disusun oleh :
Ulya Tsaniya
24050118130068
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya saya
Perbandingan Keuntungan Antara Dua Perusahaan”. Makalah ini saya buat demi
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada. Materi-
siapapun yang menyempatkan diri untuk membaca makalah ini. Serta juga dapat
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar
Isi...................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................... 1
Keuangan..................................................3
1.2 Rumusan
Masalah...................................................................................6
BAB II
BAB III
3.1 Jenis Penelitian
BAB IV
BAB V
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
Pendahuluan
1.1Latar Belakang
dengan pasar keuangan. Judul ini memiliki hubungan erat dengan disiplin
pengadaan.
Analilis adalah hal yang terkait erat dengan statistika dan keuangan. Maka dari
itu, karya tulis ini dibuat untuk menganalisis laporan keuangan suatu
namun melalui karya tulis ini, saya sebagai mahasiswa dapat belajar sekaligus
mengambil pelajaran dari apa yang saya tulis dan saya baca mengenai analisis
laporan keuangan.
kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan arus
kas”.
arus kas masa depan dan hususnya, dalam hal waktu dan kepastian
Investor
Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dengan
risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka
Karyawan
Pemberi Pinjaman
Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
Pemerintah
Masyarakat
besar?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan belajar bagaimana caranya
depan nya dan apa bidang pekerjaannya. Maka dari itu, penelitian ini
Tinjauan Penelitian
1. Metode Komparatif.
2. Metode Analisis.
Angka Dasar
pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Rasio keuangan ini
1. Rasio Likuiditas
harus dipenuhi denganaktiva lancar. Apabila rasio lancar ini 1 : 1 atau 100 %,
yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini
maka semakin baik, rasio ini disebut juga dengan acid test ratio. Angka rasio
2. Rasio Solvabilitas
1. Rasio Hutang atas Modal.
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi
Rasio ini menggambarkan sejauh mana laba setelah dikurangi bunga dan
pinjaman. Semakin besar rasio ini semakin besar perusahaan dapat menutupi
semua hutang-hutangnya.
3. Rasio Hutang atas Aktiva.
Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva, lebih
besar rasionya maka lebih aman, supaya aman porsi hutang terhadap aktiva
4. Rasio Profitabilitas.
melalui semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan penjualan,
kas,
modal, jumlah karyawan dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemam
profitabilitas antaralain :
1. Profit Margin.
Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih yang dipero
leh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena
2. Return On Total Assets. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih
bersih bila diukur dari modalpemilik. Semakin besar maka akan semakin baik.
5. Rasio Aktivitas.
1. Receivable Turn Over
2. Inventory Turn Over.
produksinormal. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bahwa
3. Fixed Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar jika diukur dari nilai
penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik artinya kemamapuan aktiva
4. Total Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan
5. Periode Penagihan Piutang.
Angka ini menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan piutan
dasar pembanding,
dasar pembanding dapat diambil berdasarkan kebutuhan penganalisa.
Misalnya tahun 2002, 2003, 2004 dan 2005, karena tahun 2002 koperasi
makatahun 2002 digunakan sebagai tahun dasar (starting point) untuk dasar
2002 dengan 2003 atau 2003 dengan 2004 dan 2004 dengan 2005.
Dari tahun-tahun yang telah berjalan, akan diambil tahun yang dianggap
koperasi berjalan dengan sangat stabil, dan paling berprestasi sehingga tahun-
tahun yang lain akan diukur atau dibandingkan dengan tahun tersebut.
BAB III
Metodologi Penelitian
3.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang saya lakukan adalah penelitian yang bersifat studi kasus,
yaitu jenis peneliian yang berisikan paparan atau data yang relevan dari hasil
Penelitian ini dilakukan hanya berdasarkan data yang di unduh di sebuah web
data keuangan, sebelum terjun ke bidang analisa data keuangan tersebut. Maka
dari itu, ruang lingkup penelitian ini hanyalah sebatas unduhan data serta web
bursa efek.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang diambil yaitu laoran
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
dalam penelitian ini, data sekunder berupa beberapa dokumen yang diperoleh
dari IDX/Bursa Efek Indonesia melalui media internet yang ada kaitannya
dengan pentlitian ini. Data yang di gunakan dalam penelitian ini merupakan
dua perusahaan tersebut yang lebih menguntungkan kepada kita dan kepada
tersebut.
1. Rasio Likuiditas
lancar.
Hutang Lancar
1.568.245.014
= 191,0205813668858%
380.964.606.408
= 231,8146212370701%
Hutang Lancar
= 51,75324478984761%
380.964.606.408
= 3,431216969799193%
Hutang Lancar
3.919.162) X 100%
1.568.245.014
= 62,96121678598877%
380.964.606.408
= 30,6976150734%
laba dalam hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva, dan modal sendiri.
Penjualan Netto
306.008.896
= 15,43637051649636%
64.443.255.112
= 72,91879934421522%
dalam mendapatkan laba operasi sebelum bunga dan pajak dari penjualan.
Penjualan Netto
306.008.896
= 15,43637051649636%
64.443.255.112
= 72,91879934421522%
Penjualan Netto
306.008.896
= 14,0604912348692%
64.443.255.112
= 74,27%
pemegang saham.
Jumlah Aktiva
2.995.670.743
= 1,436%
883.131.695.392
= 5,42%
e. Rate of Return Investment (ROI) atau Net Earning Power Ratio, rasio untuk
Jumlah Aktiva
2.995.670.743
= 0,96 %
883.131.695.392
= 6,09%
Jumlah Equity
1.428.253.644
= 3,008%
31.308.701.368
= 0,508%
g. Rate of Return on Net Worth atau Rate of Return for the Owners, rasio
2.996.633.174
= 1,44%
33.651.092.066
= 0,47%
BAB IV
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Setelah dilakukan perhitungan, PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk memiliki
current ratio yang lebih rendah dibandingkan dengan PT. Asuransi Kresna Mitra
Tbk. Current ratio dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh terjamin utang-
utang kepada kreditur. Dalam kasus ini, PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk lebih
b. Cash Ratio
terbalik dengan current ratio yaitu PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk memiliki
total cash ratio yang lebih tinggi dibandingkan dengan PT. Asuransi Kresna Mitra
Tbk. Maka dalam kasus ini, PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk mendapat
keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan PT. Asuransi Kresna Mitra
Tbk. Dikarenakan semakin tinggi nilai cash ratio menandakan semakin besar kas
Asuransi Bina Dana Arta Tbk memiliki nilai quick ratio yang lebih tinggi bila
dibandingkan dengan PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk. Dalam hal ini berarti PT.
menandakan seberapa kuat perusahaan tersebut, dan semakin tinggi nilai quick
Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk
memiliki gross profit margin yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan PT.
Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Maka dari itu, dapat diketahui pula bahwa PT.
Asuransi Kresna Mitra Tbk memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan
dengan PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Dikarenakan perusahaan yang
memiliki Marjin Laba Kotor yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan tersebut
yang bersangkutan kurang mampu untuk dapat mengendalikan biaya produksi dan
harga pokok penjualannya, semakin rendah marjin laba kotornya semakin kurang
Asuransi Kresna Mitra Tbk memiliki jumlah yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Hal ini menunjukan bahwa PT. Kresna
Mitra Tbk memiliki keuntungan yg lebih besar, atau dapat dimaksudkan bahwa
Asuransi Kresna Mitra Tbk memiliki hasil yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan PT. Asuransi Bina Dana Arta. Maka, dapat dikatakan bahwa PT. Asuransi
Kresna Mitra Tbk lebih menguntungkan dalam hal ini dikarenakan semakin tinggi
persentase net profit margin maka semakin baik juga operasi suatu perusahaan.
Dalam hal earning power of total investment, PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk
memiliki persentase yang lebih besar bila dibandingkan dengan PT. Asuransi Bina
Dana Arta Tbk. Maka dapat dikatakan bahwa kemampuan perusahaan tersebut
dalam mengelola modal lebih baik bila dibandingkan dengan perusahaan yang
Kresna Mitra Tbk memiliki nilai persentase yang lebih besar bila dibandingkan
dengan PT. Asuransi Bina Dana Arta. Maka dapat dikatakan bahwa PT. Asuransi
Kresna Mitra Tbk dalam hal ini lebih menguntungkan karena ROI dimaksudkan
bersih dari hasil investasi tersebut. Maka dalam ROI, PT. Kresna Mitra Jaya lebih
baik.
Setelah dilakukam perhitungan, dapat diketahui bahwa PT. Asuransi Bina Dana
Arta Tbk memiliki persentase yang lebih besar jika dibandingkan dengan PT.
Asuransi Kresna Mitra Tbk. Hal ini juga dapat menyatakan bahwa PT. Asuransi
Bina Dana Arta Tbk lebih menguntungkan dalam hal ini, dikarenakan bila suatu
perusahaan memiliki nilai ROE yang semakin tinggi maka semakin baik.
Dana Arta Tbk memiliki nilai persentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan
PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk. Hal ini menyatakan PT. Asuransi Bina Dana Arta
Tbk lebih menguntungkan dalam hal ini bila dibandingkan dengan PT Asuransi
Kresna Mitra Tbk. Hal tersebut dikarenakan, semakin tinggi persentase rate of
Kesimpulan
disimpulkan bahwa PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk lebih menguntungkan bagi
perusahaan atau mendapat keuntungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan
PT. Asuransi Bina Dana Arta. Meskipun PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk
memiliki kelebihan dalam rasio likuiditas, atau dapat dikatakan bahwa PT.
lebih tinggi. Namun, dalam hal keuntungan, PT, Asuransi Kresna Mitra Jaya
memiliki banyak kelebihan dalam rasio profitabilitas, atau dapat pula dikatakan
bahwa PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk memiliki kemampuan yang besar dalam
mendapatkan laba/keuntungan baik dari hasil modal sendiri maupun dari investasi
http://www.idx.co.id/data-pasar/ringkasan-perdagangan/ringkasan-perdagangan/
http://stat.undip.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/PEDOMAN-TUGAS-AKHIR-
STAT.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Matematika_keuangan
http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html
https://sucirakhmawati.wordpress.com/2014/12/25/analisis-laporan-keuangan/
https://www.finansialku.com/analisis-laporan-keuangan-dengan-rasio-keuangan-
internal-liquidity-dan-operating-perfomance/
http://427kelompok6unpam.blogspot.com/2016/02/analisis-laporan-keuangan-
sebagai-tolak.html
Lampiran