• Hukum = Perangkat asas dan kaidah yg mengatur hubungan antar manusia
dalam masyarakat • Pengertian Hukum Positif ○ Ilmu tentang hukum yg berlaku di suatu negara atau masyarakat tertentu pada saat tertentu ○ Sistem atau tatanan hukum dan asas berdasarkan keadilan yg mengatur kehidupan manusia dalam bermasyarakat § Antar manusia § Manusia dengan masyarakat § Masyarakat dengan manusia ○ Bersifat ius constitutum (hukum yg nyata berlaku) ○ Menggunakan metode keilmuan humanities (humaniora) atau Geisteswissenschaften, bukan ilmu hukum pasti • Akibat Hukum Positif ○ Tidak ada tepat bagi kesewenang-wenangan ○ Tidak ada tempat bagi anarki (semua diatur oleh hukum) • Tujuan Ilmu Hukum Positif: untuk memahami dan menguasai pengetahuan tentang kaidah dan asas tersebut untuk kemudian dapat mengambil keputusan berdasarkannya • Ilmu Hukum Positif ○ Menggunakan metode analitis atau positivisme ○ Berurusan dengan ilmu normatif ○ Kaidah bagiaman orang seharusnya berperilaku (das solen) bukan orang sebenarnya berperilaku (das sein/peristiwa yg konkrit) • Sejarah Hukum: Ilmu yang mendekati hukum sebagai gejala sejarah • Ilmu Perbandingan Hukum: Ilmu yg mempelajari perbandingan antara hukum positif dengan hukum positif lainnya • Sosiologi Hukum: Pendekatan hukum terhadap ilmu kemasyarakatan (sosiologi) • Pengantar Ilmu Hukum: Perpaduan antar ilmu hukum positif, sejarah uhkum, perbandingan hukum, dan sosiologi hukum.
BAB II : INDIVIDU, MASYARAKAT, DAN HUKUM
• Sosiologi Hukum: Pendekatan hukum terhadap ilmu kemasyarakatan (sosiologi) • Pengantar Ilmu Hukum: Perpaduan antar ilmu hukum positif, sejarah uhkum, perbandingan hukum, dan sosiologi hukum.
BAB II : INDIVIDU, MASYARAKAT, DAN HUKUM
• Manusia merupakan makhluk sosial/zoon politicon (Aristoteles) • Hukum = Aturan hidup yan mengatur hubungan antar manusia yang hidup bersama dalam satu kumpulan manusia (masyarakat) ○ Hukum Publik: Hukum yg mengatur kepentingan umum (publik) dan menyangkut negara dan penyelenggaraan pemerintah ○ Hukum Perdata/Hukum Sipil: Hukum yg mengatur hubungan di antara orang perorangan • Masyarakat: Suatu kumpulan manusia yg hidup bersama dengan tujuan bersama • Jenis Masyarakat ○ Teritorial ○ Pertalian darah/keturunan ○ Terikat karena pertalian emosional/batiniyah/kekerabatan (Gemeinschaft) ○ Terikat karena tujuan tertentu (Gesselschaft) • Pergaulan/Hubungan masyarakat: Interaksi antar manusia dan kelompok manusia yg saling membutuhkan dan bergantung • Hukum = Aturan hidup yan mengatur hubungan antar manusia yang hidup bersama dalam satu kumpulan manusia (masyarakat) • Jenis Hukum ○ Hukum Publik: Hukum yg mengatur kepentingan umum (publik) dan menyangkut negara dan penyelenggaraan pemerintah ○ Hukum Perdata/Hukum Sipil: Hukum yg mengatur hubungan di antara orang perorangan ○ Hukum tertulis (UUD, UU, dll) ○ Hukum tidak tertulis (Hukum kebiasaan) • Landasan Kewenangan Mengatur = Teori Kontrak Sosial ○ Dikemukakan oleh Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jacques Rousseau ○ Manusia yg membentuk masyarakat untuk hidup bersama dengan demikian berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan bakat mereka dengan mengorbankan kebebasan penuh, menyerahkan kepada org/kumpulan orang yg dapat dipercaya untuk memerintah demi kebaikan bersama (common wealth) ○ Dasar pemikiran pemerintah republik § Pimpinan pemerintah dan negara adalah mandataris § Kedaulatan atau kekuasaan tertinggi terletak pada rakyat
BAB III : HUKUM DAN KAIDAH-KAIDAH SOSIAL LAINNYA
kebaikan bersama (common wealth) ○ Dasar pemikiran pemerintah republik § Pimpinan pemerintah dan negara adalah mandataris § Kedaulatan atau kekuasaan tertinggi terletak pada rakyat
BAB III : HUKUM DAN KAIDAH-KAIDAH SOSIAL LAINNYA
• Selain oleh hukum, kehidupan manusia dan masyarakat dipedomani oleh kaidah sosial • Kaidah Sosial terdiri dari: ○ Kaidah Hukum ○ Kaidah Agama ○ Kaidah bukan Hukum (kaidah agama yg sudah dijadikan adat) § Kebiasaan § Kepatutan atau moral positif § Kesopanan • Bisa saling menyokong atau membuat rugi salah satu pihak • Suatu kaidah sosial akan mengikat apabila ada sanksi dan masyarakat bersangkutan sanggup menjalankan atau menjatuhkan sanksi tersebut • Perbedaan manusia dengan makhluk hidup lain: ○ Memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk ○ Merupakan sumber dari kesadaran berkaidah (Normbewustsein) manusia • Perbedaan sanksi kaidah sosial dan sanksi hukum ○ Kaidah sosial sanksinya tidak diatur oleh UU ○ Kaidah sosial memiliki sanksi yg ditetapkan oleh masyarakat • Hubungan kaidah sosial dengan hukum ○ Kaidah sosial mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat saat tidak ada hukum yg mengaturnya ○ Kaidah sosial memperkuat eksistensi hukum yg berlaku
BAB IV: HUKUM DAN KEKUASAAN (HUKUM DAN SANKSI)
• Hubungan hukum dan kekuasaan ○ Hukum memerlukan kekuasaan bagi pelaksanaannya ○ Kekuasaan sendiri ditentukan batasan-batasannya oleh hukum ○ Hukum tanpa kekuasaan adalah angan-angan, kekuasaan tanpa hukum adalah kekaliman • Pengertian kekuasaan ○ Fenomena yg beraneka bentuknya (polyform) dan banyak sumbernya ○ Kemampuan seseoranga tau suatu pihak untuk memaksanaakn kehendaknya atas pihak lain kehendaknya atas pihak lain