Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 6

PROFESI KEGURUAN

Oleh:

NURUL IZZAH QURRATU’AINI


1929040018

PTIK A
Angkatan 2019

Dosen:
Prof. Dr. H. Syahrul, M.Pd.
Mardiana, S.Pd., M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
ETIKA PROFESI GURU

PENGERTIAN ETIKA PROFESI GURU


Etika merupakan sesuatu yang mempelajari nilai atau standar moral dan penilaian. Menurut
Ramali dan Pamuncak, etika adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.
Berdasarkan materi yang diberikan, etika merupakan aturan mengenai sikap atau perilaku di
lingkungan sesuai dengan kebiasaan suatu tempat atau wilayah, situasi, dan kondisi tertentu.
Etika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan etika sangat
mempengaruhi cara manusia berperilaku. Begitu pula di dalam sebuah profesi yang butuh
untuk menunjukkan sisi terbaik dalam berperilaku sopan santun dalam bersikap ataupun
berbicara.
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan pelatihan maupun penugasan terhadap
ilmu pengetahuan tertentu yang biasanya ditunjang oleh kepribadian serta sikap professional.
Menurut Schein (1962), profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun
suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa profesi merupakan suatu jabatan atau pekejaan yang
menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya yang telah melalui suatu persiapan berupa
pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus.
Guru adalah seseorang yang mendidik, mengadakan pengajaran, dan hal-hal yang berikairan
dengan suaru ilmu kepada peserta didik. Berdasarkan materi yang diberikan, guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, dan mengevaluasi peserta didik yang melalui tiga tahapan yaitu Pendidikan anak usia
dini, Pendidikan dasar, dan Pendidikan formal.
Peserta didik menurut Wikipedia adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran. Menurut Sudarwan Danim (2010), peserta didik
merupakan sumber utama dan terpenting dalam proses Pendidikan formal. Peserta didik dapat
belajar tanpa guru, sebaliknya guru tidak bisa mengjar tanpa peserta didik. Sehingga, kehadiran
peserta didik menjadi suatu keharusan dalam proses Pendidikan formal dan menuntu adanya
interaksi antara pendidik dan peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa peserta diidk adalah
seseorang yang mengembangkan potensi dalam dirinya melalui proses pembelajaran pada
jalur, jenjang, dan jenis Pendidikan tertentu yang sangat membutuhkan seorang guru untuk
mengembangkan potensinya.
Kode Etik adalah suatu bentuk aturan tertulis yang dibuat secara sistematik berdasarkan
prinsip-prinsip moral yang ada dan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala
macam tindakan yang menyimpang.

ETIKA DAN ETOS KERJA


Etika kerja atau etos kerja merupakan serangkaian nilai-nilai yang dipegang erat oleh individu
berdasarkan kesepakatan para pendukung pekerjaan tersebut. Adapun beberapa alasan
mengapa kode etik ini diperlukan yaitu:
- Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan undang-undang
yang berlaku
- Untuk mengontrol jika terjadi konflik dari para pelaksana sehingga stailitas internal dan
eksternal tetap terjaga.
- Untuk melindungi praktisi di masyarakat jika terjadi tindakan penyimpangan
- Untuk melindungi anggota masyarakat dari praktek yang menyimpang dari ketentuan
yang berlaku.
Kondisi internal yang mendorong dan mengendalikan perilaku ke arah terwujudnya kualitas
kerja yang ideal merupakan pengertian dari etos kerja. Menurut Wikipedia, etos kerja adalah
nilai yang didasarkan pada kerja keras dan ketekunan. Sebagai suatu kondisi internal, etos kerja
mengandung beberapa unsur diantaranya:
- Disiplin kerja, maksudnya yaitu sikap dan perilaku yang menunjukkan keteraturan,
ketaatan, kepatuhan terhadap peraturan dari sebuah pekerjaan dan norma-norma yang
berlaku. Jika seseorang menegakkan disiplin kerja dapat menjamin terpeliharanya tata
tertib dan melancarkan pelaksanaan kerja sehingga hasil yang didapatkan juga optimal
dan menambah semangat.
- Sikap terhadap pekerjaan, maksudnya yaitu keyakinan yang meliputi aspek kognitif,
behavior, dan afektif yang merupakan kesiapan mental psikologi untuk mereaksi dan
bertindak secara positif atau negative terhadap suatu objek. Dimana ketika seseorang
bekerja di satu bidang yang benar-benar disenangi maka kinerjanya akan baik karena
adanya rasa nyaman dan kepuasan dalam bekerja. Namun, jika Ia berada di bidang yang
tidak disenangi maka kinerjanya tidak maksimal
- Kebiasaan-kebiasaan bekerja, maksudnya adalah dalam bekerja kita harus
memperhatikan kebiasaan-kebiasaan dalam bekerja agar dapat bekerja sama misalnya
komunikasi yang baik, mengenali rekan kerja, bersifat terbuka, selalu berusaha, rendah
hati, serta tahu waktu ketika akan mengalah atau mempertahankan argument.
Adapun tujuan-tujuan dari kode etik yaitu:
1. Menjunjung tinggi martabat profesi
2. Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya
3. Pedoman berperilaku
4. Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
5. Meningkatkan mutu profesi
6. Meningkatkan mutu organisasi profesi

Berikut kode etik guru Indonesia berdasarkan Kongres Guru ke XVI tahun 1989 di Jakarta:
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia
seutuhnya yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses
belajar-mengajar
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat di sekitarnya
untuk membina peran serta dan rasa tanggungjawab bersama terhadap Pendidikan
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan serta meningkatkan mutu
maupun martabat profesinya
7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan
social
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI
sebagai sarana perjuangan dan pengabdian
9. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang Pendidikan.
ETIKA GURU TERHADAP PESERTA DIDIK
Di era milenial ini, etika merupakan salah satu permasalahan yang bisa dibilang sangat
memprihatinkan. Sangat banyak bentuk pelanggaran etika di tengah-tengah masyarakat baik
dari guru terhadap muridnya maupun sebaliknya. Seperti yang diketahui bersama, guru
sepatutnya menjadi garda terdepan dalam mencegah konflik yang belum terjadi dan
mengatasinya. Tentu saja yang pertama harus dilakukan yaitu membentuk etika guru itu
sendiri. Guru perlu memiliki dan memperlihatkan etika yang baik di depan peserta didik
maupun masyarakat. Jika guru memiliki etika yang baik maka secara tidak langsung peserta
didik akan mencontoh dan memiliki etika yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai