Anda di halaman 1dari 4

PIH

Tuesday, August 22, 2017 9:24 PM

BAB I : ILMU HUKUM POSITIF

• Hukum = Perangkat asas dan kaidah yg mengatur hubungan antar manusia


dalam masyarakat
• Pengertian Hukum Positif
○ Ilmu tentang hukum yg berlaku di suatu negara atau masyarakat tertentu
pada saat tertentu
○ Sistem atau tatanan hukum dan asas berdasarkan keadilan yg mengatur
kehidupan manusia dalam bermasyarakat
§ Antar manusia
§ Manusia dengan masyarakat
§ Masyarakat dengan manusia
○ Bersifat ius constitutum (hukum yg nyata berlaku)
○ Menggunakan metode keilmuan humanities (humaniora) atau
Geisteswissenschaften, bukan ilmu hukum pasti
• Akibat Hukum Positif
○ Tidak ada tepat bagi kesewenang-wenangan
○ Tidak ada tempat bagi anarki (semua diatur oleh hukum)
• Tujuan Ilmu Hukum Positif: untuk memahami dan menguasai pengetahuan
tentang kaidah dan asas tersebut untuk kemudian dapat mengambil keputusan
berdasarkannya
• Ilmu Hukum Positif
○ Menggunakan metode analitis atau positivisme
○ Berurusan dengan ilmu normatif
○ Kaidah bagiaman orang seharusnya berperilaku (das solen) bukan orang
sebenarnya berperilaku (das sein/peristiwa yg konkrit)
• Sejarah Hukum: Ilmu yang mendekati hukum sebagai gejala sejarah
• Ilmu Perbandingan Hukum: Ilmu yg mempelajari perbandingan antara hukum
positif dengan hukum positif lainnya
• Sosiologi Hukum: Pendekatan hukum terhadap ilmu kemasyarakatan (sosiologi)
• Pengantar Ilmu Hukum: Perpaduan antar ilmu hukum positif, sejarah uhkum,
perbandingan hukum, dan sosiologi hukum.

BAB II : INDIVIDU, MASYARAKAT, DAN HUKUM


• Sosiologi Hukum: Pendekatan hukum terhadap ilmu kemasyarakatan (sosiologi)
• Pengantar Ilmu Hukum: Perpaduan antar ilmu hukum positif, sejarah uhkum,
perbandingan hukum, dan sosiologi hukum.

BAB II : INDIVIDU, MASYARAKAT, DAN HUKUM


• Manusia merupakan makhluk sosial/zoon politicon (Aristoteles)
• Hukum = Aturan hidup yan mengatur hubungan antar manusia yang hidup
bersama dalam satu kumpulan manusia (masyarakat)
○ Hukum Publik: Hukum yg mengatur kepentingan umum (publik) dan
menyangkut negara dan penyelenggaraan pemerintah
○ Hukum Perdata/Hukum Sipil: Hukum yg mengatur hubungan di antara
orang perorangan
• Masyarakat: Suatu kumpulan manusia yg hidup bersama dengan tujuan
bersama
• Jenis Masyarakat
○ Teritorial
○ Pertalian darah/keturunan
○ Terikat karena pertalian emosional/batiniyah/kekerabatan
(Gemeinschaft)
○ Terikat karena tujuan tertentu (Gesselschaft)
• Pergaulan/Hubungan masyarakat: Interaksi antar manusia dan kelompok
manusia yg saling membutuhkan dan bergantung
• Hukum = Aturan hidup yan mengatur hubungan antar manusia yang hidup
bersama dalam satu kumpulan manusia (masyarakat)
• Jenis Hukum
○ Hukum Publik: Hukum yg mengatur kepentingan umum (publik) dan
menyangkut negara dan penyelenggaraan pemerintah
○ Hukum Perdata/Hukum Sipil: Hukum yg mengatur hubungan di antara
orang perorangan
○ Hukum tertulis (UUD, UU, dll)
○ Hukum tidak tertulis (Hukum kebiasaan)
• Landasan Kewenangan Mengatur = Teori Kontrak Sosial
○ Dikemukakan oleh Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau
○ Manusia yg membentuk masyarakat untuk hidup bersama dengan
demikian berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan bakat
mereka dengan mengorbankan kebebasan penuh, menyerahkan kepada
org/kumpulan orang yg dapat dipercaya untuk memerintah demi
kebaikan bersama (common wealth)
○ Dasar pemikiran pemerintah republik
§ Pimpinan pemerintah dan negara adalah mandataris
§ Kedaulatan atau kekuasaan tertinggi terletak pada rakyat

BAB III : HUKUM DAN KAIDAH-KAIDAH SOSIAL LAINNYA


kebaikan bersama (common wealth)
○ Dasar pemikiran pemerintah republik
§ Pimpinan pemerintah dan negara adalah mandataris
§ Kedaulatan atau kekuasaan tertinggi terletak pada rakyat

BAB III : HUKUM DAN KAIDAH-KAIDAH SOSIAL LAINNYA


• Selain oleh hukum, kehidupan manusia dan masyarakat dipedomani oleh kaidah
sosial
• Kaidah Sosial terdiri dari:
○ Kaidah Hukum
○ Kaidah Agama
○ Kaidah bukan Hukum (kaidah agama yg sudah dijadikan adat)
§ Kebiasaan
§ Kepatutan atau moral positif
§ Kesopanan
• Bisa saling menyokong atau membuat rugi salah satu pihak
• Suatu kaidah sosial akan mengikat apabila ada sanksi dan masyarakat
bersangkutan sanggup menjalankan atau menjatuhkan sanksi tersebut
• Perbedaan manusia dengan makhluk hidup lain:
○ Memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk
○ Merupakan sumber dari kesadaran berkaidah (Normbewustsein) manusia
• Perbedaan sanksi kaidah sosial dan sanksi hukum
○ Kaidah sosial sanksinya tidak diatur oleh UU
○ Kaidah sosial memiliki sanksi yg ditetapkan oleh masyarakat
• Hubungan kaidah sosial dengan hukum
○ Kaidah sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat saat tidak
ada hukum yg mengaturnya
○ Kaidah sosial memperkuat eksistensi hukum yg berlaku

BAB IV: HUKUM DAN KEKUASAAN (HUKUM DAN SANKSI)


• Hubungan hukum dan kekuasaan
○ Hukum memerlukan kekuasaan bagi pelaksanaannya
○ Kekuasaan sendiri ditentukan batasan-batasannya oleh hukum
○ Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, kekuasaan tanpa hukum
adalah kekaliman
• Pengertian kekuasaan
○ Fenomena yg beraneka bentuknya (polyform) dan banyak sumbernya
○ Kemampuan seseoranga tau suatu pihak untuk memaksanaakn
kehendaknya atas pihak lain
kehendaknya atas pihak lain

Anda mungkin juga menyukai