Dalam UU guru dan dosen, kompetensi kepribadian sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2
sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang : Beriman dan bertaqwa, Berakhlak mulia, Arif dan
bijaksana, Demokratis, Mantap, Berwibawa, Stabil, Dewasa, Jujur, Sportif, Menjadi teladan bagi
peserta didik dan masyarakat, Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan Mengembangkan diri
secara mandiri dan berkelanjutan.
Jadi, kompetensi kepribadian secara singkat bagi seorang guru ialah sikap dan tingkah laku
yang baik, patut untuk diteladani dan menjadi cerminan untuk peserta didik, mampu mengembang
potensi dalam diri, serta yang paling utama bagi seorang guru yang berkepribadian yaitu bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi norma agama, hukum dan sosial yang berlaku.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kompetensi
Kepribadian (Monks dkk, 1990)
01 02 03
Umur atau kematangan
Status ekonomi Motivasi diri
seseorang
Mempengaruhi kepribadian, Adanya dorongan untuk
Konformisme semakin besar
rasa nyaman dan percaya diri memiliki status
dengan bertambahnya usia.
akan tumbuh.
04 05
Keadaan keluarga dan
Pendidikan
lingkungan
orang yang berpendidikan
Suasana rumah yang tidak
tinggi mempunyai wawasan
menyenangkan dan tekanan
dan pengetahuan yang luas,
dari orang tua akan
yang mendukung dalam
membentuk karakter individu
pergaulannya
Aspek-aspek
Kompetensi
Kepribadian
Aspek-aspek Kompetensi Kepribadian
Adapun aspek-aspek kompetensi kepribadian adalah sebagai berikut,
• Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
• Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan
masyarakat.
• Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
• Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri.
• Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
• Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru, dan terhadap keseluruhan
situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya.
• Pemahaman penghayatan dan penampilan nilai-nilai yang di anut oleh seorang guru.
• Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya.
• Memiliki kepribadian yang arif, yang ditunjukkan dengan tindakan yang bermanfaat bagi peserta
didik, sekolah dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
Kompetensi Kepribadian yang
Harus Dimiliki Guru
Kompetensi Kepribadian yang Harus Dimiliki Guru
Kompetensi kepribadian yang perlu dimiliki guru antara lain sebagai berikut:
• Guru sebagai manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa berkewajiban untuk meningkatkan
iman dan ketakwaannya kepada Tuhan yang sejalan dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
• Guru memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang lain, oleh karena itu perlu
dikembangkan rasa percaya pada diri sendiri dan tanggung jawab bahwa ia memiliki
potensi yang besar dalam bidang keguruan
• Guru senantiasa berhadapan dengan komunitas yang berbeda dan beragam keunikan dari
peserta didik dan masyarakatnya maka guru perlu untuk mengembangkan sikap tenggang
rasa dan toleransi dalam menyikapi perbedaan yang ditemuinya dalam berinteraksi dengan
peserta didik maupun masyarakat.
• Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator dalam menumbuh kembangkan budaya
berfikir kritis di masyarakat (Taniredja dan Irma Pujianti, 2011: 13).
Kompetensi Kepribadian yang Harus Dimiliki
•
Guru
Siswa dapat bekerja secara individual atau bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil/keseluruhan kelompok di dalam belajar berdasarkan pengalaman.
• Para siswa ditempatkan pada situasi-situasi nyata, maksudnya siswa mampu
memecahkan masalah dan bukan dalam situsi pengganti. Contohnya, Di dalam
kelompok kecil, siswa membuat mobil-mobilan dengan menggunakan potongan-
potongan kayu, bukan menceritakan cara membuat mobil-mobilan.
• Siswa aktif berpartisipasi di dalam pengalaman yang tersedia, membuat
keputusan sendiri, menerima kosekuensi berdasarkan keputusan tersebut.
• Keseluruhan kelas menceritakan kembali apa yang dialami sehubungan dengan
mata pelajaran tersebut untuk memperluas pengalaman belajar dan pemahaman
siswa dalam melaksanakan pertemuan yang nantinya akan membahas bermacam-
macam pengalaman tersebut.
Pentingnya kompetensi kepribadian