1,2
Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota,
Fakultas Teknik,Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116
e-mail: 1viedikta@yahoo.com, 2yulia_asyiawati@yahoo.com
ABSTRAK
Page | 1
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
merelokasi masyarakat yang tinggal di kawasan studi dan menata ulang Kawasan
kalimalang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung kawasan. Hal ini dilakukan
untuk dapat mewujudkan pemanfaatan lahan berkelanjutan di Kawasan Kalimalang.
Page | 2
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
dijadikan ruang publik berupa ruang peruntukan sesuai dengan rencana rinci
terbuka hijau (RTH) ataupun hutan kota tata ruang. Peraturan Zonasi (Zoning
yang dapat difungsikan sebagai kawasan Regulation) adalah ketentuan yang
lindung, konsep penataan tersebut mengatur tentang klasifikasi zona,
bertujuan agar dapat memenuhi pengaturan lebih lanjut mengenai
kebutuhan manusia dengan pemanfaatan lahan, dan prosedur
mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan pembangunan. (Barnet,
kualitas lingkungan serta melestarikan 1982).
sumber daya alam yaitu sungai.
Tujuan dari penyusunan studi kajian Pembangunan Berkelanjutan
pengendalian pemanfaatan lahan sekitar Konsep Sustainable
Kalimalang Kota Bekasi secara Development memberikan wacana
berkelanjutan ini adalah : 1) Identifikasi barumengenai pentingnya melestarikan
karakteristik masyarakat yang tinggal di lingkungan alam di masa depan,
kawasan studi; 2) Identifikasi faktor generasi yang akan datang pembangunan
yang mengalami penyimpangan yang memenuhi kebutuhan sekarang
penggunaan lahan; 3) Identifikasi faktor tanpa mengkompromikan kemampuan
yang mempengaruhi penggunaan lahan. generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sendiri. (Brundtland
Tinjauan Pustaka 1987), pembangunan berkelanjutan
adalah bagaimana memperbaiki
Tata Ruang kehancuran lingkungan tanpa
Perencanaan adalah hal memilih dan mengorbankan kebutuhan pembangunan
menghubungkan fakta-fakta serta hal ekonomi dan keadilan sosial.
membuat dan menggunakan dugaan- Pembangunan berkelanjutan terdiri
dugaan mengenai masa yang akan dari tiga tiang utama yakni ekonomi,
datang dalam hal menggambarkan dan sosial, dan lingkungan yang saling
merumuskan kegiatan-kegiatan yang bergantung dan memperkuat. Ketiga
diusulkan, yang dianggap dianggap perlu aspek tersebut tidak bisa dipisahkan satu
untuk mencapai mencapai hasil yang sama lain, karena ketiganya
diinginkan (Moekijat, 1980; 431-432). menimbulkan hubungan sebab–akibat.
Pemanfaatan Ruang adalah upaya Hubungan ekonomi dan sosial
untuk mewujudkan struktur ruang dan diharapkan dapat menciptakan hubungan
pola ruang sesuai dengan rencana tata yang adil (equitable). Hubungan antara
ruang melalui penyusunan dan ekonomi dan lingkungan diharapkan
pelaksanaan program beserta dapat terus berjalan (viable). Sedangkan
pembiayaannya. (Undang-Undang hubungan antara sosial dan lingkungan
Nomor 26 Tahun 2007). bertujuan agar dapat
Pengendalian pemanfaatan ruang terus bertahan (bearable). Ketiga aspek
adalah sebagai usaha untuk menjaga yaitu aspek ekonomi, sosial , dan
kesesuaian pemanfaatan ruang dengan lingkungan akan menciptakan kondisi
fungsi ruang yang ditetapkan rencana berkelanjutan ( sustainable).
tata ruang. (Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2007). Hasil Penelitian dan Pembahasan
Peraturan zonasi merupakan Kawasan Kalimalang yang
ketentuan yang mengatur pemanfaatan mempunyai luas 123.938 ha, secara
ruang dan unsur-unsur pengendalian administrasi terletak di Kelurahan
yang disusun untuk setiap zona Kayuringin (Kecamatan Bekasi Barat)
dan Kelurahan Jakasampurna
Page | 3
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
Page | 4
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
Page | 5
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
Penggunaan Pola
Hasil Dampak
No Lahan Ruang Luasan Keterangan
Overlay Lingkungan
Eksisting RDTR
icon, sementara lokasi
sekitar tetap menjadi
fungsi perdagangan.
Dan jika kondisi
eksisting diubah
dikhawatirkan akan
menimbuklan konflik
sosial (agama).
Mengalami alih fungsi
Fungsi Kawasan namun tidak
10 Perkantoran 48,357 Ya
Perdagangan Budidaya menciptakan dampak
lingkungan
Mengalami alih fungsi
Fungsi Kawasan namun kondisi
11 Pendidikan 0,271 Ya
Permukiman Budidaya eksisting harus
dipertahankan
Kondisi eksisting dan
pola ruang mengalami
alih fungsi dan
memberikan dampak
terhadap lingkungan,
fungsi perdagangan
dan jasa seharusnya
tidak diizinkan
didirikan di kawasan
permukiman karena
Perdagangan dan Fungsi Kawasan akan mengganggu
12 0,437 Ya
Jasa Permukiman Budidaya situasi yang kondusif
dan akan menimbulkan
dampak sosial seperti
konflik antara
masyarakat. Solusinya
perlunya
dipertahankan rencana
pola ruang kawasan
perdagangan dan jasa
diubah menjadi fungsi
permukiman
Mengalami alih fungsi
dan menimbulkan
dampak lingkungan,
yaitu lahan memiliki
sifat tetap sementara
jumlah penduduk
semakin lama semakin
meningkat dan
Fungsi Kawasan membutuhkan lahan
13 Pergudangan 0,485 Ya
Permukiman Budidaya permukiman yang
semakin besar
jumlahnya jika tidak
dikendalikan akan
menimbulkan dampak
sosial seperti timbulnya
kepadatan penduduk
ditahun-tahun yang
akan datang.
Fungsi Kawasan
14 Perkantoran 5,050 Ya -
Permukiman Budidaya
Mengalami alih fungsi
namun tidak
menyebabkan dampak
Sarana Pelayanan Fungsi Kawasan
15 1,743 Ya lingkungan, kondisi
Umum Permukiman Budidaya
eksisting harus
dipertahankan karena
merupakan fasilitas
Page | 6
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
Penggunaan Pola
Hasil Dampak
No Lahan Ruang Luasan Keterangan
Overlay Lingkungan
Eksisting RDTR
yang menunjang
kebutuhan masyarakat
Fungsi Kawasan
16 Perkantoran 0,001 Ya -
Permukiman Budidaya
Kawasan
17 Sungai Sungai 3,290 Tidak -
Lindung
Kawasan
18 Sungai Sungai 0,333 Tidak -
Lindung
Fungsi Kawasan
19 Pemakaman 0,079 Tidak -
Lindung Lindung
Fungsi Kawasan
20 Tegalan 0,201 Tidak -
Lindung Lindung
Fungsi Kawasan
21 Sungai 5,801 Tidak -
Lindung Lindung
Fungsi Kawasan
22 Tegalan 6,812 Tidak -
Tegalan Lindung
Fungsi Kawasan
23 Tegalan 0,108 Tidak -
Tegalan Lindung
Kawasan
24 Sungai Fungsi Sungai 0,841 Tidak -
Lindung
Fungsi Kawasan
25 Tegalan 0,246 Tidak -
Tegalan Lindung
Fungsi Kawasan
26 Tegalan 0,003 Tidak -
Tegalan Lindung
Kawasan
27 Tegalan Fungsi RTH 0,003 Tidak -
Lindung
Mengalami alih fungsi
Fungsi Kawasan namun tidak
28 Kolam Renang 0,117 Ya
Lindung Lindung menciptakan dampak
lingkungan
Fungsi Kawasan
29 Pendidikan 0,388 Ya -
Lindung Lindung
Perdagangan dan Fungsi Kawasan
30 4,547 Ya -
Jasa Lindung Lindung
Fungsi Kawasan
31 Peribadatan 0,055 Ya -
Lindung Lindung
Fungsi Kawasan
32 Perkantoran 8,037 Ya -
Lindung Lindung
Fungsi Kawasan
33 Jalan 7,598 Ya -
Lindung Lindung
Fungsi Kawasan
34 Jalan Tol 0,018 Ya -
Lindung Lindung
Kawasan
35 Perkantoran Fungsi RTH 0,121 Ya -
Lindung
Kawasan
36 Tegalan Fungsi RTH 4,956 Tidak -
Lindung
Perdagangan dan Fungsi Kawasan
37 3,821 Ya -
Jasa Lindung Lindung
Fungsi Kawasan
38 Perkantoran 0,001 Ya -
Lindung Lindung
Sumber: Rencana Detail Tata Ruang Kota Bekasi 2011 – 2031 dan
Hasil Analisis 2015
Berdasarkan hasil analisis yang (lihat Gambar 2). Hal ini akan
dilakukan, diperoleh hasil bahwa dari memberikan pengaruh yang sangat besar
luas lahan kawasan sebesar 123.938 Ha, terhadap kondisi perairan kalimalang,
terjadi pergeseran perubahan peruntukan karena semua limbah domestik dan non
sebanyak 65,80 % dengan luas 81.539 domestik yang dihasilkan oleh
Ha yang didominasi oleh kegiatan masyarakat yang tinggal di kawasan ini
permukiman, perdagangan dan jasa dibuang langsung ke Kalimalang.
Page | 7
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
Page | 8
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
Page | 9
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol.14 No.1
Daftar Pustaka
Page | 10