Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI KEPRILAKUAN

Ruang Lingkup Dari Dimensi Akuntansi Keprilakuan

Disusun Oleh :

Ainun Zahrani Rahman 210902500006

Dinda Rahmawati 210902500007

Nur Hikma 210902501001

Rezky Nadia Irfan 210902501009

Miftha Fajriani 210902502003

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2024
RUANG LINGKUP DARI DIMENSI AKUNTANSI KEPRILAKUAN

Akuntansi keperilakukan merupakan ilmu akuntansi yang dikombinasikan dengan ilmu


sosial, di mana ilmu tersebut mempelajari efek dari perilaku manusia sehingga bisa
mempengaruhi data-data akuntansi serta pengambilan keputusan usaha atau bisnis. juga
sebaliknya bagaimana akuntansi bisa mempengaruhi perilaku manusia serta pengambilan
keputusan bisnis. Akuntansi hadir sebagai fungsi langsung dari kegiatan individu atau kelompok
individu dimana hal tersebut di definisikan sebagai entitas akuntansi.

Di masa lalu, akuntan hanya fokus menghitung keuntungan (pendapatan dikurangi biaya)
dan memahami kinerja perusahaan masa lalu untuk mengidentifikasi masa depan. Akuntan
tradisional menyangkal bahwa kinerja masa lalu adalah hasil dari perilaku manusia di masa lalu,
dan kinerja masa lalu akan mempengaruhi perilaku dan kinerja masa depan. Padahal, kendali
penuh terhadap organisasi harus dimulai dari motivasi dan kendali atas perilaku, tujuan, dan
sasaran individu-individu di dalam organisasi. Akuntan perilaku memusatkan perhatian mereka
pada hubungan antara perilaku dan sistem akuntansi. Akhirnya, mereka menyadari bahwa proses
akuntansi melibatkan rangkuman dari banyak peristiwa makroekonomi yang dihasilkan oleh
perilaku manusia dan akuntansi itu sendiri dan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku.

Fokus dari akuntansi keperilakuan ialah relasi antara sistem akuntansi dan sikap manusia.
Lingkup akuntansi keperilakuan dapat meliputi aspek – aspek yang diakibatkan perilaku dalam
melakukan pengukuran akuntansi yang dapat memastikan keberhsailan dari suatu kegiatan
ekonomi. Akuntansi keperilakuan bersumber darri penelitian mengenai fenomena akuntansi yang
tersusun dengan memakai variabel dalam pengukuranya. Akuntansi keperilakuan lebih
memfokuskan terhadap sikap dan perilaku individu maupun kelompok.

Akuntansi keperilakuan berada dibalik peran akuntansi tradisional yang meliputi


kegiatan mengumpulkan, mengukur, mencatat dan melaporkan informasi keuangan. Oleh karena
itu, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku manusia dan juga dengan desain, konstruksi,
serta penggunaan suatu sistem informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keperilakuan, dengan
mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, di mana hal
tersebut mencerminkan dimensi sosial serta budaya manusia dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Adapun ruang lingkup akuntansi keperilakuan antara lain:

1. Aplikasi dari konsep ilmu keperilakuan yang melibatkan faktor manusia terhadap desain
kontruksi sistem akuntansi.
2. Studi reaksi manusia terhadap format serta isi laporan dengan cara informasi akuntansi
diproses untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan
3. Pengembangan teknik pelaporan yang dapat mengkomunikasikan perilaku para pengguna
data dan informasi.
4. Pengembangan strategi untuk motivasi dan mempengaruhi perilaku, visi dan misi serta tujuan
dari orang-orang yang menjalankan organisasi serta para pengguna data dan informasi.

Menurut Lord (1989) ruang lingkup akuntansi keperilakuan meliputi :

1. Akuntansi dalam konteks organisasional

2. Budget

3. Pemrosesan informasi individual (Human Information Processing)

4. Teori kontinjensi

Sedangkan ruang lingkup akuntansi keperilakuan Menurut Birnberg dan shields (1989) dan
mayer dan Rigsby (2001), meliputi :

1. Pengendalian manajemen

2. Program informasi akuntansi

3. Penyusunan sistem informasi akuntansi

4. Audit

5. Sosiologi organisasi

6. Lain – lain yang mencangkup isu etika, budaya, metodologi, dan jalur karir seorang akuntan.
Siegel (1989) dalam (Supriyono, 2018:7-8) menggolongkan ruang lingkup akuntansi
keperilakuan menjadi tiga bidang umum, sebagai berikut :

1. Mempelajari pengaruh perilaku manusia terhadap desain, penyusunan, dan penggunaan


sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan. Dalam akuntansi keperilakuan ini
berhubungan dengan bagaimana sikap, perspektif, dan perilaku manajemen dalam
mempengaruhi sifat kendali akuntansi dan fungsi organisasi.
2. Mempelajari pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang akuntansi
keperilakuan ini memiliki hubungan antara pengaruh sistem akuntansi terhadap kinerja,
produktivitas, kerja sama, pembuatan keputusan, dan kepuasan terhadap tugas atau
pekerjaan.
3. Metode memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia. Bidang akuntansi
keperilakuan ini memiliki hubungan dengan peran suatu sistem akuntansi dalam
mempengaruhi perilaku individu, dan cara mengatasi resistensi itu.

PERSPEKTIF BERDASARKAN PERILAKU MANUSIA: PSIKOLOGI, SOSIOLOGI,


DAN PSIKOLOGI SOSIAL

Menurut Robbins (2003), Ketiga hal tersebut, yaitu psikologi, sosiologi dan psikologi
sosial menjadi kontribusi utama dari ilmu keperilakuan. Ketiganya melakukan pencarian untuk
menguraikan dan menjelaskan perilaku manusia, walaupun secara keseluruhan mereka memiliki
perspektif yang berbeda mengenai kondisi manusia. terutama merasa tertarik dengan bagaimana
cara individu bertindak. Fokusnya didasarkan pada tindakan orang-orang ketika mereka bereaksi
terhadap stimuli dalam lingkungan mereka, dan perilaku manusia dijelaskan dalam kaitannya
dengan ciri, arah dan motivasi individu. Keutamaan psikologi didasarkan pada seseorang sebagai
suatu organisasi.

Psikologi, merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan


kadang mengubah perilaku manusia. Para psikolog memperhatikan studi dan upaya memahami
perilaku individual. Mereka yang telah menyumbangkan dan terus menambah pengetahuan
tentang perilaku organisasional, teoritikus pembelajaran, teoritikus keperibadian, psikologi
konseling dan psikologi industri dan organisasi.
Bila psikologi memfokuskan perhatian mereka pada individu, sosiologi mempelajari
sistem sosial di mana individu-individu mengisi peran-peran mereka, jadi sosiologi mempelajari
orang-orang dalam hubungan dengan manusia-manusia sesamanya. Secara spesifik, sosiolog
telah memberikan sumbangan mereka yang terbesar kepada perilaku organisasi melalui studi
mereka terhadap perilaku kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan
rumit. Beberapa bidang dalam perilaku organisasi yang menerima masukan yang berharga dari
para sosiolog adalah dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi, teknologi
organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan dan konflik.

Psikologi sosial, adalah suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan konsep- konsep
baik dari psikologi maupun sosiologi yang memusatkan perhatian pada perilaku kelompok sosial.
Penekanan keduanya adalah pada interaksi antara orang-orang dan bukan pada rangsangan fisik.
Perilaku diterangkan dalam hubungannya dengan ilmu sosial, pengaruh sosial dan ilmu dinamika
kelompok. Disamping itu para psikologi sosial memberikan sumbangan yang berarti dalam
bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap, pola komunikasi, cara-cara dalam
kegiatan dapat memuaskan kebutuhan individu dan proses pengambilan keputusan kelompok.

Kita sering berpikir bahwa yang namanya dunia psikologi adalah dunia yang berkaitan
dengan persoalan perasaan, motivasi, kepribadian, dan yang sejenisnya. Dan kalau berpikir
tentang sosiologi, secara umum cenderung memikirkan persoalan. kemasyarakatan. Kajian utama
psikologi adalah pada persoalan kepribadian, mental, perilaku, dan dimensi-dimensi lain yang
ada dalam diri manusia sebagai individu. Sosiologi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya
dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian. Kedua
bidang ilmu tersebut bertemu di daerah yang dinamakan psikologi sosial.

Dengan demikian para psikolog berwenang merambah bidang ini, demikian pula para
sosiolog. Namun karena perbedaan latar belakang maka para psikolog akan menekankan
pengaruh situasi sosial terhadap proses dasar psikologikal persepsi, kognisi, emosi, dan
sejenisnya. Sedangkan para sosiolog akan lebih menekankan pada bagaimana budaya dan
struktur sosial mempengaruhi perilaku dan interaksi para individu dalam konteks sosial, dan lalu
bagaimana pola perilaku dan interaksi tadi mengubah budaya dan struktur sosial. Jadi psikologi
akan cenderung memusatkan pada atribut dinamis dari seseorang: sedangkan sosiologi akan
mengkonsentrasikan pada atribut dan dinamika seseorang, perilaku, interaksi, struktur sosial, dan
budaya, sebagai faktor-faktor yang saling mempengaruhi satu sama lainnya.

ILMU YANG BERKAITAN DENGAN DIMENSI AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Ilmu yang berkaitan dengan dimensi Akuntansi Keperilakuan meliputi:

1. Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen: Mempelajari hubungan antara perilaku


manusia dan sistem akuntansi, serta bagaimana perilaku manusia memengaruhi desain,
konstruksi, dan penggunaan informasi akuntansi secara efisien
2. Psikologi Kognitif: Menyelidiki bagaimana manusia memproses informasi, membuat
keputusan, dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi
3. Antropologi dan Sosiologi: Memahami aspek sosial dan budaya yang memengaruhi perilaku
individu dalam konteks akuntansi

Integrasi konsep-konsep ini dalam Akuntansi Keperilakuan memberikan manfaat signifikan bagi
manajer dan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan strategis berdasarkan informasi
akuntansi yang relevan

REFERENSI

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=t8RiDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=Dimensi+akuntansi+keperilaku
an&ots=ETzvrpkOvY&sig=ZEhEVnbhTcLTjbzDtI2eAv68Tpk&redir_esc=y#v=onepage
&q=Dimensi%20akuntansi%20keperilakuan&f=false

http://repository.itbwigalumajang.ac.id/1768/4/Bab%202_watermark.pdf

Supriadi,I,.2022.Riset Akuntansi Keperilakuan: Penggunaan Smartpls Dan Spss Include Macro


Andrew F.Hayes . Surabaya: CV.Jakad Media Publishing

Anonim A. ______. Aspek Lingkup dan Sasaran Hasil Akuntansi Keperilakuan. Diakses pada 27
Februari 2024. https://id.scribd.com/document/101491520/Aspek-Lingkup-Dan-Sasaran-
Hasil

Anda mungkin juga menyukai