Anda di halaman 1dari 10

“Perancangan Media Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer”

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis serta uraian yang telah penulis
kemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai perancangan simulasi ujian nasional
berbasis komputer (UNBK) menggunakan Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran Matematika
di MAN 2 Agam maka penulis dapat menarik kesimpulan yaitu telah berhasil membuat
sebuah rancangan media simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) menggunakan
Adobe Flash CS6 dan software-software pembantu lainnya yang dapat digunakan oleh guru
untuk mengajarkan media simulasi ini kepada siswa, sehingga siswa dengan mudah dan cepat
untuk memahami kegiatan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) ini dan memudahkan
siswa dalam memahami langkah-langkah mengikuti ujian nasional berbasis komputer
(UNBK) serta memberikan motivasi kepada siswa untuk mempersiapkan ujian nasional
berbasis komputer (UNBK) yang akan berlangsung nantinya.

Pengujian Validitas untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan siap di uji cobakan
dalam uji validitas produk. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka dalam validasi produk
digunakan angket, dimana ahli media dan ahli bidang studi tinggal mengisi angket yang
sudah disediakan Validasi produk untuk ahli media dan ahli bidang studi / materi tinggal
mengisi angket sesuai dengan pertanyaan yang telah disediakan. Setelah uji validitas dengan
empat orang pakar dapat diperoleh hasilnya yaitu : Ibuk Rina Novita, S.Pd dengan nilai 0.69,
Bapak Riri Okra, M.Kom dengan nilai 0.83, Bapak Dr. Supratman, M.Pd, M.Kom dengan
nilai 0.89, dan Ibuk Dra. Teti Mardiati, M.Si Waka Kurikulum dengan nilai 0.92 dan
didapatkan nilai rata-rata validitas yaitu 0.83. maka dapat disimpulkan bahwa perancangan
media Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer yang penulis buat sudah Sangat Valid.

Praktikalitas berarti bahwa bersifat praktis, artinya mudah dan senang memakainya.
Kepraktisan suatu produk dapat dilihat dalam mempertimbangkan intervensi dapat digunakan
dan disukai dalam kondisi normal. Kepraktisan tersebut dapat dilihat atau diukur apakah guru
berpendapat bahwa produk tersebut mudah dan senang digunakan guru kepada siswa. Untuk
uji praktikalitas produk peneliti tujukan kepada guru yang mengajar MTK yaitu Ibuk Dra.
Irhas memberi nilai 0.61, Ibuk Jufriani Yanti, S.Pd memberi nilai 0.79, dan Ibuk Silvi
Andriani, S.Pd.I memberi nilai 0.57 dengan kesimpulan nilai praktikalitas nilai akhir 0.66
pada rumus Purwanto dengan demikian Media Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) yang penulis buat sudah Praktis.

Efektivitas suatu produk dapat dilihat dari efek dari sikap dan motivasi peserta didik.
Bagaimana seorang siswa tersebut tertarik menggunakan produk tersebut sebagai media
simulasi. Untuk uji efektivitas peneliti tujukan kepada 30 orang siswa kelas XII IPK MAN 2
Agam dengan nilai efektivitas akhir 0.74 pada rumus Statistik Richard R. Hake (G-Scores)
dengan demikian media Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang penulis
buat Sangat Efektif.
Judul : PERANCANGAN SIMULASI UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
(UNBK) MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 DI MAN 2 AGAM

Nama : Sovi Harpina

NIM : 21138048

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sekarang ini semakin

marak dan berkembang pesat, sehingga banyak membantu masyarakat dunia untuk

menikmati berbagai kemudahan yang telah dihasilkan oleh teknologi tersebut. Sebagai

konsekuensi logis dan penerapan teknologi adalah kemajuan suatu bidang usaha yang

memanfaatkan teknologi yang berdaya guna dan tepat guna.

Salah satu perkembangan teknologi yang menonjol saat sekarang adalah bidang

komputer. Istilah komputer berasal dari bahasa latin, yaitu computare yang berarti

menghitung (to compute atau to rekkon). Komputer adalah mesin yang melakukan

kalkulasi dan mengolah informasi [1]. Dahulu komputer hanya digunakan pada

perkantoran dan tempat-tempat tertentu untuk mengolah data dan pengetikan. Namun

sesuai dengan perkembangan zaman komputer telah digunakan dalam berbagai aspek

kehidupan seperti perusahaan, sekolah, perkantoran, rumah dan tempat-tempat umum

sebagai layanan informasi. Dalam dunia pendidikan komputer digunakan untuk

menghasilkan atau membuat aplikasi berupa media pembelajaran untuk menyampaikan

materi pelajaran.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat

merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar [2]. Salah satu upaya untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan adalah guru menggunakan media dalam

proses pembelajaran. Salah satu media yang dapat digunakan guru dalam proses

pembelajaran adalah media yang berbasis komputer, berupa multimedia yang dapat

membantu dan memudahkan guru dalam memberikan materi pelajaran. Salah satu

pemanfaatan media berbasis komputer adalah untuk membuat simulasi Ujian Nasional

Berbasis Komputer (UNBK). UNBK merupakan salah satu bentuk evaluasi yang

dilakukan pemerintah untuk mengetahui tingkat keberhasilan pendidikan. Evaluasi ini

senada dengan firman Allah SWT dalam surat Al-‘Ankabut ayat 2-3 yang berbunyi :

         


         
   
2. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami
Telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
3. Dan Sesungguhnya kami Telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan Sesungguhnya dia
mengetahui orang-orang yang dusta.
Pada ayat ini, Allah SWT bertanya kepada manusia yang telah mengaku beriman

dengan mengucapkan kalimat syahadat bahwa apakah mereka akan dibiarkan begitu saja

mengakui keimanan tersebut tanpa lebih dahulu diuji? Tidak, malah setiap orang beriman

harus diuji lebih dahulu, sehingga dapat diketahui sampai dimanakah mereka sabar dan

tahan menerima ujian tersebut. Ujian yang mesti mereka tempuh itu bermacam-macam.

Umpamanya perintah berhijrah (meninggalkan kampung halaman demi menyelamatkan

iman dan keyakinan), berjihad di jalan Allah SWT, mengendalikan syahwat,

mengerjakan tugas-tugas dalam rangka taat kepada Allah SWT, dan bermacam-macam

musibah seperti kehilangan anggota keluarga, dan hawa panas yang kering yang

menyebabkan tumbuh-tumbuhan mati kekeringan. Semua cobaan itu dimaksudkan untuk

menguji siapakah diantara mereka yang sungguh-sungguh beriman dengan ikhlas dan

siapa pula yang berjiwa munafik. Juga bertujuan untuk mengetahui apakah mereka
termasuk orang yang kokoh pendiriannya atau orang yang masih bimbang dan ragu

sehingga iman mereka masih rapuh.

Dari paparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang yang mengaku

beriman tidak akan mencapai hakikat iman yang sebenarnya sebelum ia menempuh

berbagai macam ujian. Ujian itu bisa berupa kewajiban seperti kewajiban dalam

memanfaatkan harta benda, hijrah, jihad di jalan Allah SWT, membayar zakat kepada

fakir miskin, menolong orang yang sedang mengalami kesusahan dan kesulitan, dan bisa

juga berupa musibah.

Orang-orang yang beriman dan berpegang teguh dengan keimanannya akan

menghadapi berbagai macam penderitaan dan kesulitan.mereka sabar dan tabah menahan

penderitaan itu. Umpamanya Bani Israil yang beriman, telah diuji Allah SWT dengan

berbagai macam siksaan yang dijatuhkan Fir’aun kepadanya. Umat Nabi Isa yang

beriman juga tidak luput dari azab dan kesengsaraan. Semuanya menjadi contoh dan

pelajaran bagi umat beragama Islam ini.

Dengan beraneka ragam penderitaan itulah, Allah mengetahui siapakah yang betul-

betul sempurna keimanannya, dan siapa pula yang menutupi kepalsuannya dengan sikap

beriman. Allah SWT akan membalas masing-masing mereka itu dengan apa yang pantas

baginya. Ringkasnya, Allah melarang manusia berprasangka bahwa ia diciptakan dengan

percuma begitu saja. Justru Allah SWT akan menguji setiap manusia, untuk menentukan

siapakah yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah. Derajat tersebut tidak mungkin

diperoleh kecuali dengan menempuh ujian yang berat.

Hidup ini memang penuh dengan perjuangan, baik kita enggan atau senang

menghadapinya. Semakin tinggi tingkat kesabaran, makin tinggi pula kemenangan dan

pengajaran yang akan diperoleh. Itulah sunah Allah yang berlaku bagi umat dahulu dan

sekarang [3].
Dasar pelaksanaan UNBK adalah peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan

republik indonesia Nomor 4 Tahun 2018 tentang penilaian hasil belajar oleh satuan

pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah, dalam pasal 8 ayat 1 yang

berbunyi “pelaksanaa US dan USBN dapat melalui ujian berbasis kertas atau ujian

berbasis komputer dan kertas”. Serta pasal 8 ayat 2 yang berbunyi “pelaksanaan UN

diutamakan melalui ujian nasional berbasis komputer (UNBK)” [4].

Ujian Nasional Berbasis komputer (UNBK) atau disebut dengan model CBT

(Computer Based Test) merupakan pelaksanaan ujian berbasis komputer dengan soal

yang setara dengan ujian model (Paper and Based Test) PBT. Penggunaan komputer

dalam ujian memudahkan pelaksana untuk membuat soal beragam dengan

mengombinasikan beberapa paket soal, sebab dalam ujian nasional menggunakan soal

yang berbeda antar peserta didik dengan tingkat kesukaran yang relatif setara.

Penyelenggaraan ujian nasional yang pesertanya banyak dan hasilnya harus segera

diketahui, maka penggunaan TIK dalam pelaksanaan ujian nasional dapat membantu

penyelenggara Ujian Nasional [5].

Model pelaksanaan UNBK ujian secara langsung atau tidak langsung memberi

keuntungan antara lain menghemat biaya penggandaan, memudahkan distribusi bahan,

mudah menjangkau seluruh wilayah, keamanan, mudah proses skoring dan memudahkan

mencetak sertifikat hasil ujian nasional. Keuntungan ini diperoleh dengan

membandingkan proses pelaksanaan ujian nasional tertulis seperti yang dilakukan selama

ini. Penghematan dalam penggandaan naskah ujian karena proses tersebut tidak

dilakukan jika menggunakan UNBK. Sebagaimana diketahui dalam proses pelaksanaan

ujian tertulis pencetakan bahan ujian dilakukan setiap tahun, sedangkan bila dilakukan

secara langsung (online) atau tidak langsung (offline) yang diperlukan adalah pengadaan

perangkat keras (komputer) pada tahun pertama dan pada tahun-tahun berikutnya biaya
pengadaan perangkat keras dapat berkurang atau hilang sama sekali. Bahkan biaya

pengadaan ini dapat dilakukan oleh satuan pendidikan tanpa mengaitkannya dengan

pelaksanaan ujian nasional [5].

MAN 2 Agam merupakan Salah satu Madrasah Aliyah Negeri yang berada di

Jorong Aur Pekan Kamis, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Provinsi

Sumatera Barat. Peneliti melakukan observasi di MAN 2 Agam pada tanggal 31 Juli

2019, peneliti menemukan beberapa hal yaitu : siswa belum mengerti sistem ujian

UNBK tersebut dan belum pernah menggunakan aplikasi untuk ujian UNBK tersebut.

Guru hanya memberikan video tutorial UNBK, namun belum bisa dipraktekkan karena

terkendala oleh kurangnya komputer (di Sekolah hanya terdapat ±24 komputer), dan

jaringan juga belum tersambung ke komputer tersebut. Jumlah siswa kelas XII tahun

ajaran 2019/2020 terdapat : jurusan IPA 39 siswa, jurusan IPS 42 siswa, dan jurusan IPK

30 siswa.

Penulis juga melihat jadwal pembelajaran BK-TIK di MAN 2 Agam itu sendiri

hanya diberi waktu 1 jam pelajaran di setiap kelas, dengan waktu tidak lebih dari 45

menit tersebut penulis merasa tidak cukup untuk menjelaskan atau mempelajari sistem

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tersebut. Dengan demikian, siswa tersebut

membutuhkan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara offline yang

bisa dipelajarinya saat di sekolah maupun di rumah.

Penulis juga sudah melakukan wawancara dengan Guru BK-TIK pada tanggal 11

Mei 2019 beliau menyampaikan UNBK ini sudah berlangsung 2 periode, namun baru

tahun 2019 diadakan di Sekolah ini karena pada Tahun Ajaran 2017/2018 fasilitas di

Sekolah tidak memadai dan Sekolah mengadakan UNBK di IAIN Bukittingi. Dengan

jumlah komputer saat ini sekitar ±24 komputer dan bekerja sama dengan beberapa

Madrasah Aliyah yang ada di Tilatang Kamang dan Kamang Magek Sekolah dapat
melaksanakan UNBK di Sekolah ini dengan dibagi beberapa sesi tiap harinya. Karena

UNBK ini sudah diwajibkan disetiap Sekolah, siswa diharapkan mampu menguasai

waktu dan terampil dalam menjalankan komputer, dengan sering berlatih simulasi

UNBK ini.

Berikut data nilai rata-rata siswa MAN 2 Agam tahun ajaran 2018/2019:

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata UNBK Tahun Ajaran 2018/2019

No. Mata Pelajaran Rata-Rata


1. Bahasa Indonesia 70,9
2. Bahasa inggris 46,1
3. Matematika 40,7
4. Fisika 53,3
5. Kimia 53,3
6. Biologi 51,5
7. Ekonomi 56,5
8. Sosiologi 51,2
9. Geografi 55,1
10. Tafsir 82,7
11. Hadist 86,8
12. Fikih 65,6
Sumber : Bagian TU MAN 2 Agam

Dapat dilihat dari data di atas terdapat nilai rata-rata UNBK pada tahun ajaran

2018/2019 dengan nilai rata-rata terendah 40,7 pada mata pelajaran Matematika,

sehingga perancangan simulasi ini difokuskan untuk mata pelajaran Matematika.

Alat-alat yang digunakan untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer

(UNBK) adalah : [6].

1. Komputer Server dan Client

2. Tang Crimping
3. Kabel UTP

4. Konektor RJ 45

5. LAN Card

6. Cabel Tester

7. UPS (Uninterruptible Power Supply)

Gambar di bawah ini adalah kondisi laboratorium di MAN 2 Agam pada saat

observasi tanggal 31 Juli 2019.

Dengan menggunakan multimedia proses simulasi UNBK dikelas akan lebih

menarik dan tidak monoton sehingga membuat peserta didik lebih aktif dan lebih mudah

memahami langkah-langkahnya.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Perancangan Simulasi UNBK Menggunakan Adobe Flash CS6 di MAN 2

AGAM”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan

di atas yaitu :

1. Siswa belum mengerti sistem ujian UNBK dan tidak pernah menggunakan aplikasi

untuk ujian UNBK.

2. Guru hanya memberikan video tutorial UNBK dan belum bisa dipraktekkan karena

terkendala oleh kurangnya komputer dan belum ada jaringan komputer

3. Tahun 2019 siswa memperoleh nilai rata-rata UNBK terendah pada bidang studi

Matematika

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka batasan masalah pada skripsi ini adalah

perancangan simulasi UNBK menggunakan Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran

Matematika di MAN 2 Agam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang sudah dipaparkan di atas,

maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Rancangan

Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Menggunakan Adobe Flash CS6

pada mata pelajaran Matematika di MAN 2 Agam ?.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan

simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menggunakan Adobe Flash CS6

pada mata pelajaran Matematika di MAN 2 Agam.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat secara teoritis dan praktis, yaitu :

1. Manfaat Teoritis.

a. Hasil penelitian ini akan menambah wawasan seputar Ujian Nasional Berbasis

Komputer (UNBK).

b. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tentang

penerapan media pembelajaran menggunakan Adobe Flash CS6.

2. Manfaat Praktis.

a. Bagi Penulis.

Untuk melengkapi salah satu syarat guna mencapai gelar kesarjanaan pada

program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer di IAIN Bukittinggi.

b. Bagi Sekolah.
Penelitian ini dapat memberikan masukan untuk pihak MAN 2 Agam

terutama guru yang mengajarkan BK-TIK sehingga siswa dapat dengan mudah

dan cepat untuk melakukan kegiatan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

tersebut.

c. Bagi Siswa.

Penelitian ini dapat memudahkan siswa dalam memahami langkah-langkah mengikuti Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) serta memberikan motivasi belajar dalam menghadapi
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tersebut.

Anda mungkin juga menyukai