Jens Martensson
menghirup ‘droplet (butiran air) yang mengandung virus,
atau kontak dengan bahan/benda tercemar virus
Memiliki daya tular tinggi (20 x SARS),
Mudah beradaptasi dengan host;
Mutasi adalah upaya virus untuk beradaptasi
o Mutasi dan adaptasi:
dari host ke host berikutnya,
dari populasi etnis ke populasi etnis berikutnya
dari geografi ke geografi berikutnya
2
Pola mutasi
Jens Martensson
• Mutasi pada gen RdRp (target
sebagian besar obat): pengaruh ke resistensi obat
Jens Martensson
( tanpa harus membentuk banyak
antibodi).
• Dalam waktu singkat ( sebelum
antibodi banyak dihasilkan) berhasil
sembuh
Jens Martensson
anoreksia
malaise
nyeri otot
sakit tenggorokan
sesak
kongesti hidung
diare mual atau muntah (< SARS-CoV)
Hasan K. Siddiqi MD MSCR Mandeep R. Mehra MD MSc COVID-19 Illness in Native and Immunosuppressed States: A Clinical-Therapeutic Staging
Proposal Journal of Heart and Lung Transplantation(2020) doi: https://doi.org/10.1016/j.healun.2020.03.012
Fase Sedang COVID-19 Disease States
Jens Martensson
• Pasien remaja/dewasa
dengan pneumonia:
IIa. Tanpa hypoxia
IIb. Dengan hypoxia
Hasan K. Siddiqi MD MSCR Mandeep R. Mehra MD MSc COVID-19 Illness in Native and Immunosuppressed States: A Clinical-Therapeutic Staging
Proposal Journal of Heart and Lung Transplantation(2020) doi: https://doi.org/10.1016/j.healun.2020.03.012
Fase Hiperinflamasi
COVID-19 Disease States
Fase Berat
• Hiperinflamasi cytokine storm
CRP, D-Dimer, Pro-calcitonin meningkat
Jens Martensson
dari:
Frekuensi napas ≥ 30x/menit
Distress pernapasan berat
Saturasi O2 <93%
Jens Martensson
Favipiravir, dan
Remdesivir pada Covid-
19
PERDAFKI-Oktober 2020 8
Hidroksiklorokuin dan Klorokuin
Mekanisme Kerja:
Klorokuin bekerja pada tahap awal infeksi dengan menghambat masuknya virus ke dalam sel inang.
Hidroksiklorokuin melalui hambatan fusi dan uncoating virus, alkalisasi lisosomal, interaksi dengan
reseptor ACE2, dan sebagai imunomodulator
Jens Martensson
Farkin:
A: oral
D: jaringan ( hati, limpa, ginjal, paru, otak, sumsum tulang belakang)
60 % terikat protein Plasma
Kadar puncak 3-5 jam
M: metabolit aktif Desetilklorokuin dan Bisdesetilklorokuin olh enz CYP2C8, CYP3A4, CYP2D6
E: Urin
Vinetz JM. Chemotherapy of Malaria. In: Brunton LL, Danfan RH, Knollmann BJ,
editors. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics 13th ed.
New York: McGraw-Hill Company. 2018.p.976-83 9
Hidroksiklorokuin dan Klorokuin ...
• Pada beberapa uji klinik berskala besar- tidak menunjukkan manfaat lebih besar dari
perawatan standar dalam menurunkan angka kematian, mempercepat perbaikan gejala, maupun
mencegah perburukan pada pasien COVID-19 yang dirawat.
• RECOVERY Trial pada awal Juni 2020 menghentikan partisipasi kelompok HCQ karena
tidak mendapatkan bukti manfaatnya.
• WHO pada Juli 2020 menghentikan kelompok HCQ karena tidak mendapatkan bukti
Jens Martensson
manfaatnya
• Kajian PERDAFKI: tidak direkomendasikan dalam pelayanan dan uji klinik
Mekanisme kerja: menghambat enzim neuraminidase virus influenza yang berperan dalam
melepaskan virus-virus baru hasil replikasi di dalam sel terinfeksi sehingga dapat menginfeksi sel-
sel lain.
Farkin:
Jens Martensson
A: Oral, Bioavaibilitas 74-85%
D: paru, trakea, mukosa
Waktu paruh eliminasi 6-16 jam
42% berikatan dengan protein plasma
M: dikonversi menjasi metabolit aktif ( Oseltamivir Karbosilat) oleh enz. enterase di hati
E: Urin
1. Acosta PE. Antiviral Agents (Nonretroviral). In: Brunton LL, Danfan RH, Knollmann BJ, editors. Goodman & Gilman’s the
Pharmacological Basis of Therapeutics 13th ed. New York: McGraw-Hill Company. 2018.p.1105-16.
2. Acosta PE. Antiviral Agents (Nonretroviral). In: Brunton LL, Danfan RH, Knollmann BJ, editors. Goodman & Gilman’s the
Pharmacological Basis of Therapeutics 13th ed. New York: McGraw-Hill Company. 2018.p.1105-16.
11
Oseltamivir...
Wabah COVID-19 di China awal terjadinya bersamaan dengan puncak musim Influenza
sehingga oseltamivir digunakan secara empiris sampai SARS-CoV-2 teridentifikasi.
Kajian PERDAFKI: Kecuali ada bukti terjadi infeksi virus influenza. Oseltamivir tidak
direkomendasikan untuk tatalaksana pasien COVID 19 karena sampai saat ini tidak
didapatkan bukti dari studi RCT dengan kualitas baik menunjukkan bahwa obat ini
Jens Martensson
bermanfaat dan aman
12
Favipiravir
o Mekanisme Kerja :
Favipiravir adalah prodrug yang mengalami ribosilasi dan fosforilasi intraseluler menjadi bentuk
aktif favipiravir-RTP kemudian berikatan dengan dan menghambat RNA- dependent RNA
polymerase (RdRp) virus, mengakibatkan hambatan transkripsi dan replikasi genom virus.
o Farkin:
Jens Martensson
A: Oral
D: luas di dalam tubuh termasuk trakea dan paru
waktu paruh 2-5,5 jam
54% terikat protein plasma
M: dikonversi metabolit aktif ( Favirapir -RTP) oleh enzim Aldehyde Oxidase (AO) di
hati
E: urin
1. Pharmaceuticals and Medical Devices Agency.Evaluation of Avigan Tablet 200 Mg.; 2014.
2. Dong L, Hu S, Gao J. doi:10.5582/ddt.2020.010
13
Favipiravir...
• Kajian efikasi pada pasien Covid-19 belum kuat masih perlu dukungan bukti
dari RCT dengan sampel lebih besar. Saat ini efek samping yang timbul
umumnya ringan-sedang dan hilang setelah obat dihentikan.
Jens Martensson
• Kajian PERDAFKI: kurang direkomendasikan untuk tatalaksana pasien COVID-
19 di Indonesia dalam pelayanan tetapi dapat dipertimbangkan dalam kerangka
uji klinik
Mekanisme kerja: Remdesivir bekerja sebagai penghambat RNA dependent RNA polymerase
(RdRp). RdRp adalah komplek protein virus SARS-CoV-2 yang digunakan untuk replikasi
genom
Farkin:
Jens Martensson
A: Bioavaibilitas 100% dengan pemberian Intravena
D: didistribusikan ke dalam sel,
ikatan protein yang moderat dengan fraksi obat yang bebas adalah 12,1 %
waktu paruh 69 menit.
M : dimetabolisme oleh CYP2C8, CYP2D6, CYP3A4 dan dimediasi oleh aktivitas
hidrolase untuk membentuk metabolit aktif yaitu remdesivir trifosfat
E: 74% di urin, 18 % di feses.
• Uji klinik oleh Beigel et al yang mencakup 541 subyek kelompok remdesivir vs
521 placebo, mayoritas dengan sakit berat, menunjukkan manfaat signifikan
remdesivir memperpendek masa penyembuhan khususnya pada pasien COVID-
Jens Martensson
19 yang dirawat dengan skor baseline 5 (memerlukan suplementasi oksigen)
akan tetapi analisis sementara Solidarity Trial yang mencakup 2750 subyek
kelompok remdesivir tidak menunjukkan manfaat tersebut. Efek samping
remdesivir yang tersering adalah mual dan sakit kepala. Remdesivir umumnya
dapat ditoleransi baik, akan tetapi beberapa laporan kejadian tidak diinginkan
hepatotoksisitas dan acute kidney injury
1. Beigel JH, Tomashek KM, Dodd LE, Mehta AK, Zingman BS, Kalil AC, et al. doi: 10.1056/NEJMoa2007764
2. Wang Y, Zhang D, Du G, et al. Lancet 2020;395:1569–78
3. Spinner CD, Gottlieb RL, Criner GJ, Lopez JRA, Cattelan AM, Viladomiu AS, et al. doi:10.1001/jama.2020.16349 16
Imunitas tubuh
• Imunitas Natural / innate immunity : untuk menghambat masuknya
mikroorganisme serta untuk mengeluarkan mikroorganisme yang
berhasil masuk ke dalam jaringan secara cepat. Komponen tdd sel
Jens Martensson
epitel dan sel Fagosit
• Imunitas adaptif/ adaptive immunity : untuk menghadapi
mikroorganisme yang berhasil menembus ke jaringan tubuh.
Komponen tdd sel B dan sel T limfosit.
17
Istilah HERD
IMMUNITY
• Herd artinya Kelompok
• Immunity artinya Kekebalan
Jens Martensson
• Definisinya adalah kondisi ketika
sebagian besar orang dalam suatu
kelompok telah memiliki
kekebalan terhadap penyakit
infeksi tertentu.
18
Vaksinasi
Salah satu cara paling jitu untuk mencegah penyakit infeksi.
Mekanisme pembuatan vaksinasi COVID-19,
Virus dilemahkan, Inaktivasi virus, replikasi viral vektor, non replikasi
viral vektor, vaksin DNA, vaksin RNA, sub unit protein, partikel
Jens Martensson
menyerupai virus
Di Indonesia penelitian fase 3, selesai akhir januari
Efektivitas
Synovac : 65.3%
Synopharm 67%
Moderna 90 %
19
Data Khasiat &Keamanan Vaksin Corona
• Uji klinis Fase 1 dan 2 di Tiongkok • Uji klinik fase 3 di Indonesia, Brasil, Turki
Imunogenisitas: presentase subjek yang Indonesia
seropositive ( jumlah subjek yang memiliki Imunogenisitas: respon imun yang masih
antibodi setelah penyuntikan vaksin) setelah 6 baik hingga seroconversion dalam 14 hari
Jens Martensson
bulan pemberian dosis kedua sekitar 77,97% paska suntikan kedua adalah 97,48%
Efikasi vaksin 65,3%
Turki dan Brasil
Efikasi vaksin di Turki : 91,25%
Efikasi vaksin di Brasil : 78%
20
Keamanan
• Uji pada hewan dan uji klinik pada manusia • Efek samping yg dilaporkan :
fase 1,2, interm di Indonesia, Turki, Brasil ( > lokal : nyeri ditempat suntikan, kemerahan,
10.000 subjek) secara keseluruhan vaksin pembengkakan, gatal, menurunnya sensasi
aman dan warna kulit lebih pudar
Jens Martensson
Sistemik : demam, nyeri otot, rasa lelah,
mual, muntah dan sakit kepala.
21
Jens Martensson
22
Plasma Konvalesen
Plasma dari pasien yang telah
Jens Martensson
sembuh COVID-19 diduga
memiliki efek terapeutik karena
memiliki antibodi terhadap
COVID-19
23
Peran Terapi Plasma
konvalesen:
1. Antivirus
2. Imunomodulator
Jens Martensson
24
Kemampuan Plasma Konvalesen?
Jens Martensson
• Belum tahu:
o Berapa titernya?
Around 60% of the donors had antibody titers less than 1:320, which could be linked to the fact that
most of them had a substantially milder disease episode. This again provides support to the hypothesis
Jens Martensson
that a more severe course of the disease is linked to a better antibody response, although without
more evidence this is just yet another conjecture.
The CONCOVID team also raises the uncomfortable uncertainty around the titer at which plasma
therapy would produce clinically significant results in plasma recipients, given the volume of
distribution. They suggest that screening patients for antibody response prior to initiating plasma
therapy could be a potential way forward. Donors should be selected from patients who survived a
severe episode of COVID-19
Jens Martensson
• Plasma from asymptomatic
individuals had lower IgG that
symptomatic group
• Asymptomatic individuals became
seronegative faster in the early
convalescent phase
DONOR
Jens Martensson
the donors of convalescent plasma
• The difference in age and severity of illness
between participants, with donors being
younger and having milder disease, could
have driven this difference.
• Potentially no benefit of convalescent
plasma collected from young survivors of
mild covid-19 and administered to elderly
patients with moderate or severe disease
who have a robust antibody response
28
Agarwal, Oktober 2020,doi: 10.1136/bmj.m3939|BMJ 2020;371:m3939
PASIEN
COVID 19
Jens Martensson
Need study on less-severe disease
Pei2020_Convalescent Plasma to Treat COVID-19: Chinese Strategy and
PASIEN COVID 19
Experiences
Jens Martensson
• the infusion dose is 200-500ml (4-5ml/kg)
• in order to save medical resources and reduce the transmission of infection, it is advisable to use convalescent
plasma treatment on patients with long-term (more than 4 weeks) positive nucleic acid test of novel coronavirus.
Ye (2020) Journal of Medical Virology
Treatment with convalescent plasma
for COVID-19 patients in Wuhan,
China
Earlier CP is better
Jens Martensson
PASIEN
COVID 19
Catat dan perhatikan!
Ko-morbiditas
Jens Martensson
Jens Martensson
Catat dan perhatikan!
Ko-morbiditas
Kesimpulan
Obat Covid -19 sedang dilakukan pengembangan uji klinik agar
dapat menekan pandemi seperti vaksinasi dan terapi plasma.
Khusus terapi plasma ini masih dalam pengujian tahap EFIKASI
belum dimasukkan protap terapi covid-19 karena penyeleksian
Jens Martensson
penyintas covid -19 bukan “Mild” dan saat pemberian pada
pasien derajat sedang – mengarah ke berat ( belum memasuki
fase KRITIS)
34