Disusun Oleh :
RIAN SANJAYA NASUTION ( 201911057 )
PROGRAM STUDI
BUDIDAYA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
POLITEKNIK KELAPA SAWIT CITRA WIDYA EDUKASI
BEKASI
TAHUN 2019 / 2020
BAB l
PENDAHULUAN
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun
manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,
bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003
dalam Rumanta, 2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme.
Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah
gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut
geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat
bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019).
1.2 TUJUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Setiap organisme mampu menerima rangsang yang disebut Iritabilitas, dan mampu
pula menanggapi rangsang tersebut. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah
berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh
atau sebagian dari tubuh.
1. Gerak Higroskopis
Disebabkan oleh rangsangan dari dalam atau gerak dengan sendirinya. Misalnya
gerak rotasi dan sirkulasi protoplasma.
3. Gerak Esionom
a. Tropi (Tropisme) yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
rangsang. Tropisme positif jika mendekati rangsang dan tropisme negatif jika
menjauhi. Bentuk tropisme antara lain
c. Nasti yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang.
Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat pemberian
rangsang.
METODOLOGI
3.1.1 Alat :
3.1.2 Bahan :
- Tanaman Mimosa pudica (putri malu) tua dan muda (ujung, bagian tengah, dan
pangkal daun, tangkai tengah dan pangkal, serta batang tanaman).
PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
a. Apa bila permukaan ujung daun disentuh menggunakan ujung pena , daun akan
menutup karena terdapat gerak seismonasti ( gerak menutupnya daun putri malu)
dengan kecepatan yang berbeda karena tergantung saat bagaimana kita menyentuhnya.
Untuk putri malu daun tua menutup dengan kecepatan 1,8 detik , sedangkan untuk putri
malu daun muda lebih cepat menutup di bandingkan daun yang tua dengan waktu 1,5
detik.
b. Apa bila tengah daun disentuh menggunakan ujung pena, daun akan menguntup
(munguncup) seperti kaya saat ujung daun di sentuh. Untuk putri malu daun tua
menutup dengan kecepatan 1,4 detik , sedangkan untuk putri malu daun muda lebih
cepat menutup di bandingkan daun yang tua dengan waktu 1,1 detik.
c. Apa bila pangkal daun di sentuh dengan menggunakan ujung pena, tangkai daun akan
layu dan daun mulai menguntup dengan sendirinya. Untuk putri malu daun tua
menutup dengan kecepatan 2,2 detik , sedangkan untuk putri malu daun muda lebih
cepat menutup di bandingkan daun yang tua dengan waktu 2 detik.
d. Apa bila tengah batang di sentuh menggunakan ujung pena, semua bagian sampai daun
menguncup dengan sendirinya. Untuk putri malu daun tua menutup dengan kecepatan 2
detik , sedangkan untuk putri malu daun muda lebih lama menutup di bandingkan
daun yang tua dengan waktu 2,2 detik.
e. Apa bila pangkal batang di sentuh menggunakan ujung pena, reaksinya hamper sama
dengan perlakuan yang di tengah batang. Untuk putri malu daun tua menutup dengan
kecepatan 2,5 detik , sedangkan untuk putri malu daun muda lebih sedikit lama
menutup di bandingkan daun yang tua dengan waktu 2,7 detik
f. Apa bila batang seluruhnya di sentuh semu menggunakan ujung pena, hanya Sebagian
saja yang bereksi (menguncup) dengan rangsangan sentuhan pena tersebut, Untuk putri
malu daun tua menutup dengan kecepatan 3,3 detik , sedangkan untuk putri malu daun
muda sama waktu menutup dengan daun yang tua dengan waktu 3,3 detik
BAB V
KESIMPULAN
Dari kegiatan di atas dapat di simpulkan bahwa semua bagian dari tumbuhan putri malu
mempunyai tingkat kepekaan rangsangan yang berbeda beda dan tingkat kepekaan tertinggi
terdapat pada bagian tengah daun. Ada banyak cara untuk menguji kepekaan rangsangan pada
putri malu seperti di tiup angin,di bakar, di kasih es batu, tetapi untuk perlakuan di atas
menggunakan perlakuan sentuhan dengan menggunakan ujung pena. Waktu untuk menutup
tiap tiap bagian yang di sentuh berbeda beda waktunya. Untuk putri malu daun muda lebih cepat
bereaksi ketika di sentuh di bandingkan putri malu daun tua.
Daun putri malu terdapat dua Gerakan , yaitu Gerakan nasty dan Gerakan tigmosnasti.
Daun putri malu menutup akibat adanya rangsangan,disebut juga nasti, arah menutupnya tidak
di pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, nasti yang terjadi karena sentuhan seperti pada
putri malu disebut tigmonasti. Gerak menutupnya putri malu terjadi karena adanya perubahan
tekanan tugor
Keunikan dari tanaman ini adalah bila bagian dari tumbuhan putri malu di sentuh akan
segera menutup ( menguncup). Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan tugor pada
tulang daun. Rangsangan tersebut juga bisa di rasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.
LAMPIRAN HASIL PRATIKUM
DAFTAR PUSTAKA
http://chiekochikamatsu.blogspot.com/2010/12/gerak-pada-tumbuhan.html
http://dymsons.files.wordpress.com/2008/06/microsoft-word-reaksi-putri-malu-terhadap-
rangsang3.pdf
http://daunmudha.blogspot.com/2010/02/gerak-pada-daun-putri-malu.html