ABSTRAK
Konsep land readjustment merupakan salah satu konsep penilaian sumberdaya lahan yang
berkaitan dengan pengelolaan lahan berbasis reklamasi lahan itu sendiri. Artinya lahan
yang sebelumnya tidak dimanfaatkan secara optimal akan dikembangkan kembali
(dioptimalkan) untuk memberikan manfaat lebih. Struktur dalam konteks ini tidak
terbatas pada pengelolaan lahan, tetapi juga pada struktur organisasi pengelolaan,
kegiatan dan fasilitas di atas lahan. Pengelolaan program ini dapat dilakukan secara
bersama-sama atau sepihak oleh pihak swasta atau oleh pemerintah sendiri. Di Indonesia,
program land readjustment belum terlalu familiar terlebih dalam penyelesaian
permasalahan tata kelola lahan. Namun terdapat satu jurnal yang membahas mengenai
arahan penataan lahan di perkotaan menggunakan konsep land readjustment.
METODE PENELITIAN
- Pilihan 1 : 75% untuk pemilik lahan dan 25% untuk kepentingan umum
- Pilihan 2 : 70% untuk pemilik lahan dan 30% untuk kepentingan umum
- Pilihan 3 : 60% untuk pemilik lahan dan 40% untuk kepentingan umum.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah Permukiman kumuh
Kedungcowek terindikasi pada dengan ketidakjelasan legitimasi tanah pemukiman,
kondisi fisik bangunan yang kurang baik dan tidak adanya angkutan umum untuk
menunjang kebutuhan aglomerasi nelayan yang berdampak pada keadaan infrastruktur
dasar yang tidak sesuai dengan ketentuan teknis . Perlu dukungan penduduk. Oleh karena
itu, perlu membangun kembali kawasan kumuh dengan menggunakan konsep land
readjustment.
DAFTAR PUSTAKA
Lusy Indria. (2021). Konsep Land Readjustment: Land Readjustment dalam Tata Kelola
Lahan. Link :
https://www.kompasiana.com/lusyindria/6092c6028ede48272a4c94f3/konse
p-land-readjustment-bedah-jurnal-terkait-land-readjustment-dalam-tata-
kelola-lahan (15/11/2021)