Anggota Kelompok :
1. Giska laksmi A. 1909046002 6. M. Iqbal Buraka 1909046052
2. Rendy Pangestu 1909046013 7. Rovita Irawan 1909046055
3. Alvi Rahmawati 1909046026 8. Gery Sepriyanta 1909046061
4. Annisa Agusminarni 1909046041 9. Topan Karim 1709045049
5. Subeidi 1909046042
A. Lokasi
Perumahan dan permukiman merupakan permasalahan yang akan selalu
berkembang sejalan dengan pertambahan penduduk. Intensitas pembangunan dikota
yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan lahan untuk pembangunan
perumahan, fasilitas umum, prasarana maupun kebutuhan lainnya akan semakin
meningkat. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan lahan bagi pembangunan
perumahan, terjadi pula perkembangan nilai lahan baik nilai sosial maupun
ekonomisnya. Perumahan merupakan bagian dari kehidupan komunitas dan
keseluruhan lingkungan sosial, perumahan berkaitan erat dengan industrialisasi,
aktivitas ekonomi, dan pembangunan. Keberadaan perumahan ditentukan oleh
beberapa faktor yaitu perubahan sosial, ketidak matangan sarana hukum, politik,
dan administraif serta berkaitan pula dengan kebutuhan akan pendidikan.
Berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Perumahan, pengertian perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari
perumahan baik perkotaan maupun pedesaan yang dilengkapi dengan prasarana,
sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemerintah rumah layak huni.
Rumah secara fisik bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang
layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya,
serta aset bagi pemiliknya. Sedangkan perumahan adalah bagian dari lingkungan
hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai
prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain
di kawasan perkotaan atau kawasan pedesaan.
Menurut James C. Snyder dan Anthony J. Catanese (1985), dalam penentuan lokasi
perumahan yang perlu diperhatikan adalah jarak dengan tempat pekerjaan, pusat
kota, perdagangan, pendidikan, kesehatan, keamanan, fasilitas pelayanan kota.
Kondisi fisik lokasi perumahan yang perlu dipertimbangkan: Persyaratan fisik
tanah; topografi; sumber-sumber alam.
Lokasi berkaitan dengan aksesibilitas suatu kawasan, lokasi yang strategis dengan
aksesibilitas yang tinggi akan semakin tinggi harga lahannya dan semakin menurun
harga lahannya ketika lokasi tersebut berkurang nilai strategisnya dengan
aksesibilitas yang rendah. Lokasi sangat ditentukan oleh aksesnya terhadap jaringan
transportasi, kedekatan dengan fasilitas umum dan sosial. Semakin dekat lokasi
lahan terhadap jalan, fasilitas sosial dan ekonomi, maka semakin sedikit biaya yang
dikeluarkan oleh penduduk.
Definisi Izin Lokasi adalah izin yang diberikan kepada pelaku usaha untuk
memperoleh tanah yang diperlukan untuk usaha dan/atau kegiatannya dan berlaku
pula sebagai izin pemindahan hak dan untuk menggunakan tanah tersebut untuk
keperluan usaha dan/atau kegiatannya. (Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2019 Tentang Izin Lokasi).
Jenis dan harga rumah yang ada di Perumahan TVRI Graha Asri sangatlah berbeda-
beda. Perumahan TVRI Graha Asri ini hanya menjual lahannya saja. Harga lahan
yang ada pada Perumahan TVRI Graha Asri ini berkisar minimal seharga 600 juta.
Harga tersebut tergantung dari luasan lahan atau kaplingan lahan yang yang ada di
perumahan tersebut. Kondisi eksisting yang diamati pada Perumahan TVRI Graha
Asri adalah kondisi topografi yang berbukit serta rumah-rumah yang ada di
Perumahan TVRI Graha Asri rata-rata dibangun dengan beton, ada yang bertingkat
dan tidak bertingkat, memiliki halaman atau garasi pada setiap masing-masing
rumah. Pada Perumahan TVRI Graha Asri memiliki 120 rumah yang memiliki tipe
rumah dan jenis yang berbeda bentuk warna maupun luas, hal ini dikarenakan
Perumahan TVRI Graha Asri ini dalam fleksibilitas tergantung dengan pemilik
lahan tersebut dalam membangun sebuah bangunan baik dari segi jenis maupun
bentuk.
C. Kepadatan Penduduk
Perumahan TVRI Graha Asri ini memiliki luas lahan ±3,6 ha atau sekitar 36.000 m 2
terdiri atas 12 RT dan 120 rumah. Terdapat 8 blok yang ada di perumahan TVRI
Graha Asri. Jika dilihat dari jumlah rumah yang terdapat di perumahan ini, dapat
dikategorikan Perumahan TVRI Graha Asri memiliki kepadatan penduduk yang
sangat padat. Namun Perumahan TVRI Graha Asri ini memiliki jaringan jalan atau
akesbilitas yang sangat bagus dan mudah