Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

KONSEP DASAR MANAJEMEN

DOSEN MATA KULIAH :


Drs. MAHARUDDIN PANGEWA, M.Si

Oleh :

NAMA: YANNI ARIANY


NIS: 210902502028
NO HP 082142408467
PENDIDIKAN AKUNTANSI 2021 KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puja dan puji marilah senantiasa kita ucapkan syukur atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini.Sholawat serta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW dari alam
kegelapan ke alam yang terang benderang seperti saat sekarang ini.

Makalah yang berjudul Konsep Dasar Manajemen dan Perkembangannya, saya


memahami makalah ini jauh dari kata sempurna baik dalam penulisan maupun penyampaian
materi, karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan
kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

Dalam pengantar ini, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen yang telah
mmbimbing, mengajar dan telah mendukung serta seluruh teman-teman yang telah
senantiasa mengapresiasikan pemahaman terhadap Ilmu Administrasi, semoga amal amaliah
kita diberi balasan oleh Allah SWT.

Makassar, 21 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 4
A. Latar Belakang.................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 5
A. Arti dan Pentingnya Manajemen........................................................ 5
B. Hubungan Administrasi dan Manajemen........................................... 9
C. Inti Manajemen................................................................................... 10
D. Tujuan Manajemen............................................................................. 11
E. Proses Manajemen.............................................................................. 13
F. Perkembangan Pemikiran Manajemen............................................... 14
BAB III PENUTUP........................................................................................ 17
A. Kesimpulan.......................................................................................... 17
B. Saran ................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dari konteks pendidikan, masih ditemukan kontroversi dalam penggunaan kata


manjemen. Disatu pihak ada yang tetap cenderung menggunakan istilah manajemen,
maka dari itu dikenal dengan istilah manajemen pendidikan. Sedangkan di lain pihak,
tidak sedikit pula yang menggunakan istilah administrasi sehingga dikenal sebagai
administrasi pendidikan. Dalam study ini, penulis cenderung mengidentikkannya dari
kedua pihak tersebut, sehingga istilah ini dapat digunakan dengan makna yang sama.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Apa arti danpentingnya manajemen?


2. Apa hubungan administrasi dan manajemen?
3. Apa inti manajemen?
4. Apa tujuan manajemen?
5. Bagaimana proses manajemen?
6. Bagaimana perkembangan pemikiran manajemen?
C. TUJUAN PENULISAN

Pada dasarnya, penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan


menganilisis materi konsep dasar manajemen.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Arti dan Pentingnya Manajemen

Manajemen berasal dari kata "to manage" yang artinya mengatur pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu.
Jadi margin merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. Karena
manajemen diartikan "mengatur" maka timbul beberapa pertanyaan,

1. Apa yang diatur ?


adalah semua unsur-unsur manajemen yang terd iri dari men, money, method,
materials, machines and market disingkat dengan 5 M dan semua aktivitas yang
ditimbulkannya dalam proses manajemen itu.
2. Kenapa harus diatur ?
agar 5 M itu lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi dan terkoordinir dalam
mencapai tujuan yang optimal.
3. Siapa yang mengatur ?
adalah pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruksi dan atau
persuasif, sehingga 6 M dan semua proses manajemen tertuju serta terarah kepada
tujuan yang diinginkan.
4. Bagaimana mengaturnya ?
yaitu melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manaiemen (perencanaan, pengorganisa
sian, pengarahan dan pengendalian = planning organizing, directing and controlling).
5. Di mana harus diatur ?
adalah dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena organisasi merupakan alat dan
wadah (tempat) untuk mengatur 6 M dan semua aktivitas proses manajemen dalam
mencapai tujuannya.
Ada beberapa aspek manajemen yang perlu kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari antara lain yaitu:

1. Manajemen Waktu

5
kita harus memanajemen waktu karena jika tidak memanajemen waktu
maka kita akan banyak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak penting dan
tidak berguna dan Orang yang tidak dapat memanfaatkan waktunya dengan
baik, ia seolah-olah dikejar-kejar waktu, tidak bisa mewujudkan tujuannya,
dan apabila dia melakukan suatu pekerjaan, hasilnya tidak akan maksimal
karena dilakukan dengan tergesa-gesa.
Berikutnya dalam hal menyempatkan waktu untuk berkumpul
keluarga. Hal ini akan menimbulkan suatu efek positif baik untuk anak
ataupun orang tua. Salah satunya, orang tua tidak hanya terus-menerus sibuk
dalam pekerjaannya. Ia harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dalam
hal kesehatan. Luangkanlah waktu istirahat untuk berkumpul bersama
keluarga karena sejatinya obat dari rasa lelah adalah indahnya kebersamaan
bersama keluarga. Dan seorang anak pasti membutuhkan kasih sayang serta
perhatian dari orang tuanya. seorang anak perlu mendapatkan motivasi dari
orang tua dengan cara pemberian ilmu baik duniawi maupun akhirat agar
seimbang serta motivasi untuk dapat mencapai apa yang dicita-citakan oleh
seorang anak. Hal ini membuktikan bahwa manajemen waktu sangat penting
bagi kehidupan sehari-hari.
2. Manajemen Keuangan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang tidak bisa mengatur
keuangannya terlebih lagi uangnya sendiri. Maka dari itu manajemen sangat
sekali diperlukan khususnya dalam keuangan untuk bisa merencanakan jumlah
uang yang dimiliki digunakan untuk keperluan yang jelas dan pasti. Apabila
kita tidak memanajemen keuangan kita maka akan terjadi pemborosan, dengan
menghambur-hamburkan uangnya untuk kepentingan atau hal-hal yang tidak
berguna. Dan memanajemen keuangan harus di terapkan agar pemasukkan
yang didapat dari bekerja dapat mencukupi kehidupan kita. Apabila
manajemen keuangan tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka
yang akan terjadi pengeluaran yang berlebihan dan tak mencukupi kehidupan
kita.
3. Manajemen Berorganisasi
Dalam organisasi kegiatan manajemen sangat penting. Manajemen
dalam organisasi merupakkan sesuatu hal yang sangat penting dilakukan

6
Kantor merupakan salah satu organisasi yang menggunakan manajemen.
Pengertian kantor sendiri adalah keseluruhan ruang yang menjadi tempat
pelaksanaan kegitan tata usaha, kegiatan manajemen, tugas pimpinan lainnya
dalam sebuah organisasi. Dalam kantor perlu di bentuk kegiatan manajemen.
Manajemen disini bukan hanya tentang keuangan melainkan tentang
penjadwalan para pekerja di kantor tersebut.
Keuangan dalam perkantoran harus di manajemen agar dapat mengatur
semua pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dalam kantor tersebut.
Apabila manajemen keuangan tidak dilakukan akan terjadi pembangkrutan
kantor karena tidak adanya pencatatan rmembentuk sekelompok karyawan.
Oleh karena itu Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang paling
penting dalam perkantoran. Karena keuangan adalah tujuan orang melakukan
perkantoran.
4. Manajemen perjadwalan
Manajemen jadwal para karyawan yang bekerja di kantor tersebut
harus dilakukan untuk mengatur pekerjaan para karyawan kantor. Tanpa
adanya penjadwalan kantor tidak dapat berjalan karena tidak adanya jam kerja
untuk karyawan kantor tersebut. Selain mengatur jadwal karyawan kantor
perlu juga mengatur bagian bagian untuk mendifisikan pekerja- pekerjanya.
Jadi, kita harus memanajemen dalam melakukan segala sesuatu
didunia ini. Karena semua yang dilakukan perlu adanya manajemen agar dapat
terlaksana dengan baik. Walaupun memanajemen sangat sulit dilakukan
karena setiap manusia terkadang ingin bebas melakukan hal yang mereka
inginkan tanpa adanya konsep apa yang harus dilakukannya dan merasa bosan
bahkan sungkan untuk menepati manajemen jadwal yang sudah dibuat.
Namun dengan tekad akan mengubah diri dan tekad ingin menjadi
lebih baik, kita bisa memanejemen apa yang perlu dilakukan tanpa adanya rasa
ingin bebas dan bisa terus menepati jadwal yang kita buat dan jika kita sudah
terbiasa kita akan merasakan manfaatnya. Manfaatnya yang kita rasakan yaitu:
 Kita bisa lebih menghargai waktu
 Kita bisa mengatur keuangan dalam keseharian dengan baik dan benar
 Senantiasa melakukan inovasi atas kegiatan sehingga kita hidup kita
lebih teratur.

7
 Dengan manajamen segala kegiatan yang dilakukan hasilnya akan baik
 Meningkatkan kesadaran kita akan ancaman eksternal sehingga kita
akan terbiasa mempersiapkan rencana lain atas kejadian yang
tidak diinginkan dari faktor luar.

Menurut Liang Gie 1972, manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan


sekelompok orang dan mengarahkan segala fasilitas dalam suatu usaha kerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.

Salah satu kegiatan manusia yang sangat penting adalah manajemen sebagai usaha
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan atas dasar kerja sama, baik dalam bidang
perdagangan, pemerintahan, maupun keagamaan.

Istilah manajemen mempunyai asal usul dalam kamus A Concise Etimological


Dictianory Of The English Language ada disebutkan kata ’’manage’’ dan kata tersebut
sama dengan kata ‘’manege’’. Tentang ‘’manage’’ dalam kamus tersebut diartikan
sebagai ‘’government of a horse control administration’’ yang dikenal dengan bahasa
Prancis, Italia dan latin yang mengalami perkembangan terakhir menjadi management
dan diindonesiakan menjadi manajemen.

Dari kamus Italia, dikenal pula istilah ‘’managgio’’ yang diartikan sebagai ‘’a
managing a handling’’. Dalam bahasa Italia juga ditemukan kata ‘’mano’’ yang dalam
bahasa latinnya adalah ‘’manus’’ berarti ‘’the hand’’ artinya tangan.

Istilah manajemen itu, kemungkinan juga berasal dan merupakan perkembangan dari
bahasa Italia ‘’ managgiare’’ yang brarti melatih kuda. Kuda itu akan berjalan dan berlari
dengan baik apabila dipimpin dengan baik. Segala sesuatu yang dipimpin dengan baik
akan lancar pula, begitupun dengan sebaliknya.

Selain itu ada juga yang mempergunakan kata managemen tanpa T, sepertinya
Soekarno dengan judul bukunya Pengantar Studi Ilmu Administrasi Managemen 1981.
Dan juga ada yang mempergunakan kata ‘’menejemen’’ , sepertinya Wursanto dengan
judul bukunya Dasar-dasar Menejemen Umum 1983.

Pada dasarnya manajemen itu penting, sebab manajemen dapat membantu kita
dalam mencapai tujuan dengan teratur karena manajemen merupakan strategi dalam

8
mencapai tujuan. Dengan adanya manajemen, berguna untuk mencapai efesiensi dan
efektivitas serta menjaga keseimbangan dari berbagai tujuan.

Dari beberapa istilah yang berkaitan dengan manajemen, yaitu manajer,


manajerial, dan managing. Manajer adalah orang yang mengatur pekerjaan atau kerja
sama yang baik dengan menggunakan orang pelaksana untuk mecapai sasaran atau tujuan
tertentu. Manajerial adalah yang berhubungan dengan manajer. Pelaksanaan kegiatan
manajemen disebut managing.

B. Hubungan Administrasi dan Manajemen

Mengenai hubungan anatara administrasi dengan manajemen, berikut


dikemukakan pendapat atau pandangan dari beberapa pakar atau ahli.

Schroef 1966 mengemukakan bahwa administrasi adalah bagian konstitusi dari manajer,
sedangkan manajemen merupakan bagian pelaksanaan dari manajer. Administrasi sangat
bersifat menentukan sedang manajemen terutama bersifat pelaksanaan.administrasi
menguraikan tentang tujuan umum, menetapkan kebijaksanaan penting. Merumuskan
rencana umum berbagai prosedur , meresmikan berbagai program yang luas dan
menyetujui proyek-proyek utama yang termasuk program umum.

Siagian mengemukakan pendapatnya bahwa manajmen merupakan inti dari


administras, karena manajemen merupakan alat pelaksana utama dari administrasi. The
Liang Gie mengemukakan bahwa administrasi adalah rangkaian perbuatan dalam setiap
usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari pengertian di atas jelaslah hubungan antara manajemen dengan administrasi


yang dsimpulkan sebagai berikut.

1. Dalam penerapan administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya


kegiatannya yang dapat dibedakan.
2. Administrasi bersifat konsep, menentukan tujuan da kebijaksanaan umum secara
menyeluruh, sedangkan manajemen berbagai subkonsep, bertugas melaksanakan
semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu
pada tingkat administrasi.
3. Administrasi lebih luas daripada manajemen, karena manajemen sebagai salah
satu unsur dan merupakan inti dari administrasi. Manajemen sebagai inti

9
administrasi merupakan alat pelaksana utama dari administrasi. Manajemen tidak
melaksanakan sendiri kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur
tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut bawahan.
Jadi dengan manajemen, administrasi dapat mencapai tujuannya.

Secara terperinci hubungan tersebut adalah kepemimpinan merupakan inti dari


manajemen. Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinasikan dan diarahkan menuju
kepada tujuan yang telah ditetapkan.

C. Inti manajemen

Uraian hubungan antara manajemen dan administrasi terdapat salah satu


kesimpulan bahwa manajemen merupakan inti dari administrasi karena maanajemen
merupakan alat pelaksana utama dari administrasi. Manajemen tidak melaksanakan
sendiri kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur berbagai tindakan
pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut bawahan.

Berikut beberapa pendapat para ahli tentang inti manajemen.

 Menurut Dimock dan Koening 1960 ‘’leadership is the key to management yang
artinya kepemimpinan adalah inti dari manajemen.
 Siagian 1981 mengemukakan ‘’kepemimpinan merupakan inti dari manajemen
karena kepemimpinan merupakan motor penggerak dari semua sumber-sumber
dan alat-alat yang tersedia bagi suatu organisasi.
 Soekarno yang mengisahkan sebuah buah-buahan yaitu kulitnya diumpamakan
administrasi, dagingnya diumpamakan manajmen, dan bijinya adalah
kepemimpinan.

Dalam manajemen ada empat proses inti yang terjadi yaitu :

1. Planing / perencanaan

Dalam proses planing, perusahaan menentukan tujuan dibentuknya organisasi


tersebut. Dengan ditentukannya tujuan maka arah suatu organisasi dapat diketahui.

 Menentukan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.


 Mendesain taktik dan perencanaan operasi untuk penerapan strategi.

10
2. Organizing

Membuat struktur organisasi untuk membantu setiap karyawan dalam memahami


tugasnya masing-masing dan memahami aturan yang telah dibuat serta hubungan setiap
fungsi dalam suatu organisasi

3. Leading

Mengarahkan dan memotivasi pekerja sehingga tujuan organisasi dapat


tercapai. Pemimpin tidak harus manager namun biasanya manajer adalah seorang
pemimpin karena menjadi tauladan untuk bawahannya. Manajer dalah orang yang diberi
wewenang untuk mengatur bawahannya yang terikat dengan suatu aturan, namun
pemimpin tidak terikat dengan aturan dan menjadi tauladan bagi yang lain sehingga dia
dapat memotivasi orang lain untuk tetap semangat dalam mencapai tujuan.

4. Controlling

Memonitor kinerja suatu organisasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.


Dimulai ketika manajemen membuat suatu standar seperti standard kinerja bagian
keuangan. Apakah stategi dan metode yang diterapkan berjalan sesuai perencanaan.
Apakah kinerja karyawan keluar dari standar. Dengan controlling, semuanya bisa
diketahui dan kesalahan dapat dikurangi.

Atas dasar keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah


mengaturdan menjalankan kegiatan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan
sarana yang dimiliki. Manajemen adalah kegiatan yang dilaksanakan melalui planing,
pelaksanaan, dan evaluasi. Manajemen adalahkonsep mengatur kegiatan melalui rencana
yang tepat.

D. Tujuan Manajemen

Tujuan utama manajemen adalah untuk menentukan dan mencapai tujuan dan
target organisasi. Atau mungkin dalam kalimat yang lebih spesifik, manajemen bertujuan
untuk mendapatkan hasil maksimum dengan usaha/ biaya minimum, melalui pengaturan
seluruh aspek sumber daya yang ada, dari finansial, asset, hingga sumber daya manusia.

11
Adapun Pada umumnya, tujuan dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:

 Tujuan organisasi secara makro: berhubungan dengan nilai yang dibentuk dari
aktivitas yang dilakukan oleh organisasi untuk kepentingan intern dan pihak ekstern
(sosial).
 Tujuan manajer pada seluruh hierarki organisasi: berhubungan dengan hierarki
kuantitas dan kualitas yang harus direalisasikan.
 Tujuan individu: lebih banyak berhubungan dengan kepuasan ekonomis, psikologis
dan sosial.

Untuk mencapai tingkat efektivitas yang maksimum, tujuan harus memiliki


arti dan tepat pada waktunya bagi individu. Pada umumnya, tujuan untuk menyelesaikan
pekerjaan pada hierarki bawah harus dinyatakan dalam kesatuan yang dapat diukur.

Terdapat lima sumber bukti validitas (terukur atau dapat diukur) yang penting pada
tujuan manajemen, yaitu:

 Bukti berdasarkan isi tes


 Bukti berdasarkan prosesi respons
 Bukti berdasarkan struktur internal
 Bukti berdasarkan hubungan dengan variabel lain
 Bukti berdasarkan konsekuensi pengujian

Kompetensi manajerial merupakan hal vital yang harus dimiliki semua orang
dalam potensi supervisor, mid management, ataupun top management. Dalam memahami
tujuan utama diatas, setiap level manajemen dalam suatu perusahaan atau organisasi
memiliki tujuan detail masing- masing, yang menjadi elemen BAU (business as usual)
setiap proses. Adapun tujuan- tujuan detail sebuah proses manajemen, antara lain sebagai
berikut.

 Mencapai tujuan organisasi.


 Menjalankan dan mengevaluasi strategi yang direncanakan oleh perusahaan atau
organisasi.
 Implementasi rencana, dan kinerja karyawan dalam melaksanakan tugasnya.

12
 Evaluasi dan re- evaluasi rencana pencapaian target.
 Memahami kekuatan dan kelemahan serta tantangan dan ancaman pada perusahaan.
 Merancang inovasi guna meningkatkan efektivitas kinerja.

Timbulnya manajemen sebagai ilmu berdasarkan sejarahadanya pemborosan baik


tenaga kerja, waktu maupun materi dan biaya didalam setiap pekerjaandalam suatu
usaha. Tujuan manajemen dapat dioptimalakan asalkan dilakukan kontrol pada saat
pelaksanaan perencanaaannya. Adapun tujuan manajemen yaitu menjalankan dan
menilai strategi perencanaan yang telah dikonsep agar pelaksanaannya berjalan sesuai
arahan. Melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan fungsi manajemen juga cara kerja
kelompok ketika menjalankan tugasnya. Melakukan pembaharuan terhadap fungsi
manajemen terutama pada strategi pelaksanaannya. Meninjau kekuatan organisasi,
mengetahui kelemahan juga mengantisipasi ancaman yang mungkin terjadi. Membuat
sebuah terobosan baru yang berfungsi meningkatkan kinerja kelompok.

Hal ini dilakukan agar target tetap tercapai apabila ada kendala dalam pelaksanaan
rencana. Inovasi ini juga pastinya akan berimbas positif terhadap pencapaian rencana
sesuai target. Berdasarkan beberapa tujuan sebelumnya dapat menjelaskan bahwa tujuan
dari manajemen adalah untuk mengontrol dan memastikan targetdapat dicapai.

E. Proses Manajemen

Menurut ‘’the random house dictionary of the english language’’ proses berarti
rangkaian kegiatan sistematis yang diarahkan kepada suatu tujuan. Proses manajemen
adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang
dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses
perorganisasian, dan proses pengendalian dalam rangka mencapai sesuatu secara
ekonomis. Sesungguhnya keempat proses ini merupakan hasil ikhtisat dari berbagai
pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan


pengawasan sumber daya dalam bentuk finansial, manusia, serta informasi suatu
perusahaan/organisasi untuk mencapai sasarannya. Seperti yang tertuang pada definisi
manajemen, terdapat empat kegiatan yang membentuk proses manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Berikut ini adalah
penjelasan masing-masing kegiatan:

13
1. Perencanaan
Perencanaan diperlukan untuk menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan
dan bagaimana sebaiknya perusahaan melakukannya. Perencanaan memiliki tiga
komponen yaitu menetapkan sasaran perusahaan, mengembangkan strategi untuk
mencapai sasaran, dan merancang rencana-rencana taktis dan operasional untuk
menjalankan strategi yang telah dikembangkan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian dibutuhkan untuk menetapkan cara terbaik dalam mengatur
sumber daya dan aktivitas perusahaan menjadi struktur yang logis. Tanpa
pegorganisasian yang baik maka perusahaan terancam tidak beroperasi secara maksimal
atau akan kalah dari pesaing.
3. Pengarahan
Para manajer atau pimpinan perusahaan mempunyai wewenang untuk memberikan
perintah dan meminta hasilnya. Dalam memberikan pengarahan, seorang manajer
bertugas untuk memandu dan memotivasi para karyawan untuk mencapai sasaran
perusahaan.
4. Pengawasan
Pengawasan merupakan proses memonitor kinerja perusahaan untuk memastikan
bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarannya. Jika terdapat penyimpangan maka
harus segera dilakukan evaluasi agar perusahaan selalu berjalan untuk mencapai sasaran
yang telah ditentukan.
Berdasarkan pengertian proses tersebut, manajemen adalah proses
penyelenggaraan kegiatan yang terus menerus, tetapi sistematis.secara singkat pengertian
manajemen sebagai proses penyelenggara kegiatan dan pemanfaatan sumber dapat
dikemukakan dalam bentuk visualisasi.
F. Perkembangan Pemikiran Manajemen

Perkembangan pemikiran manajemen dan definisi-definisi manajemen sama


seperti konsep organisasi yaitu memiliki dinamika perkembangan epistemologi. Bahkan,
perkembangan pemikiran manajemen ini relatif tumpang-tindih dengan perkembangan
pemikiran organisasi. Tokoh-tokoh pemikirnya pun banyak yang sama. Ini menambah
catatan bahwa kedua bidang, organisasi dan manajemen, memiliki kedekatan yang sangat
serius.

14
Ellen A. Benowitz, seperti halnya Stephen P. Robbins, melakukan pemetaan atas
perkembangan pemikiran manajemen. Benowitz membaginya ke dalam 5 kategori
perkembangan pemikiran yaitu Classical School of Management (Aliran Manajemen
Klasik), Behavioral Management Theory (Teori Manajemen Perilaku), Quantitative
School of Management (Aliran Manajemen Kuantitatif), Contingency School of
Management (Aliran Manajemen Kontijensi), danyang terakhir Quality School of
Management (Aliran Manajemen Kualitatif). Masing-masing tahap perkembangan
pemikiran tersebut masih dapat dibagi lagi ke dalam sub-sub pemikiran seputar
manajemen. Pemikiran ini berkembang selama Revolusi Industri tatkala bermunculan
masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem yang selama ini berlaku di pabrik.

Manajer mengalami ketidakpastian dalam cara bagaimana melatih pekerja.


Kesulitan ini muncul karena Revolusi Industri mendorong imigrasi penduduk
antarnegara, utamanya dari wilayah yang non berbahasa Inggris ke negara-negara yang
berbahasa Inggris. Perkembangan pemikiran manajemen juga merupakan evolusi
pemikiran manajemen yang mencakup teori manajemen klasik, periode peralihan, aliran
hubungan manusiawi, aliran manajemen modern, dan juga menjelaskan bagaimana proses
perkembangannya.

Para ahli manajemen klasik awalnya mencoba menjawab masalah pengelolaan


perusahaan-perusahaan yang sedang maju dan berkembang akibat revolusi industri
pertama di Inggris. Tidak heran pemaparan teori manajemen yang dihasilkan lebih
bersifat dasar dan lebih relevan dalam dunia bisnis masa itu. Ciri-ciri dari teori
manajemen klasik antara lain adalah sebagai berikut:

1. Memberi perhatian khusus pada efisiensi organisasi


2. Mengutamakan deskripsi tugas dalam organisasi
2. Mengandalkan sistem terkendali dalam hierarki organisasi
3. Menganggap manusia sebagai unsur paling penting dalam organisasi
4. Menganggap keahlian manusia sebagai faktor penting bagi deskripsi tugas

Berikut ini pada ahli yang mengemukakan teori manajemen klasik:

1. Robert Owen
2. Charles Babage
3. Chester I. Barnard

15
4. Mary Parker Follet

Manajemen modern telah berkembang dengan pertumbuhan sosial-ekonomi dan


lembaga ilmiah. Teori yang telah dikembangkan sejak tahun 1950 ini mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, tetapi organisasi adalah suatu sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungannya. Dengan kata lain, konsep daripada teori ini bersifat
fleksibel dengan perkembangan dunia.

Manajemen modern berkembang dalam dua aliran. Aliran pertama merupakan


pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai Perilaku
Organisasi. Aliran kedua dibangun atas dasar ilmiah dikenal sebagai aliran Kuantitatif.

Berdasarkan aliran-aliran manajemen diatas, Ilmu manajemen mulai berkembang


diawali dengan teori klasik kemudian disusul dengan teori Neo-klasik. Lalu, seiring
perkembangan kebutuhan yang serba cepat, praktis dan efisien, muncul teori baru yaitu
teori manajemen modern yang lebih menekankan pada aliran kuantitatif dan merupakan
gabungan dari Operation Research dan Management Science.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun ringkasan yang berhasil dihimpun dari penjelasan dan pembahasan diatas
maka dapat diketahui bahwa ilmu manajemen adalah ilmu manajemen adalah suatu ilmu
yang mengarah kepada pengetahuan untuk melakukan penyusunan, perencanaan,
menggerakkan serta pengendalian dalam tujuan untuk mencapai sebuah target yang telah
ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan yang tersedia lainnya.

B. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah hendaknya makalah ini dijadikan
pengetahuan tambahan yang dapat memotivasi dan memberikan informasi tambahan
tentang ilmu manajemen. Apapun alasannya ilmu manajemen sangat bermanfaat dalam
segala hal termasuk untuk diri sendiri ilmu manajemen sangat bermanfaat dalam
mencapai tujuan tertentu.

Itulah makalah manajemen yang membahas dan memaparkan secara sederhana


tentang ilmu manajemen dan proses perkembangannya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Handayaningrat,Soewarno.Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen.Jakarta:


Gunung AGUNG 1995.

Mansoer Hamdan H. 2006. PerilakuOrganisasi. Edisi 10.Penerjemah Vivin AndhikaYuwono,


dkk. Yogyakarta: Andi

Pangewa,Maharuddin.2018.Mengenal Substansi Ilmu Administrasi.Makassar:Badan Penerbit


UNM

http://www.setabasri.com/

http://p2k.unhamzah.ac.id/

http://vatmawatigeool.wordpresss.com/

http://sekedartw.blogspot.com/

http://almaata.ac.id/

18

Anda mungkin juga menyukai