Anda di halaman 1dari 24

TUGAS PERTAMA Sept 2021

PENGANTAR ILMU EKONOMI


DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Ilmu ekonomi (economics) adalah studi mengenai bagaimana masyarakat mengatur


sumber daya yang langka. Dalam banyak kasus, masyarakat tidak mengalokasikan sumber
dayanya melalui satu perencana, tetapi melalui kombinasi tindakan dari jutaan rumah tangga
dan perusahaan.
Menurut N.Gregory Mankiw. Ilmu ekonomi (economics) adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana masyarakat mengelola sumber daya mereka yang terbatas.

Subyek Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.

1. Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil
ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen,
harga, dll.
2. Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan
perekonomian baik suatu negara/daerah seperti inflasi, pengangguran, kemiskinan,
neraca dan pertumbuhan ekonomi.

Ilmu ekonomi memiliki banyak aspek, setiap aspek dapat dikenali sebagai elemen ilmu ekonomi
karena berbagai aspek disatukan beberapa ide atau prinsip dasar. 10 ide atau prisip dasar
(Gregory Mankiw, 1998) tersebut adalah :

A. Bagaimana Kita Membuat Keputusan

1. Prinsip 1 : Kita Harus Selalu Melakukan “Trade Off”


“Tidak ada makan siang gratis” artinya untuk memperoleh sesuatu kita harus
mengorbankan hal lain yang sesungguhnya berharga bagi kita. Jika kita memiliki
banyak tujuan, sebagian tujuan kita harus rela kita korbankan untuk memperoleh

Nurhikmah - 2034024024 Page 1


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

tujuan tertentu yang kita inginkan. Pembuat keputusan mengharuskan merelakan


suatu tujuan untuk memperoleh tujuan yang kita inginkan.
Trade off lain yang dihadapi oleh masyarakat adalah efisiensi dan
pemerataan.
Efisiensi (efficiency) adalah kondisi dalam masyarakat untuk memperoleh
manfaat maksimal dari sumber daya mereka yang terbatas.
Sedangkan pemerataan (equity) adalah pendistribusian kesejahteraan
ekonomi secara wajar kepada pada anggota masyarakat.

2. Prinsip 2 : Biaya adalah Apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu

Pembuatan keputusan mengharuskan kita untuk selalu membadingkan manfaat


dan biaya dari setiap melakukan pilihan. Biaya kesempatan (opportunity cost)
adalah semua hal yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu.

3. Prinsip 3 : Orang Rasional Berpikir Secara Bertahap


Banyak keputusan dalam hidup memerlukan penyesuaian-penyesuaian kecil
secara bertahap dalam proses pelaksanaannya. Dalam banyak situasi, kita akan
dapat membuat keputusan terbaik jika kita mau berpikir secara bertahap.
Perubahan Marginal (marginal changes) adalah penyesuaian-penyesuaian kecil
terhadap sebuah rencana kerja.

4. Prinsip 4 : Kita Bereaksi Terhadap Insentif


Karena kita selalu membuat keputusan berdasarkan perbandingan atas segenap
biaya dan manfaatnya maka perilaku kita pun akan berubah setiap perhitungan
biaya dan manfaat tersebut berubah.

Nurhikmah - 2034024024 Page 2


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

B. Bagaimana Orang-Orang Berinteraksi

5. Prinsip 5 : Perdagangan Dapat Menguntungkan Semua Pihak


Dengan perdagangan setiap orang akan memperoleh berbagai barang dan jasa
yang dibutuhkan dengan harga yang jauh lebih murah

6. Prinsip 6: Pasar Secara Umum adalah Wahana yang baik untuk


mengorganisasikan kegiatan ekonomi

Pasar mampu menjadi ajang pergolakan aneka keputusan dan kepentingan,


sehingga dapat mengorganisasi segenap kegiatan ekonomi demi menciptakan
kesejahteraan ekonomi bagi berbagi pihak yang terlibat.

Perekonomian Pasar (market economy) adalah ekonomi yang mengalokasikan


sumber daya melalui keputusan yang terdesentralisasi dari sejumlah perusahaan
dan rumah tangga seiring dengan interaksi keduanya dipasar barang dan jasa.

7. Prinsip 7: Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme


pasar.
Pemerintah sesekali dapat mengintervensi pasar guna memperbesar ukuran kue
ekonomi atau mengubah pembagian kue tersebut.

Kegagalan pasar (market failure) adalah situasi dimana pasar yang dibiarkan
bebas gagal mengalokasikan sumber dayanya secara efisien.

Nurhikmah - 2034024024 Page 3


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Ekternalitas (externally) adalah dampak tindakan seseorang terhadap


kesejahteraan orang lain.
Kekuatan Pasar (market power) adalah kemampuan seorang pelaku ekonomi
individu atau sekelmpok kecil pelaku yang mempengaruhi harga pasar secara
substansif.

C. Bagaimana Suatu Perekonomian Secara Keseluruhan Bekerja

8. Prinsip 8: Standar Hidup di Suatu Negara Tergantung pada kemampuan


memproduksi barang dan jasa.

Untuk meningkatkan standar hidup, para pembuat kebijakan harus memusatkan


perhatian pada upaya-upaya peningkatan produktivitas, antara lain dengan
membina pendidikan keterampilan para pekerja, mengadakan berbagai sarana
dan prasarana peralatan guna menghasilkan barang dan jasa secara lebih baik,
serta mencari akses tehnologi.

Produktifitas (productivity) adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi


setiap jam dari waktu si pekerja.

9. Prinsip 9: Harga-harga meningkat jika pemerintah mencetak uang terlalu


banyak.

Dalam kebanyak kasus penyebab inflasi yang tinggi dan berlangsung lama
biasanya sama yaitu pertumbuhan kuantitas uang yang beredar di masyarakat.
Inflasi (inflation) adalah kenaikan harga barang secara umum dalam
perekonomian.

Nurhikmah - 2034024024 Page 4


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

10. Prinsip 10: Masyarakat menghadapi “trade off” jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran.

Upaya meredam lonjakan inflasi seringkali mengakibatkan kenaikan sementara


tingkat pengangguran. Dilema atau trade off antara inflasi dan pengangguran ini
disebut sebagai Kurva Phillip.

Kurva Philips (Phillips Curve) adalah kurva yang menggambarkan tradeoff dalam
jangka pendek antara inflasi dan pengganguran.

Siklus Bisnis (business cycle) adalah fluktuasi dalam aktivitas ekonomi, seperti
kesempatan kerja dan produksi.

Dari penjelasan diatas kini kita telah memiliki gambaran umum tentang
ilmu ekonomi. Dalam bab-bab berikut kita akan mengembangkan analisis kita
lebih jauh.

Hal yang dibahas dalam Ekonomi Mikro adalah; teori permintaan,


penawaran dan keseimbangan pasar, elastisitas, teori biaya, teori produksi dan
bentuk-bentuk pasar. Sedangkan Ekonomi Makro terdiri dari membahas tentang
penentuan kegiatan ekonomi, pendapatan nasional, pengantar IS-LM, inflasi,
pengangguran, uang dan peranannya dalam perekonomian, pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi dan perdagangan internasional.

Nurhikmah - 2034024024 Page 5


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

I. Definisi Ilmu Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).

A. Sejarah Ilmu Ekonomi.


Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar
diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan
data dalam bekerja.

B. Perkembangan Ilmu Ekonomi

John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723


– meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada
umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan
Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern.

Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the


Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The
Wealth of Nations) adalah buku pertama yang
menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar

Nurhikmah - 2034024024 Page 6


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor
sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada
abad 19 mulai terkenal di sana. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas) .

Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah
perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar
moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan
sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti
Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun
2006, Edmund Phelps.

Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh
apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini
menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh
karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga
sebagai instrumen utamanya.

C. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan


Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan
masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang
bersifat ekonomi (kegiatan ekonomi). Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai
kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk
memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa
tersebut.

D. Masalah kelangkaan

Nurhikmah - 2034024024 Page 7


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari


ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang
tersedia dalam masyarakat. Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya
masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka
butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.

E. Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat
untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar
negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh
barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
 Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
 Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
 Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan
efektif.

F. Masalah Pokok dalam Perekonomian.


Adapun masalah pokok dalam ekonomi modern meliputi pertanyaan what, how, dan for
whom.

1. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what) .


Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu
diproduksi agar sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.

2. Bagaimana cara memproduksi barang tersebut (how) .

Nurhikmah - 2034024024 Page 8


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Masalah ini menyangkut cara berproduksi, yaitu penggunaan teknologi dan


pemilihan sumber daya yang dipakai, serta memilih untuk menggunakan tenaga
manusia atau tenaga mesin.

3. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (for whom) .


Masalah ini menyangkut persoalan siapa yang memerlukan barang/jasa, dan
siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya.

Untuk memecahkan ketiga masalah pokok ekonomi di atas dapat


dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya kebiasaan dan tradisi, insting, serta
komando (paksaan/perintah). Sementara itu bagi masyarakat modern,
pemecahan masalah mengandalkan mekanisme harga di pasar.

Adapun mekanisme harga itu sendiri adalah proses yang berjalan atas
dasar daya tarik-menarik antara konsumen dengan produsen yang bertemu di
pasar. Gerak harga yang terjadi di pasar akan dapat memecahkan ketiga masalah
pokok ekonomi di masyarakat, dengan jalan sebagai berikut.

G. Masalah What
Ada dan berapa banyak barang yang akan diproduksi sangat dipengaruhi oleh
permintaan masyarakat. Jika permintaan masyarakat meningkat, maka harga akan
cenderung naik dan produsen memperoleh keuntungan, sehingga akan memperbesar
produksinya. Sebaliknya jika permintaan masyarakat menurun, maka harga akan
cenderung turun, sehingga keuntungannnya sedikit dan produsen akan mengurangi
produksinya.

H. Masalah How

Nurhikmah - 2034024024 Page 9


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) yang tersedia harus


dipergunakan untuk memproduksi barang-barang, tergantung pada gerak harga faktor
produksi tersebut. Bila harga faktor produksi naik, maka produsen akan menghemat
penggunaan factor produksi tersebut dan menggunakan faktor produksi yang lain. Jadi
gerak harga faktor produksi menentukan kombinasi yang digunakan produsen dalam
produksinya.

I. Masalah for Whom


Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi, sangat dipengaruhi oleh
distribusi barang tersebut. Barang hasil produksi dijual kepada konsumen. Konsumen
membayar harga barang tersebut dari penghasilannya atas penggunaan faktor-faktor
produksi. Jadi gerak harga barang dan harga faktor produksi akan menentukan distribusi
barang yang dihasilkan.

Di pasar tradisional, mekanisme harga terbentuk karena penjual dan pembeli secara
bersama menentukan harga.

J. Jenis-jenis Barang.
Jenis barang dalam ekonomi dapat dibagi menjadi sebagai berikut :

a. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-


barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi
kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh:
baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).

Nurhikmah - 2034024024 Page 10


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

b. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang


tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan
mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercusuar).

K. Faktor-faktor produksi.
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang
disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:

a. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi
ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat
dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit
tenaga listrik.
b. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari
segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
c. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
d. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan
pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
Keahlian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau
faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil
dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

Nurhikmah - 2034024024 Page 11


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

II. KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Pasar kompetitif sempurna : pasar tempat dimanaterdapat banyak pembeli dan penjual,
sehingga masing-masinghanya memiliki dampak yang kecil terhadap harga
pasar.

Permintaan dan penawaran adalah kekuatan yang bekerjadi pasar, namun tidak terlihat oleh
mata kita. Kekuatan yang tidak nampak inilah yang menentukan harga dan jumlah barang di
pasar.

Permintaan (Demand)

Law of Demand : Hukum yang menyebutkan bahwa jika hal-hallain tetap (ceteris paribus),
maka jumlah permintaan dari suatu barang akan menurun, ketika harga barang tersebut naik.

Kurva Permintaan : Grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah
permintaan.

Demand schedule : Tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan
jumlah permintaan.

Jumlah permintaan : Jumlah barang yang ingin dibeli dan mampu untuk dibeli oleh pembeli.

Nurhikmah - 2034024024 Page 12


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

(Perbedaan Supply dan Demand)


A. Penawaran/Supply.
o Penawaran.
Gregory Mankiw (2000) mengatakan bahwa pada penawaran, kuantitas yang
ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang
ditawarkan meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika harga
menurun. Hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan ini dinamakan
hukum penawaran (law of supply) dengan menganggap hal lainnya sama, ketika
harga barang meningkat,maka kuantitas barang tersebut yang ditawarkan akan
meningkat.

o Fungsi dan hukum penawaran.


Hukum penawaran menjelaskan bahwa jumlah barang yang ditawarkan
berbanding sejajar dengan tingkat harga. Artinya, jika harga barang naik, maka
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan akan naik juga. Sebaliknya, jika harga
turun, maka jumlah penawaran barang dan jasa akan turun juga.
Dari hukum penawaran sangat jelas bahwa harga dan jumlah penawaran
berkorelasi positif. Jadi barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu waktu
tertentu akan sangat tergantung pada tingkat harganya. Pada kondisi dimana
faktor-faktor lain tidak berubah. Jika barang dan jasa naik, maka penjual
cenderung menjual barang dan jasa dalam jumlah yang lebih banyak. dan
sebaliknya, jika barang dan jasa harganya turun, maka penjual cenderung
menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkannya

Nurhikmah - 2034024024 Page 13


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

o Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran


Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang
mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah
penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:

 Harga barang itu sendiri.


Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka
jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika
harga barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan
penjual juga akan turun.
 Harga barang pengganti.
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan
meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap,
konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang
ditawarkan, karena harganya lebih rendah.
 Biaya produksi.
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses
produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji
pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila
biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi
akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya
dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau
rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan
meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan
meningkat.
 Kemajuan teknologi.

Nurhikmah - 2034024024 Page 14


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang


yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan
memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu
dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya
produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan
jumlah yang banyak.
 Pajak.
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk
sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang
tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga
penawaran juga akan berkurang.
 Restribusi.
Retribusi menurut UU no. 28 tahun 2009 adalah pungutan daerah
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus
disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk
kepentingan pribadi atau badan.
 Perkiraan Harga Pada Masa Depan.
Perkiraan harga pada masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya
jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan
jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan
akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya
pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara
penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah
produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

B. Permintaan/Demand.
o Permintaan.

Nurhikmah - 2034024024 Page 15


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Menurut Gregory Mankiw (2000) kuantitas permintaan menurun ketika


harganya meningkat dan kuantitas permintaan meningkat ketika harganya menurun
sehingga dikatakan bahwa kuantitas yang diminta berhubungan secara negatif
dengan harga. Hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta seperti ini berlaku
untuk sebagian besar barang dalam perekonomian, dan dalam faktanya begitu nyata
sehingga para ekonom menamakannya hukum permintaan (law of demand) dengan
menganggap hal lainnya sama (cateris paribus).

o Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan:


 Harga barang-barang lain 
Hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang
lainnya dapat dibedakan kepada tiga golongan, yaitu: (i) barang lain itu
merupakan pengganti, (ii) barang lain itu merupakan pelengkap, (iii)
kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila
ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Sekiranya harga
barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya
akan mengalami pengurangan dalam permintaan dan sebaliknya. Apabila
sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya, maka
barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain
tersebut.

Nurhikmah - 2034024024 Page 16


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu


sejalan dengan perubahan permintaan barang yang digenapinya. Apabila
dua macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat maka
perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak akan
mempengaruhi permintaan barang lainnya. Barang seperti ini dinamakan
barang netral.
 Pendapatan para pembeli 
Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap
permintaan berbagai jenis barang. Berdasarkan pada sifat perubahan
permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang
dapat dibedakan menjadi empat golongan: barang inferior, barang
esensial, barang normal dan barang mewah.

Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang


yang berpendapatan rendah. Para pembeli yang mengalami kenaikan
pendapatan akan mengurangi pengeluarannya terhadap barang-barang
inferior dan menggantikannya dengan barang-barang yang lebih baik
mutunya. Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.perbelanjaan seperti ini tidak
dapat berubah walaupun pendapatan meningkat. Sesuatu barang
dinamakan barang normal apabila ia mengalami kenaikan dalam
permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan.jenis-jenis barang
yang dibeli orang apabila pendapatan mereka relatif tinggi termasuk
dalam golongan barang mewah.

Nurhikmah - 2034024024 Page 17


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

 Distribusi pendapatan 
Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan
terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang
tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang
berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak distribusinya.
 Cita rasa masyarakat 
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan
masyarakat untuk membeli barang-barang.
 Jumlah penduduk 
Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan
pertambahan permintaan tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti
oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih
banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli
dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah
permintaan.
 Ekspektasi tentang masa depan.
Ramalan para konsumen bahwa harga-harga akan menjadi bertambah
tinggi pada masa depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih
banyak pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran pada masa yang
akan datang. Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja akan bertambah
sukar diperoleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami resesi , akan
mendorong orang lebih berhemat dalam pengeluarannya dan
mengurangi permintaan.

Nurhikmah - 2034024024 Page 18


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

o Hukum permintaan:
Hukum permintaan adalah hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta
adalah berbanding terbalik. Jika harga naik, kuantitas yang diminta turun.
Hukum permintaan menjelaskan hubungan antara permintaan suatu barang
dengan harganya. Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga
sesuatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut,
dan sebaliknya semakin tinggi harga sesuatu barang, maka semakin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut.

Nurhikmah - 2034024024 Page 19


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

III. RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

Secara umum, ilmu ekonomi berguna karena ia memberikan petunjuk-petunjuk mengenai


kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk menanggulangi suatu permasalahan ekonomi
tertentu. Ekonomi makro, sebagai satu cabang dan ilmu ekonomi, berkaitan dengan
permasalahan kebijaksanaan tertentu, yaitu permasalahan kebijaksanaan makro.

Tugas pengendalian makro adalah juga mengusahakan agar perekonomian bisa bekerja
dan tumbuh secara seimbang, terhindar dan keadaan-keadaan yang bisa mengganggu
keseimbangan umum tadi. Pengelolaan yang lebih khusus atas masing-masing sektor
perekonomian bukan bagian dan tugas pengendalian makro, meskipun menjaga keseimbangan
antara masing-masing sektor termasuk di dalam tugas tersebut.

Lima Pelaku Makro

Dalam teori makro kita menggolongkan orang-orarig atau lembaga-lembaga yang


melakukan kegiatan ekonomi menjadi lima kelompok besar, yaitu:
o Rumah Tangga,
o Produsen,
o Pemerintah,
o Lembaga-lembaga Keuangan,
o Negara-negara Lain.

Nurhikmah - 2034024024 Page 20


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Empat pasar Makro

Dalam analisis ekonomi makro kita melihat kegiatan ekonomi nasional secara
lebih menyeluruh dibanding dengan apa yang kita pelajari dalam ekonomi Mikro. Kita
tidak lagi melihat pasar beras, pasar blue jeans, pasar rokok kretek, pasar Honda secana
sendiri-sendiri. ini sesuai dengan pengertian mengenai “pengendalian umum” di atas.

Di sini kita melihat pasar-pasar tersebut dan pasar-pasar barang/jasa lainnya


sebagai satu pasar besar, yang kita beri nama “pasar barang”. Tetapi dalam ekonomi
makro kita tidak hanya mempelajari satu pasar ini saja. Perekonomian nasional kita lihat
sebagai suatu sistem yang terdiri dan empat pasar besar yang saling berhubungan satu
sama lain, yaitu:

a) Pasar Barang
b) Pasar Uang
c) Pasar Tenaga Kerja
d) Pasar Luar Negeri

Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makro mencakup dua permasalahan


pokok:
o a. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Masalah ini berkaitan dengan
bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dari bulan ke bulan, dari triwulan
ke triwulan atau dari tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga “penyakit makro”
utama yaitu:
 1) inflasi,

Nurhikmah - 2034024024 Page 21


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

 2) pengangguran dan
 3) ketimpangan dalam neraca pembayaran.

o b. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah ini adalah


mengenai bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian
antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan
tersedianya dana untuk investasi. Pada asasnya masalahnya juga berkisar
padabagaimana menghindari ketiga penyakit makro di atas, hanya perpektif
waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua
puluh lima tahun).

Dalam analisa jangka pendek faktor-faktor berikut ini kita anggap tidak berubah atau
tidak bisa kita ubah:

o a) Kapasitas total dan perekonomian kita. Kegiatan investasi dalam jangka


pendek, masih mungkin dilakukan, tetapi hanya dalam arti khusus, yaitu sebagai
pengeluaran investasi berupa penambahan stok barang jadi, setengah jadi
ataupun barang mentah di dalam gudang para pengusaha, dan pengeluaran oleh
perusahaan-perusahaan untuk pembelian barang-barang modal (mesin-mesin,
konstruksi gedung-gedung dan sebagainya). Tetapi yang perlu diingat, “jangka
pendek” yang kita maksud di sini adalah begitu pendek sehingga pengeluaran
(pembelian) barang-barang modal tersebut beleum bias menambah kapasitas
produksi dalam periodesasi tersebut (yaitu mesin-mesin sudah dibeli tapi belum
dipasang).
o b) Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja. Dalam suatu triwulan misalnya,
jumlah-jumlah ini praktis bisa dianggap tidak berubah.
o c) Lembaga-lembaga sosial, politik, dan ekonomi yang ada.

Nurhikmah - 2034024024 Page 22


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Selanjutnya dari segi teori, apabila kita ingin “menyetir” perekonomian kita dalam
jangka pendek, kita harus melakukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang bersifat jangka
pendek pula, misalnya dengan jalan:

o menambah jumlah uang yang beredar,


o menurunkan bunga kredit bank,
o mengenakan pajak import,
o menurunkan pajak pendapatan atau pajak penjualan,
o menambah pengeluaran pemerintah,
o mengeluarkan obligasi negara dan sebagainya.
o Kebijaksanaan-kebinksanaan semacam ini mempunyai ciri umum bahwa
kesemuanya bisa dilakukan tanpa harus mengubah ketiga faktor tersebut di atas.

Jadi seandainya kita menginginkan kenaikan produksi dalam jangka pendek, kita bisa
melakukannya dengan, misalnya:

o memperlancar distribusi bahan-bahan mentah kepada para produsen,


o mendorong pengusaha untuk mempergunakan pabrik-pabriknya secara lebih
intensif (menambah giliran kerja/shift),
o memberikan kerja lembur kepada para karyawan dan sebagainya.

Kebijaksanaan-kebijaksanaan semacam mi bisa menaikkan arus produksi barang/jasa


tanpa mengubah ketiga faktor di atas. Kesemuanya ini adalah kebijaksanaan-kebijaksanaan
jangka pendek. Dan kebijaksanaan- kebijaksanaan semacam inilah yang sering diandalkan untuk
tujuan stabilisasi.

Nurhikmah - 2034024024 Page 23


TUGAS PERTAMA Sept 2021
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DOSEN : Drs. Donny Dharmawan, MM

Sumber tulisan diambil dari Buku pengantar Ekonomi Makro dan Mikro karya N. Gregory
Mankiw, Euston Quah dan Peter Wilson.

Nurhikmah - 2034024024 Page 24

Anda mungkin juga menyukai