Anda di halaman 1dari 2

Identitas Berita

Nama Penulis : Hilda B Alexander


Judul Berita : Pengamat: Banjir Padang Disebabkan Minim Ruang Terbuka Hijau
Ditinjau dari : Kompas.com
Alamat Web Berita : https://properti.kompas.com/read/201705/31/100420221/pengamat.
banjir.padang.disebabkan.minim.ruang.terbuka.hijau.?page=all

PADANG, Kompas Properti- Pengamat bidang lingkungan hidup dari Universitas Andalas
(Unand) Padang, Sumatera Barat, Dr. Ardinis Arbain mengatakan kurangnya ruang terbuka
hijau (RTH) di kawasan perumahan kota menyebabkan banjir.

“ Sepertinya Banjir di Padang kali ini karena tidak adanya jalan air meresap saat hujan lebat”
ujar Ardinis menanggapi terjadinya banjir dikawasan Padang sejak dini hari, Rabu (31/05/2017).
Dia menjelaskan banjir yang terjadi di Jondul Rawang bisa menjadi contoh tidak adanya RTH.
Di daerah itu, banyak perumahan dengan drainase minim namun sedikit sekali yang memberikan
ruang kosong untuk tanaman.

Di samping itu dalam sejarahnya daerah tersebut merupakan rawa yang ditimbun oleh beton.
Akibatnya, saat hujan lebat air tidak memiliki tempat masuk ke tanah dan mengalir ke saluran
air.

Akan tetapi, sebut Ardinis karena kecilnya saluran air menyebabkan air menggenangi permukaan
dan kemudian banjir. Terlebih daerah tersebut merupakan dataran rendah dan dekat ke laut. "Hal
ini juga terjadi di daerah berkarakter seperti itu, misal Purus," lanjutnya. Salah hal yang bisa
dilakukan pemerintah, adalah dengan menerapkan "zero q policy" atau debit air 0. Pemerintah
bisa melakukan penambahan dan pelebaran drainase dan saluran air.

Akan tetapi, sebut Ardinis karena kecilnya saluran air menyebabkan air menggenangi permukaan
dan kemudian banjir. Terlebih daerah tersebut merupakan dataran rendah dan dekat ke laut.

Anda mungkin juga menyukai