Sangkertadi
(Staf Pengajar Prodi S1 Perencanaan Wilayah & Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi)
Suryadi Supardjo
(Staf Pengajar Prodi S1 Perencanaan Wilayah & Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi)
Abstrak
Daya dukung lahan merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tata ruang
wilayah, agar mampu mendukung aktivitas pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. perbedaan daya
dukung dan daya tampung adalah daya dukung merupakan kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan sedangkan daya tampung merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,
energy, dan komponen lain. Perkembangan penduduk perkotaan atau wilayah di Indonesia yang sangat pesat
sebagai akibat pertumbuhan penduduk maupun akibat urbanisasi telah memberikan indikasi adanya masalah
perkotaan yang serius. Oleh karena itu diperlukan analisis mengenai daya dukung dan daya tampung lahan
untuk mengetahui ketersediaan lahan efektif untuk mendukung lahan bermasalah yang ada di kecamatan
Malalayang Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan
melakukan analisis spasial. Sesuai dengan analisis tersebut, maka dalam menganalisis daya dukung dan
daya tampung lahan dilakukan proses overlay atau tumpang tindih peta tematik untuk mengetahui daya
dukung dan daya tampung, serta total luasan lahan efektif yang dimiliki tiap kelurahan yang ada di
kecamatan Malalayang. Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya pemanfaatan lahan, sebaran
fungsi lahan terencana dan tidak terencana dan mengetahui kapasitas dan kemampuan lahan dalam tingkat
kelas lahan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009, serta lahan efektif (daya
dukung dan daya tampung) yang dapat direkomendasi untuk difungsikan sebagai kawasan budidaya yang
ada di kecamatan Malalayang.
- 36 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
Pada koridor pembangunan yang tersebut adalah berupa kebijakan yang saling
berkelanjutan, ada dua hal pokok yang berkaitan antara lain, kebijakan dibidang
ditekankan dan saling berhubungan yaitu kependudukan terutama upaya untuk menekan
kebutuhan dan keterbatasan. Perencanaan pertubuhan penduduk, kebijakan dibidang
berkaitan dengan faktor-faktor produksi atau budidaya pertanian berupa intensifikasi lahan
sumberdaya yang terbatas dapat dimanfaatkan pertanian dengan tujuan meningkatkan
untuk mencapai hasil yang optimal sesuai produktivitas lahan pertanian yang ada,
denga tujuan yang hendak dicapai. Dalam kebijakan dibidang tata ruang dan pertanahan
permen PU No 41 Tahun 2007 tentang yaitu berupa pengendalian perubahan fungsi
pedoman kriteria teknis kawasan budidaya lahan dari pertanian menjadi non pertanian,
menyebutkan, bahwa kawasan budidaya kebijakan dibidang kerjasama regional dengan
terdiri dari dua ketentuan yakni ketentuan wilayah sekitar dan wilayah penghasil pangan
umum dan ketentuan teknis. Ketentuan umum sebagai alternatif penyedia sumber pangan
dalam pedoman ini berisi fungsi utama, (Wismoadhithyo,2008).
kriteria umum dan kaidah perencanaan Kecamatan Malalayang berbatasan
kawasan budidaya, dan ketentuan teknis langsung dengan kecamatan Sario sebelah
dalam pedoman ini berisi karakteristik lokasi utara, kecamatan Pineleng disebelah timur,
dan kesesuaian lahan, kriteria serta batasan sebelah selatan dengan kecamatan Pineleng,
teknis kawasan budidaya. dan sebelah barat dengan laut Manado. Letak
Salah satu kecamatan di Kota Manado koordinat kecamatan Malalayang berada pada
yang sangat berpotensi dalam berbagai aspek 01º27’39” LU dan 124º47’31” BT. Luas
pengembangan kota terlebih terhadap aspek wilayah kecamatan Malalayang sebesar
kapasitas lahan terdapat di kecamatan 2975,9 Ha atau 10,9 persen dari total luas
Malalayang yang merupakan “Gerbang Kota” daratan kota Manado. Kecamatan Malalayang
dikarenakan wilayah ini merupakan tempat tidak terlepas dari isu dan permasalahan
keluar dan masuknya transportasi masyarakat kerusakan biofisik, antara lain; adanya
dari kabupaten ke kota. Oleh sebab itu perlu pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan
adanya manajemen fungsi dan penggunaan perntukan lahan pada penataan ruang dan
lahan untuk dilakukan analisa. mengakibatkan kapasitas lahan terpakai tidak
Hasil analisis daya dukung dapat memadai, adanya ketersediaan fungsi dan
dipergunakan sebagai salah satu alat atau penutupan lahan/ penggunaan lahan (land use)
metode bagi perencana dalam membantu tidak terencana sehingga mempengaruhi
menentukan kebijakan yang akan ditetapkan kapasitas lahan di Kecamatan Malalayang,
terhadap suatu wilayah. kebijakan yang akan pengaruh daya dukung dan daya tampung
ditetapkan tersebut akan sangat erat dengan lahan sebagai peningkatan kemampuan lahan
berbagai implikasi yang melekat di Kecamatan Malalayang.
didalamnya.berbagai kebijakan yang akan Berdasarkan latar belakang
dikeluarkan apabila didasarkan pada analisa permasalahan dan isu-isu yang ada, peneliti
- 37 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
- 38 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
lingkungan. Daya dukung lahan untuk dapat umum seperti pertanian tadah hujan. Pertanian
mendukung pemanfaatan lahan akan sangat beririgasi, padang rumuput, kehutanan, atau
tergantung pada faktor-faktor dasar yang daerah rekreasi. Penggunaan lahan secara
terdapat dalam lahan tersebut, baik berupa umum biasanya digunakan untuk evaluasi
lingkungan hidrologi, kemiringan, lahan secara kualitatif atau dalam survey
batuan/tanah dan lain lain. tinjau (Widiatmaka 2007:20).
Dalam tata guna lahan terdapat istilah-
Pengertian Lahan
istilah seperti penggunaan, aguna (tidak
Dalam kehidupan manusia sehari-hari,
digunakan), wyaguna (penggunaan yang
lahan merupakan bagian dari lingkungan
salah), atau alpaguna, dan tunaguna
sebagai sumbar daya alam yang mempunyai
(penggunaan yang kurang benar).
peranan sangat penting untuk berbagai
kepentingan bagi manusia. Lahan Daya Tampung Lahan
dimanfaatkan antara lain untuk pemukiman, Konsep daya dukung lingkungan
pertanian, peternakan, pertambangan, jalan meliputi 3 (tiga) faktor utama, yaitu :
dan tempat bangunan fasilitas sosial, ekonomi a) Kegiatan/aktivitas manusia
dan sebagainya. Pada dasarnya lahan memiliki b) Sumberdaya alam dan
beberapa pengertian, baik itu oleh FAO c) Lingkungan
maupun pendapat para ahli. Lahan merupakan Kualitas lingkungan dapat terjagadan
wadah dari aktivitas yang memiliki nilai terpelihara dengan baik apabila manusia
ekonomi yang penting dalam pembentukan mengelola daya dukung pada batas antara
permukiman yang dengan aktivitas yang minimum dan optimum. Daya dukung lahan
kompleks. dihitung dari kebutuhan lahan per kapita.
Menurut pandangan dan pengertian Daya dukung lahan dapat diketahui melalui
yang diberikan oleh para ahli tanah dalam perhitungan daya tampung lahan. Nilai yang
Surendro (2014:1) sebagai berikut: didapat dari hasil perhitungan daya tampung
a) Lahan adalah bentukan alam, seperti tumbuh- dapat digunakan sebgai acuan untuk
tumbuhan, hewan, dan manusia yang mengetahui kawasan mana saja yang berada
mempunyai sifat tersendiri serta pada kondisi ambang batas yang masih dapat
mencerminkan hasl berbagai fajtir yang dimanfaatkan. Daya tampung lahan dihitung
membantuknya dengan menggunakan variabel luasan fungsi
b) Lahan adalah sarana produksi lahan dibagi dengan jumlah penduduk
tanaman yang mampu menghasilkan berbagai eksisting, dengan rumus sebagai berikut :
tanaman.
A= L/P
Pengertian Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan secara umum A = Daya Tampung Lahan
(Major Kinds of Land Use) adalah L = Luas Lahan (ha)
P = Populasi Penduduk (jiwa)
penggolongan penggunaan lahan secara
- 39 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
- 40 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
kemampuan lahan dari aspek kemampuan mengolah data dengan berbagai perhitungan
lahan. Klasifikasi kemampuan lahan untuk statistik sederhana dengan menggunakan tools
kawasan industri di daerah studi dimaksudkan MS. Excel 2010 misalnya, penjumlahan,
- 41 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
selisih dan prosentase data yang dibuat secara singkatnya, overlay menampalkan suatu peta
jelas dan ringkas. digital pada peta digital yang lain beserta
Data yang diperoleh dimasukkan ke atribut-atributnya dan menghasilkan peta
dalam tabel – tabel sederhana dan kemudian gabungan keduanya yang memiliki informasi
dianalisis secara deskriptif dan akan atribut dari kedua peta tersebut. Pemahaman
menghasilkan kesimpulan dari setiap analisis bahwa overlay peta (minimal 2 peta) harus
yang dilakukan. dengan menggunakan menghasilkan peta baru adalah hal mutlak.
tabulasi sederhana dapat mengetahui Dalam bahasa teknis harus ada poligon yang
perbandingan dari hasil analisis yang ada. terbentuk dari 2 peta yang di-overlay. Jika
Metode ini digunakan untuk perhitungan- dilihat data atributnya, maka akan terdiri dari
perhitungan seperti jumlah penduduk, luas informasi peta pembentukya. Misalkan Peta
wilayah, dan prosentase-prosentase. Lereng dan Peta Curah Hujan, maka di peta
barunya akan menghasilkan poligon baru
Tabel 3.
Analisis Distribusi Frekuensi berisi atribut lereng.
- 42 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
Gambar 1.
Peta Deliniasi Lokasi Penelitian
Sumber: Penulis, 2018
Analisis Pemanfaatan Lahan dan Kapasitas naan lahan dengan kebutuhan dan
Lahan Terpakai aktivitas penduduk terhadap lahan/lingkungan
Analisis pemanfaatan dan kapasitas juga peninjauan daya tampung dan daya
lahan terpakai dilakukan untuk mengetahui dukung lahan yang ada di Kecamatan
keterkaitan aspek aspek pemanfaatan/penggu Malalayang.
Gambar 2.
Peta Pemanfaatan Lahan dan Kapasitas Lahan Terpakai di Kecamatan Malalayang
Sumber : Penulis 2018
- 43 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
Analisis Kawasan Terencana dan Kawasan merupakan penjabaran dari hasil analisis
Tidak Terencana untuk menentukan kawasan terencana dan
Hasil dalam analisis untuk menentukan tidak terencana.
kawasan terencana dan tidak terencana penulis Berdasarkan hasil overlay yang
mengunakan proses overlay dengan tools didapatkan, Gambar 3 dan 4 memperlihatkan
seleksi terhadap kawasan terpakai, tidak merupakan peta sebaran fungsi kawasan
terpakai dan persil bangunan. Tabel 4 terencana dan tidak terencana.
Tabel 4.
Tabel Hasil Analisis Kawasan Terencana dan Kawasan Tidak Terencana
Gambar 3.
Peta Sebaran Fungsi Lahan Terencana dan Tidak Terencana di Kecamatan Malalayang
Sumber : Penulis 2018
- 44 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
Gambar 4.
Peta Sebaran Fungsi Lahan Terencana dan Tidak Terencana dengan Visual Ketinggian dari Data Kontur
Sumber : Penulis 2018
Analisis Daya Dukung dan Daya Tampung maka peneliti mendapatkan hasil analisis daya
Lahan Efektif dukung dan daya tampung lahan di kecamatan
Berdasarkan tabel 4.35, melalui Malalayang. Dalam hal ini diperoleh hasil
analisis overlay peta pemanfaatan lahan, luasan daya dukung dan daya tampung per
sebaran lahan terencana dan tidak terencana kelurahan yang ada di kecamatan Malalayang.
83,5
8,1 13,9
4,0
Gambar 5.
Diagram Analisis Daya Dukung Lahan per Kelurahan
Sumber : Penulis 2018
- 45 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
90,7
64,5
39,2 46,9
Gambar 6.
Diagram Analisis Daya Dukung Tampung per Kelurahan
Sumber : Penulis 2018
Gambar 7.
Peta Daya Dukung dan Daya Tampung Kecamatan Malalayang
Sumber : Penulis 2018
Tabel 5 berikut ini, merupakan analisis dijelaskan ketersediaan daya dukung dan daya
daya dukung dan daya tampung lahan tampung pada fungsi kawasan yakni kawasan
terhadap kapasitas dan kemampuan dalam budidaya dan kawasan lindung dengan kelas
tingkat kelas lahan di kecamatan Malalayang kemampuan lahan (I, II, III) masuk pada
yang telah di overlay sehingga menghasilkan kategori rendah, sedang, sampai tinggi.
output kategori kelas kemampuan lahan,
- 46 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
Tabel 5.
Klasifikasi Daya Dukung dan Daya Tampung Lahan Terhadap Kapasitas dan Batas Kemampuan Lahan
dalam Tingkat Kelas
Gambar 8.
Ketersediaan Daya Dukung Lahan Efektif di Kecamatan Malalayang
Sumber : Penulis 2018
Gambar 9.
Ketersediaan Daya Tampung Lahan Efektif di Kecamatan Malalayang
Sumber : Penulis 2018
- 47 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
Untuk memperoleh data hasil analisis kawasan terencana sudah pada ambang
daya dukung dan daya tampung lahan di batas/ tidak mampu lagi menerima SDA
Kecamatan Malalayang maka dilakukan dan komponen yang akan masuk. Dengan
proses overlay menggunakan peta peruntukan kelemahan ini maka akan mempengaruhi
kawasan lindung dari pola ruang RTRW Kota pergerakan aktifitas masyarakat dan
Manado, peta rawan bencana, peta daya dampak lainnya bisa terjadi bencana alam.
dukung dan daya tampung, dan peta Berikut merupakan hasil analisis
administrasi Kecamatan Malalayang. pemanfaatan dan kapasitas lahan terpakai
Dalam proses overlay, peneliti pada tiap kelurahan dikecamatan
mendapatkan hasil berupa peruntukan Malalayang.
kawasan lahan efektif (daya dukung dan daya b) Berdasarkan dari hasil analisis
tampung). Kawasan efektif bisa difungsikan perbandingan sebaran fungsi lahan
sebagai kawasan budidaya karena lahan ini terencana dan tidak terencana. Diketahui
tidak memilki ancaman ataupun resiko klasifikasi kelerengan yaitu < 25- 40%
kebencanaan, selain itu terdapat juga kawasan atau dapat dikategorikan jenis lahan yang
peruntukan berupa RTH, sempadan sungai landai dengan luas 1557.5 Ha dan 18.839
dengan tiga katergori jarak yaitu 10 meter, 50 unit bangunan untuk sebaran fungsi lahan
meter dan 100 meter, sempadan pantai dengan terencana. Selain itu diketahui klasifikasi
tiga kategori radius yaitu 100 meter, 500 kelrengan yaitu > 25- 40% atau termasuk
meter, dan 1 Km, resapan air, dan rawan jenis lahan yang cukup tinggi, denga luas
bencana longsor. Luasan daya dukung dan lahan 75.3 Ha dan 21 unit bangunan untuk
daya tampung lahan efektif di Kecamatan sebaran fungsi lahan tidak terencana.
Malalayang adalah 899.9 Ha. Luasan daya c) Melalui objek penelitian yang dilakukan
dukung dan daya tampung di luar kawasan lahan terpakai dan tidak terpakai
efektif adalah 754.8 Ha. dikecamatan Malalayang dan hasil analisis
tentang daya dukung dan daya tampung
KESIMPULAN
lahan, klasifikasi daya dukung yaitu
Berdasarkan pembahasan dan tujuan kelerengan < 25% landuse berupa lahan
dari penelitian pada bab sebelumnya, dapat kososng dan perkebunan, klasifikasi daya
disimpulkan beberapa hal yaitu: tampung yaitu kelerengan 0% sampai >
a) Kondisi eksisting pemanfaatan dan 40% selain lahan kososng dsb. Dalam
kapasitas lahan terpakai di kecamatan mencari kelas kemampuan lahan data- data
Malalayang sudah mengalami peningkatan tersebut dan peta pola ruang serta peta
akibat dari pesatnya pertumbuhan kemampuan lahan di overlay sehingga
penduduk dan urbanisasi yang terjadi kelas kemampuan lahan untuk daya
karena peluang mata pencaharian yang dukung antara lain kawasan budidaya dan
lebih besar berada di perkotaan, sehingga kawasan lindung berada di kategori I
kapasitas daya tampung lahan untuk (rendah), II (sedang), III (tinggi).
- 48 -
MEDIA MATRASAIN ISSN 1858-1137
Volume 15, No.2, November 2018
d) Rekomedasi untuk daya dukung dan daya Umum. Nomor 41/PRT/M /2007 tentang
Pedoman Kriteria Teknis Kawasan
tampung lahan efektif dalam tata ruang
Budidaya.
wilayah kecamatan Malalayang agar dapat
Anonim. 2009. Peraturan Menteri Negara
direlokasi atau difungsikan sebagai Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2009
tentang Pedoman Penentuan Daya
kawasan permukiman atau kawasan
Dukung Lingkungan Hidup dalam
budidaya untuk mendukung daya tampung Penataan Ruang Wilayah
yang semakin padat, terlebih pada Budiyanto. 2009. Bahan Organic dan
Pengelolaan Nitrogen Lahan Pasir
kelurahan Kleak yang sudah tidak
UNPAD Press
memiliki ruang lahan untuk dijadikan daya
Fansuri F. 2017. Daya Dukung dan Daya
dukung lahn efektif. Total daya dukung Tampung Lahan Perumahan di Kota
Cimahi. Program Studi Perencanaan
lahan efektif yang dimiliki kecamatan
Wilayah dan Kota Fakultas Teknik
Malalayang saat ini adalah 899.9 Ha dari Universitas Pasundan Bandung..
total luas lahan Kecamatan Malalayang. Hardjowigeno dan Widiatmaka. 2007.
Evaluasi Kesesuaian Lahan dan
SARAN Perencanaan Tata Guna Lahan. Gadjah
Mada Unversity Press. Yogyakarta
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas Iman Sademesli. 2017. Daya Dukung Lahan
dan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah:
Studi Kasus Kabupaten Blitar, Jawa
pada analisis daya dukung dan daya tampung Timur.
lahan terkait peningkatan dan pergerakan Jayadinata, T., Johara. 1999. Tata Guna
aktivitas penduduk di Kecamatan Tanah dalam Perencanaan. Pedesaan,
Perkotaan, dan Wilayah. Institut
Malalayang, maka perlu adanya perubahan Teknologi Bandung
tata ruang wilayah khususnya pada Kui Wen dan Erjuan Zhu editor. Report on
Kecamatan Malalayang dalam rangka Development of Beijing, Tianjin, and
Hebei Privince (2013). Measurement of
memberdayakan dan memanfaatkan lahan Carrying Capacity and Countermeasures.
efektif untuk penampungan komponen seperti Current Chinese Economic Report Series
lahan dapat menjadi acuan di dalam arahan Oloan Sitorus dan Balands Sebayang. 1996.
Konsolidasi Tanah Perkotaan (suatu
pola ruang agar upaya pengoptimalisasian tinjauan hukum) Mitra Kebijakan Tanah
daya tampung lahan dapat terjadi secara Indonesia. Yogjakarta
- 49 -