Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Pendanaan LSM dapat diperoleh dari sumber lembaga donor baik nasional maupun
internasional, fundraising lembaga atau masyarakat. Penerimaan dan penggunaan
dana yang diperoleh dari pihak luar negeri diatur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sementara itu,usaha untuk meningkatkan
penerimaan dana dari masyarakat harus di dasarkan pada pola prinsip untuk tidak
mencari keuntungan. LSM menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan
peaturan tata buku yang berlaku. Pembukuan keuangan LSM diperiksa oleh
peninjau organisasi dan pemberi dana. Sementara itu, kewenanga penerimaan,
penyimpanan dan penggunaan dana serta pembukuan keuangan LSM yang
diselenggarakan oleh pelaku organisasi LSM ditentukan oleh badan penyandang
dana berdasarkan status LSM yang dimaksud. Rencana Anggaran LSM, setelah
disepakati oleh personil LSM, diusulkan kepada lembaga donor untuk disetujui untuk
menjadi sebuah program atau proyek LSM. Hubungan antara sistem akuntansi
keuangan dengan akuntansi biaya teletak pada pengaruh siklus kegiatan lembaga
yang bersangkutan. Siklus akuntansi biaya dalam suatu lembaga sangat dipengaruhi
oleh siklus kegiatan lembaga tersebut atau transaksi-transaksi yang dilakukannya.
Siklus kegiatan LSM dimulai dengan pembelian barang sesuai kebutuhan program
dan tanpa melalui pengelolahan lebih lanjut dan diakhiri dengan peyediaan layanan
bagi masyarakat sasarannya. Transaksi-transaksi LSM tidak akan terlepas dari
pembiayaan. Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian, serta
penafsiran informasi biaya tergantung pada siapa proses tersebut ditunjukan. Proses
akuntansi biaya LSM dapat ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan 4 pemakai di luar
organisasi. Dalam hal ini, proses akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik
akuntansi keuangan. Dengan demikianakuntansi biaya berkaitan erat dengan
akuntansi keuangan.

Anda mungkin juga menyukai