Anda di halaman 1dari 2

PT.

SAWITY FAMS

Dimasa pandemi ini, kita perlu menjaga kesehatan dan imun tubuh yang kuat. Salah satu
hasil alam yang bisa menjadi obat herbal adalah “madu”. PT. SAWITY FAMS memproduksi
salah satu produk yang bernama “Honey Bee” dimana madu yang kami olah berasal dari
hasil lebah ternak (melifera) yang mengambil sari sari dari perkebunan sawit sekitar
sehingga madu yang dihasilkan berwarna Hitam pekat tetapi tidak pahit. Madu yang
diproduksi tidak dicampur dengan air maupun gula sehingga murni 100% dari sari madu yang
dihasilkan.

Madu ini memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh agar menjaga imun sehingga tidak
mudah sakit. Selain itu, madu juga berguna untuk meningkatkan nafsu makan anak. Madu ini
bisa dikonsumsi semua kalangan mulai dari anak berusia 3 tahun – lansia (tidak disarankan
untuk orang yang alergi).

Berikut merupakan perhitungan biaya produksi dari produk Madu “Honey Bee” yang
terdiri dari :

1. Bahan Baku Langsung


 Kayu untuk pembuatan sarang lebah, sebagai tempat dimana lebah
menyimpan hasil madu
 Ratu Lebah yang berguna sebagai Ketua dalam sekelompok lebah pekerja
untuk mencari sari-sari bunga yang ada disekitar perkebunan sawit.
 Lebah pekerja yang berguna sebagai pekerja (penghisap) sari-sari bunga
untuk dikumpulkan didalam kotak madu
 Lilin Madu Buatan , Terbuat dari karet fleksibel yang persis seperti lilin
madu pada umumnya.
 Madu sebagai hasil kerja dari lebah pekerja yang akan di produksi PT
nantinya.

2. Tenaga Kerja Langsung


 Bagian memanen madu saat kotak madu sudah penuh
 Bagian penyaringan madu dari Lilin madu ke Jeregen
 Bagian penyaringan madu lanjutan ketika dirumah produksi
 Bagian pengemasan madu ke dalam botol ( termasuk melakukan
penimbangan serta pemasangan logo produk)
3. Biaya Overhead Pabrik, terdiri dari :
 Bahan Baku Tidak langsung :
- Botol kemasan
- Timbangan
- Saringan
- cerocok
- Jeregen
 Tenaga Kerja Tidak langsung :
- Reseller dalam penjualan madu
- Bagian promosi
 Perawatan & Perbaikan mesin :
- Mesin pemutar untuk memisahkan madu dari lilin madu.

Proses produksi madu dimulai setiap 2 minggu sekali. Kotak madu yang sudah
penuh di Panen dengan cara mengambil sarang madu dari kotak,dan sarang diperas
melalui mesin pemutar agar sari madu keluar. Pemutaran sarang (lilin madu)
dilakukan secara hati-hati agar lilin tidak rusak dan diletakkan kembali ke dalam
kotak untuk diisi kembali oleh Lebah.

Setelah itu, Madu yang sudah dipanen di saring dari ember ke jeregen sedikit
demi sedikit agar ampas atau sisa sarang yang masuk ke madu bisa tersisihkan dan
madu tidak kotor . Penyaringan di lakukan 2 kali, pertama saat pemutaran ditempat
panen, yang kedua penyaringan menggunakan saringan manual.

Setelah proses penyaringan, madu siap dikemas ke dalam botol. Pengemasan


dilakukan dengan cara mengisi botol kosong yang baru dan sudah dibersihkan
menggunakan Cerocok agar tidak tumpah, setelah botol terisi, lalu ditimbang. Botol
besar untuk muatan 1kg madu sedangkan botol kecil untuk muatan 0,5kg madu.

Madu yang sudah diisi, ditutup rapat menggunakan tutup botol yang masih ada
segel,sehingga madu tidak tumpah saat proses pengiriman. Dan yang terakhir, setiap
botol madu ditempel dengan logo “Honey Bee” .

Anda mungkin juga menyukai