Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Youlanda Nadiya Sehan

NIM : 2019110022
Kelas/sms : A ( Reguler ) / 5 ( Lima )
Matkul : Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
DOSEN : ROSE MERY C NINGSIH,SE, MM

1. A. kliring adalah sebagai salah satu cara ataupun sarana perhitungan utang-piutang
dalam berbagai bentuk surat berharga ataupun surat dagang dari suatu bank nasabah yang
sudah digelar oleh pihak Bank Indonesia ataupun pihak lain yang sudah ditunjuk secara
resmi.

B. Kliring umum
 Kliring umum adalah salah satu sarana perhitungan warkat yang dilakukan antar
bank, dimana proses dalam melakukannya sudah diawasi dan sistemnya sudah
diatur oleh pihak yang berwenang, yaitu Bank Indonesia.

 Kliring Lokal
Kliring lokal adalah suatu sarana perhitungan warkat yang dikerjakan pada antar bank,
yang mana ketentuannya sudah diatur dalam suatu daerah yang sudah ditentukan
sebelumnya.

 Kliring Antar Cabang


Kliring antar cabang merupakan sarana perhitungan warkat yang khusus dilakukan pada
bank yang umumnya juga berada dalam satu daerah tertentu. Cara pelaksanaannya adalah
dengan menghimpun seluruh perhitungan yang berasal dari suatu kantor cabang.

C. Cek, Bilyet Giro, Wesel bank, surat bukti penerimaan transfer dari luar kota, Lalu
Lintas Giral (LLG) atau nota kredit dan nota debet.

2. A. kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan ata kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain,
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya seteah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga.

B. 1. Kepercayaan
Keyakinan pihak bank selaku pemberi kredit terhadap prestasi yang diberikan kepada
nasabah debitur untuk melunasi cicilan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.
2. Jangka Waktu
Adanya jangka waktu yang telah disepakati bersama mengenai pemberian kredit oleh
pihak bank dan pelunasan kredit oleh pihak nasabah debitur.
3. Prestasi
Prestasi boleh dikatakan sebagai objek berupa bunga atau imbalan yang telah disepakati
bank dan nasabah debitur.
4. Risiko
Untuk menghindari risiko buruk dalam perjanjian kredit, diadakan pengikatan angunan
atau
jaminan yang dibebankan pada pihak nasabah debitur atau peminjam.

C. 1. Character
Character merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari seseorang yang
akan diberikan kredit benar-benar harus dipercaya.

2. Capacity
Capacity adalah analisis untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam membayar kredit.

3. Capital
Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelola calon
debitur.

4. Condition
Pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang
dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah.

5. Collateral
Collateral merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik
maupun yang nonfisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan.

3. bank umum itu sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis berdasarkan statusnya, yakni
 devisa dan bank non-devisa.
Bank devisa adalah bank umum yang telah mendapatkan persetujuan dari pihak bank
sentral pada suatu negara untuk bisa melakukan bentuk usahanya dengan memanfaatkan
valuta asing.

Sebaliknya, bank non-devisa adalah perbankan yang belum mengantongi izin resmi dari
bank sentral untuk melakukan devisa, sehingga kegiatan yang mereka lakukan pun
sifatnya sangatlah terbatas.

4. Pinjaman pokok RP 120.000.0000


Cicilan pokok = ---------------------- = --------------------- = RP 10.000.000,-
Bulan pinjam 12 Bulan

Bunga = RP 120.000.000 X 22% = RP 220.000

Jadi, total cicilan perbulannya . RP 10.000.000 + RP 220.000 = RP 10.220.000

Anda mungkin juga menyukai