Anda di halaman 1dari 1

Gangguan otot dan rangka akibat kerja (GOTRAK) adalah gangguan pada struktur

tubuh yang disebabkan atau diperburuk oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Perawat di
klinik kecantikan berisiko mengalami keluhan gotrak akibat melakukan gerakan berulang
dengan postur janggal dan durasi kerja yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor risiko keluhan gotrak pada perawat di klinik kecantikan X Jakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan semikuantitatif,
menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian kuantitatif menggunakan total
sampling sebanyak 55 perawat dari 9 cabang klinik kecantikan X Jakarta. Sedangkan besar
sampel untuk penelitian kualitatif sebanyak 8 perawat dari 2 cabang klinik kecantikan X
Jakarta. Pengumpulan data secara online dengan google form menggunakan kuesioner NBM,
GPAQ versi 2, dan COPSOQ III. Observasi langsung untuk pengukuran postur tubuh
menggunakan lembar kerja REBA. Analisis uji statistik dengan uji Chi Square (CI=95% dan
α= 5%). Hasil penelitian didapatkan dari 55 perawat dengan keluhan gotrak kategori rendah
sebanyak (89,1%) sedangkan keluhan gotrak dengan kategori sedang (10,9%). Terdapat
hubungan faktor individu dengan keluhan gotrak yaitu usia (p=0,004), masa kerja (p=0,026),
kebiasaan peregangan (p=0,020), kebiasaan olahraga (p=0,034), rasio lingkar pinggang dan
panggul (p=0,037). Terdapat hubungan faktor pekerjaan dengan keluhan gotrak yaitu beban
berat (p=0,000) dan frekuensi (p= 0,001). Sedangkan faktor psikososial terdapat hubungan
dengan keluhan gotrak yaitu faktor psikososial (p=0,037), tuntutan di tempat kerja (p=0,035),
organisasi kerja dan konten pekerjaan (p=0,048), hubungan interpersonal dan kepemimpinan
(p=0,041). Keluhan gotrak pada perawat dapat dipengaruhi oleh faktor individu, pekerjaan,
dan psikososial. Untuk mengurangi keluhan gotrak, perawat disarankan dapat memulai pola
hidup sehat seperti berolahraga secara teratur dan melakukan peregangan di sela melakukan
pekerjaan. Sedangkan bagi pihak manajemen dapat mengatur shift kerja dan jam istirahat,
memberikan pengetahuan terkait ergonomi, dan memperhatikan kepuasan kerja perawat.

Anda mungkin juga menyukai