Subyek Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.
1. Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil
ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen,
harga, dll.
2. Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan
perekonomian baik suatu negara/daerah seperti inflasi, pengangguran, kemiskinan,
neraca dan pertumbuhan ekonomi.
Ilmu ekonomi memiliki banyak aspek, setiap aspek dapat dikenali sebagai elemen ilmu ekonomi
karena berbagai aspek disatukan beberapa ide atau prinsip dasar. 10 ide atau prisip dasar
(Gregory Mankiw, 1998) tersebut adalah :
2. Prinsip 2 : Biaya adalah Apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu
Kegagalan pasar (market failure) adalah situasi dimana pasar yang dibiarkan
bebas gagal mengalokasikan sumber dayanya secara efisien.
Dalam kebanyak kasus penyebab inflasi yang tinggi dan berlangsung lama
biasanya sama yaitu pertumbuhan kuantitas uang yang beredar di masyarakat.
Inflasi (inflation) adalah kenaikan harga barang secara umum dalam
perekonomian.
10. Prinsip 10: Masyarakat menghadapi “trade off” jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran.
Kurva Philips (Phillips Curve) adalah kurva yang menggambarkan tradeoff dalam
jangka pendek antara inflasi dan pengganguran.
Siklus Bisnis (business cycle) adalah fluktuasi dalam aktivitas ekonomi, seperti
kesempatan kerja dan produksi.
Dari penjelasan diatas kini kita telah memiliki gambaran umum tentang
ilmu ekonomi. Dalam bab-bab berikut kita akan mengembangkan analisis kita
lebih jauh.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor
sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada
abad 19 mulai terkenal di sana. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas) .
Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah
perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar
moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan
sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti
Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun
2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh
apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini
menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh
karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga
sebagai instrumen utamanya.
D. Masalah kelangkaan
E. Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat
untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar
negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh
barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan
efektif.
Adapun mekanisme harga itu sendiri adalah proses yang berjalan atas
dasar daya tarik-menarik antara konsumen dengan produsen yang bertemu di
pasar. Gerak harga yang terjadi di pasar akan dapat memecahkan ketiga masalah
pokok ekonomi di masyarakat, dengan jalan sebagai berikut.
G. Masalah What
Ada dan berapa banyak barang yang akan diproduksi sangat dipengaruhi oleh
permintaan masyarakat. Jika permintaan masyarakat meningkat, maka harga akan
cenderung naik dan produsen memperoleh keuntungan, sehingga akan memperbesar
produksinya. Sebaliknya jika permintaan masyarakat menurun, maka harga akan
cenderung turun, sehingga keuntungannnya sedikit dan produsen akan mengurangi
produksinya.
H. Masalah How
Di pasar tradisional, mekanisme harga terbentuk karena penjual dan pembeli secara
bersama menentukan harga.
J. Jenis-jenis Barang.
Jenis barang dalam ekonomi dapat dibagi menjadi sebagai berikut :
K. Faktor-faktor produksi.
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang
disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang-barang dan jasa-jasa. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
a. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi
ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat
dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit
tenaga listrik.
b. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari
segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
c. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
d. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan
pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
Keahlian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau
faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil
dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
Pasar kompetitif sempurna : pasar tempat dimanaterdapat banyak pembeli dan penjual,
sehingga masing-masinghanya memiliki dampak yang kecil terhadap harga
pasar.
Permintaan dan penawaran adalah kekuatan yang bekerjadi pasar, namun tidak terlihat oleh
mata kita. Kekuatan yang tidak nampak inilah yang menentukan harga dan jumlah barang di
pasar.
Permintaan (Demand)
Law of Demand : Hukum yang menyebutkan bahwa jika hal-hallain tetap (ceteris paribus),
maka jumlah permintaan dari suatu barang akan menurun, ketika harga barang tersebut naik.
Kurva Permintaan : Grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah
permintaan.
Demand schedule : Tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan
jumlah permintaan.
Jumlah permintaan : Jumlah barang yang ingin dibeli dan mampu untuk dibeli oleh pembeli.
B. Permintaan/Demand.
o Permintaan.
Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan
terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang
tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang
berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak distribusinya.
Cita rasa masyarakat
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan
masyarakat untuk membeli barang-barang.
Jumlah penduduk
Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan
pertambahan permintaan tetapi biasanya pertambahan penduduk diikuti
oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih
banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli
dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah
permintaan.
Ekspektasi tentang masa depan.
Ramalan para konsumen bahwa harga-harga akan menjadi bertambah
tinggi pada masa depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih
banyak pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran pada masa yang
akan datang. Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja akan bertambah
sukar diperoleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami resesi , akan
mendorong orang lebih berhemat dalam pengeluarannya dan
mengurangi permintaan.
o Hukum permintaan:
Hukum permintaan adalah hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta
adalah berbanding terbalik. Jika harga naik, kuantitas yang diminta turun.
Hukum permintaan menjelaskan hubungan antara permintaan suatu barang
dengan harganya. Hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga
sesuatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut,
dan sebaliknya semakin tinggi harga sesuatu barang, maka semakin sedikit
permintaan terhadap barang tersebut.
Tugas pengendalian makro adalah juga mengusahakan agar perekonomian bisa bekerja
dan tumbuh secara seimbang, terhindar dan keadaan-keadaan yang bisa mengganggu
keseimbangan umum tadi. Pengelolaan yang lebih khusus atas masing-masing sektor
perekonomian bukan bagian dan tugas pengendalian makro, meskipun menjaga keseimbangan
antara masing-masing sektor termasuk di dalam tugas tersebut.
Dalam analisis ekonomi makro kita melihat kegiatan ekonomi nasional secara
lebih menyeluruh dibanding dengan apa yang kita pelajari dalam ekonomi Mikro. Kita
tidak lagi melihat pasar beras, pasar blue jeans, pasar rokok kretek, pasar Honda secana
sendiri-sendiri. ini sesuai dengan pengertian mengenai “pengendalian umum” di atas.
a) Pasar Barang
b) Pasar Uang
c) Pasar Tenaga Kerja
d) Pasar Luar Negeri
2) pengangguran dan
3) ketimpangan dalam neraca pembayaran.
Dalam analisa jangka pendek faktor-faktor berikut ini kita anggap tidak berubah atau
tidak bisa kita ubah:
Selanjutnya dari segi teori, apabila kita ingin “menyetir” perekonomian kita dalam
jangka pendek, kita harus melakukan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang bersifat jangka
pendek pula, misalnya dengan jalan:
Jadi seandainya kita menginginkan kenaikan produksi dalam jangka pendek, kita bisa
melakukannya dengan, misalnya:
Sumber tulisan diambil dari Buku pengantar Ekonomi Makro dan Mikro karya N. Gregory
Mankiw, Euston Quah dan Peter Wilson.