Anda di halaman 1dari 2

Pengertian dan Ciri-ciri Recount Text

Recount Text adalah salah satu jenis teks yang berisi cerita pengalaman kita di masa lampau.
Pengertian itu bisa kita ketahui dari namanya saja, yaitu Recount yang bermakna ‘menceritakan
kembali’.

Karena cerita-cerita yang dituliskan adalah hal yang terjadi di masa lampau, tenses (bentuk waktu)
yang kita gunakan adalah Simple Past Tense. Selain itu, terdapat pula penggunaan adverbial phrase
atau bisa kita sebut sebagai ‘keterangan tempat dan waktu.’ Iya dong ya, kita pasti butuh
menjelaskan di mana dan kapan pengalaman itu terjadi.

Untuk beberapa case, saat menulis sebuah Recount Text kita terkadang butuh menggunakan
connective adverbs, contohnya seperti first, next, then, last, finally, dan lain sebagainya, untuk
menunjukkan runtutan kejadian yang kita ceritakan.

Macam-macam Recount Text

image articlePhoto by Rachel Coyne on Unsplash

Recount Text terdapat beberapa macam, Sobat, seperti:

Factual Recount

Recount Text yang pertama ini menceritakan hal-hal fakta seperti laporan ilmu pengetahuan,
laporan kepolisian, atau kejadian nyata dalam sejarah.

Personal Recount

Recount Text yang ini pasti sudah familiar bagi Sobat Pintar. Personal Recount adalah teks yang
berisi pengalaman pribadi kita. Contoh Recount Text singkat yang dapat kita jumpai sehari-hari, yaitu
note yang bertuliskan tentang kejadian yang kita alami hari ini atau tweet yang berisi curhatan kita.
Itu semua bisa dirangkai menjadi sebuah Recount Text, Sobat.

Imaginative Recount

Recount Text yang ketiga ini cocok sekali untuk kita yang daya imajinasinya tinggi karena berisi
pengalaman imajinatif. Contoh teksnya seperti apa ya? Misalnya nih, kita bercerita tentang
pengalaman kita menonton dan menikmati konser satu grup Kpop favorit dalam mimpi. Siapa nih
yang suka halu gini?

Struktur Recount Text

image articlePhoto by Negative Space on Pexels

Kita lanjut yuk! Kalau membahas sebuah struktur teks, berarti kita memahami tentang kerangka atau
runtutan dalam menyusun sebuah teks. Berikut terdapat 3 struktur pada Recount Text.

Orientation

Di bagian awal, kita perlu menuliskan tokoh atau karakter, lokasi, dan juga waktu terjadinya. Di
bagian ini, kita memperkenalkan dan memberikan informasi pada pembaca agar memahami
keseluruhan cerita yang kita tulis.

Contohnya: Roy Trenton used to drive a taxi. A short while ago, however, he became a bus driver.

Dari contoh tersebut kita dapat mengetahui, “Oh yang dibahas adalah cerita tentang Roy Trenton
sebagai sopir bus.” Lalu muncul pertanyaan nih, apa ya yang terjadi?

Events

Untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kejadian apa yang akan diceritakan, kita
mulai masuk ke bagian kedua, yaitu events. Di bagian ini, kita menceritakan sesuatu yang terjadi di
masa lampau sesuai rangkaian kejadian/peristiwa. Untuk menandakan rangkaian peristiwa, kita bisa
menggunakan on the first day, when, on the next day, on our last day, in Sunday morning, dan
sebagainya.

Re-orientation

Nah Sobat, bagian ini bisa dibilang kesimpulan atau ending-nya dari pengalaman yang diceritakan.
Kita juga bisa menambahkan kesan akan cerita yang dituliskan, misalnya apakah itu pengalaman
yang menyenangkan atau tidak.

Contohnya: Shortly afterwards, the police stopped the car and both men were arrested.

Dari kalimat tersebut kita bisa memahami bahwa polisi akhirnya bisa menangkap laki-laki itu.

Anda mungkin juga menyukai