban bencana
3. Meminimalkan kerugian material
Pada tahap rehabilitasi Serangkaian kegiatan yang dapat membantu korban
bencana untuk kembali pada kehidupan normal yang kemudian diintegrasikan kembali pada
fungsi-fungsi yang ada di dalam masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah penanganan
korban bencana yang mengalami trauma psikologis. Misalnya : renovasi atau perbaikan
sarana-sarana umum, perumahan dan tempat penampungan sampai dengan penyediaan
lapangan kegiatan untuk memulai hidup baru.

Pada tahap rekontruksi Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan situasi


seperti sebelum terjadinya bencana, termasuk pembangunan infrastruktur, menghidupkan
akses sumber-sumber ekonomi, perbaikan lingkungan, pemberdayaan masyarakat;
Berorientasi pada pembangunan – tujuan : mengurangi dampak bencana, dan di lain sisi
memberikan manfaat secara ekonomis pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai