Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEBUDAYAAN INDONESIA YANG BERHUBUNGAN


DENGAN KESEHATAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Antropologi
Kesehatan
Dosen :Ega Egriana Handayani, S.KM, M.PH

Disusun Oleh :

Syifa Fadilatul Umah : 621200008

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS SAINS, FARMASI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
TAHUN 2021

1
2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah SWT. Dialah


yang telah menganugrahkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh manusia
dan rahmat bagi seluruh alam. Dialah yang maha mengetahui makna dan maksud
kandungan Al-Qur’an. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW. Utusan manusia pilihan-Nya.

Saya panjatkan do’a syukur kehadapan Allah SWT atas berkatnya yang
dilimpahkan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
sebagaimana mestinya dengan judulKebudayaan indonesia yang berhubungan
dengan kesehatan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kelemahan dan


kekurangan,oleh karena itu kritik dan saran untuk kebaikan makalah ini, Saya
terima dengan senang hati.

   

Pandeglang, 26 April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2

A. Pengertian Tradisi Oyog.......................................................................1


B. Tradisi Topo Tawui..............................................................................2
BAB III PENUTUP.........................................................................................3
A. Kesimpulan...........................................................................................3
B. Saran.....................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................4

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki beragam budaya. Tradisi maupun adat istiadat dari
suatu daerah, termasuk dalam bidang kesehatan sampai saat ini masih banyak
yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Balitbangkes)
pun melakukan Riset Etnografi Kesehtan pada 2014. Para peneliti melakukan riset
terhadap 32 etnis dari total ribuan etnis yang ada di Indonesia.

Rumusan Masalah
1. Apa itu Tradisi oyog?
2. Apa manfaat dari tradisi oyog ?
3. Apa itu tradisi Topo tawui?
B. Tujuan
1. Mengetahui apa itu tradisi topo tawui
2. Mengetahui apa itu dari topo tawui
3. Mengetahui apa itu tradisi topo tawui

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Tradisi Oyog


Tradisi oyog adalah tradisi menggoyang-goyangkan perut ibu hamil sejak usia
kehamilan bulan ketiga sampai bulan kesembilan yang dilakukan dukun bayi.
Tradisi oyog bagi ibu hamil yang dilakukan oleh etnis Jawa di Desa Dukuh
Widara, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon.
Menurut persepsi masyarakat setempat, tradisi oyog ini bermanfaat untuk
mengurangi berbagai keluhan pada kehamilan, memberikan keyakinan
bahwa persalinan akan lancar, serta memberikan kenyamanan dan rasa
tenang . Namun ke depannya harus ada modifikasi pijat oyog oleh bidan
dengan mengutamakan komunikasi interpersonal antara bidan dan ibu
hamil.
2.Trdisi Topo Tawui
Etnis Kaila Da'a di Desa Wulai, Kecamatan Bambalamotu, di Kabupaten
Mamuju Utara, persalinan dilakukan di rumah dengan bantuan  topo tawui,
sebutan bagi dukun yang dapat melakukan semua penyembuhan penyakit
termasuk persalinan. Topo Tawui meniup bagian yang sakit dan dipercaya
rasa sakit akan hilang setelahnya. Oleh karena itu, masyarakat Kaili Da’a
dihadapkan dengan masalah kesehatan ibu dan anak yang cukup signifikan, yakni
Angka Kematian Bayi (AKB) yang tinggi. Namun kedepannya topo tawui atau
dukun bayi di Mamuju, perlu ada kemitraan antara bidan dan dukun
bayi,agar keselamatan ibu dan anak terjamin dan kematian ibu dan bayi
menurun.
Karena tidak semua dukun bisa mengobati begitu saja perlu juga pertolongan
medis agar lebih efektif oleh sebab itu perlu edukasi lebih untuk masyarakat agar
menyadari penting nya pertolongan medis.

2
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebudayaan atau tradisi yang ada di indonesia memang banyak
yangberpengaruh positif tetapi ada juga dampak negatif nya oleh karena itu perlu
perkembangan edukasi antara tradisi yang ada dengan pertolongan medis.

B. Saran
Demikianlah makalah yang telah saya susun. Saya berharap makalah ini
berguna sebagaimana mestinya dan dapat diterima dengan baik. Tapi, sebagai
manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan. Saya juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun sehingga saya sebagai pemakalah dapat memperbaiki
kekurangan dan mempertahankan kelebihan yang ada pada makalah saya. Terima
kasih.

DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal.unpad.ac.id/umbara/article/view/26881
https://sains.kompas.com/read/2014/12/30/073159623/Tradisi.Oyog.Hingga.Dew
a.Sangiang.yang.Pengaruhi.Kesehatan?page=all

Anda mungkin juga menyukai