Anda di halaman 1dari 25

STATISTIKA KEPENDUDUKAN

TEORI KEPENDUDUKAN,
KOMPOSISI PENDUDUK
3 sks

Dosen :
Puspita Kartikasari, S.Si., M.Si
TEORI-TEORI KEPENDUDUKAN
• Tingginya LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK di beberapa bagian di dunia,
menyebabkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat. Dampaknya
beberapa bagian di dunia terjadi KEMISKINAN dan KEKURANGAN
PANGAN.
• Muncul USAHA-USAHA mencari faktor – faktor yang menyebabkan
kemiskinan tersebut.

• TEORI KEPENDUDUKAN
1. Malthusian (Thomas Robert Malthus)
 Neo Malthusian (Garreth Hardin dan Paul Ehrlich)
2. Aliran Marxist (Karl Marx dan Friedrich Engels)
3. Teori kependudukan sebagai reformulasi teori – teori
kependudukan yang ada.
PERSAMAAN IMBANGAN
(balancing equation)

Pt  P0  ( B  D)  ( I  E )

Pt  populasi pada akhir periode


P0  populasi pada awal periode
B  kelahiran
D  kematian
E  emigrasi
I  imigrasi
METODE KOMPONEN

P1 = Po + B1 – D1 + I1 – O1

Po = Penduduk pada tahun 0 (tahun dasar)


B1 = Kelahiran selama 1 tahun
D1 = Kematian selama 1 tahun
I1 = Migrasi masuk selama 1 tahun
O1 = Migrasi keluar selama 1 tahun
Sumber Data dalam Demografi
Definisi Kelebihan Kelemahan

Regis- Pendataan penduduk yang


dilakukan secara aktif oleh si
Diperoleh data
kependudukan setiap
Banyak penduduk
yang tidak melapor
trasi pelaku (orang yang mengalami saat Dapat terjadi kartu
kejadian kependudukan) setiap penduduk ganda
saat
Contoh: data/akte kelahiran,
surat keterangan
pindah/meninggal

Sensus Pencacahan yang dilakukan


secara menyeluruh (semua
Data diperoleh secara
keseluruhan pada
Biaya tinggi, variabel
yang ditanya sedikit,
populasi) dan serentak saat yang sama petugas harus dilatih
(bersamaan)
Dilakukan secara de facto
(dimana dia berada, di sana dia
dicatat), atau de yure
(berdasarkan hukum)

Survey Pencacahan yang dilakukan


berdasarkan sampel, yang
Variabel yang ditanya
banyak
Seringkali tidak
mewakili keseluruhan
diharapkan mewakili populasi populasi
keseluruhan
Jumlah Penduduk Indonesia
Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk

Tahun Jumlah (000) Sumber

1930 60.700 SP1930

1961 97.000 SP1961

1971 119.208 SP1971

1980 147.490 SP1980

1990 179.379 SP1990

2000 206.265 SP2000

2010 …..(?) SP2010

6
METODE PENGUMPULAN DATA
Sensus Penduduk

• Penduduk dicatat menggunakan


pendekatan de facto dalam arti bahwa
penduduk suatu wilayah didefinisikan
sebagai orang yang secara faktual biasa
tinggal di wilayah itu.
• Pencatatan penduduk dilakukan secara
aktif, yaitu petugas pendata mendatangi
penduduk dari rumah ke rumah (door to
door).
7
ISU-ISU
KEPENDUDUKAN TERKINI

Diskusi
FAKTO UTAMA PENGGERAK
PERUBAHAN MASA DEPAN
Pertumbuhan penduduk secara
eksponensial

• Speed of innovation (accelerating) 


tren teknologi dan (ICT, robotic/nano), ilmu
pengetahuan dasar (biologi/bio-tech, fisika-
materi, kimia)
 Batas industri dan penelitian-
pengembangan (R & D) menjadi tambah
kabur
World’s Largest Countries in 2025
World’s Largest Countries in 2001
Country Population
Rank
Country Population
Rank
1 China 1.43 billion
1 China 1.27 billion
2 India 1.36 billion
2 India 1.03 billion
3 United States 346 million
3 United States 285 million 4 Indonesia 272 million
4 Indonesia 206 million 5 Pakistan 252 million
5 Brazil 172 million 6 Brazil 219 million
6 Pakistan 145 million 7 Nigeria 204 million
7 Russia 144 million 8 Bangladesh 181 million
8 Bangladesh 134 million 9 Russia 137 million

9 Japan 127 million 10 Mexico 131 million

10 Nigeria 127 million 11 Japan 121 million

11 Mexico 100 million 12 Ethiopia 118 million

12 Germany 82 million 13 Philippines 108 million

13 Vietnam 79 million Congo,


Democratic
14 106 million
14 Philippines 77 million Republic of
(Zaire)
15 Egypt 70 million
15 Vietnam 104 million
Pembangunan
Berwawasan Kependudukan
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN KEPENDUDUKAN
• Pembangunan yang disesuaikan dengan POTENSI
dan KONDISI penduduk yang ada. Penduduk
harus dijadikan titik sentral dalam proses
pembangunan. PENDUDUK harus dijadikan
SUBYEK dan OBYEK dalam pembangunan.
Pembangunan adalah oleh penduduk dan untuk
penduduk.
• Pembangunan SUMBERDAYA MANUSIA.
Pembangunan lebih menekankan pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia
dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur
semata-mata.
PENDUDUK MENJADI ISU STRATEGIS
dalam PEMBANGUNAN NASIONAL
• Penduduk merupakan pusat seluruh kebijakan dan
program pembangunan yang dilakukan.
PEMBANGUNAN dikatakan BERHASIL jika mampu
meningkatkan kesejahteraan penduduk baik
kualitas fisik maupun non fisik.
• Keadaan penduduk sangat mempengaruhi dinamika
pembangunan. Jumlah penduduk yang besar, jika
diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai,
akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan
ekonomi. Sebaliknya, jumlah penduduk yang besar,
jika diikuti dengan tingkat kualitas rendah,
menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai
beban bagi pembangunan nasional.
PENDUDUK LANSIA
• Perhatian pemerintah di negara-negara sedang
berkembang terhadap penduduk lanjut usia
(lansia) terus meningkat, karena pesatnya
pertumbuhan penduduk lansia
• Lansia adalah mereka yang berusia 64 tahun ke
atas (PBB) atau 60 tahun keatas (Menko Kesra)
• Lansia merupakan kelompok penduduk yg
mempunyai resiko tinggi untuk sering sakit &
menderita sakit kronis, serta mengalami
ketidakmampuan.
• Contoh di Jepang
• Muncul : Ilmu Ageing
DAMPAK PEMBANGUNAN
TERHADAP LANSIA
• Dampak NEGATIF :
(1) peningkatan prevalensi migrasi desa-kota,
(2) perubahan sistem perekonomian tradisional ke
perekonomian modern.

• MUNCUL PEMISAHAN :
a. Spatial Separation
Peningkatan prevalensi migrasi desa-kota,
menyebabkan banyak lansia yg ditinggal
keluarganya. Meningkatnya mobilitas penduduk
(umumnya usia muda) menyebabkan lansia tidak
dapat lagi menjadi satu dengan keluarga (spatial
separation). Kondisi ini menyulitkan untuk tetap
menyantuni orang tua mereka pada usia lanjut.
b. Cultural Separation
Meningkatnya pendidikan wanita menyebabkan nilai
waktu wanita di luar rumah lebih tinggi. Menyebabkan
berkurangnya alokasi waktu untuk pekerjaan kerumah-
tanggaan, termasuk mengurus orang tua.
Peningkatan pendidikan generasi muda secara keselu-
ruhan juga menyebabkan terjadi perbedaan nilai budaya
penduduk usia muda dan lansia. Mengakibatkan sulit
menggabungkan keduanya dalam satu kehidupan.
c. Economic Separation
Peranan orang tua yang tinggi dalam ekonomi secara
tradisional, akan berkurang dalam masyarakat modern.
Penghasilan angkatan kerja muda yg lebih tinggi dari
orang tuanya menyebabkan rendahnya ketergantungan
pada orang tua. Menyebabkan berkurangnya rasa
tanggung jawab menyantuni keluarga pada usia lanjut.
BABY BOOMERS di Jepang
• Baby boomers cohort 1947-1949: 6,79
juta
• Pensiun masal pada 2007!
• Masalah sekaligus peluang bisnis
– Masalah: uang pensiun, penurunan drastis
penduduk, sepinya densha di pagi hari, fasilitas
kesehatan dipenuhi lansia, perceraian lansia
– Peluang: Pariwisata, ecotourism, produk nostalgia,
produk dan layanan kesehatan lansia
Japan 2000
Males Females
100+
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4
6000 4000 2000 0 2000 4000 6000
Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 127,1m
Bagaimana di Indonesia?

Diskusi
Indonesia 2000
100+ Males Females
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4
15000 10000 5000 0 5000 10000 15000
Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 212,1m
United States of America 2000
100+ Males Females
95-99
90-94
85-89
80-84
75-79
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5- 9
0- 4

15000 10000 5000 0 5000 10000 15000


Numbers ('000)
The oldest age group is open-ended. Population 283,2m
PIRAMIDA PENDUDUK
• Adalah grafik berbentuk piramida yang
merupakan gambaran secara visual dari
komposisi penduduk menurut jenis
kelamin. Penggunaan piramida akan
membantu memudahkan mengenal dan
memahami karakteristik penduduk suatu
wilayah menurut jenis kelamin.
• Terdapat 5 (lima) model piramida
penduduk
BENTUK PIRAMIDA PENDUDUK
1. EXPANSIVE: jika sebagian besar penduduk berada
dalam kelompok umur muda. Tipe ini umumnya
terdapat pada negara-negara yang mempunyai angka
kelahiran dan angka kematian tinggi.
Indonesia, Malaysia, Filipina, India, Costarica
2. CONSTRINCTIVE: jika penduduk yang berada dalam
kelompok termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat
pada negara-negara diman tingkat kelahiran turun
dengan cepat, dan tingkat kematiannya rendah.
Jepang, Negara2 Eropa Barat (Swedia)
3. STATIONATURY: jika banyaknya penduduk dalam tiap
kelompok umur hampir sama, kecuali pada kelompok
umur tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara
yang mempunyai tingkat kelahiran dan tingkat
kematian rendah.
Negara2 Eropa (Jerman)
Tidak boleh berpikir LINIER harus diganti
dengan HOLISTIK dan berbasis SKENARIO
ANY SUGESTION?

Anda mungkin juga menyukai