3. terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan
suatu kebutuhan.
5. untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel
ilmiah.
2. PENGERTIAN
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
• Proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif
mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan”.
1.Observing (mengamati )
2. Questioning (menanya)
3. Associating (menalar)
4. Experimen-ting (mencoba)
MENGAMATI
KEGIATAN BELAJAR:
MENANYA
KEGIATAN BELAJAR:
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
MENGUMPULKAN INFORMASI
KEGIATAN BELAJAR
• melakukan eksperimen
• aktivitas
MENGASOSIASI/MENALAR
KEGIATAN BELAJAR:
1. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan
MENGKOMUNIKASIKAN
KEGIATAN BELAJAR:
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
B.KEGIATAN INTI
KEGIATAN PENUTUP
2. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh
siswa.
3. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai siswa. Validasi dapat dilakukan
dengan mengindentifikasi kebenaran konsep, hukum atau prinsip yang telah
dikonstruk oleh siswa.
Penilaian Proses,
Penilaian Sikap.
PENILAIAN PROSES
b. bekerja individu,
c. berdiskusi,
PENILAIAN PRODUK
PENILAIAN SIKAP
• Bekerja Individu,
• Berdiskusi,