Unsur
Unsur
Natrium dalam bentuk murni sangat reaktif. Natrium adalah logam yang sangat lembut yang
dapat dengan mudah dipotong dengan pisau. Natrium berwarna putih keperakan dan jika
terbakar mengeluarkan api berwarna kuning.
Natrium akan mengapung di atas air, tetapi juga akan bereaksi ketika bersentuhan dengan air.
Ketika natrium bereaksi dengan air menghasilkan natrium hidroksida dan gas hidrogen.
Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak
meledak di udara bersuhu di bawah 388 K.
- Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu
NaOH
Kegunaan :
Unsur Natrium paling terkenal karena banyak senyawa yang berguna seperti garam meja (NaCl),
natrium nitrat (Na2CO3), dan baking soda (NaHCO3), Natrium dalam bentuk logam sangat
penting dalam pembuatan ester dan dalam pembuatan senyawa organik. Unsur ini juga memiliki
kegunaan lain seperti untuk memperbaiki struktur paduan logam tertentu, digunakan dalam
sabun, dikombinasikan dengan asam lemak, serta untuk memurnikan logam cair.
Kelimpahan di alam :
Natrium adalah elemen keenam yang paling berlimpah di Bumi. Hal ini tidak pernah ditemukan
dalam bentuk murni karena sangat reaktif. Hal ini hanya ditemukan dalam senyawa seperti
natrium klorida (NaCl) atau garam meja. Natrium klorida ditemukan dalam air laut (air asin),
danau garam, dan bawah tanah. Natrium murni di dapat dari natrium klorida melalui elektrolisis.
Efek Kesehatan Natrium
Natrium terkandung dalam banyak makanan terutama dalam bentuk garam dapur.
Natrium diperlukan manusia untuk menjaga keseimbangan sistem cairan tubuh. Unsur ini juga
dibutuhkan untuk berfungsinya saraf dan otot.
Namun, terlalu banyak natrium dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan
darah tinggi.
Jumlah natrium yang harus dikonsumsi seseorang setiap hari bervariasi untuk tiap individunya.
Reaksi natrium dengan air menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat
mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.
Eksposur sangat parah bisa menyebabkan sulit bernapas, batuk, dan bronkitis kimia.
Kontak parah dengan kulit bisa memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar termal dan kaustik
yang membuat kerusakan kulit permanen.
Sedangkan kontak dengan mata bisa menyebabkan kerusakan permanen dan kehilangan
penglihatan.
Pembuatan Natrium
Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan mengelektrolisis lelehan garam kloridanya.
Misalnya logam natrium dibuat dengan mengelektrolisis campuran lelehan NaCl dan CaCl2.
Fungsi CaCl2 pada proses ini adalah menurunkan titik leleh NaCl.
Campuran NaCl dan CaCl2 cair dimasukkan ke dalam sel down kemudian dialiri listrik. Ion Na+
direduksi di katoda menjadi natrium cair, sedangkan ion Cl– dioksidasi di anoda menjadi gas
Cl2. Natrium cair dikeluarkan melalui samping sel dan gas klor dikeluarkan melalui bagian atas
sel.
Dua senyawa natrium yang penting untuk kita pelajari adalah NaOH dan Na2CO3.
NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl.
Katoda:
2H2O(l) + 2e- → 2OH–(aq) + H2(g)
Anoda:
2Cl–(aq) → Cl2(g) + 2e-+2H2O(l) + 2Cl–(aq) → 2OH–(aq) + H2(g) + Cl2(g)
Na+ dalam larutan bergabung dengan OH– di katoda membentuk NaOH. Na2CO3 dibuat dengan
proses Solvay
Metode pembuatan Na2CO3 ini dikembangkan oleh Ernest Solvay (1838–1922) dari Belgia
sebagai bahan bakunya adalah batu kapur CaCO3.
Panas
2NaHCO3(s)→Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g)
Natrium dapat diperoleh dengan cara elektrolisis NaCl yang dicairkan dengan katode besi
dan anode karbon. Sel yang digunakan adalah sel Downs. Natrium cair terbentuk pada katode,
selanjutnya dialirkan dan ditampung dalam wadah berisi minyak tanah. Dalam proses ini bejana
elektrolisis dipanaskan dari luar dan dijaga agar natrium yang terbentuk tidak bersinggungan
dengan udara, karena akan terbakar. Hasil samping elektrolisis ini adalah klorin.
b. Senyawa Natrium klorida
Natrium klorida (NaCl) atau garam dapur diambil dari air laut dengan menguapkan air laut
dalam kolam atau tambak yang luas di tepi laut. Metode ini dapat diterapkan di daerah panas.
Adapun di daerah dingin, garam dapur didapat dengan membekukan air. Air beku yang terbentuk
tidak mengandung NaCl, sehingga larutan yang disisakan merupakan larutan pekat dengan kadar
NaCl yang tinggi. Garamnya dapat dipisahkan dengan penguapan. Garam darat diperoleh dengan
menggalinya. Hasil penggalian yang sudah putih bersih dapat langsung diperdagangkan. Adapun
hasil penggalian yang masih kotor, lebih dahulu dilarutkan dalam air agar kotorannya
mengendap dan dipisahkan dengan penyaringan. Selanjutnya garam dapat diperoleh kembali
dengan penguapan.
Apabila lapisan-lapisan yang mengandung garam itu terlalu dalam letaknya di dalam tanah maka
untuk mendapatkan garam darat tersebut terlebih dulu perlu dipompakan air ke dalam tanah
untuk melarutkan garamnya, kemudian larutan itu dipompa kembali ke atas (cara Frasch).