Anda di halaman 1dari 85

1

Tim Penyusun

Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PPM Universitas Mercu Buana
Yogyakarta

ISBN

Tim Penyusun :

Editor : Sheilla Varadhila Peristianto, M.Psi., Psikolog

Penulis : Amalia Nurfitri Putri Mantoyo

Layout : Nisrina Naomi Anggida Novalda

Design Cover : Intan Amamah

Kontributor :

1. Silvani Mahardika

2. Maria Hendrika Kire Narek

3. Salsabila Putri Widiya

4. Puspa Ningtyas Atmaja

5. Roi Omin Cun

6. Syarwan Fermansyah

7. Johannes Jusrin Worlando

Diterbitkan atas kerjasama Pusat Pengabdian kepada masyarakat LPPM UMBY


dengan kelompok KKN Menulis 53.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kesehatan dan keselamatan kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Pelaksanaan terkait kegitana Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dengan baik. Laporan Pelaksanaan ini kami susun
sebagai hasil dari kegiatan KKN-PPM di Dusun Menulis,Desa Sumbersari,Kecamatan
Moyudan,Kabupaten Sleman,Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tujuan dari penyusun Laporan Pelaksanaan ini agar orang lain dapat mengetahui
kearifan lokal pedesaan mampu menumbuhkan kreativitas warga yang berada didalamnya.

Dengan terselesaikannya Laporan Pelaksanaan ini,kami ucapkan teruma kasih


kepada para pihak yang terkait,diantaranya :

1. Ibu Sheilla Varadhila Peristianto, M.Psi.Psikolog selaku Dosen Pembimbing


Lapangan Dukuh Menulis,Desa Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Kabupaten
Sleman,Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Bambang Sarjana, S.H selaku Kepala Dusun Menulis, Desa Sumbersari, Kecamatan
Moyudan, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
3. Bapak Hayyu Nur Ikhsan R selaku Kepala Dusun Menulis Menulis, Desa
Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.
4. Tokoh Masyarakat pedukuhan Menulis yang telah mendukung sehingga kegiatan
kami berjalan lancar.
5. Kedua orang tua kami yang telah mendukung baik secara moral maupun materi.
6. Teman-teman yang telah bekerja sama untuk menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam menyampaikan laporan ini masih banyak kekurangan.

Untuk itu, penulis sangat menerima kritik dan saran dari semua pihak untuk dapat
menyempurnakan Laporan ini.

Sleman, 26 Agustus 2021

3
Penulis

4
DAFTAR ISI

COVER

TIM PENYUSUN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

5
DAFTAR LAMPIRAN

Program Kerja

a. Bidang Covid-19

No Kegiatan Waktu pelaksanaan


1 Pembagian Masker dan Handsanitizer Selasa,10 Agustus 2021
2 Penyemprotan disinfektan Selasa,10 Agustus 2021
3 Pembagian dan E-poster pola hidup sehat dan Senin,09 Agustus 2021
bersih pada pandemi covid-19
4 Pembuatan tempat sampah &tempat cuci Jum’at,30 juli 2021
tangan
5 Pembagian tempat sampah kepada Rt dusun Selasa,03 Agustus 2021
Menulis
6 Peletakan tempat cuci tangan Rabu,04 Agustus 2021
7 Pembagian Banner 5 M Selasa,03 Agustus

b. Bidang Psikis

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan


1 Pembagian video edukasi vaksin dan Kamis,19 Agustus 2021
pencegahan covid-19
2 Pembagian

c. Bidang sosial

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan


1 Pembagian Sembako kepada Lansia Senin,23 Agustus 2021

d. Bidang Informasi

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan


1 Membuat Blogspot 30,Juli 2021
2 Pemasangan Plang/Papan Nama untuk Jum’at,06 Agustus 2021
perangkat desa
e. Bidang Pendidikan

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan


1 Mengadakan kegiatan belajar bersama untuk - Senin,02 Agustus
anak sekolah dasar 2021

6
- Rabu,04 Agustus
2021
- Senin,09 Agustus
2021
- Kamis,12 Agustus
2021
- Senin,16 Agustus
2021
- Jum’at,20 Agustus
2021
2 Lomba menggambar dan mewarnai dalam Rabu,18 Agustus 2021
rangka memeriahkan acara 17 agustus

f. Bidang pangan

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan


1 Mempelajari dan menerapkan cara budidaya Selasa,24 Agustus 2021
lele
2 Mempelajari cara beternak sapi Selasa,24 Agustus 2021

g. Bidang ekonomi

No Kegiatan Waku Pelaksanaan


1 Memberikan edukasi dalam pengemasan Selasa,24 Agustus 2021
UMKM (arem-arem) agar lebih menarik
melalui video.

Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan

Pembagian Masker dan Handsanitizer, penyemprotan


No
. Keperluan Harga
1 masker, hand sant, botol (25) 340000
2 Supir dan bensin pickup 100000
3 Wipol (2) 40000

7
4 Corong (2) 4000
Total 484000

Pendidikan
No. Keperluan Harga
1 Snack dan minuman I 43500
2 Snack dan minuman II 70000
Total 113500

Poster 5M
No. Keperluan Harga
1 Poster 5M (20) 100000
2 Banner 5M (2) 108000
3 Paku Beton 10000
Total 218000

Tempat sampah, plang, cuci tangan


No. Keperluan Harga
1 Ember sampah (7) 350000
2 Plang RT,RW, DUKUH (11) 500000
3 Trash bag (1pcs) 120000
4 Botol sabun (3) 49000
5 Ember cuci tangan (3) 105000
6 Kran (3) 45000
7 Triplek (1lembar) 75000
8 Paku biasa 7500
9 Cat & Kuas 68000
10 Kuas 25000
11 Semen 22000
12 Print tulisan, pylox 22000
Total
13885000

Lomba Agustusan
1 Bendera & Kertas gambar 30000
2 Balon 34500
3 Peluit 5000
4 Konsumsi Juri 20000
5 Manila, Plaster, dll 16000

8
6 Masker 15000
7 Piala 200000
8 Snack, alat tulis untuk kado 70000
9 Air mineral untuk panitia 18500
Total 409000

Keperluan lain-lain Kelompok


No. Keperluan Harga
1 Cocard, id card 64000
2 Cutter penggaris 11000
3 Materai 12000
4 Banner KKN 36000
5 Nota 5000
Total 128000

Sembako
No. Keperluan Harga
1 Beras 2,5 kg (14) 379000
2 Mie soto dan kari ayam (28) 35000
3 Gula 0,5 kg (14) 108000
4 Minyak (14) 115000
5 Teh tang (14) 35000
6 Plastik 28000
Total 700000

Total Pengeluaran
No
. Keperluan Harga
Pembagian masker, hand sanitizer
1 dan penyemprotan 484000
2 Pendidikan mengajar 113500
Tempat sampah, plang, cuci
3 tangan 1388500
4 Lomba Agustusan 409000
5 Poster 5M 208000

9
6 Sembako 700000
7 Keperluan lain-lain kelompok 128000
Total 3.511.000,-

10
Peta Lokasi

Gambar 1 : Lokasi Dusun Menulis

Gambar 2 : Lokasi Desa Sumbersari

Struktur Organisasi Pemerintahan

11
Foto Kegiatan

Kegiatan mengajar proker pendidikan bersama anak-anak SD

12
Kegiatan lomba untuk merayakan HUT RI Ke-63

Kegiatan menempelkan poster Membagikan poster ke warga yang


tidak pakai masker

Kegiatan pemasangan banner di titik-titik lokasi tertentu

13
Kegiatan penyemprotan disinfektan Peletakkan tempat cuci tangan

Kegiatan pengecatan plang papan nama

Kegiatan wawancara warga yang memiliki UMKM

14
15
Menapak Langkah Menatap Kemilau Senja Dusun Menulis

Menulis merupakan salah satu dusun yang ada di desa Sumbersari yang berada
didataran rendah sleman. Luas wilayah total dari dusun ini yaitu 117.375,60 m
(1.263.420,49 kaki) dan jarak total yaitu 1,85 km (1,15 mil). Berdasarkan data
kependudukan, jumlah penduduk di pedukuhan menulis kurang lebih berjumlah 963 jiwa
dengan total 359 kepala keluarga yang terbagi menjadi 2 RW dan 7 RT. Dari data tersebut
mayoritas mata pencaharian penduduk Dusun Menulis adalah
Pertanian,Buruh,PNS,sebagian warga juga ada yang memiliki kandang sapi serta
peternakan ikan dimana fasilitas untuk peternakan tersebut telah disediakan oleh dusun.
Mayoritas penduduk padukuhan Menulis menganut kepercayaan Agama Islam bisa dilihat
dari data serta keseharian penduduk. Dikarenakan dusun menulis tidak memilik wilayah
yang luas,sosial antar penduduk terbilang cukup bagus bisa dipantau dari kekompakan
penduduk dalam melakukan beberapa kegiatan gotong royong dan kegiatan sosial lainnya.
Disepanjang dusun menulis banyak sawah serta kebun tebu yang mengelilingi dusun
tersebut,masih terasa dengan sangat jelas asri dan sejuknya suasana dusun menulis. Selain
padi dan tanaman lainnya,dusun menulis juga dikelilingi oleh kebun tebu,akan tetapi
sayangnya kebun tersebut bukan pemilik penduduk lokal melainkan warga luar dusun
menulis. Dengan keadaan tanah yang cukup bagus serta jalan penghubung sudah di aspal
serta mudah di akses menjadikan menjadikan dusun menulis cocok dijadikan tempat untuk
berinvestasi bagi pengusaha tebu. Dipekarangan rumah warga juga banyak yang ditanami

16
dengan berbagai macam tumbuhan seperti salah satu contohnya yaitu buah melinjo,buah ini
biasa dijadikan camilan maupun sayuran bagi penduduk setempat.
Dilihat dari kondisi psikologis , penduduk dusun menulis memiliki psikis yang
cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari tidak adanya penduduk dusun menulis yang memiliki
gangguan jiwa. Namun dengan meningkatnya kasus covid-19 dimasa pandemi
ini,mengakibatkan beberapa penduduk mengalami kecemasan lebih tinggi dibandingkan
sebelumnya,selain itu ada beberapa warga setempat terpapar covid-19 yang mengakibatkan
mereka harus melakukan isoman dan harus menjaga jarak dengan penduduk lainnya. Namun
diluar itu,sebagian besar psikis penduduk menulis masih cukup baik dan terkontrol. Hal
yang biasanya dilakukan untuk meningkatkan imun adalah melakukan beberapa olahraga
ringan dan berat seperti olahraga volly yang biasanya dilakukan oleh para remaja,bapak-
bapak dan ibu-ibu setempat.
Dalam segi pendidikan bisa dikatakan cukup baik,bisa dilihat dari telah tersedianya
PAUD,TK dan SD di dusun menulis. Untuk SMP dan SMA terdapat di dusun
lainnya,namun tidak sulit untuk menuju sekolah karena akses jalan sudah sangat baik karena
telah di aspal dan jarak yang tidak jauh sehingga membantu pelajar untuk mengaksesnya.
Namun dikarenakan pandemi ini,anak-anak diharuskan belajar dirumah masing-masing yang
menyebabkan mereka sulit dalam menerima pelajaran dan membuat mereka merindukan
suasana sekolah. Belum lagi jika orang tua murid yang sibuk dalam pekerjaannya sehingga
tidak bisa membimbing kegiatan belajar anak. Maka dari itu dalam program pekerjaan kami
mengajar dan membimbing adik-adik untuk belajar dan menyelesaikan pekerjaan
rumh,terutama untuk anak-anak Sekolah dasar.
Dalam bidang kesehatan pun saat ini masih stabil karena untuk fasilitasnya telah
disediakan puskesmas sehingga penduduk setempat mudah untuk pergi berobat. Penyebaran
covid-19 pun masih terbilang sedikit karena hanya beberapa warga yang terpapar. Akan
tetapi masih ada beberapa warga yang belum memakai masker,namun itu hanya sebagian
kecil saja. Untuk tempat cuci tangan umum belum disediakan secara merata sehingga kami
menambahkan beberapa tempat cuci tangam dibeberapa titik kumpul.

17
Jangan lengah,corona masih betah
Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus corona yang
baru ditemukan.Virus corona muncul pertama kali pada akhir tahun 2019. Virus ini diklaim
pertama kali berasal dari pasar basah wuhan yang terletak di negara china. Namun hingga
saat ini penyebab virus corona belum dipastikan berasal darimana asalnya. Hingga saat ini
banyak konspirasi yang beredar dari kalangan ilmuwan. Beberapa teori konspirasi terkait
virus corona yang beredar seperti berawal dari pasar basah wuhan,kebocoran laboratorium
di china,senjata buatan amerika,kemudian ada yang mengatakan dibuat oleh bill gates
karena sebelumnya bill gates telah memprediksi virus ini. Namun sejauh ini belum ada bukti
ilmiah yang dapat membuktikan darimana virus ini berasal. Akan tetapi pada pertengahan
maret 2021 WHO mengungkapkan hasil investigasi,dalam investigasinya WHO menemukan
bahwa peternakan satwa liar di china menjadi sumber munculnya Covid-19. Menurut Peter
Daszak dikutip dari Live Science,ahli ekologi penyakit di tim WHO yang melakukan
investigasi ke china,di sekitar provinsi Yunna di China selatan terdapat banyak peternakan
satwa liar. Menurutnya satwa liar tersebut kemungkinan besar memasok hewan ke pedagang
di pasar grosir makanan laut Huanan di Wuhan,tempat kasus pertama covid-19 ditemukan.

Hingga saat ini kasus covid diseluruh dunia tercatat sebanyak 200 juta lebih kasus.
Di Indonesia sendiri hingga saat ini tercatat sebanyak 4 juta kasus dan tiap harinya semakin
bertambah,bertambahnya kasus ini dikarenakan masih banyak masyarakat indonesia yang
belum sadar dan kurang kooperatif dalam menanggapi virus ini. Dikarenakan covid-19
penyakit menular,dan penularannya terbilang cukup cepat terjadi antar individu. Virus ini
juga sangat beresiko bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit contohnya penyakit asma.
Karena akan mengalami komplikasi dan membuat penyakit bawaan menjadi semakin parah.
gejala awal covid-19 harus di waspadai,gejala covid-19 biasanya berawal dari flu yang
mengakibatkan indra penciuman dan perasa menjadi hilang,diikuti dengan demam tinggi
yang tak kunjung mereda serta sakit pernapasan yang semakin parah. gejala-gejala ini harus
dikenali untuk mendapatkan pertolongan pertama. Maka dari itu sangat penting memberikan
edukasi untuk memberikan pengetahuan betapa seriusnya wabah covid-19. Banyak cara
untuk memberikan edukasi mengenai covid-19,salah satunya dengan memberikan informasi
bagaimana langkah yang harus diambil untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Penyebaran informasi atau edukasi ini bisa dilakukan melalui media sosial maupun media

18
cetak,dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mengerti media sosial,kami juga
menyebarkan informasi berupa poster yang dapat di baca dan diterapkan secara langsung.
Dalam poster 5 M dijelaskan beberapa point penting dalam mencegah penyebaran covid-19
seperti anjuran untuk selalu Memakai masker,Membatasi mobilitas/mengurangi bepergian
jika tidak terlalu penting,Menjaga Jarak,Mencuci tangan dan Menjauhi Kerumunan. Dalam
pelaksanannya,kami juga memfasilitasi nya dengan membagikan masker serta
handsanitizer,serta membuat tempat cuci tangan. Hal ini kami harapkan agar para penduduk
lebih peduli dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan 5 M dimasa
pandemi ini.

Putuskan Rantai Penyebaran Covid-19

Di situasi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah banyak upaya yang dilakukan
untuk menangani dan mencegah penyebaran Covid-19. Berbagai negara telah berusaha

19
untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tindakan ini sangat dibutuhkan guna
menghentikan kasus Covid-19. Permasalahan yang dihadapi tak hanya sampai disitu,
dampak yang terjadi pada masyarakat karena pandemi Covid-19 ini juga sangat membuat
resah masyarakat. Banyak mata pencaharian masyarakat yang tidak dapat dilanjutkan karena
pandemi ini. Salah satu cara untuk menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 yaitu
dengan menggunakan masker, memakai hand sanitizer, mencuci tangan dengan sabun.

Penggunaan masker mulut memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, diantaranya


untuk menghindari paparan polusi udara. Misalnya asap dari kendaraan bermotor, pabrik,
rokok, dan debu. Semua polusi udara tersebut bisa ditemukan setiap harinya. Paparan polusi
udara ini bisa mempengaruhi kinerja paru-paru dan meningkatkan risiko terserang penyakit
pernapasan.

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kebiasaan memakai masker bukanlah


sebuah hal yang wajib. Masalah kesehatan yang muncul masih sering dianggap remeh bagi
mereka. Hal tersebut dirasa sebagai akibat dari kurangnya pemahaman mereka terkait
pentingnya penggunaan masker sebagai upaya pencegahan alergi dan penyakit menular
lainnya.

Di Dusun Menulis, penerapan penggunaan masker juga masih kurang dilakukan


kadang menyepelekan hal itu. Hal tersebut dikarenakan daerah tersebut masih tergolong
zona orange, yang dimana resiko penularan Covid-19 masih kecil. Maka dari itu, kami
sebagai tim KKN UMBY kelompok 53 berinisiatif untuk melakukan pembagian masker dan
hand sanitizer kepada beberapa masyarakat dan memberikan ke SATGAS (Satuan Tugas)
Covid-19 sebagai upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan virus Covid-19.

Beberapa anggota kelompok KKN 53 melakukan pendistribusian masker dan hand


sanitizer kepada warga masyarakat dusun Menulis sekaligus memberikan informasi terkait
pentingnya penggunaan masker di tengah pandemi ini. Target kami ketika memberikan
bantuan berupa masker dan hand sanitizer adalah masyarakat yang sedang tidak
menggunakan masker ketika kami jumpai di dusun Menulis, kami mengambil target sebagai
berikut dikarenakan sangat rawan dan sangat berpotensi akan penularan virus corona
tersebut dan dibutuhkan untuk membentuk perilaku hidup sehat agar terputusnya rantai
penyebaran virus covid-19 ini. Kami juga melakukan pendistribusian masker dan hand
sanitizer melalui SATGAS Covid-19 yang berada di dusun Menulis. Kami memberikan

20
bantuan masker kepada SATGAS ini dikarenakan agar lebih bisa membantu masyarakat
yang lebih membutuhkan, mungkin bisa untuk warga yang sedang isolasi mandiri, dan untuk
warga yang sudah rentan usia/lansia. Kami melakukan pendistribusian masker dan hand
sanitizer hampir secara merata kepada masyarakat khususnya dusun Menulis.

Pengalokasian masker ini sekaligus meninjau kedisiplinan warga dusun Menulis


dalam mematuhi protokol kesehatan khususnya penggunaan masker ke masing-masing
warga kami lakukan dalam sehari. Berdasarkan hasil survei, diketahui sebagaian besar
masyarakat dusun Menulis belum disiplin menerapkan penggunaan masker apalagi ketika
pada ngobrol dengan orang lain mereka tidak menggunakan masker. Namun untuk perilaku
hidup bersih dan sehat sudah banyak yang menjalankannya.

Cara mencegah virus Covid-19 dapat dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer
yaitu pembersih tangan yang memiliki kemampuan anti bakteri dalam menghambat hingga
membunuh bakteri. Hand sanitizer yang berasal dari alkohol atau etanol yang dicampurkan
bersama dengan bahan pengental, misal karbomer, gliserin, dan menjadikan serupa jelly, gel
atau bisa untuk mempermudah dalam penggunaannya dan praktik tanpa membutuhkan air
dan sabun.

Sebelum ada Covid-19 masyarakat belum banyak yang menggunakan hand sanitizer
di karenakan kurangnya pengetahuan manfaat dari hand sanitizer itu sendiri. Semenjak
Indonesia terpapar Covid-19 masyarakat berbondong-bondong untuk membeli hand
sanitizer, sehingga sebagian masyarakat yang kurang mampu tidak dapat membeli hand
sanitizer dikarenakan lonjakan harga yang begitu tinggi.

Kurangnya persediaan hand sanitizer di Dusun Menulis, membuat kami menjadi


berantisipasi untuk merencanakan Program Kerja untuk membagikan hand sanitizer kepada
masyarakat dusun Menulis. Dengan pembagian hand sanitizer ini dapat membantu warga
dalam mematuhi protokol kesehatan. Tak hanya itu, kami juga memberikan informasi
kepada warga, bahwa mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah sangatlah
penting untuk memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19.

Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok 53 KKN-PPM Universitas Mercu Buana


Yogyakarta pada tanggal 10 Agustus 2021 di Dusun Menulis yaitu melakukan penyebaran
masker dan hand sanitizer secara merata kepada masyarakat, dan penyemprotan disinfektan

21
di lingkungan dusun Menulis. Kelompok 53 juga melakukan penyemprotan disinfektan di
seluruh lingkungan dusun Menulis. Program kerja ini dilakukan untuk membantu sterilisasi
adanya virus covid-19 lingkungan dusun Menulis dan membunuh virus-virus yang ada
sehingga bisa memutuskan rantai penyebaran virus covid-19 ini. Kegiatan penyemprotan
disinfektan ini dibantu oleh pemuda dusun Menulis.

Dengan diadakannya pengabdian masyarakat di Dusun Menulis diharapkan dapat


menambah wawasan kepada warga dalam menggunakan masker, hand sanitizer untuk selalu
dibawa kemanapun dan kapanpun seperti perkebunan dan pertenakan. Kami juga
mengharapkan bisa untuk memutuskan rantai penyebaran virus covid-19 dan semua
masyarakat bisa patuh dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Berdasarkan hasil
survey, diketahui antusias warga Dusun Menulis sangat meningkat dan baik. Bapak Hayyu
selaku Kepala Dusun Menulis sangat menerima
dengan baik kedatangan dan tujuan dari anggota
kelompok 53 KKN- PPM 2021 Universitas
Mercu Buana Yogyakarta. Tidak hanya
dari kepala dusun yang menerima dengan baik,
tetapi para masyarakat juga sangat menerima kami
dengan baik.

Edukasi Virtual Vaksin Untuk


Kesehatan Dan Kesejahteraan Bersama

22
Salah satu himbauan dari pemerintah terhadap masyarakat adalah menjaga jarak fisik
(physical distancing), kerja dari rumah, belajar di rumah, hingga beribadah di rumah terus
disosialisasikan. Pemerintah memberi dukungan penuh semua elemen masyarakat untuk
bersatu dalam penanganan virus corona. Termasuk Perguruan Tinggi, diharapkan menjadi
garda terdepan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap tenang, patuh
terhadap kebijakan pemerintah, dan berbagi sesama untuk saling tolong menolong dalam
percepatan penanganan Covid-19.

Dengan maraknya penyebaran Covid-19 membuat warga Dusun Menulis perlu


berpartisipasi dalam mengurangi angka terjadinya risiko positif Covid-19. Kepala dusun,
Nur Ikhsan mengungkapkan bahwa program sosialisasi vaksin dan vaksinasi bagian dari
bentuk kepedulian kepada masyarakat. Dengan begitu, program kerja yang kelompok KKN-
53 Mercu Buana Yogyakarta terapakan salah satunya adalah mengenai Edukasi Vaksin dan
Vaksinasi Virtual.

Di Dusun Menulis seluruh warga sudah sangat peduli mengenai kebersihan dan
penerapan protokol kesehatan mulai dari anak-anak hingga lansia. Seluruh sektor dusun
mulai dari RT hingga RW semua saling bahu-membahu dalam menghadapi Covid-19.
Warga dusun juga disiplin dalam menerapkan 5M, dengan mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan perkerjaan seperti para petani yang ingin pergi ke ladang, para peternak
yang menggembala hewannya, kemudian pemancing yang ingin memburu ikannya di kolam
pemancingan, para pemuda/pemudi yang di lapangan olahraga, anak-anak di taman bermain,
dan di tempat peribadahan, sehingga dibeberapa titik juga sudah disediakan tempat
pembasuhan tangan agar warga dusun tetap terjaga kebersihannya. Penggunaan masker di
Dusun Menulis juga sudah diterapkan dengan baik mulai dari anak-anak sampai lansia
menggunakan masker jika keluar rumah dan sedang beraktifitas, ini bertujuan untuk
menghindari penyebaran droplet yang akan menyebabkan terjangkitnya Covid-19. Dari
kelompok KKN-53 juga membagikan masker dan handsinitizer kepada warga dusun untuk
memberikan persediaan masker lebih banyak, sehingga warga tetap dapat beraktivitas keluar

23
rumah menggunakan masker tanpa khawatir kehabisan masker. Warga Dusun Menulis juga
disiplin dalam menerapkan jaga jarak, terlihat beberapa aktivitas warga tetap terjaga
jaraknya seperti di pemancaingan, di tempat pembelanjaan, di tempat peribadahan, di tempat
administrasi dusun, dan di tempat-tempat umum. Aktivitas warga di Dusun Menulis tidak
begitu banyak, sehingga jarang sekali terlihat warga yang berkerumun dan berkumpul
karena kesadaran warga dusun yang tinggi akan pentingnya menjaga diri dan menghentikan
rantai penyebaran Covid-19 untuk kesehatan bersama. Dengan sedikitnya aktivitas warga
dusun, itu karena warga memiih untuk membatasi mobilitas keluar rumah, yang mana warga
dusun keluar rumah seperlunya saja seperti bekerja, berbelanja kebutuhan pokok, membeli
obat dan beribadah dengan kapasitas yang terbatas. Dengan penerapan 5M di Dusun
Menulis yang disiplin, warga diharapkan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 yang
semakin masif.

Dengan adanya peraturan PPKM level 1-4, pemerintah menghimbau masyarakat


agar lebih memperhatikan 5M dan kegiatan-kegiatan yang dapat menyebabkan kerumunan
dan penyebaran Covid-19. Pelaksanaan aturan ini sebagai upaya dari pemerintah dalam
mengontrol penyebaran virus Covid-19 yang melambung tinggi jumlah kasusnya dua bulan
terakhir dengan rata-rata penambahan kasus 16ribu per hari. Selain itu, PPKM level 1-4
pemerintah juga ingin menigkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya Covid dengan
melakukan sosialisasi di jalan-jalan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, penyekatan di
jalan-jalan besar untuk menghindari lonjakan mobilitas kendaraan yang dapat menyebabkan
keramaian, dan himbauan untuk melakukan penutupan lebih awal kepada pusat
pembelanjaan, mall, pasar, cafe, restoran, kantor, pabrik dan tempat-tempat yang disinyalir
dapat menimbulkan kerumunan di masa pemberlaukannya PPKM. Kemudian untuk tempat-
tempat seperti rekreasi, hiburan, dan konser-konser yang mengakibatkan keramaian ditutup
total untuk menghindari kenaikan kasus yang sedang dialami sekarang ini.

Dengan peraturan yang ketat ini pemerintah juga memeberikan sejumlah bantuan
sosial kepada masyarakat yang terdampak langsung dengan adanya peraturan PPKM
tersebut seperti dampak PHK, tertupnya lapangan pekerjaan, dan gulung tikarnya para
UMKM. Oleh karena itu, bantuan sossial ini diberikan supaya masyarakat tetap dapat
menyambung hidup dan sejahtera di masa pandemi ini. Pemerintah juga memastikan
bantuan sosial kali ini akan tepat sasaran, transparan, dan efisien, sehingga semua elemen
masyarkat diharuskan ikut mengawasi pembagian bantuan sosial dari hulu hingga hilir.

24
Dalam pemberlakuannya, PPKM sudah memasuki satu bulan lebih dari awal
diumumkannya tanggal 5 Juli 2021 dengan awal nama adalah PPKM Mikro. Sejauh dengan
pelaksanannya peraturan PPKM, memelalui data detik.com terlihat pengurangan grafik
kasus positif Covid-19 di masyarakat. Meskipun perubahnnya tidak jauh signifikan, tetapi
dengan penerapan PPKM di pulau Jawa-Bali sebagai pusat kasus terbesar dan padatnya
penduduk di pulau tersebut diharapkan masyarakat dapat tetap meneruskan pemberlakuan
peraturan tersebut agar tidak lengah jika peraturan dilongarkan. Peraturan ini juga untuk
mengontrol pasien di rumah sakit yang terjadi penambahan terus-menerus sedangkan
fasilitas rumah sakit tidak tercukupi untuk menampung para pasien yang menderita gejala
berat yang rata-rata dialami oleh para orang tua dan lansia. Dan salah satu cara untuk
mengantisipasinya adalah dengan mengontrol para masyarakat yang sehat tetap mematuhi
protokol kesehatan dan dengan penetapan peraturan pemerintah melalui PPKM levek 1-4 di
pulau Jawa dan Bali.

Dampak juga dirasakan oleh desa-desa kecil, salah satunya adalah warga Dusun
Menulis, Sumbersari, Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Warga terkena dampak dari
pemberlakuannya peraturan PPKM level 1-4 ini, khusunya para pelaku UMKM yang
berimbas pada barang dagangannya yang sepi pembeli karena pemberlakuan pembatasan
sosial secara mikro. Beberapa beralih untuk berkebun dan berladang untuk tetap melanjuti
hidup dikarenakan tidak tercukupinya kebutuhan sehari-hari. Kelompok KKN-53 UMBY
pun memberikan beberapa bantuan sosial juga sebagai tambahan dari bantuan sosial yang
telah diberikan pemerintah dan membantu para pelaku UMKM mempromosikan produknya
di sosial media untuk menjajakan barangnya secara online supaya dikenal lebih luas dan
mendapat cakupan konsumen lebih banyak. Penjagaan ketat di desa-desa pun dilakukan oleh
teman-teman Karang Taruna serta Satgas Covid-19 Dusun Menulis untuk membatasi
mobilisasi masyarakat luar dusun yang ingin masuk ke dalam dusun, sehingga terjadi
pemeriksaan agar tidak terjadi penyebaran dari luar dussun yang mengakibatkan kluster bari
di dusun menulis. Ini pun dilakukan oleh Kelompok KKN-53 UMBY yang melakukan
Rapid Tes Anti-gen agar dapat melakukan pengabdian dan sosialisai di Dusun Menulis.

Bersamaan dengan berlangsungnya PPKM level 1-4 yang akan terus diperpanjang,
pemerintah juga membuat program vaksinasi secara gratis kepada seluruh masyarakat
Indonesia. Program ini bertujuan untuk memutus peredaran Covid-19, meningkatkan
imunitas dan daya tahan tubuh masyarakat terhadap virus, menjadikan herd imunity, dan

25
mengurangi kasus kematian pada pasien yang terkena Covid-19. Dengan diterapkannya
program vaksinansi oleh pemerintah keseluruh indonesia diharapkan agar masyarakat yang
sudah divaksin dapat beraktivitas lebih leluasa dibanding sebelum divaksin, sehingga
masyakarakat dan pemerintah bergotong royong dapat membenahi sektor sosial ekonomi
yang sudah terdampak pandemi Covid-19.

Program vaksinasi ini juga gencar disosialisasikan dan dilakukan dari hulu ke hilir
oleh pemerintah. Vaksinasi juga dilakukan dapat dilakukan dari anak usia 3-12 tahun dan
lansia yang berumur 60 ke atas dengan tidak adanya riwayat penyakit paru maupun gejala
yang akan memperngaruhu keberlangsungan proses vaksinasi. Paemerintah juga
menegaskan bahwa vaksin yang tersedia di Indonesia tersedia banyak dan memiliki
persediaan yang cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk tidak kedapatan
divaksin. Ini hanya kembali lagi kepada kesadaran maksyarakat akan pentingnya vaksinasi
di masa pandemi ini, supaya masyakarakat terhindar dari Covid-19 dan meningkatnya daya
tahan tubuh terhadap virus agar dapat beraktivitas seperti sediakala. Ini pun berlauku kepada
masyarakat yang sudah terkena Covid 19 agar tetap mengikuti vaksinasi meskipun yang
bersangkutan sudah divaksin secara mandiri oleh virus yang terjangkit dalam tubuh
sebelumnya.

Vaksin juga tidak hanya melindungi seseorang namun juga memberikan


perlindungan bagi orang orang yang tidak dapat diimunisasi. Contohmya pada usia lansia
maupun orang dengan penyakit tertentu. Vaksin tidak menimbulkan penyakit. Vaksin yang
sudah dipakai di masyarakat sudah dijamin keamanannya dan umumnya tidak menimbulkan
reaksi simpang (efek samping) yang berat.

Keberlangsungan PPKM level 1-4 dan program vaksinasi oleh pemerintah pun tidak
lepas dari pro kontra yang terjadi di masyarakat. Banyak masyarakat yang tidak percaya
adanya Covid-19 dan tidak setujunya dengan pemberlakuan peraturan PPKM ini.
Masyarakat merasa Covid-19 tidak begitu berbahaya seperti yang diberitakan di media-
media cetak dan online, masyarakat pun beranggapan dengan diterapkannya peraturan
PPKM mengakibatkan para pedagang kecil lebih tercekik. Mereka tidak leluasa untuk
beraktivitas karena terbatasnya mobilitas karena peraturan tersebut, sehingga beberapa
masyarakat mulai jenuh karena pandemi tidak selesai dan persediaan kebutuhan juga sudah
tidak ada ditambah lagi beredarnya berita hoax mengenai Covid-19 dan vaksin yang

26
membuat beberapa masyarkat sudah acuh-tak acuh lagi dengan situasi sekarang ini. Mereka
merasa lebih membutuhkan beras daripada bantuan alat kesehatan seperti masker,
handsinitizer, dan melakukan vaksin. Menurutnya vaksin hanya akan memperburuk
kesehatan meraeka, karena selama ini mereka tidak merasa mengalami gejala Covid-19 atau
terpapar virus tersebut. Padahal bisa saja mereka terken virus tanpa gejala atau yang bisasa
kita kenal dengan OTG, yang dimana akan menyebarkan virus ke sekitar tanpa adanya
skrining atau pengawasan dari Satgas covid dan tenaga kesehatan, serta dapat beraktibat
fatal jika tertular kepada warga yang memiliki riwayat penyakit paru-paru, diabetes dan
pernapsan.

Solusi vaksinasi ini tentu saja kembali menimbulkan polemik bagi sebagian kalangan
masyarakat. Pertama karena adanya keraguan pada pengembangan vaksin yang dilakukan
dengan periode waktu yang cukup cepat, yaitu sekitar 1 tahun saja. Hal ini berbanding
terbalik dengan vaksin-vaksin lain yang masa pengembangannya memakan waktu bertahun-
tahun. Ini kemudian menimbulkan kekhawatiran dari sebagian masyarakat terhadap efek
samping atau dampak dari vaksin tersebut terhadap yang menerimanya (Pranita, 2020).
Selain itu, ada pula yang meragukan sifat kehalalan dari vaksin yang dikembangkan dan
diproduksi. Serupa dengan vaksin-vaksin sebelumnya, ada kecurigaan pengembangan
vaksin yang mengandung unsur babi yang membuatnya menjadi haram (Wirawan, 2020).

Adapun, masyarakat yang mendukung dengan adanya peraturan PPKM dan program
vaksinasi Indonesia. Mereka yakin dengan adanya PPKM dapat mengurangi penyebaran
Covid-19 dan dengan program vaksinasi dapat mengurangi jumlah kasus kematian di
indonesia. Oleh karena itu, banyak tokoh masyarakat maupun influencer gencar melakukan
sosialisasi mengenai vaksin ke pada masyarakat khususnya yang tidak percaya agar
menumbuhkan rasa kesadaran diri terhadap diri sendiri dan orang sekitar, sebelum waktunya
terlambat yang berujung pada kesedihan. Begitu pun dengan warga Dusun Menulis yang
belum divaksin bukan karena ia tidak mau, tetapi karena keterbatasan infomasi mengenai
vaskin itu sendiri yang kurang dilakukan sosialisasi terkhusus orang tua dan lansia di Dusun
Menulis. Dari sini kepala dusun dan para Ketua RT/RW bersatu padu untuk memberikan
informasi sebatas yang mereka dapat dari luar dan media online.

Dengan maraknya penyebaran Covid-19 membuat warga Dusun Menulis perlu


berpartisipasi dalam mengurangi angka terjadinya risiko positif Covid-19. Kepala dusun,

27
Nur Ikhsan mengungkapkan bahwa program sosialisasi vaksin dan vaksinasi bagian dari
bentuk kepedulian kepada masyarakat. Dengan begitu, program kerja yang kelompok KKN-
53 Mercu Buana Yogyakarta terapakan salah satunya adalah mengenai Edukasi Vaksin dan
Vaksinasi Virtual.

Video edukasi vaksin yang kami buat adalah bagian dari program kerja kelompok
KKN-53 dalam mengedukasi warga Dusun Menulis terkait vaksin dan vaksinasi di
Indonesia. Karena sejauh ini masih banyak warga dusun yang masih belum mendapatkan
pengetahuan mengenai vaksin dan vaksinasi, terlebih kurangnya informasi online yang
masuk terkait vaksin kepada warga dusun dikarenakan sebagian orang tua dan lansia belum
begitu paham menggunakan teknologi smartphone dalam mengakses berita online. Sehingga
perlu adanya edukasi mengenai vaksin dan vaksinasi kepada warga Dusun Menulis, tetapi
karena adanya penerapan PPKM maka tidak dimumgkinkan melakukan edukasi secara
terbuka di aula dusun, yang dimana akan menimbulkan keramaian. Oleh karena itu, agar
lebih efektif dan efisien kelompok kami memberikan edukasi secara virtual melalui video
edukasi yang nantinya akan dibagikan grup WA setiap RT dan RW di Dusun Menulis. Dan
pemuda/pemudinya pun akan memandu para orang tua untuk menonton video edukasi
vaksin yang telah dibagikan di grup-grup WA.

Program kerja edukasi yang berupa pembuatan video dilakukan dengan


menggunakan persentasi Power Point yang memberikan penjelasan vaksin dan vaksinasi
secara ekplisit menggunakan bahasa yang sederhana agar dapat dimengerti oleh semua
elemen masyarakat di Dusun Menulis. Edukasi ini dilaksanakan pada minggu ke-3 pada hari
Kamis tanggal 19 Agustus 2021 dengan membagikan video ke grup WA kelompok KKN-53
UMBY yang termasuk didalamnya Kepala Dusun Menulis, Sumbersari, Moyudan, Sleman,
Yogyakarta. Sehingga nanti dapat dibagikan lagi kepada setiap Ketua RT dan RW untuk
disebar ke grup WA warganya.

Materi yang diberikan dalam video edukasi kepada warga Dusun Menulis berupa
pengertian vaksin dan vaksinasi sampai pelaksanaan vaksin di Indonesia. Mungkin,
beberapa masyarakat masih awam dengan vaksin dan mengapa pemberiannya sangat
penting. Vaksin, mengutip dari Web MD, adalah produk biologi dari virus yang dilemahkan
atau sudah mati. Vaksin merupakan zat atau substansi yang berfungsi membantu tubuh
melawan penyakit tertentu. Tubuh yang sudah divaksin akan membentuk antibodi terhadap

28
virus tertentu. Karena itu, vaksinasi sangat penting agar tubuh bisa melawan penyakit
tertentu. Vaksin ditujukan untuk melindungi kita dengan membangun sistem kekebalan
tubuh sehingga dapat melawan segala jenis penyakit, dari yang ringan hingga sangat serius.
Vaksin tersebut mengandung antigen yang telah dinon-aktifkan sebelumnya sehingga tidak
menimbulkan rasa sakit ketika dimasukkan ke dalam tubuh. Intinya vaksin memperkenalkan
kita kepada virus atau bakteri untuk melindungi kita dari dari penyakit yang mereka
timbulkan di masa mendatang.

Sedangkan vaksinasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka
menimbulkan atau meningkatkan daya tahan tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga jika terpapar hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.
Maka dari itu, beberapa penyakit tertentu perlu diperkuat, sehingga pada beberapa kasus,
vaksin yang sama diberikan lebih dari satu kali. Yang mana dalam kasus ini penyakit yang
sedang kita hadapi adalah Covid-19 dan vaksinasi akan dilakukan dua kali secara bertahap
kepada masyarakat, kecuali untuk tenaga medis dan para dokter akan dilakukan tiga kali
secara bertahap. Hasil yang ingin dicapai dengan pembuatan dan pemberian vaksin Covid-
19 adalah penurunan angka kasus positif dan kematian akibat Covid-19, serta terbentuknya
herd immunity. Dengan begitu, dampak ekonomi dan sosial akibat wabah ini juga dapat
diminimalkan.

Dalam video edukasi juga dijelaskan mengenai beberapa macam vaksin yang akan
digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia. Ini bertujuan untuk memberitahu warga
Dusun Menulis bahwa di Indonesia sudah tersedia beragam macam vaksin dengan
persediaan yang begitu banyak juga, maka diharapkan warga dusun yang sudah
mendapatkan pengetahuan mengenai vaksin dan dalam keadaan sehat untuk segera
melakukan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu mensukseskan
pemberantasan pandemi Covid-19 ini. Berikut beberapa vaksin yang ada di Indonesia:

1) PT Bio Farma (Persero)

PT Bio Farma (Persero) merupakan produsen vaksin Covid-19 buatan dalam negeri.
Melalui Bio Farma, Indonesia memenuhi vaksin dengan dua jalur yaitu bekerja sama
dengan Sinovac Biotech Ltd dan mengembangkan vaksin Merah Putih buatan dalam
negeri.

29
2) Sinovac Biotech Ltd.

Vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Sinovac Biotech sudah tiba di Indonesia. Total
ada sebanyak 1,2 juta dosis vaksin buatan Sinovac.

3) AstraZeneca

Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus
corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen.

4) Moderna

Vaksin yang diproduksi Moderna ini diklaim memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen.
Saat ini, Moderna telah mengajukan izin penggunaan darurat atau emergency use
authorization (EUA) kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat
(FDA) sebelum diedarkan.

5) Sinopharm

Vaksin buatan Sinopharm ini dibuat menggunakan bahan baku atau metode virus
infaktif. Artinya, di dalam vaksin terdapat virus penyebab Covid-19 yang sudah
dilemahkan atau dibuat tidak aktif, sehingga tidak akan memicu infeksi, tapi tetap bisa
memicu respons dari sistem kekebalan tubuh.

6) Pfizer and BioNTech


Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang
diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa. Bahkan, dari hasil uji coba terakhir diklaim 95
persen efektif pada virus corona dan tidak menimbulkan risiko terhadap masalah
keamanan.

Vaksin dibutuhkan mulai dari seseorang lahir hingga beranjak dewasa. Bahkan para
manula berusia di atas 65 tahun juga masih dapat mendapat manfaat dari vaksin. Dengan
kasus ini vaksin dilakukan mulai dari anak usia 3-12 tahun, yang mana vaksin sengaja
dirancang agar aman dan nyaman, meskipun diberikan pada anak-anak atau orang dewasa.
Penerima vaksin juga memiliki beberapa kriteria yaitu, tidak pernah terkonfirmasi menderita
Covid-19 atau sudah sembuh dari Covid-19 minimal 3 bulan, suhu tubuh normal, tidak lebih
dari 37,5oC, tekanan darah di bawah 180/110 mmHg saat skrining sebelum vaksinasi, tidak
sedang hamil, ibu menyusui masih diperbolehkan mendapatkan vaksinasi Covid-19, dan

30
penderita penyakit paru, seperti asma, PPOK, atau TBC, hanya dapat divaksinasi jika sudah
terkontrol melalui pengobatan. Dan efek yang dirasakan setelah melakukan vaksinasi adalah
rasa gatal dan bengkak pada area suntikan, pusing, rasa mual, dan demam ringan.

Pelaksanaan vaksin, peralatan pendukung, dan logistik lain yang berkaitan dengan
proses pemberian vaksin akan didistribusikan ke Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, dan
fasilitas layanan kesehatan lain yang telah memenuhi persyaratan untuk melakukan
vaksinasi. Sehingga warga Dusun Menulis dapat segera melakukan vaksinasi di tempat
pendistribusian terdekat, cukup datang dan membawa KTP.

Video edukasi ini kami jadikan sebagai program kerja karena kami berharap dengan
adanya video edukasi yang memberikan pengetahuan dan informasi mengenai vaksin dan
vaksinasi akan banyak membantu warga Dusun Menulis mengikuti vaksinasi yang telah
diprogram oleh pemerintah. Disisi lain, video edukasi ini juga bisa digunakan untuk
menumbuhkan kesadaran diri warga Dusun menulis akan pentingnya kebersihan dan
kesehatan. Dengan melakukan vaksinasi dapat membantu mengurangi penyebaran covid dan
kasus kematian di Indonesia, sehangga warga Dusun Menulis senantiasa bahagia dalam
kesehatan dan kesejahteraan.

Menggapai Mimpi Dengan Berbagai Awan

Oleh :

Pendidikan adalah hal yang paling penting bagi kemajuan bangsa. Menjadikan
negara yang lebih maju tentu merupakan keinginan besar yang dicita-citakan oleh setiap

31
negara yang ada di dunia. Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu maju atau tidaknya
suatu negara dipengaruhi oleh faktor pendidikan yang ada. Pendidikan adalah suatu proses
membentuk generasi penerus bangsa yang berkompeten dan berkualitas. Negara Indonesia
adalah salah satu negara berkembang di dunia yang masih mempunyai masalah besar dalam
ranah pendidikan.

Untuk membuat Pendidikan Indonesia maju dan bersaing dengan negara lain, maka
perlu dimulainya Pendidikan yang baik dari tingkat desa. Pendidikan didesa menjadi hal
yang sangat sulit untuk dikembangkan karena banyaknya masyarakat Indonesia yang berada
di desa hidup dibawah garis kemiskinan. Karena masyarakat Indonesia yang masih berada di
bawah garis kemiskinan mengakibatkan ketidakmampuan mereka dalam hal Pendidikan.
Selain kemauan mereka yang minim akan pentingnya Pendidikan, faktor ekonomi juga
menjadi salah satu alasan bagi masyarakat untuk tidak menyentuh dunia Pendidikan. Hal
tersebut juga berdampak untuk generasi muda, dimana anak dengan orang tua yang memiliki
pemikiran seperti itu mengakibatkan kurangnya minat anak untuk belajar dan
memaksimalkan pendidikannya.

Selain faktor ekonomi, situasi yang tidak terduga seperti ini yaitu pandemi Covid-19
juga menjadi penyebab minimnya kesadaran orang tua untuk mengajarkan pentingnya
belajar pada anak-anak mereka. Pandemi covid-19 membuat dunia Pendidikan berubah
derastis. Mau tidak mau para pelajar harus beradaptasi dengan keadaan yang seperti ini.
Adanya Covid-19 membuat sistem Pendidikan di Indonesia berubah 180 derajat. Tidak
hanya dunia Pendidikan, tapi juga semua bidang banyak dilakukan secara online. Semenjak
pandemi menyerang seluruh dunia termasuk Indonesia, sistem pendidikan dituntut untuk
mampu beradaptasi dengan dunia teknologi yang serba online. Kegiatan belajar mengajar
yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah, sekarang berubah. Pembelajaran
yang dilakukan para guru kepada murid dilakukan dalam jaringan/daring dengan berbagai
macam platform seperti zoom, whatsapp, google meet, dan lain-lain.

Situasi pandemi yang seperti ini tidak hanya menuntut semua orang beradaptasi
dengan lingkungan yang berbeda tapi juga kemajuan teknologi yang sangat cepat. Tidak
semua orang bisa melakukan hal tersebut dengan baik, terlebih lagi orang-orang yang benar-
benar gagap akan teknologi. Hal ini juga menjadi kendala bagi pelajar di Indonesia.
Disamping teknologi yang harus dihadapi, para pelajar juga harus memiliki alat teknologi

32
yang memadai. Tidak semua pelajar memiliki ekonomi yang cukup untuk mendapatkan alat
teknologi yang mendukung teknologi tersebut. Sehingga banyak sekali para pelajar yang
kurang memperhatikan pendidikannya.

Begitupun juga kondisi para pelajar di Dusun Menulis, Sumbersari, Moyudan,


Sleman. Banyak sekali para orang tua yang mengalami kesulitan untuk memberikan
pembelajaran pada anak mereka. Banyak sekali penyebab dari situasi tersebut. Misalnya,
para orang tua merasa tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengajarkan anaknya,
orang tua juga tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk memberikan les atau bimbingan
belajar kepada anaknya. Rendahnya pendidikan orang tua juga mengakibatkan anak
memiliki kesulitan dalam belajar. Padahal peran penting dalam pendidikan di situasi online
seperti ini yaitu pada orang tua. Seharusnya orang tua memberikan arahan ketika anak
sedang sekolah online. Sehingga anak bisa menerima pelajaran yang disampaikan gurunya
dengan baik.

Namun, tidak semua orang tua mampu melakukan hal tersebut. Banyak dari orang tua yang
berada di Dusun Menulis tersebut merasa tidak mampu mengajar anaknya, bahkan dari
mereka pun banyak yang tidak memiliki waktu untuk itu karena adanya tuntutan mencari
nafkah untuk biaya hidupnya. Hal ini sangat banyak dialami oleh para anak pelajar di Dusun
Menulis. Mereka tidak mampu menerima materi yang disampaikan oleh gurunya dengan
baik. Ketika diberikan tugas pun mereka tidak mampu mengerjakan dengan maksimal.

Adanya kasus tersebut, kami membuat sebuah kegiatan yang bisa membantu para
anak-anak menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Kegiatan belajar
bersama yang kami adakan tertuju oleh siswa Sekolah Dasar (SD) dengan kelas 1-3 dan juga
TK. Hal ini kami putuskan karena menurut kami anak-anak TK dan kelas 1-3 inilah mereka
masih belum memiliki kebiasaan untuk belajar secara mandiri. Sehingga kami memutuskan
untuk kegiatan belajar dilakukan untuk anak-anak TK dan Sekolah Dasar (SD) kelas 1-3
dengan durasi waktu 90-120 menit. Kegiatan ini dilakukan setiap dua kali dalam seminggu.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu pelajar SD kelas 1-3 menerima materi
pembelajaran sekolah dengan baik. Untuk anak-anak TK kami memberikan kegiatan edukasi
tapi dikemas dalam bentuk permainan dan suasana yang seru. Dalam kegiatan tersebut, kami
juga memberikan kegiatan yang berguna untuk melatih rasa kepercayaan diri, mandiri dan
juga tanggung jawab seperti permainan dan tantangan.

33
Kegiatan belajar bersama ini dimulai pukul 10.00 dan biasanya berakhir pada pukul
12.00 WIB. Dalam pertemuan pertama, kami memberikan kegiatan yang dapat melatih
keberanian mereka yaitu dengan meminta mereka untuk berdiri dan memperkenalkan diri
mereka sendiri. Tidak semua anak-anak mampu melakukan hal ini dengan baik, ada
beberapa anak yang merasa malu untuk memperkenalkan diri. Namun dengan arahan dan
sebelumnya juga kami contohkan, mereka bersedia untuk memperkenalkan dirinya
walaupun dengan wajah yang masih malu-malu. Dalam pertemuan pertama tersebut, kami
juga mengajak anak-anak untuk bermain games tebak nama setelah perkenalan tersebut.
Kami membuat games kecil dimana anak-anak harus menebak nama teman dan juga nama
dari kelompok kami sebagai kakak-kakak pengajar. Hal ini tentunya memiliki manfaat bagi
anak-anak, yaitu :

 Melekatkan hubungan antar teman dan juga anak-anak kepada kami


 Melatih kemampuan mengingat pada anak-anak
 Melatih keberanian dalam diri mereka
 Memberikan kesempatan untuk anak-anak berkomunikasi

Setelah melakukan permainan tebak nama secara singkat tersebut, kami membagi
anak-anak menjadi 4 kelompok sesuai kelas mereka yaitu, anak-anak TK, kelompok belajar
kelas 1, kelompok belajar kelas 2, dan kelompok belajar kelas 3. Pembagian kelompok
sesuai dengan kelasnya tersebut tentunya memiliki beberapa manfaat, diantaranya yaitu :

 Memudahkan mereka untuk menerima materi karena teman kelompoknya memiliki


materi yang sama
 Kegiatan belajar lebih efektif dalam hal penjelasan dan juga waktu
 Memberikan fokus perhatian yang penuh pada anak-anak

Terdapat beberapa mata pelajaran yang kurang dipahami oleh anak-anak kelas 1-3
Sekolah Dasar (SD) adalah matematika, Bahasa inggris, agama, Bahasa Jawa, serta Seni
Budaya. Dari pengamatan kami sebagai pengajar, banyak sekali kendala yang dialami oleh
anak-anak SD kelas 1-3 tersebut, diantaranya yaitu :

 Kurang adanya pendampingan penuh orang tua kepada anak-anak ketika belajar
maupun sekolah/ penjelasan materi. Bisa jadi karena orang tua rendah dalam
memprioritaskan pendidikan, atau juga karena orang tuanya harus bekerja seharian

34
untuk kebutuhan sehari-hari terlebih lagi dalam situasi pandemi seperti ini sehingga
orang tua tidak memili waktu untuk anaknya
 Kurang jelasnya guru sekolah menjelaskan materi, banyak yang mengeluhkan
beberapa guru hanya memberikan tugas tanpa adanya penjelasan materi sebelumnya
 Tidak adanya budaya literasi yang baik dalam lingkungan. Banyak sekali anak-anak
hanya ingin mengerjakan latihan dan juga pekerjaan rumahnya tanpa ingin membaca
materinya. Padahal membcara materi merupakan hal penting untuk dilakukan
sebelum mengerjakan latihan ataupun pekerjaan rumah.

Dari beberapa kendala tersebut, kami membuat sistem belajar yang akan dilakukan.
Adapun rincian kegiatan belajar bersama dari masing-masing kelompok kelas 1-3 Sekolah
Dasar (SD) antara lain yaitu :

1. Melakukan pengulangan materi tematik yang telah dilakukan disekolah. Review


materi tersebut dengan berbagai cara misalnya menjelaskan ulang dari kami ataupun
kita meminta anak-anak untuk menjelaskan.
2. Menanyakan kembali kepada anak-anak, apakah ada materi yang tidak dimengerti
dan dipahami. Apabila ada yang demikian maka kami disini membantu mereka
untuk menjelaskan kembali materi yang dirasa kurang paham oleh anak-anak.
3. Melakukan latihan soal. Setelah melakukan review materi, kami meminta mereka
untuk berlatih dengan mengerjakan soal sebagai bentuk pehamaman mereka atas
materi yang telah dipelajari.
4. Kemudian mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru mereka. Sekolah online
tentunya menyulitkan guru untuk mengetahui pamahaman siswa. Sehingga banyak
sekali yang mengatakan bahwa sekolah online selalu diberikan tugas. Maka dari itu,
kami disini juga membantu anak-anak jika kesulitan dalam mengerjakan tugas
sekolahnya.

Dari pertemuan pertama dengan anak-anak TK kami memberikan pelajaran dasar


mengenai angka dan juga huruf. Namun, banyak dari mereka yang tidak paham akan
tulisan angka dan huruf, sehingga kami berniat untuk mengadakan kegiatan untuk
mengenalkan huruf dan angka. Kami menyediakan lembar kerja angka dan huruf
sebagai bahan mengajar dan latihan menulis untuk angak-anak.

35
Pemberian materi mengenai huruf dan angka ini kami sesuaikan dengan anak-
anak. Hal ini kami priotaskan karena sulitnya memahami materi sekolah online pada
anak-anak tersebut dan juga kurangnya pengertian orang tua untuk memberikan
pendampingan belajar pada anak-anak TK ini. Akibatnya, anak-anak TK di Dusun
Menulis tidak memiliki minat yang tinggi terhadap belajar dan kurangnya rasa ingin tau.
Selain itu, kurangnya pendampingan orang tua pada anak-anak TK juga menyebabkan
anak-anak mudah sekali merasa bosan ketika belajar.

Karena hal itu, di hari berikutnya kami memiliki metode lain untuk memberikan
ketertarikan anak-anak ini ketika kegiatan belajar bersama. Cara tersebut yaitu
pemberian reward. Dalam belajar bersama dengan anak-anak TK ini, kami
menggunakan tanya jawab dan siapa berani. Tanya jawab adalah metode yang kami
gunakan ketika pemberian materi telah disampaikan. Kami menanyakan huruf apakah
ini atau juga ini angka berapa. Nah, pertanyaan tersebut tentu akan semangat untuk
dijawab ketika mereka tau bahwa ia akan mendapatkan hadiah setelah menjawab.
Akhirnya kami menawarkan hal tersebut dan memang benar, anak-anak lebih
bersemangat untuk menjawab pertanyaan yang kami ajukan. Selain tanya jawab kami
juga memberikan permainan “siapa berani”. Dari anak-anak yang berani menunjukkan
keterampilannya, berupa menari, menyanyi atau juga menghafalkan huruf akan kami
berikan reward. Reward tersebut yaitu snack atau makanan ringan. Walaupun
sederhana, namun tetap menarik untuk anak-anak tersebut.

36
Kegiatan belajar bersama tersebut berlangsung selama 8 kali dalam sebulan.
Perkembangan anak-anak TK dan juga anak-anak kelas 1-3 Sekolah Dasar (SD) cukup
berkembang. Di awal-awal pertemuan mereka yang pemalu dan tidak berani berbicara,
pada akhirnya mereka berani mambaur dengan anggota kelompok kami. Awal
pertemuan mereka juga masih ditemani oleh orang tuanya ketika belajar bersama,
namun cukup 2-3 kali setelah itu mereka berani berangkat dan mengikuti kegiatan tanpa
dampingan orang tuanya. Selain itu juga bahkan sangat sering ketika kami keliling
Dusun Menulis dan bertemu dengan anak-anak, mereka selalu menyapa kami dengan
suara yang sangat riang dan sopan. Tidak hanya dalam keberanian dalam bertegur sapa,
mereka juga akhirnya memiliki komunikasi yang baik. Beberapa anak yang awal-awal
pertemuan selalu menggunakan Bahasa Jawa, kini mereka mampu mengatur Bahasa.
Ketika ditanya menggunakan Bahasa Indonesia, mereka juga menjawab dengan Bahasa
Indonesia. Keberanian mereka juga bisa dibuktikan dengan keikutsertaan anak-anak
dalam kegiatan lomba Agustusan yang kami adakan di tanggal 18 Agusutus 2021.
Durasi yang intens dan adanya pendekatan yang baik oleh kelompok kami membuahkan
hasil yang baik baik dalam aspek pendidikan formal dan juga non-formal seperti
keberanian, komunikasi dan kemandirian.

Pandemi Covid-19 Tidak Menghalangi Semangat Untuk Merayakan Hari


Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76

Oleh : Sals

37
“Merdeka. Merdeka. Merdeka”

Setiap tahun Republik Indonesia selalu memperingati hari ulangtahun negara


Indonesia atau biasa yang kita sebut dengan hari kemerdekaan. Proklamasi Kemerdekaan
negara Indoensia pada 17 Agustus 1945 merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia
sejak berabad-abad sebelumnya. Kemerdekaan Indonesia merupakan momentum yang
paling berharga bagi bangsa Indonesia, karena di dapat dengan penuh perjuangan dan
tumpah darah. Kemerdekaan negara Indonesia tidak luput dari perjuangan para pahlawan
terdahulu yang mana mereka mempertaruhkan seluruh nyawanya demi merebut Indonesia
ditangan penjajah. Satu demi satu pahlawan gugur di medan perang. Ratusan nyawa
melayang di tikam oleh para penjajah. Darah menggenang di atas tanah tak bertuan. Tetapi
itu semua tidak mematahkan semangat para pejuang demi sebuah kebebasan. Perjuangan
para pahlawan bangsa terdahulu dan tokoh-tokoh proklamasi patut dijadikan contoh oleh
generasi penerus bangsa untuk terus bersatu membangun bangsa.

38
Tujuh puluh enam tahun adalah usia kemerdekaan bangsa Indonesia saat ini. Nilai-
nilai kemerdekaan yang sudah dinikmati selama puluhan tahun ini merupakan modal dasar
dalam melaksanakan proses pembangunan nasional, tetapi dalam usia yang sudah
sedemikian, bangsa Indonesia masih terus berada dalam pasang surut. Upaya dalam proses
pembangunan bangsa Indonesia saat ini tersendat akibat adanya pandemi virus corona yang
juga melanda seluruh dunia. Kemunculan virus corona atau biasa yang kita sebut dengan
covid-19 di Indonesia bermula pada bulan Februari 2020 pada sebuah acara pesta dansa di
salah satu klub daerah bilangan Jakarta..

Indonesia memiliki ragam suku, budaya, dan bahasa. Sebagai pemuda bangsa
Indonesia, kita harus menjunjung tinggi nilai patriotik dan cinta akan tanah air. Pada era
millennial ini, masyarakat Indonesia khususnya golongan muda diharuskan untuk memiliki
jiwa patriotisme dan juga sikap bela tanah air. Banyak nilai-nilai yang dapat dipelajari dari
kisah juang pahlawan Indonesia, tetapi itu semua berbanding terbalik dengan keadaan
generasi muda di era sekarang. Dapat dilihat dari terkikisnya moral dan budaya bangsa yang
dipengaruhi oleh budaya luar. Hal ini dipicu oleh adanya media, baik media sosial maupun
media massa. Media membangun pengetahuan kita mengenai isu-isu sosial dan memiliki
pengaruh terhadap bagaimana kita menyikapi masalah serta membentuk cara berpikir kita.
Di satu sisi media sering sekali memberikan sebuah informasi yang bisa menambah
pengetahuan kita, tetapi kita juga harus pintar memilah informasi yang baik dan buruk.

Saat ini dunia sedang dilanda sebuah pandemi, yaitu corona virus atau yang biasa
disebut covid-19. Pandemic ini memiliki banyak dampak negative, salah satunya dalam
sektoe pendidikan. Keputusan pemerintah untuk meliburkan sekolah menyebabkan stagnasi
di dunia pendidikan, dan pada akhirnya diambil sebuah kebijakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan jarak jauh atau yang dikenal dengan sebutan daring. Hingga
saat ini kebijakan tersebut masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Salah satu akibat
dari daring ini, adalah kurang nya sosialisasi yang terjadi secara lansung pada anak, padahal
untuk usia anak-anak sendiri sosialisasi sangat dibutuhkan untuk membantu anak dalam
mengembangkan karakternya. Untuk itu demi menyatukan semangat generasi penerus
bangsa, kkn kelompok 53 Universitas mercu buana mengadakan perayaan 17 Agustus.

Dengan mewajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, tidak memudarkan


semarak yang setiap tahunnya selalu berkobar demi memperingati hari ulangtahun negara

39
tercinta ini. Mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orangtua pun selalu berantusias
menyambut hari Kemerdekaan. Seperti yang dilakukan oleh anak-anak dusun menulis.
Mereka sangat bergembira menyambut 17 Agustus ini, karena mahasiswa kkn kelompok 53
Universitas Mercubuana Yogyakarta mengadakan lomba yang bertujuan untuk memupuk
semangat serta mengingat perjuangan para pahlawan terdahulu. Lomba-lomba yang
diadakan pun cukup beragam seperti lomba mewarnai, menggambar, memasukkan paku
dalam botol, dan juga joget balon. Perayaan lomba 17 Agustusan sebenarnya merupakan
tradisi tahunan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk menyambut hari kemerdekaan
RI sebagai ungkapan kegembiraan atas kemerdekaan yang diraih oleh para pejuang. Di
tengah wabah serta gempuran media sosial yang menyebabkan seseorang semakin
individual, lomba 17 agustusan bisa dijadikan sebagai sarana perjumpaan warga yang
murah. Walaupun lomba-lomba yang diadakan oleh kelompok kkn 53 ini hanya untuk anak-
anak tetapi semangat serta antusias ditunjukkan para warga setempat dengan menonton serta
menyemangati anak-anak mereka pada saat perlombaan.

Lomba di dusun menulis diadakan pada tanggal 17 agustus 2021 pukul 12.30 sampai
dengan 17.30 WIB. Lomba ini diadakan dengan mematuhi prokes yang ketat, seperti
memakai masker bagi peserta lomba maupun para penonton, mencuci tangan bagi siapapun
saat memasuki area lapangan perlombaan. Panitia pun juga sudah menyiapkan masker dan
juga handsanitizer bagi para warga. Di area lapangan pun di awasi oleh ketua satgas covid
setempat dan juga kepala dukuh dusun menulis. Lomba yang diadakan kelompok kkn 53
diikuti oleh 50 peserta anak-anak dari TK sampai dengan kelas 6 SD. Untuk lomba
mewarnai peserta hanya diperbolehkan untuk anak TK sampai dengan kelas 3 SD, lomba
menggambar untuk kelas 4-6 SD, dan untuk lomba lainnya bisa di ikuti baik TK maupun
SD. Lomba diadakan dalam dua sesi, sesi siang dan sesi sore. Sesi siang dimulai dari jam
12.30-14.00 WIB yang diadakan dirumah kepala dukuh dusun menulis dan dipandu oleh
MC yang bernama Intan dan Irfan. Sesi siang dihadiri oleh 29 peserta lomba mewarnai dan
menggambar, para orangtua pun juga turut hadir mendampingi putra-putri mereka. Untuk
sesi sore dimulai pada pukul 15.15-17.30 WIB di lapangan volley dusun menulis, bahkan
sebelum acara dimulai pun anak-anak sudah datang memenuhi lapangan volley. Satu hari
sebelum diadakannya lomba 17an, kelompok kkn 53 Universitas Mercubuana Yogyakarta
mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dan mendekor area lomba dengan
bendera-bendera merah putih, dan tidak lupa juga untuk mengisi air tempat cuci tangan

40
Dalam lomba mewarnai dan menggambar anak diharuskan untuk membawa peralatan
sendiri seperti meja, pensil warna atau crayon, serta alat tulis. Tema lomba menggambar
adalah tentang kemerdekaan, yang mana memiliki maksud agar anak-anak tetap mengingat
perjuangan para pahlawan yang sudah gugur. Gambaran mereka pun beragam, dan semua
gambar didalamnya terdapat gambar bendera merah putih. Pemilihan warna yang mereka
pilih pun menarik dan kontras. Suasana kemerdekaan pun semakin terasa dengan di iringi
lagu-lagu kemerdekaan. Euforia dari anak-anak pun semakin terasa pada saat mereka
melantunkan lagu 17 Agustus bersama-sama dengan para panitia. Dalam penilaian lomba
menggambar dan mewarnai dibantu oleh ibu kader yang bernama ibu Tutik dan ibu Muji.
Mereka merupakan penanggung jawab yang ditunjuk oleh perangkat desa untuk
mendampingi kelompok KKN 53 Universitas Mercubuana Yogyakarta di dusun menulis.
Aspek penilaian lomba mewarnai ada tiga:

 Harmonisasi (komposisi warna)


 Motoric (kecermatan/ketelitian)
 Finishing (kerapian dan kebersihan)

Sama hal nya dengan lomba mewarnai, lomba menggambar ini memiliki tiga aspek
penilaian, yaitu:

 Ide (kesesuaian tematik dan konseptual)


 Kreativitas (keunikan daya cipta)
 Finishing (komposisi bentuk dan warna).

Hujan deras sempat melanda dusun menulis, tetapi itu tidak menghalangi semangat serta
antusias anak-anak dalam mengikuti lomba-lomba yang lain. Jam belum menunjukkan pukul
15.00 tetapi anak-anak dusun menulis sudah bersiap dilapangan volly sembari bermain
dengan teman-temannya yang lain. Sepanjang jalan menuju lapangan volly pun dihiasi oleh
bendera merah putih yang di kibarkan di depan rumah para warga. Umbul-umbul dengan
berbagai warna pun terpasang di jalan dusun menulis, itu semua bukti bahwa masyarakat
dusun menulis sangat antusias menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ini.

Jam sudah menunjukkan pukul 15.15, itu tandanya perlombaan sesi dua akan segera
dimulai, Registrasi ulang para peserta pun juga sudah dibuka. Lomba yang pertama dimulai
adalah lomba memasukka paku dalam botol. Dalam lomba ini peraturannya cukup mudah

41
yaitu para peserta di haruskan memasukkan paku yang sudah di ikat di pinggang ke dalam
botol kaca di garis finish, jika paku sudah masuk dalam botol, para peserta diharuskan
membawa botol berisi paku tersebut kembali ke garis start. Suara tawa dari anak-anak dan
juga penonton mengisi suasana perlombaan di lapangan. Mereka saling tertawa dan juga
menyemangati tatkala melihat para peserta yang kesusahan dalam memasukkan paku ke
dalam botol. Bahkan banyak kejadian-kejadian lucu yang mengundang tawa, seperti terjatuh
karena mereka berlari terlalu bersemangat, menangis pada saat lomba dimulai, itu semua
menghiasi suasana kemerdekaan. Permainan ini guna melatih konsentrasi dan kesabaran
para peserta serta bergerak cepat. Tiga komponen tersebut sangat dibutuhkan untuk
mencapai suatu target dan tujuan disamping dukungan dari orang-orang sekitar, seperti yang
sudah dilakukan oleh para pahlawan kita dulu, mereka membuat taktik dengan konsentrasi
dan melalukan penyerangan dengan gerak cepat, dan pada akhirnya kesabaran mereka
selama berabad-abad membuahkan hasil. Pemenang dari perlombaan ini apabila salah satu
peserta paling cepat memasukkan paku ke dalam botol dan membawanya kembali sampai
garis start. Disebut diskualifikasi apabila masuknya paku ke dalam botol dibantu oleh tangan
peserta sendiri maupun oranglain.

Di area perlombaan terlihat beberapa lansia yang turut ikut serta memeriahkan acara.
Mereka duduk di tempat yang sudah disediakan oleh panitia. Masyarakat dusun menulis
menerima mahasis kelompok kkn 53 dengan sangat baik, dan bahkan mereka mengapresiasi
kinerja kami. Masyarakat dusun menulis yang ramah, dan peduli dengan satu sama lain
membuat kelompok 53 merasa seperti tinggal di lingkungan rumah sendiri.

Pukul 16.20 lomba yang kedua pada sesi sore ini dimulai, yaitu lomba joget balon. Pada
joget balon ini mereka diharuskan untuk berpasangan dengan temannya. Dalam satu kali
pertandingan terdapat 5 pasang regu karena untuk mempersingkat waktu. Cara bermain nya
adalah setiap pasangan diharuskan untuk saling membelakangi satu sama lain dan akan
ditaruh balon di tengah-tengah. Mereka diharuskan untuk berjoget selagi lagu masih diputar.
Jika lagu sudah berhenti mereka harus berjalan jongkok sampai haris finish. Pemenang dari
lomba ini adalah pasangan yang duluan sampai garis finish dengan belon yang masih berada
pada punggung mereka. Jika balon terjatuh maka para peserta sudah dianggap gugur.
Perlombaan semakin seru ketika memasuki babak final. Terdapat 3 pasang regu, yang bisa
dibilang umur nya terpaut cukup jauh, untuk pasangan pertama mereka perempuan yang
duduk dikelas 6 SD, pasangan kedua adalah laki-laki yang duduk dibangku kelas 3 SD, dan

42
yang terakhir adalah pasangan yang masih duduk di kelas 1 SD. Walaupun dengan
berbedaan bangku kelas dan postur badan mereka, tidak menyurutkan semangat dan tekat
mereka dalam memenangkan perlombaan ini.

Waktu semakin sore dan langitpun perlahan mulai gelap, menandakan bahwa perlombaan
akan usai sebentar lagi. Hadiah serta piala pun sudah tersusun rapi di sebuah meja. Anak-
anak sudah tidak sabar menanti hadiah dan mengetahui pemenang dari setiap lomba. Untuk
perayaan 17an kali ini, panitia sudah menyiapkan banyak hadiah, baik untuk pemenang
lomba maupun dooprize untuk para peserta yang hadir. Tidak hanya itu, salah satu
organisasi di dusun menulis yaitu Menulis hardline yang merupakan sebuah organisasi yang
bergerak dibidang sosial yang terdiri dari sekelompok orang yang secara sukarela
memberikan pelayanan kepada masyarakat umum untuk mengatasi berbagai macam
permasalahan di masyarakat seperti bakti sosial, gotong royong, dan kegiatan kemanusiaan
lainnya, juga memberikan sponsor berupa hadiah alat tulis untuk seluruh anak-anak yang
hadir dalam acara sore hari itu. Satu persatu hadiah mulai dibagikan kepada anak-anak yang
dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh MC. Pertanyaan nya adalah seputar
kemerdekaan, sejarah, pelajaran sekolah, bahkan tentang dusun menulis sendiri. Saat semua
sudah dipastikan mendapat hadiah tibalah waktu untuk mengumumkan pemenang lomba.
Lomba pertama yang diumumkan adalah lomba menggambar, juara tiga dimenangkan oleh
anak perempuan bernama Azzahra, juara dua dimenangkan oleh Aqilla dan juara satu
dimenangkan oleh Dwi Kurniawan. Pemberian piala dilakukan oleh bapak Hayyu selaku
kepala dusun menulis. Tidak lupa juga untuk melalukan sesi foto bersama para pemenang
dengan kepala dukuh. Pembacaan pememang lomba selanjutnya, adalah lomba mewarnai,
juara ketiga dimenangkan oleh Belva, juara kedua oleh Pipit, dan juara pertama
dimenangkan oleh Dinda. Untuk lomba yang lainnya seperti joget balon dan memasukkan
paku dalam botol, tidak diberikan piala, hanya bingkisan saja.

Hari semakin gelap, tidak lupa diakhir sesi seluruh peserta lomba dan para panitia, serta
kepala dusun berfoto bersama sebagai dokumentasi bagi kelompok KKN 53. Acara pun
sudah selesai, semua berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Tidak lupa juga
selesai acara panitia melakukan evaluasi dari program kerja yang sudah dilaksanakan. Rasa
lelah dan letih terbayar tuntas berkat kelancaran serta antusias yang diberikan oleh warga
masyarakat Dusun Menulis.

43
Mendorong Pelaku UMKM Manfaatkan Promosi di Era Digitalisasi dan Pengemasan
Produk Agar Dapat Menambah Nilai Jual.

Rekam Jejak Digital Kisah Menulis

Dunia blog sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, apalagi kaum milenial. Blog
sendiri adalah sebuah singkatan dari web blog. Sedangkan arti dari blog adalah sebuah
aplikasi web yang memiliki bentuk tulisan-tulisan dan kemudian disebut dengan istilah
posting. Tulisan/posting ini ditampilkan pada halaman web. Situs blog umumnya bisa
diakses oleh semua pengguna internet dengan bantuan mesin pencari. Walaupun sudah
diperkenalkan semenjak 1994, tetapi blog mengalami perkembangan signifikan pada tahun
2003, dikarenakan google akhirnya mengakuisisi blog dari Pyra labs yang merupakan
pemilik blogger sebelumnya. Dan blog juga menjadi wadah yang sangat ideal untuk
menumpahkan segala cerita berbentuk narasi maupun gambar dan video dan tidak jarang
blog menjadi tempat para blogger untuk mengabadikan momen-momen penting dalam
kehidupan mereka, tidak hanya mengabadikan, diblog juga kita bisa berbagai pengalaman
dalam bentuk ketikan tersebut ke pembaca yang berada diseluruh penjuru dunia. Oleh
karena itu, kami dari kelompok KKN 53 Mercu Buana berinisiatif untuk memasukkan

44
pembuatan blog kedalam rencana program kerja. Kami akan berbagi segala cerita dan
pengalaman yang kami dapatkan dari KKN yang diadakan kurang lebih 1 bulan. Untuk
bentuk blog nya pun kami buat dengan semenarik mungkin dan sekreatif mungkin agar para
pembaca yang mengakses situs blog tersebut dapat semakin tertarik membaca pengalaman
dan juga kegiatan yang kami bagikan kedalam blog tersebut. Para pembaca akan disajikan
dengan program-program kerja yang sudah kami tempuh selama masa KKN, dan juga tidak
lupa memasarkan secara virtual usaha UMKM warga setempat,Dengan harapan UMKM
warga setempat dapat berkambang dan juga dapat dikenal luas, karena sebelum ini UMKM
warga hanya terpaut di sekitaran Dusun Menulis saja.

Untuk membuat blog tersebut sangatlah mudah dan praktis, disini kami
menggunakan salah satu jasa layanan blog yaitu blogspot, hanya diperlukan email saja ,
sudah dapat mengakses blog. Dan dari langkah sinilah jejak rekam digital kami dimulai.
Dengan halaman awal yang menyajikan anggota kelompok KKN 53 beserta Pak Dukuh dari
Dusun Menulis.

Dari desain sendiri, saya memilih desain template yang sederahana tetapi elegan
dengan latar belakang sebuah pegunungan yang dinaungi oleh lembayung senja. Tema ini
sendiri terinspirasi dari suasana alam di Dusun Menulis yang memiliki suasana yang masih
kental dengan alamnya, diapit oleh sawah-sawah yang terbentang sejauh mata memandang,
dipagari oleh bebukitan yang nan jauh dan gagah seakan menjadi benteng untuk Dusun
Menulis, yang mungkin sudah sangat jarang kita dapatkan suasana asri seperti ini di kota-
kota besar yang tergerus akan pembangunan. Dan untuk tampilan menu pun dibuat
sederhana, terdapat 2 bagian menu utama yaitu menu program kerja KKN kelompok 53,
yang menyajikan program kerja yang sudah kami tempuh , dan menu berikutnya adalah
menu UMKM yang menyediakan informasi UMKM yang terdapat di Dusun Menulis.

Mengulik tentang menu-menu yang terdapat di blog kami, bagian pertama, yaitu
bagian dimana program kerja terdapat, saya membagikan pengalaman serta cerita-cerita
seru yang kami alami, yang pertama dan yang sangat berkesan untuk saya adalah program
kerja mengajar anak-anak SD, kenapa demikian? Karena saya merasa dengan adanya
program kerja ini, sangat membantu dan berdampak untuk adik-adik sekolah dasar
khususnya di keadaan pandemi yang melanda negara kita. Sekolah secara virtual atau biasa
kita kenal daring, mungkin tidak seefektif sekolah secara luring, banyak keluhan dari

45
orangtua yang merasa anak susah dididik dirumah, pengajaran yang diberatkan ke orangtua ,
dan monotonnya pengajaran. Untuk itu kami mengadakan pengajaran yang kami lakukan
secara bertahap tiap minggunya untuk adik-adik sekolah dasar, dengan sistem membagi 2
kelompok berdasarkan tingkatan, yaitu tingkat kelas 1-3 SD, dan juga kelas 4-6. Kami
sendiri membantu adik-adik mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan sekolah dengan
cara mengajari secara perlahan dan pasti agar adik-adik paham dengan sepenuhnya
pekerjaan rumah dan materi yang diberikan. Tidak lupa setelah mengerjakan pekerjaan
rumah, dilanjutkan dengan megajarkan materi selanjutnya dan memastikan adik-adik paham
dengan materi yang diberikan. Selama 3 minggu pengajaran, terpantau antusias adik-adik
sekolah dasar pun sangat baik dengan hadirnya peserta yang selalu stabil. Harapannya
dengan selesainya program kerja Pengajaran tersebut dapat membantu orangtua maupun
guru serta adik-adik.

Maraknya penyebaran virus covid-19 yang terjadi di Indonesia , yang juga bisa

dirasakan dampaknya pada daerah Yogyakarta, membuat pemerintah mengadakan PPKM.


Protokol Kesehatan pun diperketat,tetapi dengan adanya protokol kesehatan yang ketat ini,
masih banyak masyarakat yang melanggar bahkan menghiraukan himbaun tersebut. Oleh
karena itu kami mencantumkan program kerja kami, yang kami rasa bisa membantu
menekan peneluran virus covid 19 kedalam blog kami, yaitu program kerja penyebaran
poster 5m (Mencuci Tangan,Memakai masker,Menjaga jarak,Menjauhi
kerumunan,Mengurangi mobilitas). Berikut adalah poster 5M beserta sajian di blog :

46
Dengan selesainya penyebaran poster yang telah kami sebar diberbagai titik lokasi
yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan keramaian lokasi tersebut, Diharapkan
penduduk bisa membaca dan menjadi mawas diri. Kami tidak hanya memasang poster
protokol kesahatan saja, kami pun turut andil agar penduduk bisa tetap menaati protokol
kesahatan dengan cara membagikan masker dan hand sanitizer. Kami membagikan dengan
2 cara, yang pertama dengan cara menyusuri jalan-jalan Dusun Menulis dan membagikan ke
warga yang tidak memakai masker, dan ternyata ada beberapa warga yang masih belum
sadar akan pentingnya protokol kesehatan. Dan cara kedua adalah membagikan masker serta
hand sanitizer kepada Satuan Tugas (Satgas) penanganan covid-19 melalui ketua yaitu
dengan bapak Dukuh sendiri.

Setelah menuntaskan program kerja pembagian masker dan hand sanitizer,


dilanjutkan dengan pemasaran UMKM. UMKM yang dikenal juga dengan usaha
mikro,kecil,dan menengah, yaitu bisnis yang dijalankan individu,rumah tangga, atau badan
usaha ukuran kecil. Sampai saat ini usaha mikro,kecil dan menengah memiliki peran penting
dan strategi dalam pembangunan ekonomi nasional. Di musim pandemi seperti ini, para
pelaku UMKM merasakan dampak langsung, seperti menurun drastisnya pelanggan yang
berdampak pada penghasilan yang didapatkan.Sebelumnya, kelompok kami sudah mendata
UMKM yang terdapat di Dusun Menulis. Terdapat tiga pelaku UMKM yang kami data
dikarenakan kesamaan dalam produk usaha yang pertama adalah UMKM toserba(toko serba
ada) yang menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari, yang kedua adalah usaha arem-
arem,yang dimana arem-arem tersebut dititipkan tiap pagi ke warung-warung terdekat,dan
yang terakhir adalah usaha konveksi. Para pelaku UMKM belum menggunakan sosial media
untuk memasarkan produk, hanya bermodalkan pemasaran malalui mulut ke mulut antar
warga. Untuk itu kami dari kelompok KKN 53 mengadakan program kerja yaitu
mempromosikan UMKM melalu blog dan juga media sosal lainnya seperti Instagram, agar
penjualan dapat cepat terjual dan pendapatan pun makin bertambah serta bisa dikenal
masyarakat luas.Promosi pertama adalah dengan blog, dengan cara mencantumkan
informasi mengenai produk-produk yang disediakan UMKM tersebut dan akan dibagikan di
blog, dan kedua yaitu melalui sosial media yang sangat digandrungi oleh semua kalangan
yaitu Instagram. Menurut kami , pemasaran melalui Instagram adalah cara yang sangat
efektif di masa sulit seperti sekarang, dikarenakan Instagram sendiri adalah platform yang

47
mudah diakses dan juga mencakup banyak pengguna. Tidak sedikit warganet yang
menggunakan platform tersebut sebagai alat pemasaran produk, dan juga ditambah
dukungan dari Instagram yang menyediakan laman khusus untuk bisnis.Kami akan
mengemas produk-produk yang disajikan oleh UMKM dengan semenarik mungkin agar
banyak warganet yang tertarik untuk membeli produk. Dan untuk Langkah selanjutnya
adalah penyebar luasan info pemasaran melalui teman-teman pengguna Instagram. Setelah
melakukan pemasaran virtual diharapkan pelaku-pelaku UMKM yang terdapat di Dusun
menulis lainnya dapat meningkatkan pendapatan di masa sulit seperti ini. Untuk pembuatan
blog sendiri berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya, dengan adanya blog yang kami
sediakan,semoga dapat dinikmati setiap cerita,pengalaman,dan keseruan yang kami alami,
serta blog ini menjadi jejak digital yang tak terlupakan menutup kisah kami, jejak yang kami
tancapkan pada pengabdian di Dusun Menulis.

Mendorong Pelaku UMKM Manfaatkan Promosi di Era Digitalisasi dan Pengemasan


Produk
Agar
Dapat

Menambah Nilai Jual

oleh :

48
Perekonomian merupakan sektor yang sangat penting dan menjadi salah satu focus
pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan untuk mencapai kesejahteraan. Sedemikian
pentingnya sektor perekonomian ini sehingga dalam setiap pembuatan kebijakan harus
mempertimbangkan segala aspek yang mungkin dapat mempengaruhinya, baik yang bersifat
positif maupun yang bersifat negatif. Usaha mikro, kecil, dan menengah atau dikenal dengan
singkatan UMKM yakni bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha
ukuran kecil. Sampai saat ini, usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki peran penting dan
strategi dalam pembangunan ekonomi nasional.

Pada sektor UMKM juga merupakan penyumbang PDB terbesar, paling banyak
menyerap lapangan kerja, dan relative tahan terhadap krisis keuangan. Selama ini,
perekonomian diindonesia sudah berkembang cukup baik, namun sayangnya belum berhasil
menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi angkatan kerja pada umumnya, baik
ditinjau dari segi tingkat pendapatan, ataupun dari kesesuaian pekerjaan terhadap keahlian
yang dimiliki masing-masing angkatan kerjanya. Harapan bahwa pertumbuhan yang pesat
dari sektor industry modern akan dapat menyelesaikan maslah kemiskinan dan
pengangguran secara tuntas hanya sebatas impian saja. UMKM merupakan suatu usaha yang
potensial bagi perkembangan perekonomian di Indonesia sehingga dalam pelaksanaannya
perlu dioptimalkan dan digali kembali potensi-potensi yang ada untuk peningkatan
pembangunan ekonomi masyarakat.

49
Bertolak dari kenyataan inilah maka eksistensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
telah mengambil tempat penting dalam masalah kesempatan kerja dan ketenagakerjaan.
Oleh karena itu, usaha yang tersebar luas di tengah kehidupan masyarakat ini merupakan
salah satu kekuatan pendorong terdepan dan pembangunan ekonomi. Mengingat besarnya
peranan yang ditunjukkan dengan keberadaan usaha ini maka harus selalu diupayakan
adanya pembinaan dan pengembangan yang bertujuan agar setiap usaha jenis ini mampu
mengatasi masalah yang dihadapi dan berkembang kea rah yang lebih baik, maju dan
mandiri sehingga peranannya dalam perekonomian semakin besar.

Konsep Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Pada Bab I pasal 1 UU No 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maka yang dimaksud
dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah:

1) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini.
2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, maupun dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang
memenuhi Kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
ini.
3) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
atau cabang perusahaan yang dimiliki, maupun dikuasai, atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Berdasarkan definisi di atas maka pada prinsip Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
adalah bentuk usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh suatu individu atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 UU No. 20 Tahun 2008 tentang


UMKM memberikan pengertian dan klasifikasi berdasarkan aset dan omset tiap skala usaha
sebagai berikut:

50
Skala usaha Kriteria Kriteria
Kekayaan bersih atau asset Hasil penjualan/omset
(tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha)
Usaha mikro Maksimal 50 Juta Maksimal 300 juta
Usaha kecil >Rp50 juta – Rp500 juta >Rp300 juta – Rp2,5 milliar
Usaha menengah >Rp500 juta – RP10 milliar >Rp2,5 milliar – Rp50
milliar

Dusun Menulis merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Sumbersari
Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman dimana dapat ditemukan berbagai jenis usaha
mikro, kecil dan menengah di setiap RT yang ada. Dari banyaknya pelaku UMKM, kami
melakukan sesi wawancara terhadap tiga pelaku UMKM di Dusun Menulis, karena para
pelaku UMKM disana terdapat kesamaan dalam produk usaha.

Untuk produk dari para pelaku UMKM di dusun menulis berbagai jenis diantaranya;
warung sembako, arem-arem, lontong, es buah, lotek, tempe bacem, warung sayur, kupat
tahu, pepes nila, warung beras, hingga jasa pembuatan kaos konveksi dan agen bank mandiri
untuk dapat mencairkan BANSOS.

Kami tim KKN kelompok 53 UMBY melakukan kunjungan ke rumah-rumah para


pelaku UMKM untuk wawancara terkait dengan produk yang mereka jual. Pada sesi
wawancara ini yang pertama dari Ibu Tuty sebagai penjual sembako, beliau membuka
warung kecil yang menjual perlengkapan rumah tangga berupa sembako yang terdiri dari
berbagai jenis seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, serta jajanan anak-
anak seperti snack ciki -ciki, roti, dan es krim. Selain sembako, ibu tuty juga menjual sendal,
bola, dan juga bensin. Usaha yang dijalankan oleh ibu tuty berawal dari keinginan untuk
menambah penghasilan sampingan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Usaha ini
dimulai dari tahun 2012 sekitar 6 tahun yang lalu hingga saat ini dan sudah lebih
berkembang dari sebelumnya.

Selain usaha membuka warung dengan menjual kebutuhan seperti sembako, ibu tuty
juga memiliki usaha menjadi agen Bank Mandiri yang dapat merusak BANSOS. Hal ini
dapat dilakukan jika ketika ada warga Dusun Menulis yang mendapatkan dana bantuan
sosial dari pemerintah maka dapat dilakukan pemberian dana melalui Ibu Tuty sebagai agen

51
Bank Mandiri. Pencairan dana bantuan sosial ini dapat berupa uang atau pun sembako yang
bisa diambil diwarung milik Ibu Tuty sehingga warga yang menerima dana bantuan sosial
dari pemerintah tidak perlu membayar belanjaan yang di beli di warung Ibu Tuty karena
dana yang berupa uang tersebut telah ditukarkan menjadi belanjaan berupa sembako untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Dapat salah menjadi satu agen Bank Mandiri ini, Ibu Tuty melalui proses pengajuan
dari pihak kecamatan setempat yang baru dimulai pada bulan Juli 2021. Untuk promosi yang
dilakukan Ibu Tuty hanya berupa mulut ke mulut saja, adapun promosi juga dilakukan pada
saat adanya turnamen voli pihak panitia turnamen akan membeli beberapa minuman di
warung milik Ibu Tuty ini. Warung Ibu Tuty buka dari jam 7 pagi sampai dengan jam 9
malam, dari senin hingga minggu. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya Ibu
Tuty mengambilnya dari warung.

Pada masa pandemi covid-19 ini tentunya sangat terasa sekali yang dirasakan oleh
Ibu Tuty seperti banyak warga yang mengambil beberapa sembako yang kemudian
melakukan pembayarannya tidak langsung tunai melainkan di cicil atau kredit hingga
kemudian hari. Kendala lainnya juga dirasakan oleh Ibu Tuty seperti Kurangnya modal
untuk menyiapkan BANSOS sehingga persediaan sembako yang ada di warung Ibu Tuty
mengalami penurunan karena kendala tersebut.

Seperti harapan yang Ibu Tuty sampaikan, terkain dalam usaha ini yaitu beliau ingin
usaha yang dijalankannya dapat lebih berkembang sehinggal bisa lebih maju lagi
kedepannya, dapat menambah barang dagangannya sehingga persediaan sembako yang ada
di warungnya lengkap, dan ingin ini bercabang yang Ibu Tuty ingin dapat membuka usaha
ini di tempat-tempat lainnya agar lebih banyak lagi usaha yang beliau miliki.

Wawancara yang kedua kami lakukan kepada pelaku UMKM yang menjalankan
bisnis berupa produk pangan seperti arem-arem, jenang sumsum, dan bubur kacang ijo.

Usaha yang dijalankan oleh ibu muji berawal dari keinginan untuk menambah
penghasilan sampingan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Usaha ini dimulai dari tahun
2011 yang lalu hingga saat ini dan sudah lebih berkembang dari sebelumnya. Ibu Muji
memberikan harga Rp800 untuk 1 buah arem-arem. Sistem penjualan yang dilakukan Ibu
Muji yaitu dengan menitipkan produk yang dijualnya di warung-warung milik warga yang

52
juga merupakan pelaku UMKM. Untuk harga yang diberikan jika arem-arem di titipkan di
warung untuk di jual maka harga per pcs arem-arem yaitu Rp1000. Ibu Muji melakukan
penjualan setiap hari dari hari senin hingga hari minggu di jam 10 pagi. Beliau juga dapat
menerima pesanan dari pelanggan yang ingin memesan dalam jumlah banyak dan biasanya
pelanggan yang memesan dalam jumlah banyak ini untuk disajikan di acara-acara besar
yang mengundang banyak orang.

Usaha yang dijalankan oleh ibu muji berawal dari keinginan untuk menambah
penghasilan sampingan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Usaha ini dimulai dari tahun
2011 yang lalu hingga saat ini dan sudah lebih berkembang dari sebelumnya. Ibu Muji
memberikan harga Rp800 untuk 1 buah arem-arem. Sistem penjualan yang dilakukan Ibu
Muji yaitu dengan menitipkan produk yang dijualnya di warung-warung milik warga yang
juga merupakan pelaku UMKM. Untuk harga yang diberikan jika arem-arem di titipkan di
warung untuk di jual maka harga per pcs arem-arem yaitu Rp1000. Ibu Muji melakukan
penjualan setiap hari dari hari senin hingga hari minggu di jam 10 pagi. Beliau juga dapat
menerima pesanan dari pelanggan yang ingin memesan dalam jumlah banyak dan biasanya
pelanggan yang memesan dalam jumlah banyak ini untuk disajikan di acara-acara besar
yang mengundang banyak orang.

Untuk jumlah arem-arem yang di buat untuk di jual setiap hari yaitu minimal sekitar
90 pcs dan untuk jumlah maksimalnya sekitar 300 pcs. Untuk promosi yang dilakukan Ibu
Muji hanya berupa mulut ke mulut dan di titipkan di warung-warung saja. Produk yang ibu
muji jual setiap hari kadang tidak laku terjual semua, ketika produk ini tidak terjual maka
akan dijadikan pakan ternak ayam yang dimiliki oleh ibu muji. Pada masa pandemi covid-19
ini tentunya sangat terasa sekali lagi yang dirasakan oleh Ibu Muji menurunnya tingkat
pembelian para konsumen yang tentunya terjadi pada pendapatan yang diperoleh Ibu Muji,
oleh sebab itu pula modal yang Ibu Muji semakin menipis karena efek dari pendapatan yang
diperolehnya. .

Adapun harapan yang Ibu Muji inginkan majunya usaha yang beliau jalani karena
dari usaha ini beliau menggunakan pendapatan yang diperolehnya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari keluarga dan iangin produk yang dijualnya dapat terus meningkat
sehingga kerugian yang dialaminya dapat berkurang serta pendapatan yang diperoleh dapat
meningkat.

53
Wawancara yang ketiga kami lakukan kepada pelaku UMKM yang membuka usaha
konveksi baju dan kaos. Usaha ini dijalankan oleh Bapak Mauladi yang dimulai sekitar 7
tahun yang lalu. Usaha konveksi ini dapat menerima pesanan dalam jumlah banyak maupun
edit karena Bapak Mauladi sendiri tidak menentukan pemesanan minimal. Harga yang
diberikan oleh usaha konveksi milik Bapak Mauladi sendiri terbilang standar, untuk
harganya dimulai dari kisaran Rp75.000 untuk kaos dan Rp 120.000 untuk seragam, harga
tersebut tergantung ukurang yang dipesan karena beda ukuran maka beda harga pula.

Konveksi ini lebih banyak pemesanan seragam sekolah, karena pesanan yang
diberikan akan lumayan banyak keuntungan dari pendapatan yang diperoleh juga lumayan
hasilnya. Untuk waktu pengerjaan pesanan sekitar satu minggu kurang lebihnya tergantung
jumlah pesanan. Bapak Mauladi sempat menerima pesanan terjauhnya yaitu di daerah
Adisucipto. Awal usaha yang dijalakan oleh Bapak Mauladi pada awalnya dimulai konveksi
akan tetapi beliau usaha sistem suara. Bapak Mauladi kemudian membuka usaha barunya
yaitu konveksi karena usaha sebelumnya yaitu sistem suara mengalami penurunan
pendapatan.

Hingga akhirnya usaha konveksi milik bapak Mauladi ini dapat berkembang setelah
tujuh tahun berjalan. Jadwal buka konveksi ini setiap hari dari hari senin hingga hari
minggggu di jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Dalam menjalankan usaha konveksi ini, Bapak
Mauladi tidak mengerjakannya seorang diri, beliau dibantu oleh tiga orang karyawan.

Untuk promosi yang dilakukan Bapak Mauladi hanya berupa mulut ke mulut dan promosi
yang disampaikan dari pihak sekolah sehingga banyak sekolah-sekolah yang melakukan
pemesanan seragam di konveksi milik Bapak Mauladi. Pada masa pandemi covid-19 ini
tentunya sangat terasa sekali sekali yang dirasakan oleh Bapak Mauladi menurunnya tingkat
pemesanan para konsumen yang terutama meningkat pada pendapatan yang diperoleh Bapak
Mauladi, oleh sebab itu pula modal yang Bapak Mauladi semakin menipis karena efek
pendapatan yang diperolehnya. .

Adapun harapan yang Bapak Mauladi inginkan majunya usaha yang beliau jalani karena
dari usaha ini beliau menggunakan pendapatan yang diperolehnya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari keluarga dan ingin produk yang dijualnya dapat terus meningkat
sehingga kerugian yang dialaminya dapat berkurang serta pendapatan yang diperoleh dapat

54
meningkat dan kedepannya ingin menembah printing agar usaha yang dijalankan semakin
maju dan lancar.

Promosi yang dilakukan para pelaku UMKM di dusun menulis belum menggunakan media
sosial sebagai alat untuk promosi, mereka hanya bermodalkan promosi mulut ke mulut saja.
Untuk itu kami kelompok KKN dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta akan membantu
proses promosi untuk para pelaku UMKM agar penjualan yang mereka lakukan dengan
cepat penjualan dan pendapatan dapat bertambah. Selain membantu promosi, kami juga
memberikan video edukasi terkait pengemasan produk agar terlihat lebih menarik dan dapat
menambah pendapatan.

Kami berharap masyarakat yang membuka usaha saat ini tetap bertahan dan bias
memanfaatkan media sosial bagi sarana promosi. Pada saat kami mewawancarai para
UMKM terkait dengan kendala yang dialami ketika terjadinya pandemi covid-19, hampir
semua pelaku UMKM mengalami betul kurangnya pendapatan di masa pandemi ini.

kendalanya yang sangat terasa pada saat massa pandemi ini yaitu modal, karena pendapatan
berkurang sehingga modal juga ikut berkurang “jelas pelaku usaha arem, ibu muji.

Para pelaku UMKM sangat berharap pandemi covid-19 ini segera berlalu karena sangat
banyak kendala yang dihadapi selama adanya masa pandemi covid-19. Untuk harapan dari
pelaku UMKM ingin agar usaha yang mereka jalani dapat berkembang hingga maju dan
bercabang.

“Saya berharap usaha yang pelaku UMKM jalan ini dapat berkembang, lancar,
lengkap,menambah barang, dan dapat bercabang” jelas pelaku usaha warung sembako, ibu
tuty.

Salah satu bidang usaha yang banyak ditekuni oleh pelaku UMKM adalah usaha dalam
bidang produk makanan. Produk makanan tersebut biasanya diproduksi menggunakan
teknologi sederhana karena terbatasnya modal yang dimiliki oleh pelaku UMKM.
Akibatnya, tidak banyak produk makanan yang diproduksi oleh UMKM yang bisa
menembus pasar besar. Dari aspek mutu, sebenarnya banyak produk makanan yang
diproduksi oleh UMKM telah memenuhi syarat atau standar produk makanan yang baik.

Namun, proses pengemasan yang kurang baik, jenis kemasan yang digunakan tidak tepat,
atau label yang tidak menarik mengakibatkan produk tersebut kurang disukai oleh

55
konsumen. Salah satu masalah yang dihadapi masyarakat dalam menjadi pelaku usaha,
khususnya pelaku

Usaha pangan, masih rendahnya pengetahuan mereka tentang kemasan yang baik.
Umumnya masyarakat memproduksi makanan yang kemudian dikemas dengan kemasan
penjualannya. Maka dari itu, kami im KKN kelompok 53 UMBY memberikan informasi
terkait dengan apa yang diperlukan oleh UMKM di Dusun Menulis seperti yang diketahui
pada saat sesi wawancara dengan para pelaku UMKM berlangsung.

"Adanya pandemi covid-19 ini sungguh sangat terasa oleh para pelaku UMKM. Saya
bersama teman-teman KKK dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta, membantu para
pelaku UMKM dalam promosi usaha yang dijalankan oleh masing-masing pelaku UMKM
media sosial. Selain membantu melakukan promosi, kami juga memberikan informasi
terkait pengemasan produk khususnya produk pangan. Informasi ini kami sampaikan
melalui video yang saya buat sedemikian rupa agar para pelaku UMKM dapat mengetahui
pentingnya kemasan suatu produk yang dapat meningkatkan kreativitas dan nilai jual produk
tersebut" jelas PJ Program Kerja UMKM, Silvani.

Disini kami memiliki beberapa kontak nomor telepon yang dapat dihubungi jika
ingin melakukan pemesanan produk yang dijual oleh pelaku UMKM di dusun menulis, desa
sumbersari, kec. Moyudan, kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 RT. 01
1. Ibu Catur, warung makanan kecil: 089671742339
2. Ibu Muna, produk jedah: 081383358843
3. Ibu Muji, produk arem-arem: 089628168490
4. Ibu Lastri, produk pepes ikan nila: 0895384674359
5. Ibu Sutiyah, produk tempe bacem: 085700685535
6. Ibu Tuty, warung sembako dan agen bank mandiri: 087839720306

 RT.02
1. Ibu Nuryani, produk es buah: 089654906599
2. Ibu Sartinah, produk lotek: 087838266801
 RT.03

56
1. Ibu Saryanti, konveksi kaos: 087738689746
 RT.05
1. Ibu Sukemi, produk makanan kecil: 0895336751153
2. Ibu Surati, warung beras: 089633475921
3. Ibu Elis, warung sembako: 083847003930
 RT.06
1. Ibu windarti, warung sayur, kupat tahu: 081328267382

57
Berbagi Itu Indah

Salah satu program pengabdian yang dilakukan Kelompok KKN 53 adalah dalam
bentuk pemberian sembako. Pemberian sembako ini merupakan wadah dosen atau
pembinaan mahasiswa untuk untuk menyalurkan dalam pengamalan profosionalisme
disiplin ilmu ketengah masyarakat. Manfaat lain dari ini adalah menciptakan rasa kepekaan
terhadap sesama yang membutuhan.

Tentunya kegiatan pengabdian ini memerlukan dukungan dan bantuan dari segenap
pihak Dusun Menulis atas dasar kebersamaan. Dukungan moral dan materi sangat
membantu program ini, yang dengan semangat kemanusiaan. Dampak ekonomi yang
melanda masyakat Indonesia akibat penyebaran pandemic covid-19 saat ini, turut dialami
warga masyarakat Dusun Menulis Sumbersari Moyudan. Dampak yang ditimbulkan antara

58
lain penghentian Hak Kerja (PHK), sulitnya pendapatan financial masyakat, pembatasan
dalam berdagang maupun akumulasi dampak lainnya.

Prihatin dengan kondisi warga Dusun Menulis tersebut kelompok KKN 53


Universitas Mercu Buana Yogyakarta berupaya mengambil langkah kegiatan, peduli dalam
membantu merigankan beban yang dirasakan masyarakat dusun menulis terutama warga
lansia, dengan memberi bantuan berupa sembako.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat Dusun Menulis Sumbersari Moyudan,


membentuk program pembagian sembako kepada sebagian warga lansia apalagi dimasa
pandemic seperti ini banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam segi ekonomi.

Melalaui program kerja yang telah disusun Kelompok KKN 53 Universitas Mercu
Buana Yogyakarta menyediakan 17 paket sembako untuk dibagikan kepada warga
masyarakat lansia di Dusun Menulis Sumbersari Moyudan. Paket sembako yang kami
berikan memang tidak berjumlah besar, namun setidaknnya bisa sedikit meringkankan
beban warga. Sembako tersebut terdiri dari :

 Beras 5 kg
 Minyak goreng kemasan 1 liter
 Gula pasir putih 1 kg
 7 pcs indomie
 5 butir telur
 1 pcs teh

Kegiatan pembagian bantuan sembako pada hari senin tanggal 23 agustus 2021, diawali
dengan diskusi program kerja KKN Kelompok 53 dengan Kepala Dusun dimana Kepala
Dusun menyampaikan agar pemberian sembako ke pada warga lansia yang terdampak
ekonomi dikarenakan pandemic covid-19, Kepala Dusun menyampaikan penekanan agar
pemberian sembako tepat sasaran dan harus mengikuti protocol kesehatan. Kegiatan ini
memiliki tujuan membantu masyakat lansia dalam bentuk pemberian sembako, khusunya
warga lansia Dusun Menulis Sumbersari Moyudan Sleman Yogyakarta.

Pada pembagian paket sembako ini dipimpin langsung oleh Kepala Dusun beserta
seluruh anggota kelompok KKN 53 Universitas Mercu Buana Yogyakarta, sebelum

59
melalukan pendistribusian/pembagian paket sembako Kepala Dusun memberi pengarahan
menyampaikan kepada seluruh anggota kelompok KKN 53 agar selalu disiplin dalam
menanaati protocol kesehatan dengan 5 M yaitu dengan Memakai Masker, Mencuci tanggan
Pakai Sabun dengan air mengalir, Menjaga jarak, Mengurangi Mobilitas, Menghindari
Kerumunan.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan Kepala Dusun Menulis Sumbersari Moyudan,
dilanjutkan dengan beranngkat kerumah masing-masing warga yang akan diberikan
sembako juga didampingi Kepala Dusun langsung. Penyerahan sembako langsung secara
simbolis kepada warga lansia yang sudah tertulis namanya berhak menerima. Setelah itu,
semua warga yang siap menerima sembako yang di siapkan oleh Kelompok KKN 53
Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Kegiatan pembagian sembako ini juga memperoleh bantuan dari pengurus RT dan
RW setempat dengan memberi nama-nama warganya yang lansia untuk berhak diberikan
sembako.

Berikut nama-nama warga lansia Dusun Menulis yang berhak menerima sembako :

1. RT 01 : - Mbah Sugeng

- Mbah Bandrio

- Mbah Musio

2. RT 02 : - Mbah Harjo Sutrisno

- Mbah Kromo

- Mbah Siyam

- Mbah Sujioraharjo

- Mba Nuryati

3. RT 03 : - Mbah Painah

- Mbah Muji

4. RT 04 : - Mbah Kawit

60
5. RT 05 : - Mbah Jumi

- Mbah Tukiyah

6. RT 06 : - Mbah Ranto

- Mbah Purwanto

7. RT 07 : - Mbah Musiyem

- Mbah Aras

Menyikapi kondisi beban hidup masyarakat yang semakin berat pada masa PPKM
darurat ini, sangat penting bagi kita untuk menyimak apa yang disampaikan Nabi SAW.
Beliau dalam sabdanya menyampaikan bahwa “ Barang siapa yang tidak peduli dengan
urusan ummatku berarti bukan dari golonganku ”. Oleh karena itu, Kelompok KKN 53
memandang perlu untuk melakukan kegiatan program kerja yang dapat membantu
masyarakat Dusun Menulis terutama lansia yang terdampaknya pandemic covid-19, dengan
menyelenggarakan program kerja pemberian sembako bagi masyarakat lansia yang
diselengarakan, kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup yang semakin berat
yang dialami oleh warga lansia selama PPKM darurat pandemic covid-19 ini.

Program kerja ini mendapat sambutan baik dari kepala dusun dan seluruh
perangkatnya, Alhamdulillah, Semoga bermanfaat bantuan sembako dari Kelompok KKN
53 UMBY. Untuk sementara warga harus benar-benar disiplin dalam mengikuti protocol
kesehatan sehingga harapan pandemic covid-19 ini bisa segera berakhir dan masyarakat bisa
beraktivitas seperti biasanya.

Kami kelompok 53 KKN UMBY sangat berterima kasih kepada bapak nur ikhsan
selaku Kepala Dusun menulis beserta aparat desa Dusun Menulis yang ikut aktif dalam
melakukan kegiatan pembagian sembako.

61
Bersih Itu Sehat

Dalam pencegahan penularan Covid-19, masyarakat di himbau untuk menggunakan


masker, menjaga jarak serta mencuci tangan setiap mengunjungi suatu tempat. Dalam
pelaksaannya, beberapa masyarakat masih belum maksimal dalam mengikuti protokol
kesehatan dalam hal mencuci tangan saat berada di tempat umum. Beberapa tempat umum
belum disediakan fasilitas tempat cuci tangan serta kesadaran masyarakat masih perlu
ditingkatkan lagi. Karena banyak masyarakat menganggap remeh akan hal yang sederhana
sebagai salah satu pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19. Untuk itu diperlukan suatu
inovasi untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang angka penyebarannya semakin
meningkat. Dalam hal ini diperlukan peran dari berbagai golongan masyarakat seperti
pemerintah, perguruan tinggi dan warga setempat. Untuk perguruan tinggi memiliki suatu
program yang dikhususkan untuk membantu menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar
yang disebut KKN (Kuliah Kerja Nyata).

62
Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dengan melakukan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan
daerah tertentu. Sehubungan dengan masa pandemi saat ini, mahasiswa dapat membantu
masyarakat dalam bidang inovansi untuk mencegah penularan Covid-19. Fasilitas
penanganan Covid-19 seperti tempat cuci tangan di tempat umum bisa menyadarkan
masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan tangan setelah melakukan suatu kegiatan atau
dengan tidak sengaja bersentuhan dengan orang lain. Dengan pembuatan tempat cuci tangan
diharapkan agar masyarakat khususnya di Dusun Menulis dapat sepenuhnya terhindar dari
virus yang menempel pada gagang kran dan membiasakan diri untuk mencuci tangan di
tempat umum. Selain itu dengan pembuatan tempat cuci tangan ini bisa digunakan sebagai
bahan pembelajaran untuk masyarakat dalam memanfaatkan teknologi dalam lingkungan
sekitar.

Dusun Menulis dibagi menjadi 4 wilayah yang terdapat banjar, tempat umum, tempat
ibadah dan lain-lain. Dari pengamatan penulis, fasilitas tempat cuci tangan di tempat umum
Dusun Menulis untuk pencegahan Covid-19 masih manual. Dalam penggunaannya bisa
dikatakan belum semua tempat umum disediakan tempat cuci tangan, hal ini dapat
mempercepat penularan Covid-19 di masyarakat. Dari permasalahan tersebut penulis
mendapat solusi untuk menyediakan tempat cuci tangan untuk meminimalisir terjadinya
penyebaran. Dalam pelaksanaannya penulis akan membantu menerangkan pentingnya
mencuci. Penulis melakukan pengamatan di tempat umum yang biasanya dikunjungi warga
sekitaran Dusun Menulis. Hal ini bertujuan untuk memastikan dimana tempat yang tepat
untuk meletakan tempat cuci tangan. Dari hasil pengamatan, tempat yang cocok
diaplikasikan yaitu masjid, lapangan voli dan kandang sapi. Penulis melakukan sosialisasi
secara online dan ofline yaitu melakukan survei di lapanga. Agar mempermudah dalam
koordinasi, penulis membentuk grup whatsapp yang ditambahkan dengan kepala dusun
untuk membantuk untuk menginformasikan hal penting yang ingin diketahui oleh kami
mengenai Dusun Menulis tersebut.

Setelah kami melakukan pengamatan untuk menentukan tempat umum yang harus di
tetapkan sebagai titik peletakan tempat cuci tangan, penulis menentukan 3 titik yaitu masjid,
lapangan voli, dan kandang sapi. Setelah menentukan titik, kami mempersiapkan semua
bahan yang diperlukan untuk membuat tempat cuci tangan. Bahan utama yaitu ember yang
sudah terpasang dengan keran kemudian mengecatnya, kemudian kami membuat tempat

63
untuk membuat tempat untuk menaruh ember. Bahan yang kami gunakan yaitu bambu dan
paku kemudian membentuknya seperti meja kecil.

Tempat cuci tangan yang sudah kami siapkan, kami langsung meletakkan di tempat
yang sudah ditentukan di awal, kami juga menyiapkan sabun cuci tangan agar lebih bersih.
Tempat pertam kami meletakan di masjid karena di situ banyak warga berdatangan untuk
sholat, yang kedua kami letakan di lapangan voli karena di situ merupakan tempat yang
sangat rawan melakukan sentuhan sesama pendatang di situ dan juga dengan bola yang
digunakan untuk bermain, tempat ketiga yaitu kandang sapi karena bisa digunakan oleh
pengembala sampi setelah memberi makan sapinya. Dari situ kami menyimpulkan bukan
hanya untuk mencegah Covid-19 saja tetapi juga mencegah adanya virus lain yang ada atau
penyakit menular dari hewan peliharaan.

Dari apa yang sudah kami siapkan membantu memperbiasakan masyarakat memulai
untuk cuci tangan bukan hanya sekedar membilasnya dengan air saja tetapi diwajibkan
menggunakan sabun. Dengan hal sederhana ini bisa membantu untuk mencegah terjadinya
penyebaran Covid-19 dan penyakit lainnya.

Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari
segala yang kotor dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan
nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah
satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Disisi lain, kotor tidak hanya merusak
keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan sakit merupakan
salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Untuk menjaga agar lingkungan kita
tetap bersih adalah dengan cara membuang sampah pada tempatnya.

Sampah merupakan masalah bagi warga maupun pemerintah, karena sampah dapat
menimbulkan berbagai macam masalah. Sampah dapat bersumber dari manapun baik dari
produk industri, rumah tangga, maupun dari lingkungan sendiri. Berdasarkan survei yang
telah dilakukan, kami melihat banyaknya sampah yang berserakan sehingga kami
mempunyai ide untuk membuat program pembuatan dan penempatan tong sampah agar
masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya.

Selama ini anggapan hidup bersih dan sehat adalah tanggung jawab dokter atau
bidang kesehatan. Padahal anggapan seperti itu tidak dibenarkan, karena hidup bersih dan

64
sehat adalah hak dan kewajiban semua orang. Ketika sikap manusia mengenai lingkungan
dan dampak dari kegiatan manusia sangat tidak terurus dan terpikirkan, saat lingkungan
rusak dan ekosistem hancur maka keseimbangan antara kehidupan dengan kehidupan
lainnya akan berubah, hal ini memberikan dampak negatif bagi setiap makhluk hidup yang
ada disekitarnya. Maka dengan demikian dibutuhkan sikap peduli terhadap lingkungan.
Adanya sikap peduli terhadap lingkungan akan menjadikan suasana yang nyaman, tentram,
bebas dari kerusakan lingkungan. Sikap peduli terhadap lingkungan bisa ditunjukkan dengan
adanya sikap yang positif terhadap lingkungan. Seperti menjaga keseimbangan lingkungan
memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sampai menjaga lingkungan dari
polusi.

Sebagian besar masyarakat Indonesia belum menyadari bahwa sangat penting bagi
kita untuk berperilaku hidup sehat yang di mulai dari diri kita kemudian bisa berpengaruh di
masyarakat, pola hidup bersih dan sehat belum sepenuhnya diterapkan oleh masyarakat.
Masalah kesehatan yang muncul masih dianggap remeh bagi mereka. Hal itu dirasa sebagai
akibat dari kurangnya pemahaman mereka terkait pentingnya perilaku hidup bersih.

Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Dusun Menulis merupakan


tujuan tugas di setiap program yang akan mahasiswa KKN-PPPM lakukan. Oleh sebab itu
mahasiswa kelompok 53 dari dari KKN-PPM UMBY ingin membantu untuk mengatasi
sampah serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada
tempatnya.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan, kami melihat banyaknya sampah yang
berserakan sehingga kami berfikir perlu membuat dan melaksanakan program pembuatan
dan penempatan tempat sampah agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya.
Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di Dusun Menulis merupakan tujuan
utama dalam setiap program yang dilaksanakan.

Pengadaan tempat sampah ini dilakukan karena kurangnya penyediaan tempat


sampah di Dusun Menulis sehingga masyarakat masih memiliki kebiasaan untuk membuang
sampah-sampahnya dipekarangan rumah dan kemudian membakar sampah tersebut. Adanya
program ini diharapkan masyarakat, khususnya Dusun Menulis lebih meningkatkan
kesadaran untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari sampah.

65
Setelah kami melakukan survei di Dusun Menulis kami menentukan untuk
menempatkan tempat sampah di tempat-tempat umum saja, tapi setelah melakukan sedikit
perbincangan dengan pak Dukuh dan ibu Kader mengenai apa yang sudah menjadi agenda
kami tersebut, mereka menyarankan untuk menyediakan tempat sampah sesuai dengan
jumlah RT yang ada di Dusun Menulis yaitu 7 RT.

Untuk menumbuhkan rasa kepedulian warga Dusun Menulis terhadap kesehatan


dengan upaya menjaga kebersihan di sekitar tempat tinggal, kami menyediakan tempat
sampah di setiap RT agar mereka bisa bekerja sama untuk menjaga kebersihan di setiap
masing-masing RT yang ada di Dusun Menulis. Membangun rasa kepedulian warga
setempat untuk bekerja sama untuk menciptakan kembali Dusun Menulis yang bersih dan
segar.

Persiapan kegiatan ini di mulai pada minggu kedua KKN berlangsung setelah
menyiapkan bahan yang dibutuhkan serta pengecetan tempat sampah. Setelah semuanya
sudah di siapkan kami bersama pak Dukuh pergi menyerahkan tempat sampah dan kami
juga menyediakan trushbag untuk di serahkan kepada masing-masing ketua RT untuk siap
digunakan warga setempat.

66
Tak Kenal Maka Tak Sayang

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, banyak perubahan dari sistem
manual menjadi sistem otomatis. Oleh karena itu, pekerjaan manusia menjadi lebih
ringan dan teratur atau dengan kata lain mempermudah pekerjaan manusia. Untuk itu kami
melakukan pembuatan pengenalan papan nama agar mengenali lokasi tempat itu sendiri.
Dimana papan nama merupakan citra sebuah papan penunjuk RT dan perangkat desa.
Papan nama RT dan perangkat desa sebagai penunjuk berfungsi untuk memberikan label
pada sebuah jalan, sehingga dapat memberikan informasinformasi yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, hal ini menjadi menarik bagaimana cara untuk dapat memperoleh informasi
secara mudah.
Sebagai generasi penerus bangsa, Mahasiswa di tuntut untuk mampu meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), antara lain dengan meningkatkan intelektualitas,
keterampilan (skill) dan pengabdian mahasiswa melalui disiplin ilmu sebagai implementasi
terhadap ilmu pengetahuan yang di terima di bangku kuliah agar mahasiswa dapat
menjawab tantangan zaman yang semakin pesat. Di tengah-tengah arus kompetisi yang
semakin kuat maka perlu di adakan suatu kegiatan yang terencana, sistematik, dan aplikatif
untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi intelektual muda yang berkualitas dan

67
tanggap terhadap masalah-masalah yang timbul di tengah-tengah kehidupan masyarakat dan
mampu mencari solusinya.
Dalam merealisasikan dan mencapai tujuan tersebut di atas, maka dengan adanya
program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk suatu
pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat dan merupakan salah satu bagian dari
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Dalam hal ini yang menjadi sasaran utama KKN
adalah Dusun Menulis. Dusun Menulis merupakan salah satu dusun yang berada di Desa
Sumber Sari, Kecamatan Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Papan nama merupakan tanda nama untuk mengetahui tempat atau lokasi tertentu
sehingga mudah dikenali oleh orang yang melihat papan nama jalan tersebut. Selain tanda
pengenal papan nama juga bermanfaat untuk memperindah tempat yang ditunjuknya.
Tanpa adanya papan nama maka orang – orang akan sulit untuk mengenali atau
mencari tempat yang dituju. Adapun untuk nama jalan yang akan dipasang papan nama
tersebut di Dusun Menulis ada 11 papan nama yang dibutuhkan, 1 papan nama untuk kepala
dusun, 7 papan nama untuk ketua RT, dan 3 papan nama untuk ketua RW. Sebelumnya kami
mahasiswa juga sudah terlebih dahulu meminta izin kepada kepala Dusun untuk pembuatan
papan nama kepala dusun, ketua RT dan ketua RW.
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah unsur dari Tridarma perguruan
tinggi selain pendidikan.
Pembuatan papan nama dan petunjuk arah yang baik dan benar sangat diperlukan
oleh Masyarakat Dusun Menulis. Karena, Papan Nama dan Petunjuk Arah yang ada belum
tersedia di Dusun Menulis. Jika ada yang mencari lokasi kepala Dusun dan Perangkat Desa
masih sangat kesulitan, mereka harus banyak bertanya dan akan menyasar jauh, dengan
begitu akan menghambat kegiatan. Dengan kondisi tersebut, maka harus di rencanakan
pembuatan rencana tempat yang benar.
Perencanaan kegiatan dimulai dari survei lapangan dengan mengunjungi beberapa
lokasi RT dan rumah perangkat Dusun Menulis. Selain itu, juga untuk melihat apakah ada
fasilitas papan nama desa yang sudah ada sebelumnya.
Setelah mengetahui bagaimana permasalahan tersebut, hal yang kami lakukan adalah
dengan membuat papan nama RT dan perangkat desa. Tidak hanya itu saja, kami juga
melakukan praktik mengenai pembuatan papan nama. Hal tersebut dilakukan supaya

68
penduduk di Dusun Menulis dapat membuat dan mengembangkan perihal informasi
mengenai desa yang di aplikasikan dalam bentuk papan nama .
Pelaksanaan desain didahului dengan mengadakan survei ke lokasi tempat dimana
petunjuk arah dan papan nama tersebut akan direalisasikan karena lokasi yang tepat harus
berada di posisi yang strategis, yaitu harus mudah dilihat dari berbagai arah, tidak terhalang
oleh apapun baik itu pepohonan, dinding atau apapun yang dapat menghalangi informasi
dari papan nama atau petunjuk arah yang akan dibuat.
Selain itu letak papan nama harus berada dipersimpangan yang diperkirakan akan
membuat seorang merasa kesulitan untuk memilih arah, contohnya di pertigaan atau
diperempatan.
Pembuatan papan nama kami memesan pada sebuah bengkel kayu, setelah beberapa
hari pemesanan, kami melanjutkannya dengan pengecattan pada tiang papan nama,
kemudian menulis nama sesuai dengan yang ditetapkan.
Setelah semua persiapan kami mulai memasang papan nama untuk Kepala Dusun,
kemudian menyerahkan papan nama lain kepada Ketua RT dan RW di Dusun Menulis yang
di hantar oleh Kepala Dusun.

69
EDUKASI PENTINGNYA MENGELOLA KECEMASAN DIMASA PANDEMI
COVID-19
Oleh : Amalia Putri Mantoyo

Merujuk pada kebijakan Badan Kesehatan Dunia (WHO), buku ini merupakan salah
satu panduan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan dukungan kesehatan jiwa dan
psikososial bagi Orang Sehat, Orang Dengan Pantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG),
Pasien Dengan Pengawasan (PDP), Pasien COVID-19, dan kelompok rentan (Kementerian
Kesehatan RI 2019). Jika mengacu pada struktur usia penduduk maka kelompok rentan yang
terdampak pada kesehatan jiwa dan psikososial akibat infeksi COVID-19 diantaranya adalah
perempuan, anak dan remaja, dan lanjut usia (lansia).

Di tengah kondisi pandemi yang penuh ketidakpastian, lansia mudah dihinggapi


perasaan cemas berlebihan yang kemudian berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik.
Situasi yang demikian kompleks dan penuh tekanan secara psikologi dari setiap kelompok
usia membutuhkan perhatian dan penanganan yang cepat sehingga tidak menjadi ganguan
jiwa yang lebih serius. Kelompok rentan yang disebutkan di atas adalah potret umum
kondisi masyarakat saat ini. Tulisan ini secara singkat akan mengulas tentang kesehatan
metal masyarakat khususnya tentang mengelola kecemasan di tengah pandemi COVID-19.

Dengan menggunakan pendekatan studi pustaka/literatur, narasi yang saya buat ini
menggunakan perspektif psikologi sosial dalam menjelaskan proses terjadinya kecemasan,

70
gejala-gejala yang timbul dan cara mengelola kecemasasan tersebut Pada dasarnya semua
gangguan kesehatan mental diawali oleh perasaan cemas (anxiety). Perlu diketahui terlebih
dahulu mengenai pengertian kecemasan, jadi Menurut Sadock dkk. (2010) kecemasan
adalah respons terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal
terjadi. Kecemasan diawali dari adanya situasi yang mengancam sebagai suatu stimulus
yang berbahaya (stressor). Pada tingkatan tertentu kecemasan dapat menjadikan seseorang
lebih waspada (aware) terhadap suatu ancaman, karena jika ancaman tersebut dinilai tidak
membahayakan, maka seseorang tidak akan melakukan pertahanan diri (self defence).

Sehubungan kecemasan dengan pandemic covid-19 ini perlu dikelola dengan baik
sehingga tetap memberikan awareness namun tidak sampai menimbulkan kepanikan yang
berlebihan atau sampai pada gangguan Kesehatan jiwa yang lebih buruk. Untuk itu adanya
Tindakan yang harus terkendalikan dan dilakukan dilakukan antara lain berolahraga,
meditasi, melukis, bermain musik, berkebun, memasak, membaca buku, menonton film, dan
lain sebagainya. Berbagai aktivitas tersebut sesuai dengan ketertarikan dan kemampuan
individu sebagai strategi yang tangguh dan protektif untuk mengatasi stres, kecemasan, dan
panik

Pada dasarnya mengelola kecemasan agar tetap pada tingkatan yang proporsional,
merupakan hasil dari proses penilaian (perception of situation) yang terjadi berulang kali.
Proses penilaian dapat berubah seiring seseorang terpapar oleh informasi. Perubahan
penilaian ini kemudian berdampak pada bentuk coping. Pada awal-awal masa pandemi
COVID-19, tindakan membeli kebutuhan secara berlebihan (beli panik/panic buying)
merupakan salah satu contoh penilaian individu terhadap ancaman kelangkaan bahan
kebutuhan pokok.

Karena kehidupan harus tetap berjalan, maka langkah awal yang dilakukan adalah
penerimaan (acceptance). Penerimaan berarti memberi ruang kesadaran yang penuh kepada
diri bahwa pandemi COVID-19 adalah sebuah kenyataan. Jika kita sudah menerima bahwa
kondisi sekarang bukanlah kondisi normal, maka kita siap untuk beradaptasi. Adaptasi
merupakan kemampuan individu agar dapat melakukan penyesuaian diri pada suatu tempat
atau lingkungan yang dipandang sebagai suatu hal yang baru. Adaptasi dapat juga diartikan
sebagai proses penyesuaian diri dalam mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan,
tetapi dapat juga menguba lingkungan sesuai dengan keadaan atau keinginan diri (Gerungan,

71
1996). Kemampuan setiap orang untuk beradaptasi pun berbeda-beda. Terdapat banyak
faktor yang mempengaruhi kecepatan dan cara seseorang beradaptasi seperti, kepribadian,
usia, pengalaman, proses belajar, kondisi fisik, dan lingkungan.

Berikut beberapa Gejala-gejala kecemasan secara umum :

1. Gelisah, tegang, mudah lelah                                                                              


2. Sulit konsentrasi
3. Mudah marah
4. Sulit tidur
5. Mimpi Buruk
6. Khawatir terus menerus dan berlebihan
7. Keluhan fisik yang berulang seperti : sakit kepala, pegal-pegal, nyeri di bagian
tubuh, mual muntah, jantung berdebar, kembung dan keluhan lambung lainnya.

Faktor internal kecemasan pada pandemik covid-19 seperti :

1. Genetik : adanya bawaan gangguan cemas sejak awal


2. Mekanisme adaptasi yang kurang kuat seperti saat memakai masker, di rumah aja,
jaga jarak dan perubahan lainnya saat pandemik ini
3. Tipe kepribadian tertentu misalnya tipe cemas
4. Faktor fisik yang lemah (komorbid penyakit) yang menjadi pemberat munculnya
kecemasan

Faktor eksternal kecemasan pada pandemik covid-19 seperti :

1. Informasi media sosial : pembanjiran informasi tanpa penyaringan


2. Stigma lingkungan
3. Ketidakcukupan sumber daya (makanan, pakaian, finansial)
4. Masalah pekerjaan
5. Keterbatasan aktivitas fisik dan sosial

Selama saya berada diloksi

72
73
Perpisahan Termanis untuk Dusun Menulis
A. Kesimpulan
KKN-PPM UMBY di Dusun Menulis yang diselenggarakan sejak tanggal 23 juli
2021 hingga 27 Agustus 2021,telah melaksanakan Kegiatan inti yang terdiri dari :
1. Memberikan masker dan Handsanitizer bagi penduduk dan satgas covid
Dusun Menulis.
2. Melakukan penyemprotan Disinfektan di Dusun Menulis.
3. Membuat tempat cuci tangan untuk umum.
4. Memberikan edukasi tentang Covid-19.
5. Memberikan sembako bagi lansia yang terkena dampak Covid-19.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran


terhadap masyarakat tentang bahaya virus corona sehingga masyarakat diharapkan
dapat lebih waspada terhadap kesehatan dan kebersihan. serta untuk membantu
beberapa penduduk yang terkena dampak covid-19.

B. Saran
1. Bagi pemerintah Dusun Menulis : Kegiatan yang telah dilaksanakan bersama
mahasiswa KKN UMBY,dan DPL diharapkan dapat di lanjutkan dan menjadi
kebiasaan dalam menerapkan Protokol Kesehatan.
2. Bagi masyarakat Dusun Menulis : kegiatan yang telah dilaksanakan agar dapat
diteruskan sebagai upaya pencegahan tali penyebaran covid-19.

74
LAMPIRAN

I. RIWAYAT HIDUP

RIWAYAT HIDP
Sheilla Varadhila Peristianto, M.Psi.Psikolog ,lahir di
Sukoharjo pada 8 Juli 1993. Merupakan Dosen Fakultas
Psikologi di Universitas Mercu Buana Yogyakarta,
Psikologi Klinis. Sebelum menjadi dosen di Universitas
Mercu Buana Yogyakarta,penulis merupakan salah satu
lulusan sarjana di Universitas Sebelas Maret Surakarta
pada jurusan Psikologi. Kemudian mendapatkan gelar
Magister di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Memiliki berbagai pengalaman kerja yang cukup


banyak di masa karirnya seperti Staf Pengajar di
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana
Yogyakarta (2017 – sekarang). Psikologi Biro Layanan
Psikologi SSC (smart solindo Consultan), Psikologi di
Klinik Rumah Sehat Baznas Yogyakarta. Sheilla
Varadhila Peristianto, M.Psi.Psikolog sering mengikuti
beberapa organisasi dan salah satunya APSIFOR
(Asosiasi Psikolog Forensik) (2015-sekarang).

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

75
RIWAYAT HIDUP

Amalia Nurfitri Putri Mantoyo di Kota Manado,


Provinsi Sulwesi Utara pada tanggal 16 Mei 2000, Saat
ini berdomisili di Jl. UKDW no. 18 Seturan Yogyakarta,
yang mana merupakan Mahasiswi dari program studi
Psikologi di Universitas Mercubuana Yogyakarta.
Lulusan dari TK BNI Manado, SDN 124 MANADO,
SMP-N 4 KOTAMOBAGU, SMK FARMASI YSK
KOTAMOBAGU.
Amalia merupakan mahasiswa yang tidak aktif dengan
organisasi, ia rajin mengikuti perkuliahan di kampus,
KETUA KELOMPOK dan seminar-seminar yang diadakan oleh kampus. Dan
Amalia pernah terlibat dalam kepanitiaan Seminar
Internasional yang diadakan oleh Universitas
Mercubuana Yogyakarta dan Universitas Pendidikan
Sultan Idris yang bertema “ CULTIVATING
STRENGTH IN TIMES OF STRESS”. Selain itu ,
Amalia mengikuti salah satu magang di International
Model United Nations. Dan selalu mengikuti kegiatan-
kegiatan diluar kampus yang berhubungan dengan
mahasiswa.

RIWAYAT HIDUP

Silvani Mahardika lahir di Bekasi pada tanggal 28


Maret, merupakan mahasiswa tingkat akhir di
Universitas Mercu Buana Yogyakarta – Daerah Istimewa
Yogyakarta. Lulus dari SMA Islam Putradarma dan
SMPN 12 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Semasa
kuliah, Silvani aktif di organisasi internal kampus, salah
satunya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Ekonomi (BEM FE) serta menjadi panitia dalam setiap
acara yang diadakan di kampus pada tahun 2019. Tahun
2020 yang lalu Silvani sempat mengikuti Praktik Kerja
Lapang (PKL) di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang Bekasi. Dari setiap kegiatan yang dijalani,
seemua terasa begitu variatif, sehingga kehidupannya
WAKIL KETUA
menjadi begitu dramatis dan penuh tantangan
KELOMPOK
RIWAYAT HIDUP

Nisrina Naomi Anggida Novalda lahir di beleka pada


76
tanggal 30 november 1999 merupakan pelajar yang
lulus dari SMA Negeri 1 Gerung pada tahun 2018. Saat
SEKRETARIS 1

RIWAYAT HIDUP
SEKRETARIS II
Salsabila Putri Widiya, lahir di Yogyakarta 28 Mei
2000 dari seorang ibu yang bernama Widaningsih dan
seorang ayah yang bernama Muhammad Nashuha.
Salsabila merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Pada tahun 2006 Salsabila menyelesaikan pendidikan di
Taman Kanak-Kanak Primagama, lalu pindah ke
Taman Kanak-Kanak Minomartani 1. Tahun 2012
Salsabila lulus dari SDN Minomartani 6, dan
melanjutkan pendidikan ke jenjang SMPN 2 Depok
selama 3 tahun. Pada tahun 2018 penulis lulus dari 77
SMAN 2 Sleman dan pada tahun yang sama Salsabila
diterima di salah satu universitas swasta yang bernama
Universitas Mercu Buana Yogyakarta Fakultas
78
RIWAYAT HIDUP

Intan Amamah, lahir di Sidoarjo, 10 Oktober


2000. Intan lulus dari SMA Negeri 1 Krian-
Sidoarjo dan saat ini menjadi mahasiwa jurusan
psikologi di Universitas Mercu Buana
Yogyakarta. Semasa SMP, ia lulus da Ia memiliki
berbagai macam hobi yaitu mendengarkan music,
membaca dan juga traveling.
Semasa kuliah, Intan aktif mengikuti komunitas
sosial dan pendidikan yang berada di eksternal
kampus yaitu keluhkesah.co. Saat ini Intan juga
aktif mengikuti kegiatan internship di Career
Center UMBY. Dalam hidup, ia suka mencoba
berbagai hal baru yang menantang dirinya untuk
BENDAHARA I berkembang. Ia juga senang beradaptasi di
lingkungan baru, sehingga ia memiliki sifat yang
adaptable dan fleksibel.

RIWAYAT HIDUP

Maria Hendrika Kire Narek lahir di Lewoleba


pada tanggal 5 Mei, saya merupakan mahasiwa
Akuntansi semester 6 di Universitas Mercu Buana
Yogyakarta. Menempuh pendidikan di SDI
Waikomo 1 (2007-2012), SMPK Sanctissima
Trinitas Hokeng (2013-2015), SMAK Frateran
Podor Larantuka (2016-2018).
Dalam menempuh kelanjutan Pendidikan di
jenjang perkuliahan, Maria tidak aktif dalam
organisasi kampus, dan hanya mengikuti UKMK
Taekwondo dan UMKM Christoporus.

BENDAHARA II

79
RIWAYAT HIDUP

Puspa Ningtyas Atmaja lahir di Sleman pada tanggal 04


Februari 2000, merupakan mahasiswa semester 6 di
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Lulus dari SMA N 1
Sedayu, SMP N 2 Gamping dan SD N Godean 1.
Saat ini, ia merupakan mahasiswi jurusan psikologi di
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Ia merupakan
mahasiswa yang tidak terlalu aktif dalam organisasi
kampus, hanya mengikuti salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) yaitu UKM Bola Voli. Tetapi, ia aktif
mengikuti beberapa organisasi/kegiatan di luar kampus
untuk meningkatkan skill/ keterampilanya. Ia aktif
mengikuti organisasi luar kampus yaitu Karang Taruna
Bhakti Sari Desa Sumbersari periode 2016-sekarang, Satuan
Tugas (SATGAS) Perlindungan Perempuan dan Anak Desa
HUMAS Sumbersari periode 2018-sekarang, dan Kelompok
Informasi Masyarakat (KIM) Kapanewon Moyudan periode
2020-sekarang.

RIWAYAT HIDUP

Johannes Jusrin W lahir di Jakarta pada tanggal 17 Juli,


merupkan mahasiswa semester tujuh di Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Lulus dari SMAN 53
Jakarta dan SMPN 117 Jakarta.
Semasa kuliah, Johanes aktif dalam salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa di kampus yaitu Satgas UMBRELLA yang
berkegiatan seputar penyuluhan anti narkoba. Bergabung tahun
2018 dan aktif sampai saat ini menjadi anggota Divisi Komitra.
Johanes juga bergabung dalam komunitas pegiat literasi yaitu
Lentera Aksara, yang mana kegiatannya membuka ruang
diskusi kepada para mahasiswa mengenai youth culture dan
social issue. Serta menjajakan buku-buku bacaan di ruang
publik hingga event-event literasi untuk meningkatkan daya
minat baca teman-teman. Dengan beberapa kegiatan yang
sudah dijalani, menjadikan dirinya menjadi lebih adaptif dan
minat yang tinggi terhadap hal baru. 80
HUMAS

81
RIWAYAT HIDUP

Roi Omin Cun lahir di Jambi pada tanggal 20 desember


1999, merupakan mahasiswa tingkat akhir Prodi
Manajemen di Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Lulus dari SMAN 7 Batanghari provinsi Jambi.

Semasa kuliah, Roi Omin Cun aktif diberbagai unit


kegiatan mahasiswa (UKM) salah satu nya UKM samurai

PDD

RIWAYAT HIDUP
Syarwan Firmansyah lahir di Maros,Sulawesi Selatan pada
tanggal 28 Januari 1997, saya merupakan mahasiswa
semester 6 di Universitas Mercubuana Yogyakarta.
Menempuh Pendidikan di SD Yayasan Jayawijaya Kuala
Kencana (2002-2008), SMP Yayasan Jayawijaya Kuala
Kencana (2008-2011), SMAN 3 Model Maros (2011-2012),
SMA Islam Terpadu Assyifa Boarding School (2012-2013),
Dan MA Nadhlatul Ulum (2013-2014).

Dalam menempuh kelanjutan Pendidikan di jenjang


perkuliahan, Saya juga mengikuti Lembaga Kemahasiswaan
yaitu HMPS Informatika Periode 2019-2020 dan 2020-2021
dan juga masih aktif dalam Lembaga Kemahasiswaan yaitu
BEM Fakultas Teknologi Informasi (FTI)

82
PDD

83
Sinopsis

Sepuluh mahasiswa pejuang toga beriringan melewati Ringroad dengan kendaraan


kesayangan masing-masing untuk sampai ke tempat tujuan. Hiruk pikuk keramaian dan
kebisingan kota terlintas didepan mata secara jelas. Terik matahari 10 siang menusuk
menembus almet kebanggaan kami. Hampir satu jam perjalanan akhirnya sepuluh
mahasiswa tersebut hampir sampai,disambut dengan hamparan sawah yang asri membawa
suasana sejuk yang menenangkan hati.

Senyum manis kepala dukuh mempersilahkan para mahasiswa untuk menjadikan rumah
beliau sebegai posko selama 30 hari kedepan. Antusias warga menjadikan semangat kami
untuk mengabdi semakin menggebu-gebu. Senyuman anak-anak kecil yang begitu tulus
menunggu kami untuk melakukan belajar mengajar, dan dengan semangat nya mereka yang
membuat kami sadar bahwa adanya generasi penerus untuk jiwa yang semangat. Kami sadar
bahwa 30 hari Bersama tidak lah cukup, masih banyak cerita yang belum selesai di dusun
menulis, yang pada akhirnya kami tinggalkan dengan begitu banyak suka dan dukanya.

84
85

Anda mungkin juga menyukai