Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SENYAWA OBAT GOLONGAN ANALGETK

I. TUJUAN
Mampu menganalisis dan mengidentifikasi obat-obat golongan analgetik

II. TEORI
Analgetik adalah obat atau senyawa yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit atau
nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Pada umumnya, analgetik juga diartikan sebagai
obat yang efektif menghilangkan sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dan nyeri lainnya. Obat
analgetik dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu analgetik non-narkotik (non opioid
analgesic) dan analgetik narkotik (opioid analgetic). Contoh obat-obatan analgetik non-
narkotik yaitu: parasetamol, asam mefenamat, asetosal, metampiron, ibuprofen,
salisilamid, fenilbutzon. Contoh obat-obatan analgetik narkotik yaitu: morphine, codeine,
methadone, difenoxin, butorphanol, naloxone, dll.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat : Tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, lampu spiritus, dan penangas air

Bahan : - Obat golongan analgetik (Parasetamol, asetosal, antalgin)


- Pereaksi senyawa analgetik
Mayer : HgCl2 + KI + H2O
Marquis : 100 mL Asam Sulfat pekat (95–98%) + 5 mL formaldehid 40%
Froehde : 100 mL Asam Sulfat pekat (95–98%) + 0.5-1 g Ammonium
metavanadat

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


1. Parasetamol (Acetaminophen)

a. Zat + air + FeCl3 → biru ungu


b. Zat + HCl, didihkan + air, dinginkan → tidak terbentuk endapan
c. Zat + p-DAB HCl → endapan kuning
d. Zat + HCl 3 N, panaskan 5 menit → reaksi diazo timbul warna merah jingga
e. Zat + Diazo A dan B → larutan warna jingga
f. Zat + NaOH + etanol, panaskan → larutan berbau isonitril (bau busuk)
g. Uji fluorosensi : berwarna hijau biru

2. Asetosal

a. Zat + FeCl3 → ungu


b. Zat + Marquis → merah darah
c. Zat + Froehde → ungu seketika
d. Zat dalam alkohol + pereaksi Zwikker → terbentuk endapan halus
e. Zat + H2O + CaCO3 → kocok, saring, filtrat + FeCl3 → endapan coklat muda
f. Sublimasi : kristal diamati di bawah mikroskop

3. Antalgin

a. Zat + Mayer → endapan putih kuning


b. Zat + HNO3 → biru, hijau kuning
c. Zat + FeCl3 pekat → biru, hijau kuning
d. Zat + HCl + NaOCl → biru, hijau
e. Zat + HCl encer + FeCl3 → warna biru → diamkan → merah → tak berwarna
f. Zat direduksi dengan KMnO4 → warna hilang
g. Zat + FeCl3 → coklat kuning/coklat
h. Diazotasi : Zat + HCl + NaNO2 + beta naftol → endapan jingga berubah coklat
berubah hijau
i. Zat + AgNO3 → terbentuk kristal (warna ungu dengan endapan perak
metalik)
j. Reaksi kristal : Fe Kompleks, K4Fe(CN)6

V. PETUNJUK
Pada praktikum ini mahasiswa akan diberikan sampel dan kemudian melakukan analisis
untuk mengetahui jenis obat analgetik yang terkandung dalam sampel tersebut. Mahasiswa
dapat mengidentifikasi sampel dengan mereaksikan sampel dengan beberapa reagen
pereaksi yang disediakan.

VI. DATA PENGAMATAN


Prosedur (Reaksi) Hasil Pengamatan

VII. PEMBAHASAN

VIII. KESIMPULAN
Sampel yang diterima mengandung senyawa golongan ....................... yaitu ......................

Anda mungkin juga menyukai