Anda di halaman 1dari 19

MATERI PERKULIAHAN KIMIA FARMASI KUANTITATIF

AKADEMI FARMASI DWI FARMA


BUKITTINGGI
TA. 2022/2023

ANALISIS KIMIA KUANTITATIF


ANALISIS VOLUMETRI
ACIDI/ALKALIMETRI
TITRASI REDOKS
PERMANGANOMETRI
IODO - IODIMETRI
BROMATOMETRI - BROMOMETRI
SERIMETRI
ARGENTOMETRI
KOMPLEKSOMETRI
SPEKTROFOTOMETRI
KONTRAK PERKULIAHAN KIMIA FARMASI KUANTITATIF
Mata Kuliah : Kimia Farmasi Kuantitatif
Kode Mata Kuliah : DF04401
SKS : 2 SKS
Semester : IV
 
 Untuk kelancaran perkuliahan ditetapkan aturan tata tertib yang diwajibkan bagi dosen
dan mahasiswa pengikut kuliah, sebagai berikut :
 Pertemuan perkuliah dimulai maksimum 10 menit dari waktu terjadwal dan diakhiri
sesuai jadwal
 Apabila dosen terlambat lebih dari 10 menit dari jadwal, tanpa ada pemberitahuan maka
mahasiswa pengikut kuliah dipersilahkan meninggalkan ruang kuliah dan presensi tetap
berlaku
 Apabila mahasiswa pengikut kuliah terlambat lebih dari 10 menit dari jadwal dan
perkuliahan sudah berjalan, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkanankan
mengikuti perkuliahan, dan presensi tidak berlaku (absen)
 Waktu dan tempat pengumpulan tugas-tugas yang telah ditetapkan tidak bisa dirubah.
Keterlambatan pengumpulan dari ketentuan yang ditetapkan tidak dilayani.
 Bagi mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas dan tidak mengikuti Quis nilainya BL
(Belum Lengkap)
 Mahasiswa tidak diperbolehkan menggunakan HP disaat perkuliahan berlangsung

 Mahasiswa tidak diperbolehkan keluar ruang perkuliahan tanpa izin selama perkuliahan
berlangsung
 Seluruh peserta kuliah wajib mentaati peraturan akademik. Apabila melanggar, maka
peserta kuliah tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan (teori, UTS dan UAS).
• Peserta wajib mengikuti perkuliahan minimal 80% dari
seluruh jadwal kuliah teori. Apabila kehadiran < 80% maka
peserta perkuliahan tidak diperkenankan mengikuti UTS dan
UAS. Kecuali peserta sakit, dan wajib melampirkan surat
pemberitahuan dilengkapi dengan surat keterangan dokter.
Kriteria penilaian
Aspek penilaian Unsur penilaian Presentase %
Tugas mandiri
(Kreativitas dalam diskusi,
membuat resume, pekerjaan
rumah, kedisiplinan pengumpulan
tugas, presentasi, partisipasi di
kelas)
Tugas kelompok 40
Pemahaman (Kreativitas dalam diskusi,
membuat resume artikel, laporan
diskusi kelompok, kedisiplinan
pengumpulan tugas, presentasi,
partisipasi di kelas)
Quis
Ujian tengah semester 25
Ujian akhir semester 35
Jumlah 100
ANALISIS KIMIA
 Pengertian: analisis yang dilakukan untuk
mempelajari tentang pemisahan (separasi),
identifikasi, determinasi/menganalisis komponen
kimia dalam suatu bahan baik bahan alam maupun
bahan buatan.
BERDASARKAN TUJUANNYA, ANALISIS KIMIA
DIBEDAKAN MENJADI 3:
1. Analisis kimia kualitatif: identifikasi zat atau
senyawa di dalam sampel. Tujuannya: untuk
mengetahui ada atau tidak adanya suatu zat di dalam
sampel.
2. Analisis kimia kuantitatif: penentuan jumlah atau
kadar absolut suatu zat atau senyawa di dalam sampel.
3. Analisis struktur molekul: penentuan letak dan
pengaturan ruang tempat atom dalam suatu elemen
atau molekul, serta identifikasi gugus-gugus
karakteristik (gugus-gugus fungsional) dalam suatu
molekul.
BERDASARKAN SENYAWA YANG DIANALISIS,
ANALISIS KIMIA DIBEDAKAN MENJADI 2:
1. Analisis senyawa organik: senyawa yang
berasal dari makhluk hidup dan
mengandung karbon. Contohnya yaitu gula,
metana, asetilena, dll.
2. Analisis senyawa anorganik: senyawa yang
berasal dari makhluk tidak hidup dan tidak
mengandung karbon. Contohnya yaitu
garam (NaCl), air (H2O), asam sulfat
(H2SO4), dll.
BERDASARKAN METODENYA, ANALISIS KIMIA
DIBEDAKAN MENJADI 2:
1. Analisis konvensional (klasik): analisis yang
dilakukan dengan sistem non instrumental
seperti reaksi kimia biasa, titrasi, dll.
2. Analisis modern: analisis yang dilakukan
dengan sistem instrumental seperti
spektrofotometer, kromatografi, dll.
ANALISIS KIMIA KUANTITATIF

 Definisi : analisis yang berguna untuk menentukan


jumlah (kadar) absolut atau relatif dari suatu elemen
atau spesies yang ada di dalam sampel.
TEKNIK DASAR YANG PERLU DIKETAHUI OLEH
MAHASISWA KETIKA MELAKUKAN TEKNIK ANALISIS
KUANTITATIF:
Kebersihan, kerapian, penandaan (pelabelan),
perencanaan, penetapan dalam triplo,
pencatatan, penimbangan, cara menyatakan
hasil, dan cara penulisan angka.
ANALISIS KUANTITATIF
DIBEDAKAN
1. Secara klasik : didasarkan pada interaksi materi
dengan materi (matter – matter interactions).
Merupakan cara lama yaitu sejak awal
perkembangan ilmu kimia analitik.
Ex: Gravimetri, Volumetri
2. Secara modern (instrumental) : didasarkan pada
interaksi energi dengan materi ( matter – energy
interactions).
Ex: Spektrofotometri, KCKT
Zat yang ditetapkan kadarnya disebut dengan
“Analit”/”Konstituen”.
Analit dibedakan menjadi 3:
1. Analit utama (mayor): Jika analit yang didapat
lebih besar dari 1% sampel.
2. Analit minor: Jika analit yang didapat antara
(0,01-1)% sampel.
3. Analit perunut (trace analit): Jika analit yang
didapat kecil dari 0,01% sampel.
BERDASARKAN JUMLAH SAMPEL YANG
DIGUNAKAN ANALISIS DIBEDAKAN MENJADI 3:

1. Analisis Makro: Jika sampel yang digunakan


bobotnya besar dari 0,1 g
2. Analisis Semi Mikro: Jika sampel yang digunakan
bobotnya antara 10-100 mg (0,010 g-0,100g)
3. Analisis Mikro: jika sampel yang digunakan
bobotnya kurang dari 10 mg (0,010g).
METODOLOGI KIMIA ANALITIK:

 Tahap – tahap analisis Kuantitatif:


Sampling/Pengambilan sampel
Penyiapan sampel
Pemisahan terhadap unsur /ion /senyawa
pengganggu
Reaksi tertentu terhadap senyawa yang di
analisis
Pengukuran
Analisis data
Kesimpulan
KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI AGAR
METODE DALAM ANALISIS KUANTITATIF
DIKATAKAN BAIK

1. Sensitif (peka): Metode harus dapat digunakan


untuk penetapan kadar senyawa dalam
konsentrasi yang kecil.
2. Presisi (tepat) : Dalam suatu pengukuran dapat
diperoleh hasil yang satu sama lain hampir sama.
3. Akurat (teliti): Metode yang dapat menghasilkan
rata-rata yang sangat dekat dengan nilai yang
sebenarnya.
4. Selektif : untuk penetapan kadar senyawa
tertentu,metoda tersebut tidak banyak
berpengaruh oleh adanya senyawa lain dalam
sampel.
5. Praktis : Mudah dikerjakan serta tidak banyak
memerlukan waktu dan biaya.
REAKSI YANG DIPERLUKAN UNTUK ANALISIS
KUANTITATIF
o Reaksi yang memberi hasil kuantitatif
o Reaksi yang spesifik untuk suatu gugus ion/radikal
o Reaksi yang dapat diukur jumlah pereaksi yang
bereaksi /jumlah senyawa yang dihasilkan
o Reaksi yang cepat dan mudah dikerjakan didalam
laboratorium
CARA MENYATAKAN HASIL ANALISIS
 Hasil analisis tidak semuanya dapat dinyatakan
dalam % untuk senyawa murni analisis dapat
dinyatakan dalam % sehingga dapat diketahui
apakah senyawa tersebut telah memenuhi
persyaratan kadar/tidak
 Pada sediaan tablet, kadar senyawa aktif di
nyatakan dalam mg/tab
 Pada sediaan injeksi/sirup kadar senyawa aktif
dinyatakan dalam mg/ml atau mg/volume tertentu.
METODE PENETAPAN KADAR SECARA KLASIK

1. Volumetri / Titrimetri : Berkaitan dengan


pengukuran volume suatu larutan dengan
konsentrasi yang diketahui yang diperlukan untuk
bereaksi dengan analit.
2. Gravimetri : Berkaitan dengan pengukuran berat
analit.

Anda mungkin juga menyukai