PENDAHULUAN
1
1.2 Landasan Hukum
A. Sebagai dasar pelaksanaan pendidikan sistem Ganda adalah:
a. Undang-undang No 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan
Nasional
b. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah
c. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 tentang peranan
masyarakat dalam Pendidikan Nasional.
d. Kemendikbud No.0490/U/1992 Tentang sekolah menengah
Kejuruan.
e. Kemendikbud No. 080/U/1999 Tentang Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan.
B. Pelaksanaan praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam rangka pendidikan
sistem Ganda (PSG) berdasarkan peraturan eraundangan sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur,
yaitu pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah
b. Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan oleh
pemerintah,masyarakat dan atau keluarga peserta didik.
c. Masyarakat sebagai mitra pemerintahan berkesempatan yang seluas-
luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidik
nasional.
C. PP No. 29 tentang Pendidikan Menengah yang antara lain:
a. Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan
masyarakat terutama dunia usaha / industri dan para dermawan untuk
memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan
dan pengembang pendidikan.
b. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang
diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah.
D. PP No. 39 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional
antara lain :
a. Peran serta masyarakat dapat bentuk pemberian kesempatan untuk
magang dan latihan kerja.
2
b. Pemerintahan dan masyarakat menciptakan peluang yang besar
untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam sistem
pendidikan nasional.
E. Kepmendikbud No.0490/V/1992 tentang sekolah menengah kejuruan
yang menyatakan bahwa kerjasama sekolah menengah kejuruan dengan
dunia usaha terutama bertujuan meningkatkan kesesuaian program
sekolah menengah kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja yang
dibutuhkan dengan asas saling menguntungkan.
F. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah
kejuruan yang menyalakan:
a. Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara fropesional
sebagai wahana pelatihan.
b. Melaksanakan sebagai kelompok mata kejuruan di sekolah,
sebagainya di dunia usaha dan industri.
c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya di masyarakat dunia industri.
1.3 Tujuan PKL
Kegiatan PKL mempunyai tujuan tersendiri antara lain:
1. Melatih Siswa\i untung lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas.
2. Untuk melaksanakan wawasan dan pengetahuan yang lebih dalam
tentang dunia kerja.
3. Sebagai studi banding antara ilmu yang diperoleh dengan kenyataan di
dunia kerja.
4. Agar siswa/I lulusan menengah kejuruan dapat langsung kerja sesuai
bidangnya.
Jurnal kegiatan kegiatan siswa ini bertujuan untuk:
A. Mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek ke ahlian di
industri, antara lain:
a. Kegiataan mingguan
b. Kemampuan kerja siswa pada ini produk
c. Penilaian dari pihak dunia industri terhadap siswa
3
d. Sebagai catatan penting dari siswa dan pembimbing selama
siswa/siswi di dunia industri.
B. Menjadi suatu bukti atas kegiataan praktik siswa di dunia industri, serta
sebagai impian-impian (penjelasan rinci) dari sertifikat yang dimiliki
siswa.
1.4 Waktu Pelaksanaan PKL
Berdasarkan surat edaran sekolah dijelaskan lamanya pelatihan di dunis
Usaha/dunia industri atau instansi pasangan adalah minimal tiga bulan dari
tanggal 07 Januari sampai 07 April 2020.
Dan penyelenggaraan praktik kerja/pelatihan dengan cara Blok Release
yang dilaksanakan pada semester Genap.