PENGENDALIAN INPUT

BENTUK DESIGN
1. PRENUMBERING
Penomoran secara berurutan sebelum
dimasukkan ke dalam data input
2. Dokumen turnaround
data perusahaan konsumen
perusahaan
 Pembatalan dan penyimpanan
dokumen sumber
Dokumen sumber yang sudah masuk ke dalam
sistem harus “dibatalkan” untuk
meminimalkan kecurangan
 Pengendalian entri data
– Field check
• Apakah karakter di dalam field jenisnya sesuai atau tidak.
• Contoh : field numerik harus berisi angka dan bukan berisi karakter
kosong atau alfabetis
– Sign check ( pengecekan tanda)
• Apakah data di dalam field memiliki aritmatika yang sesuai atau tidak.
• Contoh : data dalam field jumlah persediaan tidak boleh memiliki tanda
negatif
– Limit check
• Menguji jumlah numerik untuk memastikan bahwa jumlah di dalam suatu
field tidak melebihi batas atas dan batas bawah yang ditentukan
sebelumnya.
• Contoh : Dalam input gaji mingguan jumlah jam kerja minimal adalah 40
jam
– Range check ( pengecekan jangkauan)
• Pemeriksaan jangkauan dengan numerik diantara batas atas dan batas
bawah
• Contoh : target pendapatan minimal 1 dan max 9
– Size check
• Pemeriksaan kapasitas field
• Contoh : prenumbering lebih dari 10 sementara field max 8
– Completeness check ( test kelengkapan)
• Pemeriksaan kelengkapan data yang di[erlukan untuk diinput
• Contoh : Input transaksi penjualan harus menyertakan alamat pengiriman
dan alamat penagihan
– Validity check /VALID
• Membandingkan ID transaksi dengan data dalam master file untuk
memastikan bahwa ID transaksi tersebut benar-benar terdapat di dalam
master file.
– Reasonableness check ( KEWAJARAN)
• Pengujian kelogisan menentukan ketepatan logis dari data yang
dimasukkan dan disimpan.
• Contoh : kenaikan gaji sebesar $1.500 adalah logis untuk karyawan yang
bergaji $15.000 tetapi tidak untuk karyawan yang bergaji $1.500 perbulan.
 Pengendalian tambahan entri data
pemrosesan batch
Pengendalian untuk data tambahan :
1. Lebih efisien jika transaksi disortir
2. Membuat Log kesalahan untuk identifikasi
kesalahan input data
3. Total batch