Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANASTESI

DOSEN PEMBIMBING:

Ns. Emanuel Ileatan lewar, S. Kep., MM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


1. Anjani Martha Baiduri 03
2. Deogradcya Almeyda Holly Queen 06
3. Fitriyanti Yunus 08
4. Fulgensius Robinson Sogara 09
5. Irfan Saputra Musa 20
6. Marina Victoria Lamadoken 27
7. Muhammad Ma’ruf Musa 31
8. Ni Nengah Desi Kirena 33
9. Sayyid Miftahul Huda 46

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN


TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Persiapan Penata
Anastesi Menuju Komunitas Kesehatan Dalam Era Globalisasi “ tepat waktu.
Makalah Penugasan disusun guna memenuhi tugas Dosen Pembimbing pada Mata
Kuliah Konsep Keperawatan Dasar Anastesi di Institut Teknologi Kesehatan Bali.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca tentang Persiapan para bidang kesehatan menuju era globalisasi.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Ns. Emanuel


Ileatan lewar S.Kep., MM selaku dosen mata kuliah KDK . Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 14 Oktober 2020

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................3
A. Persiapan Dalam Era Globalisasi..............................................................................3
B. Persaingan-persaingan Di Era Globalisasi................................................................4
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Persaingan di era globalisasi yang semakin ketat dalam berbagai bidang
menuntut negara untuk memperhatikan kualitas sumber daya yang dimiliki.
Kemandirian suatu bengsa dapat diukur dari mutu sumber daya yang dimiliki
oleh bangsa tersebut. Sumber daya yang harus diperhatikan salah satunya adalah
sumber daya menusia. Peningkatan kulitas sumber daya manusia menjadi
prioritas setiap negara agar bisa bersaing dalam era globalisasi saat ini.

Pendidikan adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Seseorang dapat meningkatkan kualitas diri dengan pendidikan baik
pendidikan formal maupun pendidikan informal. Meningkatkan kualitas rakyat
merupakan prioritas yang diutamakan oleh Indonesia. Seperti disebutkan dalam
Undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 5 bahwa “Setiap warga negara
mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Pasal tersebut
telah menjelaskan bahwa Indonesia memprioritas pendidikan bagi warga
negaranya. Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa warga negara berhak atas
pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan maka butuh peran serta berbagai
pihak antara lain orang tua, masyarakat, tenaga pengajar atau guru, pemerintah
dan peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja persaingan yang mungkin akan muncul diEra Globalisasi ?
2. Apa Yang disebut Cross Border Provider ?
3. Prinsip Dasar apa yang harus dimiliki menuju ke Era G lobalisasi?
4. Persiapan apa saja untuk menuju komunitas era globalisasi
5. Suatu upaya penyedia jasa layanan rumah sakit yang membuka usaha di Indonesia
disebut ?

1
C. Tujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”Salah satunya sebagai penata anastesi yang mana harus
memiliki tanggung jawab atas profesinya Bertindak sesuai aturan yang
dianjurkan dan memberi asuhan keperawatan dengan struktur yang diberikan
.Menjadi Penata yang giat belajar mencari tahu lebih lanjut dan bekerja keras.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Persiapan Dalam Era Globalisasi

Memasuki era globalisasi tentunya memiliki banyak keuntungan namun tidak


terlepas dari kerugian yang dirasakan dimasyarakat, misalnya memasuki era
globalisasi pengunaan teknologi mengalami peningkatan dalam berbagai sektor
kehidupan baik ekonomi, politik pertahanan, keamanan hingga tak terkecuali
bidang kesehatan dalam hal ini keperawatan.

Era globalisasi memainkan peran penting dalam berbagai sektor menghadirkan


berbagai perubahan- perubahan terhadap tantangan yang harus dihadapi oleh
manusia.

Dalam bidang kesehatan globalisasi diperkirakan dapat memberikan dampak atau


pengaruh baik terhadap penggunaan teknologi kesehatan, sistem pelayanan,
penyakit-penyakit baru, hingga kondisi sosial kemasyarakatan lainnya. Bukan
hanya teknologi kesehatan yang mengalami perubahan tetapi ilmu dan
pengetahuan kesehatan terutama keperawatan juga mengalami perubahan
dibuktikan dengan adanya pengembangan buku-buku keperawatan yang
beragam, pendidikan-pendidikan tinggi keperawatan hingga jenjang spesialis dan
sebagainya.

Kita sebagai tenaga kesehatan khususnya penata , harus siap bersaing di era
globalisasi sekarang ini. dalam arti bersaing dengan keterampilan dan
kemampuan dalam dunia kesehatan. sehingga kita bisa mengembangkan
kemampuan yang kita punya khususnya di dunia kesehatan. di jaman sekarang
ini sudah ada teknologi jadi kita bisa mengetahui perkembangan - perkembangan
di dunia kesehatan yang ada di luar negeri. seperi alat-alat, obat-obat, penyakit
dan cara penyembuhan suatu penyakit:

3
1. Melakukan pengembangan sumber daya manusia lewat pendidikan yang
formal
2. Selalu mengikuti perkembangan IPTEK(ilmu pengetahuan dan teknologi)
terutama dalam bidang anestesi.dan selalu mengikuti kajian jakian dalam
pengetahuan penata anestesi. serta mengikuti pendidikan dan penelitihan
dalam penata anestesi

B. Persaingan-persaingan Di Era Globalisasi

1. Cross Border Provider


Kondisi ini melibatkan seluruh sarana dan metoda pelayanan kesehatan,
termasuk didalamnya adalah tele-health (pelayanan kesehatan jarak jauh).
Dengan kemajuan teknologi saat ini, pemberian telehealth sangat
dimungkinkan, sehingga bisa jadi melakukan tindakan operasi khusus dengan
instruktur dari luar negeri.

Keadaan ini digunkan untuk meningkatkan layanan rumah sakit terstandar


luar negeri. Oleh karena itu, apabila rumah sakit tidak siap bersaing, maka
kita akan ditinggalkan oleh pelanggan. Jika memungkinkan setiap rumah
sakit, harus mampu memberikan pelayanan berstandar luar negeri, sehingga
operasi yang canggih sekalipun dapat dilaksanakan. Dengan demikian kita
sudah mampu bersaing dalam bidang cross border provider.

2. Consumption Abboard
WTO adalah merupakan perdagangan Internasional. Beberapa penawaran
yang sudah ditawarkan dan disepakati dalam perdagangan bebas antara lain
tentang pelayanan dokter spesialis, dokter gigi spesialis, pelayanan rumah
sakit, pelayanan lain termasuk keperawatan. Memperhatikan berbagai sektor
yang telah ditawarkan ini maka setiap orang dan profesi di Indonesia wajib
dapat bersaing dengan semua penyedia layanan yang ada, termasuk layanan

4
perawatan. Saat ini, persaingan perawat khususnya perawat anesthesi tidak
hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga pesaing yang datang dari 10
Negara AsiaTenggara, dengan berbagai kompetensi dan keahliannya.
Meskipun demikian, era global ini merupakan tantangan sekaligus peluang
bagi perawat anesthesi untuk turut ambil bagian,meningkatkan kompetensi,
dan keterampilan. Berbagai keterampilan yang wajib dikuasai perawat adalah
keterampilan intelektual, teknikal dan interpersonal.
Budaya sebagian masyarakat Indonesia yang sedikit-sedikit ketika sakit harus
berobat ke Luar Negeri sepertinya merupakan budaya yang sulit di cegah
perkembangannya, apabila rumah sakit dalam negeri tidak segera
meningkatkan standar mutu layanannya. Dengan kesiapan ini, kita akan dapat
meminimalkan budaya berobat ke luar negeri, jika memang semua masalah
dapat diatasi di dalam negeri. Masyarakat kita saat ini sudah sangat jeli
memilih pelayanan, mahal tidak jadi hambatan. Bahkan mereka lebih suka
dirawat di rumah sakit yang sangat mahal, karena dapat mengindikasikan
status sosial ekonomi mereka.

Setiap negara mempunyai aturan yang berbeda, budaya kerja yang berbeda,
standar gaji yang berbeda, tetapi tetap sesuai kesepakatan bersama, oleh
karena itu, kesiapan tenaga kerja muda secara khusus untuk penata anesthesi
untuk bersaing dalam kancah ini menjadi sangat penting. Bagi siapa yang
menginginkan memperoleh peluang lebih baik, harus menyiapkan diri lebih
dari yang lain. Inilah kunci utama meraih sukses dalam menghadapi tantangan
globalisasi.Penata anesthesi harus mengadakan peningkatan kemampuan dan
keahlian, pengalaman dan kinerja nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan.

Untuk mengatasi Consumption Abboard atau budaya sebagian masyarakat


yang sakit harus berobat di rumah sakit,penata anesthesi bersama pihak rumah
sakit melakukan tindakan-tindakan seperti :

5
1. Penata Anesthesi harus meningkatkan kemampuannya dalam bidang
anesthesi dengan cara mempelajari lebih dalam Lgi tentang profesinya
sebagai penata anesthesi,mengikuti workshop atau pelatihan-pelatihan
dengan tujuan penambahan wawasan penata anesthesi
2. Mempelajari dari pengalaman-pengalaman baru tentang penanganan
pasien dalam bidang anesthesi baik di dalam maupun luar negeri.
3. Mempelajari perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di bidang
anesthesi.
4. Penata anesthesi bersama pihak rumah sakit memperlengkapi fasilitas-
fasilitas di bidang anesthesi dengan teknologi terkemuka.
5. Penata anesthesi bersama pihak rumah sakit mempelajari tentang obat-
obatan anesthesi yang terkemuka yang tidak kalah saing dengan obat-
obatan anesthesi di luar negeri.
Langkah-langkah di atas jika dilakukan,mampu menigkatkan kepercayaan
masyarakat untuk berobat di dalam negeri,karena masyarakat dapat melihat
bahwa kemampuan dan kualitas pelayanan penata anestesi dan pihak rumah
sakit tidak kalah saing dengan standar rumah sakit dan penata di luar negeri.

3. Comersial Present
Aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain adalah
kesehatan. Setiap orang melakukan berbagai cara untuk memperoleh
kesehatan yang prima. Seseorang yang menderita sakit biasanya akan
berusaha untuk mengatasi dan mengobati penyakit yang dideritanya hingga
sembuh. Seseorang dalam mencapai kesembuhan yang diharapkannya
terkadang membutuhkan bantuan dari pihak lain, dalam hal ini adalah rumah
sakit.Rumah sakit merupakan salah satu instansi yang berwenang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Keadaan ini membuat rumah
sakit perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada pasien
yang akan menggunakan jasa rumah sakit sehingga mereka merasakan
kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan Rumah sakit di Indonesia terus

6
bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Jika dahulu rumah sakit hanya
didirikan oleh badan-badan keagamaan, sosial ataupun pemerintah (nonprofit
oriented), sekarang banyak didirikan oleh berbagai badan usaha swasta yang
usahanya berorientasi pada laba (profit oriented) bahkan Negara asing
lainnya. Melihat dari fenomena perkembangan rumah sakit di Indonesia, hal
ini dapat menjadikan suatu peluang usaha bagi para pelaku usaha yang akan
mencoba peruntungannya di bisnis bidang kesehatan ini. Karena bisnis rumah
sakit memiliki prospek jangka panjang hal ini disebabkan bahwa rumah sakit
selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Perkembangan dunia usaha ini begitu
pesat menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat, sehingga
perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien dalam menjalankan
aktifitasnya. Dalam menghadapi era globalisasi sekarang, lingkungan dunia
usaha harus dapat mengatasi perubahan teknologi yang semakin canggih, baik
perusahaan yang berorientasi laba maupun nirlaba. masalah kesehatan telah
menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup
masyarakat, maka semakin meningkat pula tuntutan masyarakat akan kualitas
kesehatan. Hal ini menuntut penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik, tidak hanya
pelayanan yang bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup
pelayanan yang bersifat pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas
hidup serta memberikan kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa
kesehatan Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Paradigma baru
pelayanan kesehatan mensyaratkan rumah sakit memberikan pelayanan
berkualitas sesuai kebutuhan dan keinginan pasien dengan tetap mengacu
pada kode etik profesi dan medis. Dalam perkembangan teknologi yang pesat
dan persaingan yang semakin ketat, maka rumah sakit dituntut untuk
melakukan peningkatan kualitas pelayanannya Memberikan pelayanan dengan
kualitas terbaik, bukanlah sesuatu yang mudah bagi pengelola rumah sakit
karena pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit menyangkut kualitas hidup

7
para pasiennya sehingga bila terjadi kesalahan dalam tindakan medis dapat
berdampak buruk bagi pasien. Hal ini erat berhubungan dengan tenaga
kesehatan yang senantiasa mendampingi dan melayani pasien sebagai
konsumennya.Meningkatkan kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan, dengan semakin tingginya kualitas pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan kepada konsumen atau pelanggan tentu akan
meningkatkan juga kepuasan yang diterima oleh konsumen dan akan
memunculkan loyalitas yang tinggi pula bagi konsumen atau pelanggan
terhadap perusahaan tersebut. Dengan semakin tingginya loyalitas dari
pelanggan tentunya akan mendapatkan feedback atau timbal balik yang positif
dari hal tersebut.

Kualitas pelayanan sangat penting dalam meningkatkan kepuasan pasien dan


dengan sendirinya akan menumbuhkan citra rumah sakit tersebut.

4. Movement Of Natural Person


Kebebasan setiap orang untuk mencari pekerjaan dimana saja sesuai dengan
kesepakatan yang telah disepakati dalam dunia kerja, Adapun tantangan kita
sebagai tenaga medis khususnya penata Anestesi antara lain:harus memiliki
kesiapan bahasa, budaya kerjamental dan keterampilan/skill yang
mumpuni.Sebelim memutuskan untuk berkerja di luar negri yang perlu
dipikirkan yauitu masalah regulasi yang harus dijalani untuk mendapatkan
pekerjaan di negeri yang dituju.Setiap negara mempunyai aturan yang
berbeda, budaya kerja yang berbeda, standar gaji yang berbeda, tetapi tetap
sesuai kesepakatan bersama, oleh karena itu, kesiapan tenaga kerja muda
untuk bersaing dalam kancah ini menjadi sangat penting. Bagi kita tenaga
medismaka harus menyiapkan diri lebih dariyang lain. Kalau seseorang itu
sudah memiliki skil dan kemampuan yang mumpuni tidak ada salahnya
bekerja di Negara lain untuk "sementara". yaitu untuk mengambangkan
pengalaman dan pembelajaran yang tidak didapatkan ditanah air, setalah

8
pengalaman dan ilmu yang didapat dirasa cukup, , kita sebagai pemuda
bangsa indonesia ,alangkah baiknya kembali ketanah air. Dalam hal inipun
pemerintah juga berperan penting, seperti memperlengkap sartana prasarana
lembaga kesehatan, agar ilmu yang sudah didapat dari negara lain bisa
langsung dipraktikan dan dikembangkan di tanah air.

9
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan merupaka hal penting bagi semua mahluk hidup. Diperlukan rumah
sakit untuk memenuhi kesehatan kita misalnya sakit kita berobat ke rumah sakit.
Untuk memeriksa kesehatan kita juga perlu peralatan yang kualitas baik.

Pemimpin di indonesia diperlukan untuk memaksimalkan kerjanya dan


menciptakan perkataanya saat pemilihan. Jadi diperlukan kesadaran dari pihak
pemimpin dan diperlukan kontribusi dari masyarakat juga.

penata anesthesi bersama pihak rumah sakit harus meningkatkan kualitas dan
mutu pelayanan baik di bidang kompetensi pengetahuan,penguasan profesi
sebagai penata,dan fasilitas-fasilitas pendukung yang sesuai dengan
perkembangan jaman dan tidak kalah saing dengan penata di luar negeri.

10

Anda mungkin juga menyukai