Anda di halaman 1dari 34

SISTEM PERTANIAN

KONSEP PERTANIAN
DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG

• Pertanian dapat dipandang sebagai kegiatan


mengelola proses pertumbuhan tanaman dan hewan
beserta faktor produksi lain (lahan, pupuk, pestisida)
yang secara fisik dialokasikan dalam suatu proses
budidaya untuk menghasilkan produk yang akan
diambil manfaatnya

• Sudut pandang ini melahirkan konsep Budidaya


Pertanian (AGRICULTURE)
KONSEP PERTANIAN
DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG

• Pertanian juga dapat dipandang sebagai


kegiatan mengelola sebuah bisnis berupa
alokasi faktor produksi (input) yang memiliki
nilai ekonomi (biaya input) untuk menghasilkan
suatu output (produksi) tertentu dengan
orientasi keuntungan (profit)
• Sudut pandang ini melahirkan konsep Produksi
Pertanian atau Bisnis Pertanian (AGRIBISNIS)
KONSEP PERTANIAN
DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG

• Pertanian juga dapat dipandang lebih luas


lagi dimana pertanian bukan saja sebagai
kegiatan fisik (budidaya) dan ekonomi
(bisnis) semata, melainkan pertanian telah
melibatkan proses-proses sosial tertentu
dalam sebuah komunitas masyarakat yang
akhirnya membentuk suatu budaya
masyarakat agraris
• Agriculture (Agri : Pertanian, Culture : budaya)
RESUME

• Secara sempit pertanian dapat dipandang


sebagai budidaya atau kegiatan produksi
usahatani
• Namun secara luas sesungguhnya pertanian
dapat dipandang sebagai sebuah sistem
yang melahirkan “ cara hidup atau jalan
hidup” atau the way of life
Pengertian Sistem Pertanian

Sistem pertanian :
• seperangkat gagasan, elemen-elemen
kebudayaan, ketrampilan, teknik,
praktek, prasangka, dan kebiasaan
yang terintegrasi secara fungsional
dalam suatu masyarakat berkaitan
dgn hubungan mereka dengan tanah
pertaniannya (Smith dan Zopf)
Sistem Pertanian
• Sangat ditentukan oleh faktor alam
• Alam menentukan corak pertanian
• Kondisi alam yang berbeda akan
menghasilkan jenis dan sistem pertanian
yang berbeda
JENIS PERTANIAN

1. Jenis pertanian terkait dng tanaman pokok


apa yang menjadi sumber kehidupan
masyarakat/petani

2. Perbedaan jenis tanaman pokok berkembang


sesuai dng kondisi-kondisi lokal setempat
• Jenis pertanian akan mempengaruhi corak
sistem pertanian

• Corak sistem pertanian akan mempengaruhi


corak kehidupan sosial budaya petaninya

Jenis Pertanian Sistem Pertanian Sos-Bud


Beberapa contoh
corak sistem pertanian

1. Shifting cultivation (sistem ladang berpindah)


2. Rudimentary sedentary cultivation (pertanian tanpa
irigasi tetap)
3. Intensive subsistence tillage, rice dominant
(pertanian padi dng irigasi tetap, sederhana)
4. Intensive subsistence tillage, whithout rice
5. Mediterranian agriculture
6. Specialzed horticulture
7. Commercial grain farming
8. Commercial live stock and crop farming
9. Commercial plantation crop tillage
Sistem Pertanian ditinjau dari konsep
Struktur

• Struktur yang dimaksud mencakup pola


Kelembagaan/institusi, ekonomi,
organisasi sosial dan etika yang terdapat
dalam sektor pertanian
Ada 9 tipe struktur Sistem Pertanian
(Frithjof Kuhren)

1. Penggembalaan berpindah
2. Perladangan berpindah
3. Pertanian feodalistik
4. Feodalisme persewaan
5. Latifundia (hacienda)
6. Pertanian keluarga
7. Pertanian kapitalistik
8. Pertanian sosialistik
9. Pertanian komunistik
• Struktur tersebut telah menggambarkan
diferensiasi corak komunitas petani dari yang
paling tradisonal sampai modern
• Diferensiasi dari subsisten sampai
agricultural entenprenuer (bisnis)
• Diferensiasi dari pertanian perorangan
sampai pertanian kolektif
Bagaimana dng Indonesia ?
• Indonesia negara di daerah tropis
• Kepulauan dengan topografi dan jenis
tanah yang berbeda
• Perbedaan suhu, curah hujan, tingkat
kesuburan
• Perbedaan fisik alam membawa
perbedaan jenis dan sistem pertanian
Hampir semua sistem ada, kecuali beberapa
yang tidak lazim ada :
a. Penggembalaan berpindah dlm skala
besar
b. Feodalisme persewaan
c. Latifundia
d. Mediterran agriculture
e. Pertanian sosialistik
f. Pertanian komunistik
Pertanian Rakyat VS Perusahaan Pertanian

• Pertanian rakyat : pertanian keluarga,


subsisten, setengah subsisten, berskala
kecil, orientasi kepentingan keluarga,
berbasis pangan
• Pada pertanian rakyat mencakup usaha
tambahan seperti peternakan, perikanan,
mencari hasil hutan, dll
Perusahaan Pertanian

Perusahaan Pertanian :
• murni komersil berorientasi bisnis (profit),
modern, skala besar
PERKEMBANGAN PERTANIAN
• Revolusi Pertanian :
– Perubahan secara drastis cara bertani dari subsisten
menjadi pertanian komersial dalam skala yang lebih luas,
dengan memanfaatkan teknologi dan bahan pangan baru.
Revolusi pertanian ditandai dengan :

• Munculnya teknik-teknik pertanian abad 17-18 :


• Penemuan pangan baru ke Eropa :
• Ternak dikandangkan
• Mekanisasi

– Sistem bera diganti rotasi tanaman :


• Pencegahan penyakit dan gulma
• Lebih mudah dan efisien
• Perbaikan kesuburan tanah (pupuk hijau)
• Mencegah erosi
• Resiko terbagi pada berbagai tanaman

21/09/2020 20
REVOLUSI HIJAU
• Peningkatan produksi pangan secara drastis akibat penemuan
varietas baru hasil pemuliaan tanaman yang produktivitasnya
tinggi, habitus kerdil dan responsif thd pupuk N tinggi yang
berhasil di India dan di Indonesia sehingga tercapai
swasembada pangan tahun 1984
• Contoh di Indonesia padi IR atau PB dari tahun 1960-an
• Hasil pemuliaan saat itu : High Yielding Varieties (HYV) dengan
idiotype (untuk padi) :
– Berdaun tebal, pendek & tegak
– Malai pendek & kuat
– Anakan banyak, anakan produktif tinggi
– Berespon thd pemupukan N tinggi
– Indeks panen tinggi

21/09/2020 21
DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU
• HVY digunakan secara luas, sehingga mendesak varietas
lokal, hilangnya plasma nutfah varietas lokal
• Rendahnya keanekaragaman genetik
• Populasi menjadi rentan terhadap hama & penyakit (hama
wereng, virus tungro)
• Pemakaian pupuk an-organik & pestisida meningkat :
– Tidak ramah terhadap lingkungan
– Meningkatkan polusi, atau pencemaran air dan tanah
– Mematikan musuh alami hama dan penyakit
– Tidak sehat bagi konsumen dan petani
• Petani tergantung input dari luar

21/09/2020 22
JAWABAN ATAS REAKSI THD REVOLUSI HIJAU

• Organik farming
• Low Input Sustainable Agriculture (LISA)
• Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA)
• Pengendalian hama terpadu
• Budidaya tanaman terpadu (Integrated Crop Management/ICM)
– Pengembangan PHT pada semua aspek manajemen
lapangan produksi
– Tidak mengeleminasi penggunaan pestisida, tetapi
mengurangi kegiatan yang menimbulkan impak buruk thd
lingkungan
– Merangsang/mendorong teknologi tinggi yang mempunyai
impakrendah terhadap lingkungan

21/09/2020 23
•MANUSIA BANYAK

•LAHAN SEMPIT,
•AIR CUKUP,
KOMERSIAL/GLOBALISASI •TANAH SUBUR/
SEHAT

MASA-DEPAN
•TANAMAN BERAGAM
(MASUKAN TEKNOLOGI)
•PUPUK BERIMBANG
•OPT TERKENDALI

•Produktivitas tinggi
•MUTU BAIK
PERTANIAN MENJAJIKAN •DITERIMA PASAR
•Berkelanjutan
ALTERNATIF SOLUSI 7

SISTEM TERPADU


POLA
PERTANIAN PERTANIAN
IFS
ORGANIK
POLA
PERHARAAN
IPNS

POLA
PENGENDALIAN
HAMA-PENYAKIT
IPMS
SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN (SPB)
• Sistem pertanian yang menjamin produksi yang
dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga petani
secara material dan sosial dengan memberikan
keuntungan yang cukup untuk keamanan tanpa
merusak sumberdaya alam
• Komponen sistem pertanian berkelanjutan
– Sumberdaya manusia
– Sumberdaya alam
– Lingkungan hidup
– Teknologi ramah lingkungan
– Kelembagaan

21/09/2020 26
8

SISTEM
INTENSIFIKASI
INPUT TEKNOLOGI
YANG RASIONAL

INPUT TINGGI
HEIA
(konvensional)

BAHAN ORGANIK BERIMBANG


PUPUK EEISA
ANORGANIK (intermediet)

PERTANIAN INPUT RENDAH


ORGANIK LEISA
(final)
GOAL…
1 INPUT BAHAN ORGANIK:

DAUR ULANG:
SISA PANEN
P. HIJAU
GULMA

Pengomposan

INPUT B.O:
STRATEGI P. KANDANG
KOMPOS KOTA
P.HIJAU

Pengomposan
2 INPUT PUPUK
ANORGANIK:

UNSUR
MASUK = HILANG

Berimbang
Sun light Agroforestri 14

(Sistem Alternatif)

Pohon Pohon

a
Tanaman
c c
a
Seresah
Seresah Seresah Seresah

d d d
Pengaruh negatif: Pengaruh positif:
a = Naungan c = Seresah
b = Kompetisi Akar d = Perakaran pohon bersifat
‘jaringan penyelamat’
hara
15

Agroforestri
(Sistem Alternatif)

Pendekatan Sistim
Alam
INTEGRATED FARMING
16 INTEGRATED PLANT
SYSTEM NUTRIENT SYSTEM

Sistem Pertanian Terpadu: • Pupuk Hayati


• Rotasi Tanaman • Pupuk Hijau
• Multiple cropping • Pupuk Kandang
• Inter cropping • Jerami Sisa Panen
• Alley cropping • Kompos
• Wanatani • Sampah tradisional
• SALT (Sloping Agriculture • Night Soil
Land Technology) • Limbah Industri/Pabrik
Rotasi:
• Pergant. dg tan. polong/lorong
INTEGRATED PEST
• Tan. penambat Nitrogen MANAGEMENT SYSTEM
• Pupuk hijau & penutup tanah
• Tan. akar dalamxakar dangkal
• Mekanik
• Mengganti tan. rakus makanan
• Kultural
• Tan. alelopati & pengakumulasi
• Biologis
unsur
• Diversifikasi famili tanaman
PENGATURAN ROTASI TANAM
17
(Sistem Organik)

Padi
Legum

Non Legum
PENGATURAN ROTASI TANAM
17
(Sistem Organik)

Padi
Legum

Non Legum
TREND PERKEMBANGAN ABAD 21

• Pertanian organik -> untuk merespon persyaratan


keamanan pangan dan isu lingkungan (misalnya
ecolabeling)
• Integrated crop management dengan mengurangi
penggunaan bahan an-organik
• Pemanfaatan bioteknologi untuk pemuliaan
• Hyponica : teknologi rumah kaca
• Aeroponik : bertanam di udara

21/09/2020 35

Anda mungkin juga menyukai