Anda di halaman 1dari 26

Evaluasi PPKM Jawa Bali

16 November 2021

RAPAT KOORDINASI

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Strategi Penanganan Pandemi

DETEKSI TERAPEUTIK VAKSINASI


• Meningkatkan tes • Konversi TT 30-40% dari total • Alokasi vaksin 50% di
epidemiologi vs tes kapasitas RS & pemenuhan suplai daerah-daerah dengan
screening. (termasuk oksigen), alkes, & SDM. kasus & mobilitas tinggi.
• Meningkatkan rasio • Mengerahkan tenaga cadangan: • Sentra vaksinasi di
kontak erat yang dilacak dokter internsip, koas, mahasiswa berbagai tempat yang
dengan melibatkan tingkat akhir. mudah diakses oleh publik.
Babinsa/ • Pengetatan syarat masuk RS: • Syarat kartu vaksinasi
Bhabinkamtibmas. saturasi <95%, sesak napas. Diawasi bagi pelaku perjalanan dan
• Surveilans genomik di oleh tenaga aparat atau relawan, agar di ruang/fasilitas publik.
daerah-daerah berpotensi hanya kasus sedang, berat, kritis di RS. • Percepatan vaksinasi
lonjakan kasus. • Meningkatkan pemanfaatan isolasi pada kelompok rentan,
terpusat. termasuk lansia & orang
dengan komorbid.

PERUBAHAN PERILAKU
• Implementasi PPKM Level 1-4
• Pemanfaatan teknologi digital dalam implementasi protokol kesehatan

2
1. Situasi Pandemi
2. Deteksi
TOPIK
3. Perubahan Perilaku
4. Vaksinasi
5. Terapeutik

3
Situasi pandemi Jawa Bali Tren kasus 7 hari bergerak
DIY mengalami kenaikan kasus dalam 2 minggu terakhir, jika DI Yogyakarta Banten DKI Jakarta
dibandingkan dengan 2 minggu sebelumnya
160 160 200

Tren kenaikan kasus dari minggu ke minggu Tren naik 150


110 110
100
60 60
No Provinsi 23-Oct 30-Oct 06-Nov 13-Nov 50
1 DI Yogyakarta 10 10 0
2

3-Nov
7-Nov
11-Nov
10-Oct
14-Oct
18-Oct
22-Oct
26-Oct
30-Oct
Banten

3-Nov
7-Nov

3-Nov
7-Nov
11-Nov

11-Nov
10-Oct
14-Oct
18-Oct
22-Oct
26-Oct
30-Oct

10-Oct
14-Oct
18-Oct
22-Oct
26-Oct
30-Oct
-40 -40
3 DKI Jakarta
4 Jawa Barat
5 Bali
6 Jawa Timur Jawa Barat Bali Jawa Timur
160
7 Jawa Tengah 160 160
110
110 110
Peningkatan kasus, testing dan tracing
60 60 60
17-30 31 Okt – Perubah Positive % KE
No Provinsi % KE per KK 10 10 10
Okt 13 Nov an Rate Entry Tes

3-Nov
7-Nov

3-Nov
7-Nov
11-Nov

11-Nov
10-Oct
14-Oct
18-Oct
22-Oct
26-Oct
30-Oct

10-Oct
14-Oct
18-Oct
22-Oct
26-Oct
30-Oct
10-Oct
14-Oct
18-Oct
22-Oct
26-Oct
30-Oct
3-Nov
7-Nov
11-Nov
-40 -40
1 DIY 350 480 130 37% 0.83 3,81 14,7 -40

2 Banten 291 253 -38 -13% 0.16 14,52 22,9


3 DKI Jakarta 1,413 1,270 -143 -10% 0.34 17,27 11 Jawa Tengah Kasus
4 Jawa Barat 1,329 1,120 -209 -16% 0.19 6,76 8,2 31 Okt-13 Nov
150
5 Bali 375 202 -173 -46% 0.18 5,47 19,7 DKI Jakarta 1,270
100
Jawa Barat 1,120
6 Jawa Timur 928 685 -243 -26% 0.17 21,75 3,3 Jawa Tengah 743
50 Jawa Timur 685
7 Jawa Tengah 1,195 743 -452 -38% 0.47 12,05 7,8 DI… 480
0 Banten 253

3-Nov
7-Nov
11-Nov
10-Oct
14-Oct
18-Oct
22-Oct
26-Oct
30-Oct
Bali 202
0 1,000
4
Purbalingga mengalami kenaikan kasus 3 minggu berturut-turut,
Gresik, Sragen, Sukoharjo 2 minggu berturut-turut
32 kab/kota di Jawa Bali mengalami 12 kab/kota mengalami kenaikan tren > 10 kasus dalam 2 minggu
kenaikan kasus dalam seminggu
terakhir, dibandingkan minggu lalu
Tren naik X: peningkatan >10 kasus dalam 2 minggu

Jumlah No Kabupaten/Kota Provinsi 23-Oct 30-Oct 06-Nov 13-Nov


Provinsi
Kab/Kota
1 Purbalingga Jawa Tengah X
Jawa Tengah 13 2 Gresik Jawa Timur X
Jawa Timur 11 3 Sragen Jawa Tengah
Jawa Barat 7 4 Sukoharjo Jawa Tengah
DI Yogyakarta 1 5 Kulon Progo DI Yogyakarta X
Banten 0 6 Bantul DI Yogyakarta X
DKI Jakarta 0 7 Kota Depok Jawa Barat X

Bali 0 8 Sleman DI Yogyakarta X

Total 32 9 Kota Jakarta Barat DKI Jakarta X


10 Tuban Jawa Timur X
11 Magelang Jawa Tengah X
12 Karawang Jawa Barat X
13 Indramayu Jawa Barat X
14 Pati Jawa Tengah X

Data per 13 November 2021 5


0
1
1
2
2
3
3
4
4
5
0
1
2
3
4
5
6
7
0
5
10
15
20
25
10-Oct 10-Oct
10-Oct
13-Oct 13-Oct
13-Oct
16-Oct 16-Oct 16-Oct
19-Oct 19-Oct 19-Oct
22-Oct 22-Oct 22-Oct
25-Oct 25-Oct 25-Oct

Tuban
Bantul

28-Oct 28-Oct 28-Oct

Indramayu
31-Oct 31-Oct 31-Oct
3-Nov 3-Nov 3-Nov
6-Nov 6-Nov 6-Nov
9-Nov 9-Nov 9-Nov
12-Nov 12-Nov 12-Nov

0
1
1
2
2
3
3
4
4
5
0
1
2
3
4
5
6
0
5
10
15
20
25

10-Oct 10-Oct
10-Oct
13-Oct 13-Oct
13-Oct
16-Oct 16-Oct 16-Oct
19-Oct 19-Oct 19-Oct
22-Oct 22-Oct 22-Oct
25-Oct 25-Oct 25-Oct
28-Oct 28-Oct

Sragen
28-Oct
Magelang
Kota Depok

31-Oct 31-Oct 31-Oct


3-Nov 3-Nov 3-Nov
6-Nov 6-Nov 6-Nov
9-Nov 9-Nov 9-Nov
12-Nov 12-Nov 12-Nov

0
1
2
3
4
5
6
7
8
0
1
1
2
2
3
3
4
4
5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

10-Oct 10-Oct
10-Oct
13-Oct 13-Oct
13-Oct
16-Oct 16-Oct 16-Oct
19-Oct 19-Oct 19-Oct
22-Oct 22-Oct 22-Oct
25-Oct 25-Oct 25-Oct
28-Oct 28-Oct
Gresik

28-Oct
Sukoharjo
Kulon Progo

31-Oct 31-Oct 31-Oct


3-Nov 3-Nov 3-Nov
6-Nov 6-Nov 6-Nov
9-Nov 9-Nov 9-Nov
12-Nov 12-Nov 12-Nov
0
1
1
2
2
3
3
4
0
1
1
2
2
3
3
4
4
0
2
4
6
8
10
12
14
16

10-Oct 10-Oct
10-Oct
13-Oct 13-Oct
13-Oct
16-Oct 16-Oct 16-Oct
19-Oct 19-Oct 19-Oct
22-Oct 22-Oct 22-Oct
25-Oct 25-Oct 25-Oct
Pati

28-Oct 28-Oct
Sleman

28-Oct
Purbalingga

31-Oct 31-Oct 31-Oct


3-Nov 3-Nov 3-Nov
6-Nov 6-Nov 6-Nov
9-Nov 9-Nov 9-Nov
12-Nov 12-Nov 12-Nov
0
1
1
2
2
3
3
4
0
2
4
6
8
10
12
14
16

10-Oct 10-Oct
13-Oct 13-Oct
16-Oct 16-Oct
19-Oct 19-Oct
22-Oct 22-Oct
14 Kabupaten/Kota di Jawa-Bali yang mengalami kenaikan kasus

25-Oct 25-Oct
28-Oct 28-Oct
Karawang

31-Oct 31-Oct
Kota Jakarta Barat

3-Nov 3-Nov
6-Nov 6-Nov
9-Nov 9-Nov
12-Nov 12-Nov
6
1. Situasi Pandemi
2. Deteksi
TOPIK
3. Perubahan Perilaku
4. Vaksinasi
5. Terapeutik

7
Testing dan tracing perlu ditingkatkan di Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan kasus

Positivity Kontak Erat % KE Entry Penyebab


No Kab/Kot Provinsi 17-30 Okt 31 Okt - 13 Nov Peningkatan % Tindak Lanjut
Rate per KK Tes peningkatan
Tracing dan
Cluster Takziah dan
1 Bantul DI Yogyakarta 115 198 83 72% 1,3 7,2 8,7 pemberhentian PTM
Sekolah (ACF)
sementara
Tracing dan
2 Kota Depok Jawa Barat 169 240 71 42% 0,37 3,0 12,5 Cluster Sekolah (ACF) pemberhentian PTM
sementara
Tracing dan
3 Kulon Progo DI Yogyakarta 32 73 41 128% 2,0 3,8 42,9 Cluster Sekolah (ACF) pemberhentian PTM
sementara
Tracing dan
Cluster Takziah dan
4 Sleman DI Yogyakarta 120 154 34 28% 0,5 2,5 35,7 pemberhentian PTM
Sekolah (ACF)
sementara
Tracing dan
5 Kota Jakarta Barat DKI Jakarta 125 154 29 23% 0,2 20,2 3,1 Cluster Sekolah (ACF) pemberhentian PTM
sementara
6 Tuban Jawa Timur 43 66 23 53% 0,7 15,6 4,3 Tes pada suspek Tracing
7 Magelang Jawa Tengah 28 43 15 54% 0,5 0,0 0,0 Cluster Keluarga Tracing
8 Gresik Jawa Timur 15 29 14 93% 0,3 22,1 23,5 Tes pada suspek Tracing
Skrining Perjalanan
9 Purbalingga Jawa Tengah 20 31 11 55% 2,3 2,0 0,0 Tracing

Skrining Perjalanan
10 Karawang Jawa Barat 11 22 11 100% 0,16 9,8 15,1 Tracing
dan Tes pada suspek
Tracing dan
11 Indramayu Jawa Barat 17 27 10 59% 0,13 12,82 59,7 Cluster Sekolah (ACF) pemberhentian PTM
sementara
12 Pati Jawa Tengah 13 23 10 77% 0,4 3,0 0,0 Skrining Perjalanan Tracing
13 Sragen Jawa Tengah 31 24 -7 -23% 0,8 7,6 47,1 Skrining Perjalanan Tracing
Skrining Perjalanan
14 Sukoharjo Jawa Tengah 58 33 -25 -43% 0,6 3,0 0,0 Tracing
dan Cluster Keluarga

8
1. Situasi Pandemi
2. Deteksi
TOPIK
3. Perubahan Perilaku
4. Vaksinasi
5. Terapeutik

9
Pelaksanaan active surveilans untuk eveluasi pelaksanaan Pembelajaran
Tatap Muka (PTM)
Active surveilans baru dilakukan di 2% Satuan Pendidikan (SP) yang melaksanakan PTM

600,000
538,078 3,081, 2%

500,000

400,000

300,000

200,000 138,663, 98%


138,663

100,000

Jumlah SP melakukan PTM


0
Jumlah SP Jumlah SP Jumlah SP melakukan active surveilans dan melaporkan hasil
melaksanakan PTM ke Kemenkes

Sumber: https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/kesiapanbelajar/pbm update 16 November 2021 Sumber: Pelaporan Hasil Survei PTM via Googlesheet Kemenkes, 10
periode Bulan Agustus – 10 November 2021
Active surveilans pada pelaksanaan PTM
Dari 3.081 sekolah di 19 Kab/Kota yang melakukan survei PTM, 174 sekolah dengan positivity rate >5%
Jumlah Sekolah Jumlah Sampel Satuan Pendidikan
Provinsi No Kab/Kota Survey PTM Diperiksa Sampel Positif Positivity Rate Posrate >5%
DKI Jakarta 1 Jakarta Utara 135 12.788 539 4,20% 32

2 Jakarta Selatan 173 12.822 301 2,30% 32


3 Jakarta Pusat 100 10.974 205 1,90% 17
4 Jakarta Timur 368 22.819 380 1,70% 25
5 Kep. Seribu 20 418 6 1,40% 3
6 Jakarta Barat 152 10.302 134 1,30% 11
Jawa Tengah 7 Surakarta 27 877 26 3,00% 5
8 Kota Semarang 888 19.690 104 0,50% 23
Jawa Timur 9 Kota Surabaya 586 47.979 78 0,20% -
10 Banyuwangi 192 2.157 - 0,00% -
Banten 11 Kota Tangerang 132 6.886 107 1,60% 12
12 Tangerang 72 3.514 4 0,10% -
Jawa Barat 13 Indramayu 1 213 7 3,30% -

14 Kota Sukabumi 18 3.102 81 2,60% 2

15 Kota Cirebon 4 400 5 1,30% -


16 Kota Bekasi 111 5.564 59 1,10% 8
17 Bogor 67 1.988 2 0,10% -
Sumatera Selatan 18 Penukal Abab Lematang Ilir 25 1.705 20 1,20% 4
Maluku Utara 19 Kepulauan Sula 10 411 - 0,00% -
Total 3.081 164.609 2.058 1,30% 174

Sampel = peserta didik dan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)


11
Sumber: Pelaporan Hasil Survei PTM via Googlesheet Kemenkes, periode Bulan Agustus – 10 November 2021
1. Situasi Pandemi
2. Deteksi
TOPIK
3. Perubahan Perilaku
4. Vaksinasi
5. Terapeutik

12
50,000,000
100,000,000
150,000,000
200,000,000
250,000,000

-
1/13/2021
1/18/2021
1/23/2021
1/28/2021
2/2/2021
2/7/2021
2/12/2021
2/17/2021
2/22/2021
2/27/2021
3/4/2021
3/9/2021

hamil dan kontraindikasi komorbid) dan 12-17 tahun


3/14/2021
3/19/2021
3/24/2021

Sumber data: KPCPEN, 16 November 2021 pukul 09.00 WIB


26 Maret: 10 Juta
3/29/2021

Sasaran meliputi jumlah penduduk usia ≥ 18 tahun (kecuali ibu


4/3/2021
menerima suntikan dosis 1

4/8/2021

Kumulatif Dosis 1&2


4/13/2021
4/18/2021
4/23/2021
4/28/2021 29 April: 20 Juta
5/3/2021
5/8/2021
5/13/2021
5/18/2021
5/23/2021
5/28/2021
6/2/2021

Kumulatif Dosis 1
6/7/2021
8 Juni: 30 Juta
6/12/2021

Kumulatif Dosis 1, 2, 3
6/17/2021
6/22/2021
6/27/2021 26 Juni: 40 Juta
7/2/2021
7/7/2021
7/12/2021
8 Juli: 50 Juta
7/17/2021
7/22/2021 21 Juli: 60 Juta
Kumulatif Dosis 2

7/27/2021
Kumulatif Dosis 1

8/1/2021
8/6/2021 2 Agt: 70 Juta
8/11/2021
8/16/2021 13 Agt: 80 Juta
8/21/2021
8/26/2021
23 Agt: 90 Juta
8/31/2021
9/5/2021 31 Agt: 100 Juta
9/10/2021
Kumulatif Dosis 2

8 Sept 110 Juta


9/15/2021
9/20/2021 15 Sept 120 Juta
9/25/2021
9/30/2021 23 Sept 130 Juta
10/5/2021 28 Sept 140 Juta
10/10/2021 6 Okt 150 Juta
10/15/2021
11 Okt 160 Juta
10/20/2021
16 Okt 170 Juta
10/25/2021
Kumulatif Dosis 3

10/30/2021 23 Okt 180 Juta


11/4/2021 28 Okt 190 Juta
11/9/2021 4 Nov 200 Juta
11 Nov 210 Juta
11/14/2021
217 juta dosis telah disuntikkan, dan >62% penduduk sasaran vaksinasi Indonesia telah

208.265.720

13
1.195.843
Sasaran Vaksinasi

40,91% 85.201.348
217.521.637

62,96% 131.124.446
Laju suntikan harian tertinggi sudah mencapai 2,4 juta per hari
Alokasi vaksin ditambahkan untuk daerah yang bersedia menggunakan berbagai macam platform
3,000,000
22-Sep 23-Sep 29-Sep 30-Sep 07-Oct 13-Oct 14-Oct 21-Oct 25-Oct 26-Oct 27-Oct 28-Oct
2.101.620 2.081.617 2.039.502 2.079.480 2.030.951 2.125.468 2.374.817 2.419.577 2.131.829 2.058.151 2.179.204 2.3232.004

2,500,000
Penurunan dalam 2
minggu terakhir

2,000,000

1,500,000

1,000,000

500,000

-
1/13/2021 2/13/2021 3/13/2021 4/13/2021 5/13/2021 6/13/2021 7/13/2021 8/13/2021 9/13/2021 10/13/2021 11/13/2021

Estimasi hingga Desember 2021 Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3

Total Suntikan*: 278.564.042 dosis


Proyeksi Dosis 1: 161.963.454 (77,8%)
Proyeksi Dosis 2: 116.600.588 (56,0%)
14
Sumber: KPCPEN 15 November 2021, pukul 05.00 WIB
*) Menggunakan rerata laju dosis 1 dan dosis 2 dari M1 – M2 November: 1.363.357/hari
Capaian dosis 1 di semua provinsi Jawa Bali
sudah di atas rata-rata nasional dan mencapai Vaksinasi Lansia di Jabar, Banten, dan Jatim masih perlu
target 60% di Bulan November ditingkatkan karena capaian dosis pertama masih <50%
DKI Jakarta, Bali, dan DIY telah mencapai >50% fully vaccinated

133.94% DKI Jakarta 95.11%


DKI Jakarta 106.67% 84.76%

100.82% Yogyakarta 72.52%


Bali 87.77%
60.32%

Bali 65.79%
Yogyakarta 95.44% 54.87%
81.66%
Dosis 1 Dosis 1
Jawa Tengah 53.42%
Jawa Tengah 66.71% 35.76%
42.40% Dosis 2 Dosis 2
Jawa Barat 48.53%
Jawa Timur 66.59% 26.30%
42.36%
Banten 47.93%
64.77% 26.36%
Banten 43.83%
Jawa Timur 43.94%
63.05% 24.14%
Jawa Barat 40.77%

Provinsi Sasaran Vaksinasi Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 Provinsi Sasaran Vaksinasi Lansia Dosis 1 Dosis 2
DKI Jakarta 8.395.427 11.244.908 8.955.726 109.893 DKI Jakarta 761.279 724.017 645.261
Bali 3.405.130 3.433.168 2.988.711 38.687 Yogyakarta 472.852 342.893 285.237
Yogyakarta 2.879.699 2.748.517 2.351.486 34.759 Bali 454.904 299.265 249.616
Jawa Tengah 28.727.805 19.163.992 12.181.655 162.179 Jawa Tengah 3.681.475 1.966.555 1.316.588
Jawa Timur 31.826.206 21.193.129 13.481.952 187.636 Jawa Barat 3.408.940 1.654.448 896.568
Banten 9.229.383 5.977.733 4.044.810 40.884 Banten 643.607 308.471 169.657
Jawa Barat 37.907.814 23.900.250 15.453.379 156.708 Jawa Timur 4.335.549 1.905.206 1.046.701

Sumber Data: KPCPEN, 16 November 2021, pukul 09.00 WIB 15


-
14

50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
-
-J 14

10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
an -J
1- an
F e 1-
19 b F e
-F 19 b
eb -F
9- eb
M 9-
a M
27 r a
-M 27 r
a -M
14 r a
-A 14 r
p -A
2- r p
M
a 2- r
M
20 y a
-M 20 y
ay -M
7- ay
Ju 7-
25 n Ju
-J
Bali

un 25 n
-J
13 un
-J 13
u -J
31 l u
-J 31 l

Sumber: KPCPEN 16 November 2021, pukul 15.00 WIB


DKI Jakarta
18 ul -J
-A 18 ul
ug -A
5- ug
Se 5-
23 p Se
-S
e 23 p
-S
11 p
-O e
c 11 p
29 t -O
-O c
29 t
16 c t -O
-N 16 c t
ov -N
ov

Dosis 1
14
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
-

-J 14
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000

an -J
an
1-
F e
1-
F
19 b e
-F 19 b
eb -F
eb
9-
M 9-
M
a a
27 r 27 r
-M -M
a a
14 r 14 r
-A -A
p p
2- r
M 2- r
M
a a
Dosis 2

20 y 20 y
-M -M
ay ay
7- 7-
Ju Ju
25 n 25 n
-J -J
un un
13 13
Banten

-J -J
u u
31 l 31 l
-J -J
18 ul 18 ul
-A -A
DI Yogyakarta

ug
Dosis 3

ug
5- 5-
Se Se
23 p 23 p
-S -S
e e
11 p 11 p
-O -O
c c
29 t 29 t
-O -O
16 c t 16 c t
-N -N
ov ov
Laju vaksinasi di Bali, Banten, DKI Jakarta, dan Yogyakarta mengalami penurunan

6
1
Laju vaksinasi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masih dapat
ditingkatkan
Jawa Barat
600,000
Jawa Tengah
500,000
500,000 450,000
400,000
400,000 350,000
300,000
300,000 250,000
200,000
200,000
150,000
100,000
100,000
50,000
-
-

an

un
eb

14 r

20 y

29 t
16 c t
ov
ay

25 n
19 b

27 r

31 l
18 ul

23 p
2- r

ug

11 p
u
a

c
p
a

Ju
Fe

Se
a

e
-O

-O
-J

-J
-M

-A
M
ay

25 n
19 b

27 r

31 l
18 ul
an

un
eb

14 r

20 y

29 t
16 c t
ov
23 p
2- r

ug

11 p

-N
-M
-J

-J
-F

-A

-S
u
a

c
p
a

Ju
e

Se
a

7-

13
1-

9-
-J

-J

5-
-O

-O
M
-M

-A

14
-M
M

-N
F
-J

-J
-F

-A

-S
7-

13
1-

9-

5-
14

Jawa Timur
450,000

400,000
350,000

300,000

250,000
200,000

150,000 Dosis 1 Dosis 2


100,000
50,000 Dosis 3
-
1
20 y

29 t
16 c t
ov
ay

25 n
19 b

27 r

31 l
18 ul
an

un
eb

14 r

23 p
2- r

ug

11 p
u

c
a

p
a

Ju
e

Se
a

e
-O

-O
-J

-J
-A
M
-M

-N
-M

-A

-S
F
-J

-J
-F

Sumber: KPCPEN 16 November 2021, pukul 15.00 WIB


7-

13
7
1-

9-

5-
14
Capaian dosis 1: 10 kabupaten/kota terendah Kabupaten/kota di Jawa Timur juga
di Jawa Bali didominasi 3 provinsi: Jawa mendominasi 10 terendah capaian dosis 1
Barat, Jawa Timur, dan Banten Vaksinasi Lansia

Kab/Kota Sasaran Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3 Capaian Sasaran Vaksinasi Capaian


Vaksinasi Dosis 1 Kab/Kota Dosis 1 Dosis 2
Lansia Dosis 1
Kab. Cirebon, Jawa Barat 1.782.964 874.083 412.005 5.682 49,02%
Kab. Lumajang, Jawa Timur 127.374 34.419 12.290 27,02%
Kab. Sukabumi, Jawa Barat 2.136.590 1.000.784 397.472 4.616 46,84%
Kab. Jepara, Jawa Tengah 99.211 24.598 13.383 24,79%
Kab. Kuningan, Jawa Barat 922.959 409.942 245.564 3.423 44,42%
Kab. Lebak, Banten 85.759 20.409 8.287 23,80%
Kab. Bangkalan, Jawa Timur 825.180 333.684 182.554 2.907 40,44%
Kab. Pandeglang, Banten 85.221 18.745 6.832 22,00%
Kab. Lebak, Banten 1.065.022 422.317 208.104 2.467 39,65%
Kab. Tuban, Jawa Timur 132.323 28.401 13.026 21,46%
Kab. Pandeglang, Banten 982.497 368.414 154.856 1.538 37,50%
Kab. Ponorogo, Jawa Timur 140.696 29.118 18.466 20,70%
Kab. Sumenep, Jawa Timur 899.677 326.530 156.915 2.346 36,29%
Kab. Sumenep, Jawa Timur 137.129 23.810 8.815 17,36%
Kab. Sampang, Jawa Timur 740.927 250.333 124.523 1.745 33,79%
Kab. Bangkalan, Jawa Timur 92.697 15.174 6.220 16,37%
Kab. Serang, Banten 1.259.754 401.340 212.970 1.690 31,86%
Kab. Serang, Banten 87.618 10.970 3.705 12,52%
Kab. Pamekasan, Jawa Timur 652.819 178.308 88.157 2.236 27,31% Kab. Pamekasan, Jawa Timur 74.350 8.146 3.479 10,96%

Sumber Data: KPCPEN, 16 November 2021, pukul 09.00 WIB 18


Progres rilis & distribusi dosis vaksin COVID-19

8,178,863
4,042,360
1,406,630
25,081,896

263.329.959
182,194,793
276,957,852 267,372,319
97%

56,053,270

Stok Rilis Data Bio Farma dan Pfizer B2B Penerimaan (SMILE)
Stock on hand Selisih pada SMILE
Siap dikirim Penerimaan prov
Terdistribusi Penerimaan kako dari prov
Penerimaan kako dari hub

Hub Gap Pencatatan


1.346.900 dosis 2.695.460 dosis

Sumber: Bio Farma // Pfizer // SMILE per 15 November 2021


Perlu ada peningkatan laju suntikan di provinsi Jawa-Bali terutama dosis
kedua di kabupaten/kota yang capaian dosis 1 sudah tinggi

Stok Vaksin Akan


Estimasi Hari
Provinsi Stok Vaksin Laju Suntikan ED Hingga
Habis
November

Bali 685,066 2,317 299 0


Yogyakarta 1,785,544 12,387 145 4,326
DKI Jakarta 2,219,605 26,455 80 69,622
Banten 1,885,869 37,429 51 210
Jawa Timur 8,197,780 193,178 42 2,094
Jawa Barat 9,371,231 251,147 37 13,670
Jawa Tengah 7,559,028 258,421 26 88,278
Total 31,704,123 781,334 41 178,200

Sumber: SMILE 16 November 2021 15.00 20


1. Situasi Pandemi
2. Deteksi
TOPIK
3. Perubahan Perilaku
4. Vaksinasi
5. Terapeutik

21
Berdasarkan interim report uji klinik fase 3, Paxlovid lebih menurunkan risiko perawatan
RS & kematian daripada Molnupiravir, namun harus dikombinasikan dengan Ritonavir
Molnupiravir (Merck) telah mendapatkan EUA dari MHRA UK, sedang berproses mendapat EUA dari US FDA

Molnupiravir (Merck) Paxlovid / PF-07321332 (Pfizer)


Asal mula pengembangan Awalnya untuk influenza Spesifik SARS-CoV-2
Mekanisme antiviral Nucleoside analog Viral protease inhibitor
Influenza, SARS, MERS, SARS-CoV-2 (semua
Aktivitas antiviral in-vitro SARS-CoV-2 (semua variant)
varian)
Penggunaan bersama obat/penguat farmakokinetik Tidak Ya, Ritonavir
Dosis Per oral setiap 12 jam, 5 hari Per oral setiap 12 jam, 5 hari
Ringan-sedang tidak dirawat RS. Setidaknya Ringan-sedang tidak dirawat RS. Setidaknya
Kriteria inklusi di uji klinis
memiliki 1 faktor risiko keparahan penyakit. memiliki 1 faktor risiko keparahan penyakit.
Waktu penggunaan 5 hari pertama sejak muncul gejala 5 hari pertama sejak muncul gejala
Jumlah sampel penelitian (N) saat analisis interim 775 1219
Penurunan risiko perawatan rumah sakit dan kematian Penurunan 50% Penurunan 89%
Drug related adverse events 12% MPV vs 11% PCB 19% MPV vs 21% PCB

EUA dari UK Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) terbit 4 November 2021
EUA US FDA masih dalam proses review (EUA India FDA menunggu EUA US FDA terbit)

MPV: Molnupiravir, PXV: Paxlovid, PCB: Placebo

Sumber: Laporan oleh Merck dan Pfizer untuk Analisis Interim Fase II/III RCT 22
Saat ini, Indonesia telah berproses untuk pengembangan dan produksi Molnupiravir
EUA BPOM produk impor tercepat terbit Desember 2021 sementara produksi lokal pada bulan Maret 2022

Importing Finished Product

Conterpart Industry EUA BPOM End-goal Target


PT Amarox Pharma Hetero Labs (India) Desember 2021 Impor reguler di Desember 2021 dan distribusi di Januari 2022
Global Produksi dalam negeri di Maret 2022 dan distribusi di April 2022
PT Kimia Farma Tbk. Cipla Ltd. (India) Februari 2022 • Special Access Scheme (SAS): Januari 2022
(mengikuti EUA India FDA)
• Reguler: Maret 2022
(mengikuti EUA BPOM)
PT Etana Emcure Pharmaceuticals Februari 2022 Impor produk jadi
Biotechnologies (India)

Voluntary License
Via Merck/MSD
Proposal PT Kimia Farma Tbk. Masih dalam proses review Merck (with exception of PQ-WHO requirement)
Via Medicines Patent Pool (MPP)
PT Kimia Farma Tbk. akan submit Expression of Interest (EoI) untuk MPP di November 2021
Beberapa industri lainnya antara lain Kalbe Farma, Novell, Etana, dan Sampharindo menyatakan berminat mengajukan EoI ke MPP

23
Progres 29 generator oksigen -- 75% RS on schedule ~16.000 konsentrator oksigen
yang telah terdistribusi
Sumber Perjanjian Progress
Rumah Sakit
Hibah Provinsi Komitmen Civil Work On Schedule/Behind Jawa Timur 1597
Sumatera Barat RSUD Kab Solok Selatan, Padang ✓ 100 % On Schedule Jawa Tengah 1500
Bengkulu RSUD Arga Makmur ✓ 100 % On Schedule Jawa Barat 1360
Bengkulu RSUD Kaur ✓ 50 % Behind DKI Jakarta 1326
Lampung RSUD Pringsewu Kab Pringsewu ✓ 75 % On Schedule Bali 940
DI Yogyakarta 847
Kep. Bangka Belitung RSUD Sejiran Setason ✓ 55 % Behind
Sumatera Utara 773
KBRI Kep. Bangka Belitung RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang ✓ 100 % On Schedule
Sumatera Barat 638
Singapura Kepulauan Riau RSUD Palmatak ✓ 100 % On Schedule Kalimantan Selatan 613
Kepulauan Riau RSUD Tanjung Uban ✓ 100 % On Schedule Sulawesi Selatan 593
Riau RSUD Dr. RM Pratomo Rokan Hilir ✓ 100 % On Schedule Kalimantan Timur 562
Riau RSUD Teluk Kuantan ✓ 100 % On Schedule Sulawesi Utara 452
DKI Jakarta RS Pusat AU dr. Esnawan Antariksa ✓ 100 % On Schedule Kalimantan Tengah 445
Jawa Barat RSUD Kab Bekasi ✓ 100 % On Schedule
Banten 409
Nusa Tenggara Barat 384
Jambi RSUD Mayjen H.A. Thalib ✓ 100 % On Schedule
Bengkulu 365
Sulawesi Barat RSUD Provinsi Sulawesi Barat ✓ 100 % On Schedule Nusa Tenggara Timur 341
Kalimantan Barat RSUD Ade M Djoen Sintang ✓ 100 % On Schedule Lampung 303
Kalimantan Selatan RSUD Pangeran Jaya Sumitra, Kota Baru ✓ 100 % On Schedule Riau 296
Kemenperin Kalimantan Tengah RSUD Kuala Pembuang, Seruyan ✓ 100 % On Schedule Kalimantan Barat 290
Sumatera Utara RSUD dr. M. Thomsen Kab. Nias ✓ 100 % On Schedule Kepulauan Bangka Belitung 280
Gorontalo RSUD Bumi Panua ✓ 100 % On Schedule Papua 254
Sumatera Selatan RS Siti Aisyah Lubuk Linggau ✓ 50 % Behind
Maluku 218
Sulawesi Tengah 211
Kalimantan Utara RSUD Malinau ✓ 100 % On Schedule
Aceh 207
NTB RSUD Lombok Utara ✓ 75 % On Schedule
Sumatera Selatan 206
NTT RSUD Umbu Rara Meha ✓ 70 % On Schedule Gorontalo 200
Bali RSUD Buleleng ✓ 100 % On Schedule Papua Barat 188
Oxygen for Maluku RSUD Karel Sadsuitubun ✓ 50 % Behind Jambi 151
Indonesia Maluku Utara RSUD Sofifi ✓ 70 % On Schedule Sulawesi Barat 132
Papua RSUD Merauke ✓ 0% Behind Kalimantan Utara 100
Papua Barat RSUD Teluk Bintuni ✓ 30 % Behind Maluku Utara 99
Sulawesi Tenggara 88
Sulawesi Tengah RSUD Pratama Buol ✓ 0% Behind
Kepulauan Riau 71
Sumber: Kemenkes, 15 November 2021 24
Kesimpulan

1. Situasi Pandemi
• Purbalingga mengalami kenaikan kasus selama 3 minggu berturut-turut; Gresik, Sragen, Sukoharjo 2
minggu berturut-turut; dan 12 kab/kota mengalami kenaikan dalam 2 minggu terakhir >10 kasus
dibandingkan 2 minggu sebelumnya.
2. Deteksi
• Jumlah kontak erat yang dilacak dan dites harus ditingkatkan. Target pelacakan adalah minimal 15
kontak erat per kasus konfirmasi; dan kontak erat yang dites harus >80%.
3. Vaksinasi
• Laju vaksinasi di bulan November perlu ditingkatkan dengan cara mendorong pemanfaatan vaksin non
Sinovac, penambahan SDM input data dan pelaksanaan vaksinasi di daerah sulit yang lebih efisien.
• Seluruh provinsi di Jawa-Bali sudah mencapai target >60% dosis 1 di bulan November. Meskipun
demikian, vaksinasi lansia masih perlu didorong, khususnya di Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat.
4. Terapeutik
• Indonesia tengah berproses untuk penyediaan dan pengembangan obat baru, antara lain seperti
Molnupiravir, baik melalui impor produk jadi, pengajuan voluntary license dan Medicinal Patent Pool
(MPP), maupun government use.
• Impor produk jadi Molnupiravir dapat dilakukan pada bulan Desember 2021 dan didistribusikan pada
bulan Januari 2022
• Produksi dalam negeri Molnupiravir dapat dilakukan pada bulan Maret 2022 dan didistribusikan pada
bulan April 2022 25

Anda mungkin juga menyukai