Anda di halaman 1dari 5

PENTINGNYA PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN

SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI DALAM SUATU ORGANISASI

Putri Idzati Sukma


Email: Putriidzati@gmail.com

ABSTRAK

Di dalam suatu organisasi kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap segala sesuatu


yang timbul dari bawahannya. Segala sesuatu yang timbuldari bawahannya itu bisa berupa
semangat dalam menjalani suatu tugastertentu. Misalnya, dalam bekerja seseorang atau pegawai
akan mengharapkan suatu pujian tertentu atas hasil kerjanya dari pimpinan, pujian itulah yang
nantinya akan menjadi semangat bagi pegawai tersebut dalam bekerja sehingga menghasilkan
produktivitas yang baik dalam suatu organisasi. Semangat dari seorang pemimpin juga akan
membangkitkan motivasi yang lebih baik bagi pegawainya dan apabila pegawai tersebut merasa
termotivasi selain mampu untuk memotivasi dirinya sendiri ia juga akan mampu untuk
memotivasi orang lain. Sehingga peran kepemimpinan ini sangat penting terhadap tumbuhnya
motivasi kerja yang berdampak positif terhadap semangat kerja yang nantinya diharapkan akan
terus meningkat.

Kata Kunci: Kepemimpinan, semangat kerja, motivasi kerja

LATAR BELAKANG

Kepemimpinan adalah sesuatu proses dimana seseorang memimpin, membimbing,


mempengaruhi, mengkontrol pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain. Kepemimpinan
adalah masalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin. Kepemmpinan muncul
dan berkembang sebagai hasil dari interaksi otomatis diantara pemimpin dan individu-individu
yang dipimpin. Kepemimpinan bisa berfungsi atas dasar, kekuasaan pemimpin untuk mengajak,
mempengaruhi dan menggerakkan orang-orang guna melakukan sesuatu.

Kepemimpinan merupakan unsur penting di dalam sebuah perusahaan, sebab tanpa


adanya kepemimpinan dari seseorang pemimpin maka suatu perusahaan tersebut akan
mengalami kemunduran. Setiap pemimpinpada dasarnya memiliki perilaku yang berbeda dalam
mempimpin atau sering di sebut dengan gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan yang di
jalankan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi prilaku orang lain sesuai dengan
keinginanya itudipengaruhi oleh sifat pemimpin itu sendiri.
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang baik akan menciptakan motivasi yang tinggi
di dalam setiap diri bawahan, sehingga dengan motivasi tersebut akan timbul semangat kerja
yang dapat meningkatkan kinerja dari bawahan itu. Sebaliknya, jika kurang adanya peranan
kepemimpinn dalam menciptakan komunikasi yang harmonis serta memberikan pembinaan
pegawai, akan menyebabkan tingkat kinerja pegawai rendah. Demikian halnya dengan
kurangnya motivasi pegawai seperti tidak disiplin masuk kerja,malas malasan dalam berkerja
akan menyebabkan kinerja pegawai rendah. Motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam
diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan sesuatu perkerjaan
dengan semangat tinggi menggunakan semua kemampuan dan keterampilan yang di milikinya.
Maka untuk dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas dan berkuantitas seseorang pegawai
membutuhkan motivasi kerja dalam dirinya yang akan mempengaruhi terhadap semangat
kerjanya.

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan dalam tulisan ini adalah (1) Bagaiaman cara
pemimpin dalam meningkatkan semangat kerja pegawai dalam organisasi? (2) Bagaimana
pentingnya peran pemimpin dalam meningkatkan semangat kerja pegawai dalam organisasi?
Tujuan tulisan ini adalah untuk (1) Mengetahui cara pemimpin dalam meningkatkan semangat
kerja pegawai (2) Bagaimana pentingnya peran pemimpin dalam meningkatkan semangat kerja
pegawai dalam organisasi.

PEMBAHASAN

Cara Pemimpin Dalam Meningkatkan Semangat Kerja

Realitanya seorang pemimpin dapat mempengaruhi semangat kerja seseorang. Orang


yang awalnya tidak bergairah dalam melakukan pekerjaan bisa saja tiba-tiba bergairah akibat
dari adanya pemberian semangat dari seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah salah satu
fungsi manajemen untuk mempengaruhi dan mengarahkan memotivasi dan mengawasi orang
lain agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan sehingga mencapai tujuan dan
sasaran organisasi.

Menurut Ermita (Ermita, 2015) Kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang
disenangi oleh bawahan dan dapat mempengaruhi pandangan bawahan secara positif terhadap
pekerjaan yang dilakukannya. Baawahan akan merasa puas apabila pimpinan dapat
melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Kepemimpinan seseorang yang baik akan
mempengaruhi tugas bawahannya dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan secara
efektif dan efisien. Untuk tercapainya tujuan tersebut pimpinan harus dapat melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya tersebut dengan baik.

Menurut Nitisemito (1999:12) dalam Ermita (Ermita, 2012) bahwa semangat kerja adalah
pekerjaan yang dilakukaan secara baik, lebih giat sehingga pekerjaan diharapkan dapat
diselesaikan lebih cepat dengan produktifitas akan lebih meningkat. Dan menurut Hasibuan
(2005:94) dalam ermita (2012) semangat kerja adalah kemauan untuk melakukan pekerjaan
dengan giat dan antusias, sehingga penyelesaian pekerjaan lebih cepat dan baik. Semangat kerja
itu sangat penting dalam mendukung pelaksanaan tugas seseorang dalam bekerja. Semangat
kerja menghasilkan suatu kegiatan yang dikerjakan dengan penuh kesadaran tanpa paksaan,
sehingga pekerjaan tersebut akan dikerjakan dengan cepat dan tepat (Ermita, 2012).

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa semangat kerja
merupakan suatu cara atau metode dalam pencapaian prestasi kerja dan produktifitas dalam
bekerja. Sedangkan kepemimpinan merupakan suatu aktifitas, perilaku pemimpin untuk
mempengaruhi dan memotivasi melalui proses komunikasi (informasi) agar bawahan dapat
diarahan ke tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Setiap organisasi akan selalu berusaha untuk meningkatkan semangat kerja pegawai
semaksimal mungkin, dalam batas batas organisasi tersebut. Menurt Sutanto dan Setiawan
(Sutanto & Stiawan, 2000) cara meningkatkan semangat dan kegairahan kerja pegawai adalah
sebagai berikut:

1. Gaji yang cukup


2. Memperhatikan kebutuhan rohani
3. Sekali sekali perlu menciptakan suasana santai
4. Harga diri perlu mendapatkan perhatian
5. Menempatkan karyawan pada posisi yang tepat
6. Memberikan kesempatan pada karyawan untuk maju
7. Memperhatikan rasa aman menghadapi masa depan
8. Mengusahakan karyawan mempunyai loyalitas
9. Sesekali mengajak karyawan berunding
10. Pemberian fasilitas yang menyenangkan

Pentingnya Peran Pemimpin dalam Meningkatkan Semangat Kerja

Di dalam organisasi kepemimpinan seseorang sangat berpengaruh terhadap segala


kegiatan yang ada di suatu organisasi, termasuk bawahanya. Segala sesuatu yang timbul dari
bawahanya bisa berupa semangat dalam menjalani suatu tugas tertentu.semangat akan
membangkitkan motivasi yang lebih baik pula pada individu. Individu yang sudah merasa
bersemangat akan menghasilkan kinerja yang baik dalam suatu organisasi sehingga halini tentu
membawa keuntungan bagi organisasi itu.

Kepemimpinan sangat berperan penting terhadap tumbuhnya motivasi kerja yang


berdampak positif terhadap semangat kerja yang nantinya diharapkan akan terus meningkat.
Semangat kerja karyawan mempengaruhi produktifitas kerjanya. Semangat kerja yang rendah
bisa menjadi resiko bahkan menyebabkan kegagalan dalam mencapaitujua organisasi. Semangat
kerja yang rendah tadi bisa meningkat dengan bantuan pemimpin baik itu pujian, intensive atau
berbagai hal lainya. Menurut Sutanto dan Setiawan (Sutanto & Stiawan, 2000) setiap organisasi
harus selalu berusaha agar pegawai mempunyai semangat kerja yang tinggi, sebab apabila
organisasi mampu meningkatkan semangat kerja karyawannya, maka organisasi itu kan
mendapatkan banyak keuntungan, perkejaan akan lebih cepat di seleseikan, kerusakan akan
dapat di kurangi, absensi dapat diperkecil, kemungkinan permindahan karyawan dapat diperkecil
semaksimal mungkin sehingga prodiktifitas kerja dapat ditingkatkan. Pentingnya kepemimipinan
semngat kerja antara lain:

1. Sebagai ladang motivasi bagi pegawai atau bawahan


Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda sesuai kebetuhanya. Pada dasarnya
manusia pertama tama termotivasi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Dan setelah
kebtuhan fidikterpenuh maka kebutuhan manusia akna meningkat ke tahap kedua
kebutuhan keamanan. Kemdian setelah terpenuhi kebutuhan keaamanan maka akan
terus meningkat kebutuhanya spai pada tingkatan terakhir yaitu kebutuhan aktualisasi
diri. Dalam hal ini lah peran kepemimpinan sangat penting sebagai dasr tmbuhnya
motivasi.
2. Sebagai informasi
Pemimpin merupakan pusat informasi yang sangat di btuhkan untuk memudahkan
bawahn untuk melaksanakan tugas tugasnya di dalam mencapai tujuan orgnanisasi
secara efektif dan efesien. Informasi harus di sampaikan secara jelas dan tepat oleh
pemimpin pada bawahanya supaya informasi atau pesan yang di sampaikan pada
bawahanya dapat di terima dengan jelas, baik dan di mengerti.
3. Sebagai pengambil keputusan
Pemimpin atau kuliatas kepemimpinan yang mempengaruhi semangat kerja pegawai
dapat dilihat dari 4 indikator yaitu: kekuatan pegaruh kearah positif, kemampuan
untuk mendorong dan membangkitkan motivasi bawahan atau pengikut, kemampuan
dalam menyerap serta memberikan informasi kepada bawahan dan kemapuan dalam
pengambilan keputusan yang tegas, konsisten, dan konsekuen.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemimpin dengan gaya


kepemimpinan yang baik akan menciptakan motivasi yang tinggi di dalam setiap diri bawahan,
sehingga dengan motivasi tersebut akan timbul semangat kerja yang dapat meningkatkan kinerja
dari bawahan itu. Sebaliknya, jika kurang adanya peranan kepemimpinn dalam menciptakan
komunikasi yang harmonis serta memberikan pembinaan pegawai, akan menyebabkan tingkat
kinerja pegawai rendah. Demikian halnya dengan kurangnya motivasi pegawai seperti tidak
disiplin masuk kerja,malas malasan dalam berkerja akan menyebabkan kinerja pegawai rendah.
Motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam
dan luar dirinya untuk melakukan sesuatu perkerjaan dengan semangat tinggi menggunakan
semua kemampuan dan keterampilan yang di milikinya. Maka untuk dapat memberikan hasil
kerja yang berkualitas dan berkuantitas seseorang pegawai membutuhkan motivasi kerja dalam
dirinya yang akan mempengaruhi terhadap semangat kerjanya.

Saran

Untuk membuat organisasi berjalan dengan efektif dan efisien maka seorang pemimpin harus
bisa membangkitkan semangat kerja pada karyawannya. Pemimpin dalam organisasi itu sendiri
dalam keseharian juga harus lebih bersemangat dalam bekerja sebelum akan memberikan
semangat pada karyawannya.

REFERENSI

Ermita. (2012). Hubungan Antar Manusia dan Semangat Kerja Pegawai. Pedagogi, Jurnal
Ilmiah Ilmu Pendidikan, XII(2), 70–81. Retrieved from
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/2200
Ermita. (2015). KEPEMIMPINAN GURU DALAM PELAKSANAAN TUGASNYA DI
KELAS. Pedagogi, Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, XV(2), 31–41. Retrieved from
http://103.216.87.80/index.php/pedagogi/article/view/5827
Sutanto, E. M., & Stiawan, B. (2000). Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam Upaya
Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo.
Manajemen Dan Kewirausahaan, 2(2), 29–43. Retrieved from
http://ced.petra.ac.id/index.php/man/article/view/15601

Anda mungkin juga menyukai