Anda di halaman 1dari 3

2 Januari 2007 Setelah Penjualan

Dijual pada $20 Dijual pada $35 Dijual pada $15


Ekuitas pemegang saham Stroh $240.000 $270.000 $230.000
Kepemilikan yang dimiliki 66 2/3% 66 2/3% 66 2/3%
Ekuitas Purdy dalam Stroh
160.000 180.000 153.333
setelah penerbitan
Ekuitas Purdy dalam Stroh
160.000 160.000 160.000
sebelum penerbitan
Kenaikan (penurunan)
0 $20.000 $(6.667)
ekuitas Purdy dalam Stroh

Penjualan saham kepada entitas luar seharga $20 per saham tidak mempengaruhi
ekuitas Purdy dalam Stroh karena harga jual sama dengan nilai buku. Jika Stroh menjual
saham pada harga $35 per saham. (di atas nilai buku), ekuitas Purdy dalam Stroh akan
meningkat sebesar $20.000, dan jika saham tersebut dijual pada harga $15 per saham (di
bawah nilai buku), ekuitas Purdy dalam Stroh akan menurun sebesar $6.667.

Dua metode akuntansi untuk pengaruh penurunan persentase kepemilikan terhadap


pembukuan perusahaan induk adalah (1) menyesuaikan tambahan modal disetor dan saldo
akun investasi perusahaan induk atas perubahan ekuitas dasar dan (2) memperlakukan
penurunan kepemilikan tersebut sebagai penjualan serta mengakui keuntungan atau
kerugian atas perbedaan antara nilai buku kepemilikan investasi yang dijual dan bagian
perusahaan induk atas basil penerbitan saham perusahaan anak.

Metode pertama didukung oleh APB Opinion No. 9, yang tidak memasukkan
penyesuaian transaksi saham milik perusahaan dalam penentuan laba bersih "menurut
semua situasi". Dari sudut pandang entitas konsolidasi, penerbitan saham perusahaan anak
kepada publik merupakan transaksi atas saham milik perusahaan. Ayat jurnal untuk
mencatat perubahan ekuitas dasar pada pembukuan Purdy menurut metode pertama ini
adalah:

Menjual pada Harga $20 per Saham (Nilai Buku)

Tidak ada

Menjual pada Harga $35 per saham (di Atas Nilai Buku)

Investasi dalam Stroh 20.000

Tambahan modal disetor 20.000

Menjual pada Harga $15 per Saham (di Bawah Nilai Buku)

Tambahan modal disetor 6.667

Investasi dalam Stroh 6.667

Menurut metode ini, selisih biaya/nilai buku yang belum diamortisasi tidak
disesuaikan dengan penurunan persentase kepemilikan.

Secara tradisional, metode· yang baru diilustrasikan itu adalah satu-satunya yang
diterima oleh profesi akuntansi dan SEC. Namun pada tahun 1980, AICPA menerbitkan
issues paper "Akuntansi dalam Konsolidasi untuk Penerbitan Saham Perusahaan Anak",
yang merekomendasikan pengakuan keuntungan atau kerugian atas penjualan saham
perusahaan anak. Kemudian pada tahun 1983, SEC menerbitkan Staff Accounting Bulletin
(SAE) 51, yang mengizinkan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di SEC mengikuti
rekomendasi pada issues paper untuk saham yang belum pernah diterbitkan sebelumnya,
dengan syarat saham tersebut dijual melalui penawaran publik dan ·bukan merupakan
bagian dari reorganisasi yang melibatkan transaksi modal lainnya.

Selanjutnya pada tahun 1989, SEC, dalam SAB 84, menegaskan bahwa perusahaan
induk dapat mencatat keuntungan atas penjualan saham perusahaan anak kepada publik
pada laporan laba rugi konsolidasi jika harga penawaran per saham lebih besar dari nilai
tercatat saham perusahaan anak dalam pembukuan perusahaan induk. Namun, SAE 84
membatasi pengakuan keuntungan jika realisasinya diragukan. SAB 84 melarang
pengakuan keuntungan atas penjualan saham perusahaan anak kepada publik jika pihak
pendaftar berencana untuk membeli kembali saham tersebut, jika perusahaan anak adalah
perusahaan baru yang belum beroperasi atau perusahaan riset dan pengembangan, atau
jika kelangsungan hidup perusahaan anak dipertanyakan.

Argumen yang mendukung pengakuan keuntungan atau kerugian adalah bahwa


tidak ada perbedaan substantif antara penjualan saham perusahaan anak yang mengurangi
investasi perusahaan induk dan penjualan saham secara langsung oleh perusahaan induk.
FASB belum berbuat apa-apa terhadap masalah ini, sehingga issues paper maupun SAB 51
dapat menjadi prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum pada saat ini. Meskipun SAB
51 bersifat tidak mengikat dan bukan merupakan kewajiban, namun dapat digunakan oleh
perusahaan yang ingin mengubah kebijakan akuntansinya untuk mengakui keuntungan atas
penjualan saham perusahaan anak.

Menurut metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang kedua, kita


mengasumsikan bahwa Purdy telah menjual 16 2/3% kepemilikannya dalam Stroh [(80% -
66 2/3%) + 80%] sebagai pertukaran dengan 66 2/3% basil penjualan saham perusahaan
anak. Jadi, ayat jurnal pada: pembukuan Purdy menurut ketiga asumsi harga jual saham
adalah:

Menjual pada Harga $20 per Saham (Nilai Buku)


Kerugian atas penjualan (Lo, -SE) 3.333
Investasi dalam Stroh (- A) 3.333
Perhitungan: ($40.000 x 66 2/3%) - ($180.000 x 16 2/3%)

Menjual pada Harga $35 per Saham (di Atas Nilai Buku)
Investasi dalam Stroh ( +A) 16.667
Keuntungan atas penjualan (Ga, +SE) 16.667
Perhitungan: ($70.000 x 66 2/3%) - ($ 180.000 x 16 2/3%)

Menjual pada Harga $15 per Saham (di Bawah Nilai Buku)
Kerugian atas penjualan (Lo, -SE) 10.000
Investasi dalam Stroh (- A) 10.000
Perhitungan: ($30.000 x 66 2/3%) - ($180.000 x 16 2/3%)

Perbedaan jumlah keuntungan atau kerugian menurut metode ini dari jumlah
penyesuaian tambahan modal disetor menurut metode pertama terletak pada goodwill
sebesar $3 .333 ($20.000 x (80% - 66 2/3%) / 80%] yang dapat digunakan untuk
mengurangi persentase kepemilikan. Kita hanya mempertimbangkan goodwill yang
berkaitan dengan kepemilikan yang diasumsikan akan dijual ketika mengakui keuntungan
atau kerugian, dan jika tidak ada perbedaan biaya/nilai buku yang belum diamortisasi,
jumlah tersebut sama.

IKHTISAR KONSEP PENJUALAN SAHAM PERUSAHAAN ANAK

Penjualan saham oleh perusahaan anak kepada perusahaan induk tidak


menghasilkan pengakuan keuntungan atau kerugian atau penyesuaian terhadap tambahan
modal disetor, tetapi menghasilkan perbedaan nilai buku/biaya yang sama dengan bagian
perusahaan induk atas selisih ekuitas pemegang saham perusahaan anak sesaat sebelum
dan setelah penjualan saham.

GAAP mempertimbangkan penjualan saham oleh perusahaan anak kepada pihak


luar sebagai transaksi modal dan memerlukan penyesuaian akun investasi perusahaan
induk dan tambahan modal disetor, kecuali saham tersebut dijual pada nilai bukunya.
Jumlah penyesuaian merupakan selisih antara nilai buku kepemilikan sesaat sebelum dan
setelah penerbitan saham tambahan kepada pihak luar. SEC mengizinkan pengakuan.
keuntungan atau kerugian atas penjualan saham perusahaan anak-kepada publik-dengan
sejumlah pembatasan. Keuntungan atau kerugian semacam itu ditentukan dengan
membandingkan bagian perusahaan induk atas hasil penerbitan saham dengan nilai buku
investasi kepemilikan yang diasumsikan akan dijual.

TRANSAKSI SAHAM TREASURI OLEH PERUSAHAAN ANAK

Akuisisi saham treasuri oleh perusahaan anak mengurangi ekuitas perusahaan anak
dan saham yang beredar perusahaan anak. Jika perusahaan anak mengakuisisi saham
treasuri dari pemegang saham minoritas pada nilai buku, tidak ada perubahan yang terjadi
pada bagian perusahaan induk atas ekuitas perusahaan anak meskipun persentase
kepemilikan perusahaan induk meningkat. Pembelian saham miliknya sendiri dari pemegang
saham minoritas dengan harga di atas atau di bawah nilai buku akan menurunkan atau
meningkatkan bagian perusahaan induk atas nilai buku perusahaan anak dan pada waktu
yang sama meningkatkan persentase kepemilikan perusahaan induk. Situasi yang terakhir
ini mengharuskan perusahaan induk membuat ayat jurnal pada pembukuannya untuk
menyesuaikan saldo investasi dalam perusahaan anak, dan untuk membebankan atau
mengkredit tambahan modal disetor sebesar perbedaan antara bagian perusahaan induk
atas nilai buku perusahaan anak sebelum serta sesudah transaksi saham treasuri.

Anda mungkin juga menyukai