Anda di halaman 1dari 4

1.

2D Context
1.
2. My wife and I went to to his school yesterday
3. (bisa)
4. We collected Tim’s school report
5. Tim report wasn’t very good
6. In every subject his mark were low (his mark were low in every subject)
7. (bisa)
8. “ How was my report eagerly “ he asked (how was my
9. “It wasn’t very good” I said
10.(bisa)
11. That boy ogivly very clever seems (The boy Ogilivy seem very clever)
12. He got good marks in all subject
13. Ogilvy has clever parents Tim Said

1.3A S+V+IO+DI
1.
2.Buy a coat for the john/ Please buy john a new coat (Please buy one for him/ Please buy him one)
3. Please pass that cup for me/ Please pass me that cup
4. Please show it to her/ Please show her it
5. Please do the shop to me/ please do me the shop
6. Please do it that book to me/
1. Kriminologi memandang perilaku yang merugikan suatu pihak dan mengakui tindakan tersebut
yang belum ada regulasinya sama sekali sebagai suatu bentuk kejahatan disebut
a. Kriminologi dalam perspektif ilmu hukum
b. Kriminologi dalam perspektif ilmu social
c. Kriminologi dalam perspektif barat
d. Kriminologi dalam perspektif doktrin

2. Dibawah ini yang bukan aspek kriminologi menurut mustofa (2004), kecuali
a. Perumusan sosial
b. pola-pola tingkah laku
c. pola dan peran korban kejahatan
d. pola reaksisosial formal, informal, dan non-formal
e. Pola ilmiah pokok

3. Kriminolog memandang kejahatan sebagai pelanggaran hukum yang sudah ada regulasinya
sehingga suatu kejahatan sudah dikategorikan ke dalam suatu delik dan sudah ada peraturan
perundang-undangannya disebut
a. Kriminolog dalam perspektif ilmu sosial
b. Kriminolog dalam perspektif ilmu hukum
c. Kriminologi dalam arti luas
d. Kriminologi dalam arti sempit
4. Kriminologogi sebagai disiplin pada umumnya tergabung pada dua payung besar ilmu yaitu
a. ilmu sosial dan ilmu sains
b. ilmu sains kehidupan dan sosial
c. Ilmu sosial dan ilmu hukum
d. Ilmu sosiologi dan ilmu Pendidikan
5. Mata kecil yang letaknya sangat dalam yang berada pada rongga mata besar dan lobang hidung
yang terlalu besar atau beberapa fisik yang lainnya yang dipandang menyimpang atau
dikategorikan orang jahat dari semenjak lahirnya.
a. Sutherland
b. Bongers
c. Paul Mudigdo
d. Lombrosso
6. Dibawh ini yang bukan teori kriminologi
a. Asosiasi diferensial
b. Teori anomie
c. Teori tegang
d. Teori control sosial
e. Teori label
f. Teori sobural
g. Teori progresif
7. Dibawah ini yang bukan aspek kriminologi menurut mustofa (2004) adalah
a. perumusan sosial
b. pola-pola tingkah laku
c. pola dan peran korban kejahatan
d. pola relasi sosial formal, informal, dan non pokok
e. Pola ilmiah pokok

8. Penologi adalah bagian dari kriminologi yang mempelajari tentang


a. Cara penanggulangan kejahatan
b. factor penyebab terjadi kejahatan
c. kejahatan dari segi kejiwaan
d. pembelaan hukum terhadap kejahatan yang terjadi
e. Hukuman kepada pelaku kejahatan

9. Kedudukan korban kejahatan dan interaksi antar korban dan penjahat merupakan focus kajian
ilmu
a. viktimologi
b. hukum pidana
c. kriminalistik
d. kriminologi

10. Teori yang menjelaskan bahwa penyimpangan merupakan hasil belajar dari
a. teori anomie
b. teori labelling
c. teori sosial control
d. teori sosialis

11. Definisi kriminologi menurut w.a. bonger adalah


a. Ilmu yang mempelajari anatomi kejahtan
b. Ilmu yang mempelajari korban
c. Ilmu yang mempelajari hukuman
d. Ilmu yang mempelajari gejala kejahatan
e.
12. Perbuatan yang amoral dilihat dari aspek objeknya merupakan perbuatan yang
a. merugikan keluarga
b. merugikan masyarakat luas
c. Merugikan negara
d. Berkaitan dengan lingkungan sosial seseorang

13. Terjadinya kejahatan karena disebabkan kondisi fisik perkampungan yang buruk, status sosial
ekonomis yang rendah merupakan ciri teori
a. Teori sosiogenis
b. Teori psikogenis
c. Teori biologis
d. Teori subcultural delikuensi
14. Lambrosso mengklasifikasikan penjahat menjadi beberapa golongan antara lain
a. born criminal

b. Etiologi criminal

c. Sosiologi criminal

d. Penologi

15. Yang termasuk ruang lingkup kriminoogi menurut Sutherland, kecuali

a. Penologi

b. Kriminalistik

c. Etologi criminal

d. sosiologi hukum pidana

16. Ilmu bantu yang mempelajari bagaimana cara agar orang tersebut melakukan tindak pidana
dan dengan apa orang tersebut melakukannya

a. Ilmu balestk

Anda mungkin juga menyukai