Anda di halaman 1dari 15

BAB II

PEMBAHASAN

A.    DEFINISI SDG’S
Suistainable development goals (SDG’S) adalah singkatan atau kepanjangan dari
sustainable development goals, yaitu sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan
dalam kerangka pembangunan dan perundingan negara-negara di dunia.
Post-2015, juga dikenal sebagai Sustainabale Development Goals (SDGs)
didefinisikan sebagai kerangka kerja untuk 15 tahun ke depan hingga tahun 2030. Berbeda
dengan MDGs yang lebih bersifat birokratis dan teknokratis, penyusunan butir-butir
SDGs  lebih inklusif melibatkan banyak pihak termasuk organisasi masyarakat sipil atau Civil
Society Organization (CSO). Penyusunan SDGssendiri memiliki beberapa tantangan karena
masih terdapat beberapa butir-butir target MDGs yang belum bisa dicapai dan harus
diteruskan di dalam SDGs. Seluruh tujuan, target dan indikator dalam dokumen SDGs juga
perlu mempertimbangkan perubahan situasi global saat ini. (yohanna, 2015)
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah kelanjutan dari global
goals Melenium Development Goals (MDGs) yang akan berakhir tahun 2015. Secara formal,
SDGs didiskusikan pertama kali pada United Nations Conference on Sustainable
Development yang diadakan di Rio de Janeiro bulan Juni 2012.
Dokumen SDGs disahkan pada KTT Pembangunan berkelanjutan PBB yang
berlangsung di New York tanggal 25-27 September 2015. Dalam KTT tersebut ditetapkan
bahwa SDGs akan mulai diberlakukan pasca tahun 2015 sampai tahun 2030. SDGs tidak
hanya berlaku untuk negara berkembang, tapi juga untuk negara-negara maju. (Akhir, 2015)

B.     KONSEP SDG’S
Konsep SDGs ini diperlukan sebagai kerangka pembangunan baru yang
mengakomodasi semua perubahan yang terjadi pasca 2015, Millennium Development
Goals (MDGs).
Konsep SDGs melanjutkan konsep pembangunan Millenium Development Goals
(MDGs) di mana konsep itu sudah berakhir pada tahun 2015. Jadi, kerangka pembangunan
yang berkaitan dengan perubahan situasi dunia yang semula menggunakan konsep MGDs
sekarang diganti SDGs.
Adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs yaitu,
pertama indikator yang melekat pembangunan manusia (Human Development), di antaranya
pendidikan, kesehatan. Indikator kedua yang melekat pada lingkungan kecilnya (Social
Economic Development), seperti ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan, serta
pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, indikator ketiga melekat pada lingkungan yang lebih
besar (Environmental Development), berupa ketersediaan sumber daya alam dan kualitas
lingkungan yang baik.

C.     TUJUAN SDG’S
1.      Tanpa Kemiskinan
Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.
2.       Tanpa Kelaparan
Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong
budidaya pertanian yang berkelanjutan.
3.      Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh
masyarakat di segala umur.
4.      Pendidikan Berkualitas
Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar
untuk semua orang.
5.      Kesetaraan Gender
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.
6.      Air Bersih dan Sanitasi
Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang.
7.      Energi Bersih dan Terjangkau
Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan
modern untuk semua orang. (Barberita, 2015)

8.      Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak


Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, lapangan kerja yang produktif serta
pekerjaan yang layak untuk semua orang.
9.      Industri, Inovasi dan Infrastruktur
Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang
berkelanjutan serta mendorong inovasi.
10.  Mengurangi Kesenjangan
Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-negara di
dunia.
11.  Keberlanjutan Kota dan Komunitas
Membangun kota-kota serta pemukiman yang berkualitas, aman dan bekelanjutan.
12.  Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.
13.  Aksi Terhadap Iklim
Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14.  Kehidupan Bawah Laut
Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut untuk
perkembangan yang berkelanjutan.
15.  Kehidupan di Darat
Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem
darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling
tanah.
16.  Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian
Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk lembaga dan bertanggung
jawab untuk seluruh kalangan.
17.   Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan
yang berkelanjutan.

D.    PERBEDAAN MDG’S DAN SDG’S


Pada dasarnya MDDs dan SDGs punya persamaan dan kesamaan tujuan yang sama.
Yakni, SDGs melanjutkan cita-cita mulia MGDs yang ingin konsen menganggulangi
kelaparan dan kemiskinan di dunia.
Namun, dokumen yang disepakati pimpinan dunia pada tahun 2000 tersebut habis
pada tahun 2015. Para pemimpin dunia merasa agenda Millenium Development Goals perlu
dilanjutkan, sehingga muncul sebuah dokumen usulan bernama sustainable development
goals.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Suistainable develoopment goal’s (SDG’S) merupakan sebuah dokumen yang akan
menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembanggunan dan perundingan negara-negara di
dunia. Dimana konsep SDG’S ini melanjutkan konsep dari MDG’S yang sudah berakhir di
tahun 2015.
Pada dasarnya MDG’S dan SDG’s punya persaamaan dan kesamaan tujuan yang sama.
Yaitu SDG’S melanjutkan cita-cita mulia dari MDG’S yang ingin menanggulangi kelaparan
dan kemiskinan di dunia

B.     SARAN
Penulis menyadari ketidaksempurnaan dalam penyusunan atau pembuatan makalah ini
maka dari itu penulis memohon kritik dan saran untuk kesempurnaan dalam pembuatan
makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Akhir, D. J. (2015). Sustainable Development Goals. Jakarta: Okezone.Com.
Barberita. (2015, November 23). Pengertian Tujuan Sdg's Mengganti Mdg's.
Yohanna, S. (2015, July 6). Transformasi Millenium Development Goals(Mdg's) Menjadi
Post 2015 Guna Menjawab Tantangan Pembangunan Global Baru.
 berikut adalah 8 Tujuan Pembangunan Millenium tersebut.

1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

Pendapatan populasi dunia sehari $10.000 dan menurunkan angka

kemiskinan.

2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua

Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar.

3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan

dasar dan menengah.

4. Menurunkan angka kematian anak

Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5

tahun.

5. Meningkatkan kesehatan ibu

Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS,

malaria dan penyakit berat lainnya.

7. Memastikan kelestarian lingkungan hidup


Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan

dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi

hilangnya sumber daya lingkungan, mengurangi setengah dari jumlah

orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat, dan mencapai

pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya

100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh.

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Mengembangkan perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang

berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada

diskriminasi, membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara

kurang berkembang dan negara-negara terpencil dan kepulauan-

kepulauan kecil, mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang

negara-negara berkembang dan membuat hutang lebih dapat

ditanggung dalam jangka panjang, mengembangkan usaha produktif

yang layak dijalankan untuk kaum muda, menyediakan akses obat

penting yang terjangkau dalam negara berkembang, dan dalam

kerjasama dengan pihak swasta membangun adanya penyerapan

keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi

informasi dan komunikasi.

MDGs pada akhirnya menghasilkan berkurangnya jumlah penduduk miskin sekitar


setengahnya. Maka SDGs pun dicetuskan untuk meneruskan dan memantapkan
MDGs agar lebih berkelanjutan dan selamanya.

17 Tujuan Global (Global Goals)

1. Tanpa Kemiskinan

Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.


2. Tanpa Kelaparan

Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan

nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.

3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan

Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan

hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur.

4. Pendidikan Berkualitas

Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan

meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang, menjamin

pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong

kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

5. Kesetaraan Gender

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan

perempuan.

6. Air Bersih dan Sanitasi

Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan

untuk semua orang.

7. Energi Bersih dan Terjangkau


Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya,

berkelanjutan dan modern untuk semua orang.

8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak

Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,

lapangan kerja yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak

untuk semua orang.

9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan

industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

10. Mengurangi Kesenjangan

Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di

antara negara-negara di dunia.

11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas

Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas,

aman, berketahanan dan bekelanjutan.

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab

Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.

13. Aksi Terhadap Iklim


Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

14. Kehidupan Bawah Laut

Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan

sumber daya laut untuk perkembangan pembangunan yang

berkelanjutan.

15. Kehidupan di Darat

Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan

pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan,

mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah, memerangi

penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta

menghentikan kerugian keanekaragaman hayati.

16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian

Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan

berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang

termasuk lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan,

serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di

seluruh tingkatan.

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan

global untuk pembangunan yang berkelanjutan.


Menyikapi 17 Tujuan Global tersebut, Presiden Majelis Umum PBB menegaskan
bahwa ambisi dari negara-negara anggota PBB tersebut hanya akan tercapai jika
dunia telah damai, aman, serta menghormati hak asasi manusia bukan di dunia di
mana investasi dalam persenjataan dan perang lebih besar sehingga
menghancurkan sebagian besar sumber daya yang telah menjadi komitmen untuk
berinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah setempat juga hanya akan berhasil dalam melaksanakan agenda besar
ini jika adanya partisipasi luas yang berkelanjutan dari seluruh pemangku
kepentingan seperti anggota parlemen, pemimpin daerah, masyarakat lokal,
masyarakat sipil, pemuda, komunitas agama, serikat buruh, pelaku bisnis dan
akademisi di seluruh dunia.

Menyambut SDGs, Richard Curtis selaku produser film asal Inggris mengatakan
bahwa jika Global Goals untuk Pembangunan Berkelanjutan ini diketahui oleh orang
dengan baik dan membuat orang peduli mengenai apa yang telah dijanjikan, para
politisi tentunya akan berada dibawah tekanan yang lebih besar untuk
merealisasikannya. Maka ia pun menggagas kesadaran gerakan Global Goals yang
melibatkan tidak hanya dari kalangan selebritis dunia dari masing-masing negara,
tapi juga klub-klub sepakbola terkenal dunia. Untuk Indonesia sendiri, Chelsea Islan
menjadi dutanya.

Berikut adalah video “We The People” untuk Global Goals yang juga menampilkan
Chelsea Islan.
Selain pihak-pihak yang berpikir dan mendukung gerakan ini dengan positif, ada
juga pihak-pihak yang meragukan gerakan ini. Sebagai bagian dari masyarakat
dunia dan penduduk Indonesia khususnya, kita dapat menyikapinya dengan positif
dan berusaha untuk memberdayakan diri kita sendiri agar pada akhirnya kita dapat
menghapus segala kekurangan diri dan bertingkah laku positif agar bangsa ini dapat
menjadi bangsa yang lebih baik lagi.

Selengkapnya mengenai Global Goals cek di link


berikut:globalgoals.org/id/
Sumber:
http://www.globalgoals.org/
http://radjawarta.co/index.php/umum/item/5701-ratusan-pemimpin-dunia-adopsi-
global-goals?jtpl=0&force=0
http://ekbis.sindonews.com/read/1048074/34/komitmen-astra-kampanyekan-global-
goals-for-sustainable-development-1443186352
http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/19/078702118/17-goal-dokumen-pbb-
tentang-tujuan-pembangunan-berkelanjutan
http://unic-jakarta.org/2015/09/29/tujuan-global-hanya-akan-terwujud-di-dunia-yang-
damai-aman-dan-hormati-ham-presiden-majelis-pbb/
https://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan_Pembangunan_Milenium

RELATED ITEMS:RUBRIK GOMUDA

7 Goal Dokumen PBB tentang Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
csr center indonesia 29/09/2015 17 Goal Dokumen PBB tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)2015-10-
04T13:22:44+00:00Berita No Comment

Redaksi CCI : Perhatian dunia bakal tertuju sejenak di New York, Amerika


Serikat pada 25-27 September 2015. Saat itu, berlangsung Sidang Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dihadiri ratusan Kepala Negara dan Kepala
Pemerintahan. Indonesia kabarnya diwakili Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Mereka akan menyepakati adopsi Sustainable Development Goals (SDG)
untuk periode 2015-2030. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini akan
segera menggantikan Millennium Development Goals (MDG), yang sudah
mengubah wajah dunia dalam 15 tahun terakhir dan akan kedaluwarsa akhir
tahun 2015. Dokumen SDG sebenarnya sudah disepakati di New York, pada
2 Agustus 2015 pukul 18.26. Ketika itu, sebanyak 193 negara anggota PBB
mengadopsi secara aklamasi dokumen berjudul Transforming Our World: The
2030 Agenda for Sustainable Development atau Mengalihrupakan Dunia Kita:
Agenda Tahun 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan . Pada 25-27
September 2015 berlangsung seremoni pengesahan dokumen aspiratif paling
bersejarah dalam perjalanan pembangunan dunia 15 tahun ke depan itu.
Dokumen itu terdiri dari 17 tujuan (goals) terbagi menjadi 169 target dan
sekitar 300 indikator. Ukuran atau indikator ini sesuai kebutuhan masing-
masing negara dan masih dalam proses pembahasan.
Ini semua adalah kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDG. Ada 5
pondasi dari SDG yaitu (manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan
kemitraan).

 Tujuan pertama : (memiliki 7 target) yakni mengakhiri segala bentuk


kemiskinan di manapun.
 Tujuan kedua (8 target), yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai
ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian
yang berkelanjutan.
 Tujuan ketiga (13 target), yakni menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
 Tujuan keempat (10 target) yakni menjamin pendidikan yang inklusif
dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup
bagi semua orang.
 Tujuan kelima (9 target) yakni menjamin kesetaraan gender serta
memberdayakan seluruh wanita dan perempuan.
 Tujuan keenam (8 target), yakni menjamin ketersediaan dan
pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang.
 Tujuan ketujuh (5 target) yakni menjamin akses energi yang
terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan modern bagi semua orang.
 Tujuan kedelapan (12 target) yakni mendorong pertumbuhan ekonomi
yang terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta kesempatan
kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua
orang.
 Tujuan kesembilan (8 target) yakni membangun infrastruktur yang
berketahanan, mendorong industrialisasi yang inklusif dan
berkelanjutan serta membina inovasi.
 Tujuan kesepuluh (10 target) yakni mengurangi kesenjangan di dalam
dan antar negara.
 Tujuan kesebelas (10 target) yakni menjadikan kota dan pemukiman
manusia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan.
 Tujuan keduabelas (11 target), yakni menjamin pola produksi dan
konsumsi yang berkelanjutan.
 Tujuan ketigabelas (5 target) yakni mengambil tindakan mendesak
untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
 Tujuan keempatbelas (10 target) yaitu melestarikan dan menggunakan
samudera, lautan serta sumber daya laut secara berkelanjutan untuk
pembangunan berkelanjutan.
 Tujuan kelimabelas (12 target) yaitu melindungi, memperbarui, serta
mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan,
mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan,
menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan
kerugian keanekaragaman hayati.
 Tujuan keenambelas (12 target), yaitu mendorong masyarakat yang
damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan
akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang
efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.
 Tujuan ketujuhbelas (19 target) yaitu memperkuat cara-cara
implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan
berkelanjutan.

“Tujuan-tujuan tersebut relevan dengan persoalan-persoalan yang dihadapi


Indonesia saat ini,” kata Senior Program Officer INFID untuk SDG Hamong
Santoso. Sayangnya, ujar Hamong, Presiden Jokowi memutuskan tidak
menghadiri peristiwa bersejarah di New York itu. Kabarnya, Jokowi akan
melakukan lawatan ke Amerika dan bertemu Presiden Obama pada Oktober
2015. Menurut Hamong, kehadiran Jokowi di PBB merupakan wujud
dukungan kepemimpinan, komitmen politik dan antusiasme Indonesia untuk
melaksanakan agenda global itu. “Absennya Jokowi memunculkan tanda
tanya besar, apakah Pemerintahan Jokowi serius melaksanakan agenda
Tujuan Pembangungan Berkelanjutan,” tanya Hamong. ( Sumber : Tempo.co by
Untung widyanto)

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen28 halaman
    Bab Ii
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Format Pengumpulan Data 2
    Format Pengumpulan Data 2
    Dokumen1 halaman
    Format Pengumpulan Data 2
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen2 halaman
    Bab Iii
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen31 halaman
    Bab Ii
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen5 halaman
    Bab Iii
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • BAB II Baru Elpa
    BAB II Baru Elpa
    Dokumen23 halaman
    BAB II Baru Elpa
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Data Penelitian Lengkap Loly
    Data Penelitian Lengkap Loly
    Dokumen49 halaman
    Data Penelitian Lengkap Loly
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Bagan
    Daftar Bagan
    Dokumen3 halaman
    Daftar Bagan
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan Menjadi Responden
    Lembar Persetujuan Menjadi Responden
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan Menjadi Responden
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    rianiellyana
    Belum ada peringkat
  • KUESIONER
    KUESIONER
    Dokumen3 halaman
    KUESIONER
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Lembar Konsul Pembimbing 1
    Lembar Konsul Pembimbing 1
    Dokumen2 halaman
    Lembar Konsul Pembimbing 1
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • KUESIONER
    KUESIONER
    Dokumen3 halaman
    KUESIONER
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen3 halaman
    Bab Iii
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Surat Pengantar Responden
    Surat Pengantar Responden
    Dokumen1 halaman
    Surat Pengantar Responden
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen20 halaman
    Bab Ii
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Bagan
    Daftar Bagan
    Dokumen3 halaman
    Daftar Bagan
    Bayu Syahputra
    Belum ada peringkat