Anda di halaman 1dari 2

Tn.y dirawat di klinik dengan kesadaran sedikit menurun, sebelum kesadaran menurun ny.

s
sebagai istri mengatakan bahwan tn.y mengeluh penglihatannya kabur, bagian belakang
kepalanya nyeri seperti tertimpa beban berat. Istri klien mengatakan tn.y memang memiliki 
riwayat hipertensi sejakk 5 tahun silam. Tn.y tidak mau rutin meminum obat antihipertensi.
Karna katanya tidak berpengaruh.

Pra interaksi
1. Perawat telah memegang rekam medis. Yang berisi data diri dan riwayat penyakit
terdahulu klien
2. Menyiapkan diri untuk bertemu klien

Orientasi
klien sudah di baringkan di atas brankar dan telah di periksa oleh dokter, perawat pun
datang
Perawat :  permisi bu
Ibu s : iya sus
Perawat : *di igd perawat 1 segera memeriksa keadaan pasien dengan kesadaran yang
menurun. Td 200/140. Suhu 38,2 °C nadi 110 x/menit. Napas 24x/menit. Perawat pun
menulis hasil pemeriksaan di buku pemeriksaan
Ibu s: bagaimana sus keaadaan suami saya
Perawat : ibu apa sebelumnya suaminya memiliki riwayat darah tinggi?
Ibu s : iyah sus. Suami saya punya riwayat penyakit darah tinggi sejak 5 tahun belakangan
Perawat : sebelumnya apa suami ibu sudah melakukan pemeriksaan rutin mengenai
penyakit darah tingginya
Ibu s : tidak ada sus, suami saya tidak mau meminum obat darah tinggi rutin kalau darah
tingginya sedang kambuh Iya hanya meminum obat warung.
Perawat : ibu berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dokter tadi suami Ibu
mengidap krisis hipertensi atau kenaikan darah secara mendadak akibat memiliki riwayat
hipertensi namun tidak pernah meminum obat antihipertensi setelah ini saya akan
memberikan obat yang di resepkan dokter untuk menurunkan tekanan darah tapi jika 2
sampai 4 jam belum ada perubahan atau tekanan darah suami Ibu tidak turun sesuai target
kita, maka kita akan merujuk suami Ibu ke faskes 1 yaitu rumah sakit untuk pemeriksaan
laboratorium dan penanganan lebih intensif apakah ibu bersedia.
Ibu?
Ibu s : Lakukan yang terbaik karena Rumah Sakit jauh dari sini dan Saya khawatir terhadap
kondisi suami saya
Perawat : baik bu kami akan melakukan yang terbaik, saya akan memberikan obat
antihipertensi yang telah di resepkan dokter ya bu dan saya akan sering datang untuk
memantau tekanan darah suami ibu sampai mencapai target penurunan hipertensinya ya
bu
Ibu s : Baik sus, silahkan
Perawat : Bapak apa masih bisa dengar suara saya
Tn y : iyah sus
Perawat : bapak setelah ini saya akan memberikan obat antihipertensi untuk menurunkan
tekanan darah bapak, tempatnya di sini saja Bapak bersedia ya
Tn y : iyah sus
*perawat Memepersiapkan alat
Perawat : Baik bapak, sebelumnya prosesinya kita atur dulu ya Bapak kuat untuk duduk?
Tn. Y : lemes sus
Perawat : saya bantu untuk duduk ya pak
Tn. Y : iyah
Perawat : ini obatnya diminum pak ya dan ini minumnya
*perawat membantu klien meminum obat
Perawat : Baik Pak saya bantu kembali ke posisinya lagi ya. Setelah ini bapak bisa langsung
Istirahat di sini dulu dan kita pantau kondisi kesehatan bapak untuk 2 jam ke depan.
Ny s : baik sus terimakasih
Setelah 2 jam pemantauan ternyata tekanan darah
Perawat : bapak bagaimana keadaannya saya
Tn . Y : masih sakit dibagian kepala belakangn namun badan saya terasa sedikit membaik
Perawat : baik pak saya periksa ulang yahh…
Tn.Y : iyah
Perawat : mendapatkan hasil Td 190/130 mmhg, nadi 100 x/menit. Nafas 22x/menit nadi
teraba kuat
Ibu s : bagaimana hasilnya sus
Perawat : tekanan darahnya menurun, namun belom sesuai target kita jadi kita sarankan
bapa di rujuk ke faskes 1 rumah sakit terdeket…
Ibu s : baikk sus lakukan yg terbaik
Tn. y tidak membaik maka perawat memberitahukan hal tersebut kepada dokter dan dokter
memutuskan untung merujuk klien ke Faskes 1 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
Perawat : baik bu kami bantu proses rujuknya. Ibu untuk kedepannya tolong diperhatikan
lagi makanan yang dikonsumsi bapak, hindari makanan yg asinnn. Dan dipantau agar rutin
mengkonsumsi obat antihipertensi.

Anda mungkin juga menyukai