1
negara dan masyarakat yang dianggap paling baik Comprehensive Political Marketing (CPM) sebagai satu
oleh seluruh anggota masyarakat. kerangka teoritis memiliki prinsip-prinsip kunci (key
g. Wilayah tertentu. principles) sebagai berikut:
Studi Komunikasi Politik 1. CPM memandang marketing politik lebih dari sekedar
Studi komunikasi politik yang terorganisasi dapat komunikasi politik.
ditandai dari analisa teknik propaganda Harold Lasswell (1927) 2. CPM mengaplikasikan pendekatan marketing keseluruh
yang kini dikenal sebagai bapak perintis ilmu komunikasi perilaku organisasi politik atau partai, tidak sekedar
modern ketika mengumumkan hasil penelitiannya tentang tentang bagaimana mereka berkempanye atau
propaganda politik dalam “the American Political Science bagaimana kampanye diorganisir namun juga pada
Review”. bagaimana partai mendesain produknya.
3. CPM menggunakan konsep-konsep marketing seperti
Luasnya bidang ilmu kajian komunikasi politik. Pada akhirnya orientasi produk, sales atau market, bukan hanya teknik-
memunculkan banyak defenisi. Diantaranya Mc. Nair (2003) teknik marketing seperti intelijensi pasar, desaim produk
dalam An Introduction to Political Communication, atau promusinya.
mendefenisikan komunikasi politik sebagai “purpouseful 4. CPM mengintergrasi ilmu politik dalam analisisnya dan
communication abaot politict” yang meliputi: konsep-konsep marketing digunakan untuk penyesuaian
dengan pemahaman yang ada dari pembahasaan
1. Semua bentuk komunikasi yang dilakukan oleh para politisi
tradisional tentang partai politik.
dan actor-aktor politik lainnya dengan maksud mencapai
5. CPM mengadaptasi teori marketing dan menyesuaikan
tujuan tertentu.
teori-teori itu dengan hakikat yang berbeda dari dunia
2. Komunikasi politik ditujukan oleh actor-aktor tersebut
politik.
kepada non-politisi, seperti pemilih dan kolumnis surat
kabar.
3. Komunaksi tentang actor-aktor tersebut, dan kegiatan-
kegiatan mereka, seperti yang termuat dalam berita, rditorial
dan bentuk-bentuk media lainnya mengenai politik.