Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI MANAJEMEN KONSTRUKSI

KAMIS,22 OKTOBER 2020

Pada pembahasan materi yang telah dilakukan tadi,adapun poin poin yang dibahas pada materi
kuliah umum tadi adalah dimana ada salah seorang peserta bertanya tentang “apa yang harus
dilakukan agar proyek konstruksi berjalan sesuai waktu yang telah direncanakanpada saat masa
pandemic saat ini”? dan dijawab oleh pak Edison manurung yaitu :

1. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini harus memahami komponen dalam perencanaan setelah itu dilakukanlah
tahap perencanaan.Perencanaan itu Perencanaan adalah fondasi sebuah proyek. Tanpa
rencana yang matang, pengerjaan tidak akan berjalan lancar dan akan ada banyak masalah
yang bisa menghambat pengerjaan proyek. Beberapa aspek yang perlu di rencanakan
adalah anggaran, jadwal pengerjaan, dan pengelolaan bahan material dan alat-alat proyek.
Lingkup tahap perencanaan pekerjaan konstruksi meliputi prastudi kelayakan, studi
kelayakan, perencanaan umum, dan perencanaan teknik. Setidaknya sampai pembahasan ini
sudah menemukan dasar, kenapa pekerjaan tersebut diperlukan Feasibility study atau Pra
feasibility Study? setidaknya ada dasar justifikasi teknisnya sebelum mengidentifikasi hal
tersebut, tidak asal memunculkan dalam dokumen anggaran, yang penting ada paket
pekerjaan perencanaan studi kelayakan yang tak berdasar kebutuhannya,, karena apabila
kalimat tersebut dibalik, mengapa jadi ada paket perencanaan berupa study kelayakan, yang
mana seharusnya menurut lingkup pekerjaan dan berdasarkan identifikasi pengelola kegiatan
ada menemukan kriteria resiko, minimum kategori resiko sedang-besar, dan hal itu
sebenarnya sudah teridentifikasi dalam dokumen RUP-nya PA berkaitan dengan identifikasi
kebutuhan paket pekerjaan tersebut. Perencanaan Teknis Konstruksi:
a. Perencanaan teknis konstruksi merupakan tahap penyusunan rencana teknis ( disain )
bangunan gedung negara, termasuk yang penyusunannya dilakukan dengan
menggunakan disain berulang atau dengan disain prototip.
b. Penyusunan rencana teknis bangunan gedung negara dilakukan dengan cara
menggunakan penyedia jasa perencanaan konstruksi, baik perorangan ahli maupun badan
hukum yang kompeten, sesuai dengan ketentuan, dan apabila tidak terdapat penyedia jasa
perencanaan konstruksi yang bersedia, dapat dilakukan oleh instansi Pekerjaan
Umum/instansi teknis setempat
c.  Rencana teknis disusun berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang disusun oleh
pengelola kegiatan

2. Tahap Pra Konstruksi, yaitu suatu tahapan kegiatan sebelum kegiatan pembangunan


dilaksanakan. Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan survey
pendahuluan dan kegiatan pembebasan lahan, apabila belum tersedia lahan untuk kegiatan
pembangunan
3. Tahap Konstruksi, Dalam pekerjaan konstruksi sering sekali kita menemukan istilah-istilah
terkait pekerjaan konstruksi yang perlu dipahami dan diterapkan oleh pengguna jasa dalam
hal ini Pihak Pengguna Anggaran (PA) atau Pengguna Barang/Jasa dan PPK selaku pihak
yang melakukan perikatan kontrak dan mengendalikan kontrak, ambil contoh dalam
mewujudkan suatu pekerjaan Bangunan Gedung negara tahapan-tahapan saja yang harus
dilakukan oleh Pengguna Jasa.
4. Tahap Pemeliharaan
Pemeliharan (maintenance) bangunan merupakan amat mutlak & perlu sesudah bangunan
tersebut selesai dibangun & dipergunakan. Pemeliharaan ini akan membuat usia bangunan
tersebut jadi lebih panjang, ditinjau dari faktor : kekuatan, keamanan, &
penampilan(performance) bangunan. Bahwa sukses atau tidaknya sebuah pembangunan
gedung dapat di lihat dari umur penggunaan bangunan sesuai dgn rancangan bangunannya &
tata cara pemeliharaan pada bangunan itu sendiri didalam manajemen proyek.

Pada umumnya umur sebuah bangunan diperhitungkan ± 20 thn. Oleh sebab itu, tugas
pemeliharaan sangat utama & dilakukan pada tahap pra konstruksi, konstruksi & pasca
konstruksi secara teratur, tetap menerus & periodik dgn memperhatikan spek teknis bahan.
Dgn adanya pemeliharaan yg rutin sehingga di harapkan seandainya terjadi kerusakan tak
memerlukan anggaran perbaikan / pemeliharaan yg tinggi didalam manajemen proyek.

Lingkup pemeliharaan & perawatan bangunan gedung meliputi didalam manajemen proyek :
a. Pemeliharaan bangunan gedung;
b. Perawatan bangunan gedung.

Pemeliharaan & perawatan bangunan gedung meliputi persyaratan yg terkait dgn :


a. keselamatan bangunan gedung;
b. kesehatan bangunan gedung;
c. kenyamanan bangunan gedung; &
d. kemudahan bangunan gedung.

Petunjuk & metode pemeliharaan & perawatan bangunan gedung meliputi didalam
manajemen proyek :
a. mekanisme & metode pemeliharaan & perawatan bangunan gedung;
b. acara kerja pemeliharaan & perawatan bangunan gedung;
c. perlengkapan & peralatan utk pekerjaan pemeliharaan & perawatan bangunan gedung; &
d. standar & kinerja pemeliharaan & perawatan bangunan gedung.
BUKTI SCREENSHOT MATERI

Anda mungkin juga menyukai