CASE ANALISIS
LAPORAN KLINIK
Disusun Oleh :
BEKTI WULAN DARI
NIM. PB1905004
DATA TAMBAHAN
HIPOTESIS TEORI YANG PERLU DIAGNOSA
KASUS DATA DASAR YANG
MASALAH DIPELAJARI KEPERAWATAN
DIPERLUKAN
Ny. S masuk Subyektif : Trauma kepala Cidera kepala berat MSCT kepala polos : S:
tanggal 26/12/2020 - ↓ EDH luas parietalis -
merupakan cidera
rujukan dari PKU ekstracranial dextra yang O :
Obyektif : kepala yang
Jatinom. Pasien ↓ menyebabkan 1. KU : lemah,
1. KU : lemah,
post jatuh dari Terputusnya jaringan mengakibatkan herniasi sub falcine somnolent
somnolent
motor, pasien tidak kulit, otot dan vaskuler penurunan ke sinitra disertai 2. GCS : E4V1M2
2. GCS :
sadar. Pasien ↓ edema cerebri 3. Terpasang canul 02
E4V1M2 kesadaran dengan skor
keadaan umum Gangguan suplai darah Hematologi : 3 lpm
3. Terpasang GCS 3
jelek, somnolent, ↓ Hb 11,4 4. TD ; 150/80
canul 02 3 Leukosit 11.600
GCS E2V2M4, Iskemia sampai 8, mengalami mmHg, N :
lpm Trombosit 193.000
terpasang kanul 02 ↓ amnesia > 24 Hematokrit 49,1 110x/menit, RR: 24
4. TD ; 150/80 Netrofil 88,0
3lpm, klien tampak Hipoksia x/menit, S : 370C.
mmHg, N : jam (Haddad, 2012). Natrium 119
gelisah. TD : ↓ Kalium 2,90 SPO2 : 98 %.
110x/menit, Menurut Elizabeth
Klorida 110
150/80 mm Hg, N : 1. Perubahan perfusi 5. Pasien tampak
RR: 24 (2001),
110 x/menit, RR : jaringan cerebral rambut kotor
x/menit, S :
24 x/menit, S : Perdarahan /hematom gambaran klinis cedera 6. Pasien badan dan
370C. SPO2 : Parenteral
370C. SPO2 : 98 % 98 %. ↓ kepala berat adalah: Nacl 0,9 % mulut bau
Pasien tampak 5. Pasien Perubahan sirkulasi 2000cc/24 jam 7. Luka heating di
1. Ada kontusio,
rambut kotor, badan tampak CSS Inj kalnek 3 x 500 occipital dexstra
segera terjadi
dan mulut bau tidak rambut kotor ↓ mg 8. Hasil MSCT kepala
kehilangan
sedap. Terdapat 6. Pasien badan Peningkatan TIK Inj kutoin 3x 1 amp polos :
kesadaran. Pada
luka heating di dan mulut ↓ Inj novalgin 3x1 EDH luas parietalis
hematom kesadaran
occipital dexstra. bau Girus medialis lobus ampul dextra yang
dapat hilang segera
7. Luka heating temporalis tergeser Ianitidin 2x1 menyebabkan
atau secara bertahap
di occipital ↓ ampul- herniasi sub falcine
seiring dengan
dexstra Herniasi unkus ke sinitra disertai
membesarnya
↓ h edema cerebri
hematom atau
Messenfalon tergeser 9. Hematologi :
edema interstisium
↓ Hb 11,4
2. Pola pernafasan Leukosit 11.600
Gangguan kesadaran
dapat secara Trombosit 193.000
↓ Hematokrit 49,1
progresif menjadi Netrofil 88,0
imobilisasi
abnormal Natrium 119
↓ Kalium 2,90
3. Respon pupil dapat Klorida 110
2. Defisit self care
lenyap atau secara
progresif memburuk A:
Trauma kepala
4. Nyeri kepala dapat 1. Perubahan
↓ muncul segera atau perfusi jaringan
Terputusnya bertahap seiring cerebral
jaringan kulit dengan peningkatan 2. Defisit self care
↓ TIK 3. Resiko infeksi
3. Resiko infeksi 5. Dapat timbul
muntah-muntah
akibat peningkatan
TIK
6. Perubahan perilaku,
kognitif, dan
perubahan fisik pada
berbicara dan
gerakan motorik
dapat timbul segera
atau secara lambat.
Komplikasi yang sering
terjadi pada pasien
cedera kepala adalah
perdarahan di otak,
penurunan kesadaran,
perubahan perilaku
yang tidak begitu
terlihat, dan defisit
kognitif yang dapat
terjadi dan tetap ada
(Corwin, 2009)
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA HASIL (NOC) RENCANA INTERVENSI (NIC)
KEPERAWATAN