Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amalia Nurfitri Putri Mantoyo

Nim : 18081668
Kelas : Pelatihan Psikologi 13F5

1) Berikan contoh-contoh berikut ini dan jelaskan secara detail tujuan masing-
masingnya.
a. Pelatihan (1contoh)
b. Pengembangan (1contoh)
c. Pendidikan (1contoh)

Jawaban
a. Pelatihan
Pelatihan Tim atau Team Training
Pelatihan sebuah tim adalah berkolaborasi, bekerja sama, berkomunikasi,
berkoordinasi, dan bertindak bersama-sama untuk mencapai tujuan secara bersama-
sama. Setiap orang di dalam tim memiliki maksud untuk bersama-sama memenuhi
target atau tujuan. Intinya, diperlukan perilaku dan karakter kerja yang selalu
bersama-sama untuk menyelesaikan semua tanggung jawab dan pekerjaan. Niat
seorang anggota tim haruslah melakukan dan menyelesaikan pekerjaan secara
bersama-sama dengan anggota tim yang lainnya. Ada keharusan untuk selalu
bersamasama, dan harus mampu menundukkan niat yang ingin menyelesaikan
pekerjaan seorang diri, tanpa bantuan yang lain.

Kerja tim memiliki waktu dan tempat untuk secara bersama-sama mengelola
sumber daya dengan efektif. Dalam hal ini, setiap anggota tim wajib berkomunikasi
dan memprioritaskan apa yang harus segera dilakukan, tanpa menciptakan benih
konflik, termasuk selalu memiliki niat untuk melakukan apapun dengan kerja sama,
serta menyiapkan perilaku dan karakter diri yang sesuai dengan misi dan visi tim.
Memahami kepribadian dan kebiasaan rekan satu tim. Bila Anda tidak memahami
gaya komunikasi, karakter, kepribadian, dan pola pikir dari anggota tim; maka hal ini
berpotensi menguatkan konflik dan menciptakan kerumitan di dalam interaksi kerja
tim. Mengetahui rekan satu tim dengan baik adalah modal yang sangat penting untuk
menciptakan kerja sama yang hebat dan unggul.

Tujuan Pelatihan :
- Menguatkan integritas, akuntabilitas, dan mendorong soliditas di dalam kerja
sama tim
- Meningkatkan kerjasama, kolaborasi, koordinasi, komunikasi, pemecahan
masalah, kepercayaan dan keterampilan emosional
- Menghindari konfrontasi dan fokus pada pencapaian kinerja
- Saling menghargai, mengelola kebersamaan, membuat keputusan, saling
melengkapi kelebihan, dan mengendalikan diri masing-masing

b. Pengembangan
Seminar
seminar adalah suatu pertemuan sekelompok orang yang diselenggarakan untuk
membahas suatu masalah dan mencari solusi ilmiah terhadap permasalahan tersebut.
Pendapat lain mengatakan arti seminar adalah suatu pertemuan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan tujuan untuk membahas suatu topik tertentu dan mencari
solusi terhadap permasalahan dengan cara interaksi tanya-jawab. Telah disimpulkan
bahwa seminar merupakan Suatu pertemuan yang diselenggarakan dengan teknis
tertentu.Suatu pertemua yang bersifat massal atau diikuti oleh banyak orang.
Pertemuan yang sarat akan informasi dan pembelajaran. Pertemuan yang melibatkan
proses diskusi ilmiah dan bermanfaat bagi banyak pihak.

Pada dasarnya tujuan kegiatan seminar adalah untuk menyampaikan suatu pendapat
atau hal baru kepada para peserta. Dengan begitu, para peserta seminar mendapatkan
informasi baru yang dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih luas kepada
khalayak.

c. Pendidikan
Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah edukasi yang dibentuk oleh keluarga atau lingkungan
agar tercipta belajar secara mandiri. Edukasi tidak perlu selalu diraih dalam
lingkungan sekolah resmi. Ternyata dapat diperoleh dari keluarga dan ligkungan.
Sebenarnya keluarga dan lingkungan adalah pembelajaran utama bagi anak, disana
akan mendapat banyak pelajaran sejak kecil.Hasil dari edukasi formal yaitu
kecakapan hidup, berupa sikap moral yang paling utama didapatkan karena
mencontoh figur yang ada di keluarga atau lingkungan, budi pekerti yang baik, agama
yang selalu diajarkan keluarga, etika yang baik dengan memiliki sopan santun,
kemampuan bersosial dengan masyarakat, dan lainnya. Contoh pendidikan informal
yaitu edukasi budi pekerti. Disini anda akan mendapatkan ahlak yang baik karena
dibentuk oleh keluarga yang dididik sejak dini atau sejak kecil. Seperti agama dan
akhlak. Ini juga didapatkan melalui keluarga dan lingkungan karena spiritualnya lebih
terbentuk dari pada mendapatkan dilembaga sekolah yang tidak terlalu dalam.

Tujuan dari pendidikan informal ini untuk berkaitan secara langsung pribadi anak
dengan pergaulan, Membantu meningkatkan hasil belajar anak, baik pendidikan
formal maupun non formal, mengontrol dan memotivasi anak agar lebih giat belajar.
Membantu pertumbuhan fisik dan mental anak, baik dari dalam keluarga maupun
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai