http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage
Abstract
___________________________________________________________________
Increased population growth always bring a change of one is the change in the level of environmental quality
neighborhoods. The availability of space in the city's fixed and finite, then the alternative elections occurred
naturally in the space to meet the need for housing and the building of settlements performed ignoring about
environmental quality neighborhoods. These parameters include the density of building settlements, settlement
building layout, the width of the entrance of the settlement, the settlement's entrance road conditions, location of
settlements, and a protective tree driveway neighborhoods. To help the analysis process by making use of remote
sensing technology for the mapping, and using software SIG. The method is using score (scoring), stack bundles
(overlay). The result of the overlay map quality neighborhoods in district of Pekalongan Selatan, Pekalongan.
From this research it can be known that settlements in Pekalongan South with good quality with an area of 60.9
Hectares, better quality with extensive 373.9 Ha, bad quality and with an area of 89.1 Ha. The results of the
settlement in the South dominated by the Pekalongan neighborhoods with better quality.
123
Gayuh Supangkat dkk / Geo Image 7 (2) (2018)
124
Gayuh Supangkat dkk / Geo Image 7 (2) (2018)
125
Gayuh Supangkat dkk / Geo Image 7 (2) (2018)
Hasil penelitian yang diperoleh (baik), kelas kualitas II (sedang) dan kelas
teradapat tiga kelas kualitas lingkungan kualitas III (buruk). Untuk lebih jelasnya
permukiman di wilayah Kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Pekalongan Selatan yaitu kelas kualitas I
126
Gayuh Supangkat dkk / Geo Image 7 (2) (2018)
Berdasarkan tabel di atas total luas (sedang) luasnya 373.9 hektar atau 71.4%
wilayah permukiman dengan klas kualitas I dari total luas permukiman di Kecamatan
(baik) di Kecamatan Pekalongan Selatan Pekalongan Selatan. Sedangkan klas III
adalah 60.9 hektar atau 11.6% dari total luas (buruk) 89.1 hektar atau 17% dari total luas
wilayah permukiman di Kecamatan permukiman di Kecamatan Pekalongan
Pekalongan Selatan. Klas kualitas II Selatan.
127
Gayuh Supangkat dkk / Geo Image 7 (2) (2018)
128
Gayuh Supangkat dkk / Geo Image 7 (2) (2018)
129
Gayuh Supangkat dkk / Geo Image 7 (2) (2018)
yang sedang atau tinggi berakibat pada tata kelurahan tersebut. Kemudian Kelurahan
letak bangunan yang tidak teratur. Jenggot 20.6 hektar atau 14.7%, dan
Kepadatan bangunan rendah adalah ciri Kelurahan Sokoduwet 8.8 hektar atau 12%.
dari kawasan berkembang, karena pada Sedangkan tiga kelurahan lainnya antara
daerah ini masih ada banyak lahan kosong lain Banyurip, Buarankradenan, dan
yang belum terbangun sehingga banyak Kuripan Yosorejo tidak memiliki wilayah
pembangunan permukiman yang sedang permukiman dengan kualitas baik. Kualitas
dan akan terjadi. Kemudian dilihat dari II (sedang) paling tinggi berada di
letaknya, Pekalongan Selatan merupakan Kelurahan Jenggot dengan luas 99.3 hektar
Kecamatan dengan resiko bencana yang atau 70.9% dan paling rendah berada di
kecil, karena jauh dari bibir pantai sehingga Kuripan Kertoharjo 47.4 hektar atau 60%.
minim terjadi abrasi ataupun banjir rob. Kualitas III (buruk) paling tinggi berada di
Dengan kepadatan bangunan yang rendah, Kelurahan Buarankradenan 33.6 hektar
seperti pada Kelurahan Sokoduwet masih atau 41%, kemudian paling rendah
memiliki banyak sekali lahan yang berupa Kelurahan Kuripan Yosorejo dengan luas
lahan persawahan dan kebun. Dekatnya 11.5 hektar atau 16%.
aksebilitas dengan jalan kolektor
berdampak pada lebar jalan masuk DAFTAR PUSTAKA
permukiman yang banyak didominasi
kurang dari empat meter tetapi kondisi Badan Pusat Statistik. (2016). Kota Pekalongan
jalannya sudah diperkeras dengan aspal Dalam Angka 2016. Pekalongan: BPS
maupun batako berdampak pada kondisi Kota Pekalongan.
Inayati, Desy, Erni Suharini dan Sriyono. 2017.
kualitas lingkungan permukiman di
Tingkat Partisipasi Penduduk Dalam
Kecamatan Pekalongan Selatan yang di
Upaya Pelestarian Tanaman Mangrove
dominasi kualitas lingkungan permukiman
Di Desa Pecakaran Kabupaten
sedang. Pekalongan. Semarang: Jurusan
Geografi FIS UNNES. Edu Geography,
SIMPULAN Vol.5 No.1 Hal.18-24
Kurniadi, Aris. 2014.Analisis Kualitas
Tingkat kualitas lingkungan Lingkungan Permukiman Di Kecamatan
permukiman di Kecamatan Pekalongan Kotagede Kota Yogyakarta
Menggunakan Citra Quickbird. Skripsi.
Selatan, Total luas wilayah permukiman
Yogyakarta : Universitas Negeri
dengan klas kualitas I (baik) di Kecamatan
Yogyakarta.
Pekalongan Selatan adalah 60.9 hektar atau Mufarika, Yulia. 2008. Identifikasi Perubahan
11.6% dari total luas wilayah permukiman Penggunaan Lahan dengan
di Kecamatan Pekalongan Selatan. Klas Menggunakan Citra Landsat Tahun
kualitas II (sedang) luasnya 373.9 hektar 2006-2008. Skripsi. Semarang: Jurusan
atau 71.4% dari total luas permukiman di Geografi Unnes
Kecamatan Pekalongan Selatan. Sedangkan Purwadhi, Sri Hadiyanti dan Tjaturahono B.S.
klas III (buruk) 89.1 hektar atau 17% dari 2008. Pengantar Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh. Jakarta: LAPAN
total luas permukiman di Kecamatan
Suharini, Erni. 2007. Menemukali Agihan
Pekalongan Selatan.
Permukiman Kumuh Di Perkotaan
Persebaran kualitas lingkungan Melalui Interprtasi Citra Penginderaan
permukiman di Kecamatan Pekalongan Jauh. Semarang: Jurusan Geografi FIS
Selatan, kualitas lingkungan pe rmukiman UNNES. Jurnal Geografi, Vol.4 No.2
klas I (baik) paling tinggi ada di Kelurahan Hal. 77-85
Kuripan Kertoharjo dengan luas 31.5 hektar
atau 39.9% dari total luas permukiman di
130
Gayuh Supangkat dkk / Geo Image 7 (2) (2018)
131