Anda di halaman 1dari 9

Laporan

Tutorial Interpretasi Digitial Citra Satelit


Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah penginderaan jauh

Disusun Oleh :
Jessen Julian (2010105001)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


PRADITA UNIVERSITY
2022
▪ Latar Belakang

Gambar 1 Peta Kota Pekalongan

Sumber : Pekalongankota.go.id

Penginderaan Jauh (remote sensing) sering disingkat inderaja, adalah ilmu dan seni
untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek, daerah atau fenomena melalui analisis data
yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan obyek, daerah atau fenomena
yang dikaji (Lillesand dan kiefer, 1994 dalam Purwadhi dan Sanjoto, 2008:3).
Pekalongan adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Kota ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di Timur, serta Kabupaten
Pekalongan di sebelah Selatan dan Barat, dan terletak di Jalur Pantura yang
menghubungkan Jakarta - Semarang - Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat
kota Semarang, atau 384 km sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal dengan julukan kota
batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Pekalongan merupakan
kota dengan cultural heritage yang sangat menarik di Indonesia dan merupakan destinasi wisata
di Indonesia oleh karena itu penulis mencoba menginterpretasikan citra satelit menggunakan
data citra satelit dari kota pekalongan
▪ Tujuan
Pembuatan laporan ini bertujuan agar pembaca dapat memahami cara
menginterpretasikan citra satelit untuk diaplikasikan dalam penginderaan jauh menggunakan
citra satelit kota pekalongan.
▪ Landasan Teori
Citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor lainnya dan dipasang
pada wahana satelit ruang angkasa dengan ketinggian lebih dari 400 km dari permukaan bumi.
Sensor dalam kaitannya dengan penginderaan jauh merekam tenaga yang dipantulkan atau
dipancarkan oleh obyek di permukaan bumi. Rekaman tenaga ini setelah diproses membuahkan
data penginderaan jauh. Data penginderaan jauh dapat berupa data digital atau data numerik
untuk keperluan analisis menggunakan komputer. Satelit penginderaan jauh dibedakan menjadi
dua macam, yaitu satelit sumber daya alam dan satelit cuaca. Karena citra satelit memiliki sifat
resolusi tinggi dan multispektral, citra satelit awalnya digunakan di bidang militer dan
lingkungan. Tetapi semakin banyak digunakan dalam bidang produksi peta, pertanian,
kehutanan, perencanaan tanah nasional, perencanaan kota dll. Kemungkinan akuisisi data
berkala citra satelit yang beragam antara citra satelit hiperspektral dan resolusi tinggi
menjadikan citra satelit sumber daya penting untuk pencatatan tanah nasional. Ketersediaan
citra satelit dikalangan masyarakat umum sekarang memungkinkan semua orang untuk
menggunakan gambar satelit lebih banyak sepenuhnya (Upadhyay, 2012).
▪ Data dan Metode
Data dari citra satelit penulis menggunakan data dari USGS dan metode interpretasi
citra menggunakan natural color dengan menggunakan aplikasi Qgis.
▪ Hasil Pembahasan
Hasil dari interpretasi citra satelit kota pekalongan yang penulis lakukan dapat
menunjukkan natural color.
▪ Kesimpulan
Dalam pembuatan laporan ini penulis dapat mengaplikasikan interpretasi citra satelit
tanpa mengalami kendala dengan menggunakan metode dan langkah-langkah yang benar.
▪ Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik Kota Pekalongan, 2021. Pekalongan dalam angka tahun 2021. Kota
Pekalongan : Badan Pusat Statistik.
Sutanto. 1992. Penginderaan Jauh Dasar I. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Dwi, Imade. 2010. Interpretasi Citra satelit quickbird.
Danoedoro, Projo, 1999. Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Citra. Yogyakarta : Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada
▪ Langkah Kerja

1) Buka aplikasi QGIS, Buka file citra satelit yang sudah kita download sebelumnya dan add
raster.

2) Buka toolbar Raster pilih Miscellanous setelah itu kita pilih Merge.
3) Untuk membuat warna citra ke Natural Color pilih 4 3 2 lalu klik ok

4) Setelah ok kita akan kembali ke menu merge dan kita centang Please each input file into a
seperate band lalu klik Run.
5) Tunggu processing algorithm

6) Berikut hasil natural merge yang masih baru di merge


7) Klik dua kali pada layer “Merged” sehingga muncul Layer Properties. Ubah Red Band
menjadi Band 3 dan Blue band menjadi Band 1 lalu Klik “OK”.

8) Berikut hasil merge yang sudah diubah red band dan blue band.
9) Klik kanan layer Natural color kemudan pilih “Export” lalu klik “Save As”.

10) Ubah file menjadi GeoTIFF dan beri nama sesuai keinginan.
11. Berikut layer natural color yang saya merge dan sudah di save.

Anda mungkin juga menyukai